- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#824
Memories
Desember 2016
Port of call : Castries, St Lucia
Masih inget dengan negara sebesar kecamatan ini?🤣
Lama banget rasanya gue ga kesini, walaupun kenyataannya baru beberapa bulan yang lalu kesini, beluma ada setahun. Terakhir gue kesini, gue ketemu sama Yi, tapi gue ga berani ngomong, bahkan nengok pun ga berani. Cuma lihat dia dari layar kamera yang gue pakai buat cermin. Lupa gue part itu judulnya apa di bagian 1😅
Pasti yang punya mantan tau rasanya kalau ketempat yang bener2 punya kenangan bersama disana, baik itu kenangan buruk, baik, atau bahkan keduanya. "Nggrantes" kalau kata orang spanyol, agak mengganjal dihati tapi ga bisa diungkapin, begitu kira2 terjemahan bebasnya.
"I never been in st lucia, Di. Lets go outside tomorrow" kata Ji tiba2, pas datang kestation gue, didiningroom. Kami udah ga tetanggaan lagi direstoran, dia kerja di atas sekarang, my time dining, gue masih di traditional dining. Masih jam 10 dan dia udah selesai, bikin iri emang.
"Hei, young lady, can we talk later after i done with my job here? You know i'll go wherever you go" kata gue sambil sinis, nanti aja ngomongnya kalau udah selese kerja, lo mau ajak gue kemana aja gue pasti ikut. Kalian pasti bisa bayangin keselnya gimana ketika belum selese kerja, masih ribet, tapi ada yang ngajak ngobrol karena dia udah selese. Emosi ndes, untung pacar sendiri😇
"Hahaha. Okay, see you, i'll go crewmess, Di." Ya udah sampai jumpa, gue mau makan lagi. Kata dia pergi dari station gue sambil lambaikan tangan, cuma berjarak beberapa meter dia berhenti lagi, ngobrol sama paesananya yang juga masih kerja. Emang seneng ngomong apa cuma mau bikin kesel orang yang masih kerja sih ini cewe🤣
"Di, lo masih pacaran sama Ji kan?" Kata seseorang yang berusaha bikin gue kesel lagi, karena gue masih dikejar waktu buat selesein kerjaan. Gue nengok kesamping mencari sumber suara itu.
"Masih lah Ter, kenapa? Ga biasanya lo tanya hal serius." Jawab gue, tumben banget dia tanya2, biasanya ga pernah peduli😅
"Tadi sore pas gue ngerokok ada cewe spanish duduk sebelah gue, bilang kalau nanti malam mau main kekamar, bawa minum, mau ikut kita minum. Kirain dia cewemu yang baru, gue iyain aja. Dia tanya kita doyan tequila ga, gue bilang iya aja, semoga ga cuma segelas dia bawanya, hahaha" kata Peter panjang lebar. Cewe? Ena pastinya.
"Owalah, dia pernah tanya kenapa gue ga pernah minum diatas, dicrewbar, waktu itu dia cium aroma mulut gue bau minuman pas kerja. Haha. Gue bilang aja minum dikabin terus, gue cerita kalau lo kabin mate gue. Dia mau gabung kapan2. Tapi itu udah 2 atau 3 cruise yang lalu" jawab gue ga kalah panjang.
"Walah, ya udah ga apa, lumayan dapat minum gratisan. Trus kalau gue berangkat kerja, terus dia mabok gimana? Tinggal dikabin aja?"tanya dia, gue malah ga kepikiran. Gue mulai serius ngobrol dan tinggalin kerjaan gue😅
"Biarin, ada Ji nanti yang urusin, haha. Ntar gue tidur ditempat tidur lo ga apa, haha. Lagian kami semua masuk pagi kok. Lo pulang kerja juga kami sudah ga ada." Jawab gue, apa nanti Ji ga marah ya? Atau malah kecewa? Soalnya belum pernah gue ajak cewe lain kekabin gue, cuma Ji.
"Yo, mau makan sik, laper" kata dia sambil berlalu pergi.
Ga sampai 15 menit kerjaan gue selese, absen, cek jadwal buat besok, terus jalan dulu ke crewmess makan.
