[ di markas Bellato ][ Dante ]

Pagi ini adalah yang terbaik dalam hidupku. Aku berhasil memenangkan War pertama di Novus dan membuat Accretia kalah. Langit Novus sudah cerah, aku, Ell, dan Lucy sedang makan siang di plaza Markas. Aku melihat dari meja kami ke Penempa Ore, banyak sekali yang mengantri untuk memproses Holystone-nya. Penempa Ore itu juga terlihat kewalahan melayani pelanggan yang begitu banyak. Huh... pemandangan biasa di Bellato, pikirku.

"Dante, makananmu dingin nanti" Lucy membangunkan lamunanku.

"Ehh. Oh ya lupa aku"

Aku pun menyantap Kaki Queen Crook yang kupesan, ini adalah salah satu makanan terenak di Novus! Tak heran setelah memakannya orang-orang pasti merasakan energinya naik drastis.

"Dante, kalau Holystone ini aku proses, aku dapat apa?" kata Ell.

"Selain mineral yang sangat berharga, biasanya Holystone mengandung mineral yang sangat langka. Holystone juga menyimpan kekuatan lain yang belum teridentifikasi, oleh karena itu Holystone akan dikirim ke planet rumah untuk jadi bahan penelitian dan sumber daya teknologi baru"

"Kamu baca jurnal yang diberikan tuan Eldon 'kan, Ell?" Lucy menatap Ell tajam.

"Umm, hehe... sedikit" jawab Ell sambil menggaruk kepalanya.

"Ihh dasar! disitu kan sudah dijelaskan. Jadi selama ini kamu Quest nggak membaca penjelasannya?"

"Nggak" Ell pun tertawa kecil.

"Huh, pantas saja. Lain kali baca dulu" kata Lucy sedikit jengkel.

Kami pun melanjutkan makan siang kami ditengah ramainya Plaza Markas.

[ di Markas Cora ][ Ierith ]

Aku dan Ery sedang menjual loot kami yang kami ambil di Bank. Ery mendapat banyak sekali batu-batuan dan barang untuk dijual ke Specialist. Saat Ery membayar Disena kepada Bank, seseorang menepuk pundak Ery, dan kami pun menoleh...

"Hei, siapa namamu?" ternyata itu Aghon!

"Um, namaku Eryndir. Ada apa?" jawab Ery spontan sambil membalikkan badan.

"Aku melihatmu tadi pagi di Crag Mine, bisa kita bicara?"

Aghon mengajak Ery berbicara. Mungkin mereka punya urusan yang aku tidak tahu.

"Oke kapan?" Ery menjawab.

"Sekarang, di ruang rapat dewan"

Hah? Mau apa Aghon mengajak Ery ke ruang rapat dewan. Bukannya itu tertutup untuk publik. Aku hanya bisa mengira-ngira kalau Ery punya masalah hingga berurusan dengan Archon. Tapi firasatku mengatakan tidak.

Ery pun menyetujui nya...

"Ierith, tunggu aku di Daratan Spire. Aku tidak tahu ada apa. Aku akan mengirim pesan jika sudah selesai" katanya sambil memegang pundakku.

Lalu Ery dan Aghon pun beranjak pergi. Kulihat orang-orang disekitar keheranan. Tidak sedikit yang memberi salam dan menyapa Aghon, ia hanya melambaikan tangannya. Sungguh pemimpin yang sangat pantas dikagumi.

[ sesampainya di Ruang Rapat Dewan Cora ]

"Duduklah, Eryndir"

Aghon mempersilahkan aku duduk dengan dewan lainnya diruangan ini. Ada 9 kursi di ruangan dan aku duduk di kursi kedua dari kursinya Aghon di kepala meja.

"Jadi, Eryndir. Kami memang belum menemukan orang yang cocok untuk mendampingi Rein sebagai Dewan Penyerang" kata Aghon sambil menunjukkan pria di sebrang meja.

"Namaku Rein" kata pria itu. Gada besar dan bercahaya terlihat di samping kursinya.

"Kami melihat semangat-mu melawan Accretia tadi pagi. Kamu juga masuk kedalam daftar kandidat dewan, Eryndir"

Perkataan Aghon itu langsung mencerahkan pikiranku tentang apa yang terjadi. Ini mungkin awal yang baik.

"Jadi, kami akan menunjuk-mu sebagai Dewan Penyerang"

"Dan sesuai keputusanku kemarin, siap tidak siap kamu harus terima" lanjutnya.

Aku terdiam sejenak dan mengangguk..

"Oke, aku siap!" jawabku mantap.