Jam 11 lebih gue sampai kabin, perut kenyang, mood dan pikiran bagus karena udah ngerokok, udah ga kebawa lagi masalah2 dikerjaan di otak gue.
Sampai kamar gue liat Ji udah rebahan dikasur gue, mainan hp seperti biasanya, mukanya juga ga menunjukan muka marah, kesel, atau terganggu dengan adanya Ena dibawah, duduk sambil minum jose cuervo sama Peter, tanpa campuran, tanpa es, tanpa cemilan. Rock & roll ni cewe🤟
"Just finish, Di?" Kata Ena menyapa pas gue dateng, baru selese kerja?
"Ya, my 2nd seating guest come late, as always" iya, tamu gue datengnya telat jadi selese juga telat. "Enjoy, Na, i'll take a shower first" gue mau mandi dulu, minum aja duluan.
Gue mandi terus gabung minum bareng Peter. Ena tipikal cewe yang kalau minum dikit aja langsung berubah, bukan berubah jadi liar tapi malah sebaliknya, dia berusaha kontrol 100% semua sikap dan tutur kata dia pas ngomong. Berubah. Yang biasanya ceplas ceplos malah ajdi terlalu formal, ketawa aja mulutnya ditutup. Ji sampai ikutan ketawa liat gerak geriknya Ena, dan bilang kalau baru kali ini liat Ena sopan kaya cewe pada umumnya. Dia berubah karena mabok, jaga imej, atau perasaan lainnya ya🤔
Sebelum jam 1 malam Ena udah pamit pulang kekabinnya, takutnya dia terlalu mabok dan ga bisa pulang. Gue udah nawarin tidur sini aja sama Ji, tapi dia sekali lagi bener2 masih bisa kontrol dirinya, dan bilang ga usah karena sungkan. Entah sungkan atau takut gue apa2in. Haha.
Gue dan Ji ga tau jam berapa Peter berangkat kerja, karena kami berdua udah tidur, gue capek banget, dan tequila yang ibarat espresso kalau di dunia alkohol bener2 bikin gue ngantuk banget. Sadar2 weker gue udah bunyi jam setengah 7 pagi. Waktu ini gue udah ganti shift lagi jadi masuk pagi.
Selesai kerja gue siap2 keluar bareng Ji, setelah makan dulu pastinya. Ga ada restoran enak di st lucia soalnya. Cuaca cerah, perut kenyang. Rencana gue cuma mau duduk santai sambil minum beer dan ngerokok dihotel. Sambil jagain Ji renang di kolam renang hotel, jagain dari apa, mata gue sendiri paling yang harus dijaga🤣
foto hotelnya, ga salah inget gue dulu namanya seraphine
Kami sampai hotel dan langsung pesen minum untuk dibawa ke atas, kekolam renang. Hotel yang waktu itu masih sepi dan belum banyak yang tau kalau ada kolam renang dan wifi kenceng. Masih aman dari serbuan wifi hunter.
Gue duduk menghadap laut, nyalain rokok, teguk beer, chilll ndes, serasa semua beban hilang dan angsuran lunas😍
Ji mulai taruh tas dan barang2 dia dikursi sebelah gue, ke kamar mandi buat buka bajunya dan bersiap renang dikolam, ga perlu gue ceritain bikinya gimana, lagi puasa, biar diingetan gue aja🤣
Kenapa juga Ji pakai baju putih2 disini, karena tiap gue kesini, bahkan hampir tiap gue keluar bareng Yi dulu, dia pasti pakai warna putih, entah gaun, kaos, atau apalah. Ga ada warna lain mungkin😅
Baru mau habis batang pertama gue, ada yang menyapa bikin gue tersadar dari lamunan.
"Can i leave my stuff here, Di?" Boleh ga gue taruh barang gue disini?
Lah, ini orang lagi. Jangan bilang lo mau renang juga. Gue harus puter kursinya biar bisa menghadap ke kolam ni😍
bersambung setelah berbuka puasa...
Port of call : Castries, St Lucia
Quote:
Masih inget dengan negara sebesar kecamatan ini?🤣
Lama banget rasanya gue ga kesini, walaupun kenyataannya baru beberapa bulan yang lalu kesini, beluma ada setahun. Terakhir gue kesini, gue ketemu sama Yi, tapi gue ga berani ngomong, bahkan nengok pun ga berani. Cuma lihat dia dari layar kamera yang gue pakai buat cermin. Lupa gue part itu judulnya apa di bagian 1😅
Pasti yang punya mantan tau rasanya kalau ketempat yang bener2 punya kenangan bersama disana, baik itu kenangan buruk, baik, atau bahkan keduanya. "Nggrantes" kalau kata orang spanyol, agak mengganjal dihati tapi ga bisa diungkapin, begitu kira2 terjemahan bebasnya.
"I never been in st lucia, Di. Lets go outside tomorrow" kata Ji tiba2, pas datang kestation gue, didiningroom. Kami udah ga tetanggaan lagi direstoran, dia kerja di atas sekarang, my time dining, gue masih di traditional dining. Masih jam 10 dan dia udah selesai, bikin iri emang.
"Hei, young lady, can we talk later after i done with my job here? You know i'll go wherever you go" kata gue sambil sinis, nanti aja ngomongnya kalau udah selese kerja, lo mau ajak gue kemana aja gue pasti ikut. Kalian pasti bisa bayangin keselnya gimana ketika belum selese kerja, masih ribet, tapi ada yang ngajak ngobrol karena dia udah selese. Emosi ndes, untung pacar sendiri😇
"Hahaha. Okay, see you, i'll go crewmess, Di." Ya udah sampai jumpa, gue mau makan lagi. Kata dia pergi dari station gue sambil lambaikan tangan, cuma berjarak beberapa meter dia berhenti lagi, ngobrol sama paesananya yang juga masih kerja. Emang seneng ngomong apa cuma mau bikin kesel orang yang masih kerja sih ini cewe🤣
"Di, lo masih pacaran sama Ji kan?" Kata seseorang yang berusaha bikin gue kesel lagi, karena gue masih dikejar waktu buat selesein kerjaan. Gue nengok kesamping mencari sumber suara itu.
"Masih lah Ter, kenapa? Ga biasanya lo tanya hal serius." Jawab gue, tumben banget dia tanya2, biasanya ga pernah peduli😅
"Tadi sore pas gue ngerokok ada cewe spanish duduk sebelah gue, bilang kalau nanti malam mau main kekamar, bawa minum, mau ikut kita minum. Kirain dia cewemu yang baru, gue iyain aja. Dia tanya kita doyan tequila ga, gue bilang iya aja, semoga ga cuma segelas dia bawanya, hahaha" kata Peter panjang lebar. Cewe? Ena pastinya.
"Owalah, dia pernah tanya kenapa gue ga pernah minum diatas, dicrewbar, waktu itu dia cium aroma mulut gue bau minuman pas kerja. Haha. Gue bilang aja minum dikabin terus, gue cerita kalau lo kabin mate gue. Dia mau gabung kapan2. Tapi itu udah 2 atau 3 cruise yang lalu" jawab gue ga kalah panjang.
"Walah, ya udah ga apa, lumayan dapat minum gratisan. Trus kalau gue berangkat kerja, terus dia mabok gimana? Tinggal dikabin aja?"tanya dia, gue malah ga kepikiran. Gue mulai serius ngobrol dan tinggalin kerjaan gue😅
"Biarin, ada Ji nanti yang urusin, haha. Ntar gue tidur ditempat tidur lo ga apa, haha. Lagian kami semua masuk pagi kok. Lo pulang kerja juga kami sudah ga ada." Jawab gue, apa nanti Ji ga marah ya? Atau malah kecewa? Soalnya belum pernah gue ajak cewe lain kekabin gue, cuma Ji.
"Yo, mau makan sik, laper" kata dia sambil berlalu pergi.
Ga sampai 15 menit kerjaan gue selese, absen, cek jadwal buat besok, terus jalan dulu ke crewmess makan.