"Kalau begitu akan ku umumkan sekarang juga"

Lalu Aghon mengirimkan pesan ke seluruh Cora melalui device-nya.

Tengg... tengg...

Device milikku dan dewan lainnya berbunyi, aku pun melihat pesan itu...



Dan semuanya berdiri dari kursinya, memberikan ku selamat. Sungguh suatu momen yang tidak terduga. Aghon lalu mengajakku ke balkon, kulihat dari kaca banyak Cora yang berkumpul di Plaza di bawah ruang rapat ini.

Aghon pun membuka pintu balkon dan melangkahkan kakinya keluar bersamaan denganku. Kami berdiri ditengah sorak sorai Cora karena posisi dewan-nya sudah sepenuhnya terisi. Aku turut bangga dan senang atas pencapaianku ini.

[ di Armory-213 ][ C-17 ]

"Hei dewan! Ada apa ini!? Pajak 20% apa kau serius, hah!?"

"Hei turunkan pajak-nya!"

"Sialan kau dewan busuk!"

Satu per satu hujatan dilemparkan ke hadapanku. Aku sedang bertransaksi di Pelelangan dan semua orang melihat ke arahku dengan ekspresi benci mereka.

"BUNUH SAJA DIA!!"

"Ya, Bunuh juga dewan lainnya!!"

Aku hanya serius menatap monitor di depanku, melihat-lihat barangku yang belum laku terjual. Lalu berpaling dan berjalan menuju portal. Semuanya tampak benci dan melirik kearahku.

"Tangkap dia! dia pikir mau kemana!?" seseorang berteriak dibelakangku.

"Hei mau kemana kau!?" tiba-tiba seseorang berdiri menghalangiku.

"Minggir kalau kau mau hidup!" kataku.

"SIALAN KAU!!"

Orang itu menghunuskan pedang besarnya dan mengayunkannya ke leherku, tapi kutangkis serangannya dengan tangan...

DDUARRR..!!

Tiba-tiba sebuah ledakan tepat di belakangku, melemparkanku jauh kedepan dan tersungkur. Sialan mereka!

"Rasakan itu dewan busuk!!"

"Bunuh dia!!"

Aku pun dihujani roket dan misil...

DUARR... CTINGG... DERRR!!!

Armorku serasa hancur berkeping-keping, aku bisa merasakan sakitnya ledakan itu mengenai sensorku. Sialan! Aku harus cepat-cepat ke portal.

Aku pun bangun dan berlari ke portal dan teleport ke Markas. Sesampainya di markas, pesan error bermunculan di kepalaku. Armor ku hancur, hanya menyisakan sepatu besi yang gosong terbakar ini, percikan listrik keluar dari seluruh tubuhku. Aku pun berlutut dan jatuh...

[ di Ruang Rapat Dewan Bellato ][ Dante ]

Aku ingin membicarakan tentang petualangan baru di Novus. Semua dewan-ku telah berkumpul dan aku mendiskusikan kalau planet Novus ini harus kami jelajahi lebih luas. Kami baru menjelajahi area Markas, area Benteng Solus, dan area Benteng Anacaade. Novus sangat luas, aku yakin pasti masih banyak sumber daya yang bisa diambil selain dari area itu.

"Jadi apa yang ingin kamu lakukan, Dante?" tanya Ell.

"Aku akan membuat Tim Eksplorasi di Novus. Mereka akan kutugaskan menjelajah Novus. Mereka akan mencari tempat yang belum pernah kita datangi. Mereka juga akan mencari tempat dengan sumber daya yang melimpah, dan tidak menutup kemungkinan untuk membuat tempat tinggal baru" jawabku.

"Ide yang bagus. Aku setuju. Novus memang menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap!" kata Tod, Wakil Archon-ku selain Ell.

"Semua setuju?"

Lalu semua menyetujui rencanaku. Biarpun aku punya kuasa tertinggi, aku tetap ingin mendengar suara dewan-dewanku, mungkin mereka punya ide dan masukan yang lebih baik.

"Oke, jadi aku akan membuka pendaftaran untuk Penjelajah Bellato. Ini terbuka untuk siapapun yang minat berpetualang di Novus!" kataku semangat.

Lalu aku mengirimkan pesan ke seluruh Bellato dan menampilkannya juga di monitor di seluruh markas...



Lalu kami pun bertepuk tangan dan gembira atas project baru ini. Dengan begini, Bellato akan menguasai Novus dan bisa mendapatkan sumber daya yang melimpah. Ini semua untuk kemakmuran Bellato...



-=TO BE CONTINUED=-