Spoiler for selesai:
Jam 11 lebih gue sampai kabin, perut kenyang, mood dan pikiran bagus karena udah ngerokok, udah ga kebawa lagi masalah2 dikerjaan di otak gue.
Sampai kamar gue liat Ji udah rebahan dikasur gue, mainan hp seperti biasanya, mukanya juga ga menunjukan muka marah, kesel, atau terganggu dengan adanya Ena dibawah, duduk sambil minum jose cuervo sama Peter, tanpa campuran, tanpa es, tanpa cemilan. Rock & roll ni cewe🤟
"Just finish, Di?" Kata Ena menyapa pas gue dateng, baru selese kerja?
"Ya, my 2nd seating guest come late, as always" iya, tamu gue datengnya telat jadi selese juga telat. "Enjoy, Na, i'll take a shower first" gue mau mandi dulu, minum aja duluan.
Gue mandi terus gabung minum bareng Peter. Ena tipikal cewe yang kalau minum dikit aja langsung berubah, bukan berubah jadi liar tapi malah sebaliknya, dia berusaha kontrol 100% semua sikap dan tutur kata dia pas ngomong. Berubah. Yang biasanya ceplas ceplos malah ajdi terlalu formal, ketawa aja mulutnya ditutup. Ji sampai ikutan ketawa liat gerak geriknya Ena, dan bilang kalau baru kali ini liat Ena sopan kaya cewe pada umumnya. Dia berubah karena mabok, jaga imej, atau perasaan lainnya ya🤔
Sebelum jam 1 malam Ena udah pamit pulang kekabinnya, takutnya dia terlalu mabok dan ga bisa pulang. Gue udah nawarin tidur sini aja sama Ji, tapi dia sekali lagi bener2 masih bisa kontrol dirinya, dan bilang ga usah karena sungkan. Entah sungkan atau takut gue apa2in. Haha.
Gue dan Ji ga tau jam berapa Peter berangkat kerja, karena kami berdua udah tidur, gue capek banget, dan tequila yang ibarat espresso kalau di dunia alkohol bener2 bikin gue ngantuk banget. Sadar2 weker gue udah bunyi jam setengah 7 pagi. Waktu ini gue udah ganti shift lagi jadi masuk pagi.
Selesai kerja gue siap2 keluar bareng Ji, setelah makan dulu pastinya. Ga ada restoran enak di st lucia soalnya. Cuaca cerah, perut kenyang. Rencana gue cuma mau duduk santai sambil minum beer dan ngerokok dihotel. Sambil jagain Ji renang di kolam renang hotel, jagain dari apa, mata gue sendiri paling yang harus dijaga🤣
Spoiler for hotel:
foto hotelnya, ga salah inget gue dulu namanya seraphine
Kami sampai hotel dan langsung pesen minum untuk dibawa ke atas, kekolam renang. Hotel yang waktu itu masih sepi dan belum banyak yang tau kalau ada kolam renang dan wifi kenceng. Masih aman dari serbuan wifi hunter.
Gue duduk menghadap laut, nyalain rokok, teguk beer, chilll ndes, serasa semua beban hilang dan angsuran lunas😍
Ji mulai taruh tas dan barang2 dia dikursi sebelah gue, ke kamar mandi buat buka bajunya dan bersiap renang dikolam, ga perlu gue ceritain bikinya gimana, lagi puasa, biar diingetan gue aja🤣
Kenapa juga Ji pakai baju putih2 disini, karena tiap gue kesini, bahkan hampir tiap gue keluar bareng Yi dulu, dia pasti pakai warna putih, entah gaun, kaos, atau apalah. Ga ada warna lain mungkin😅
Baru mau habis batang pertama gue, ada yang menyapa bikin gue tersadar dari lamunan.
"Can i leave my stuff here, Di?" Boleh ga gue taruh barang gue disini?
Lah, ini orang lagi. Jangan bilang lo mau renang juga. Gue harus puter kursinya biar bisa menghadap ke kolam ni😍
bersambung setelah berbuka puasa...
Diubah oleh bigtimebabalu 07-06-2020 14:59
sormin180 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
Kutip
Balas
Tutup