shirodomeAvatar border
TS
shirodome
[FanFic] Rising Force : Battle for Holystone - RF Online Fanfiction
Halo gan, ini post pertama ane di kaskus untuk nge fanfic. Sebenernya cerita ini udah ada dari tahun 2017 dan ane juga yang nulis. Cerita ini awalnya ane publish di Wattpad tapi pengen berbagi ke kaskus juga hehe emoticon-Smilie

Ceritanya tentang apa gan?

Cerita ini adalah Fanfiction karangan ane dari game RF Online. Meskipun game-nya udh berumur tapi masih rame yg main dan ane masih main sampe sekarang dan nggak akan ada yg bisa gantiin best MMO-RPG dihati ane selain RF gan.

Check this out gan, dijamin seruuu ~~~

Quote:



Quote:


Quote:


~~ Happy Reading ~~
Diubah oleh shirodome 03-07-2019 04:07
nowbitool
Yoseklie
kuroyukihimeaw
kuroyukihimeaw dan 4 lainnya memberi reputasi
5
5.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
shirodomeAvatar border
TS
shirodome
#5
Chapter 3 : Pembasmian oleh Empire
[ C-17 ]

NGIIIING.... BOOM!

Terdengar suara ledakan kapal Cora yang melontarkan prajuritnya ke ruang hampa. Terlihat juga kapal bintang yang membawa prajurit Bellato dengan mesin yang hancur mendekat ke Novus.

"Hancurkan mereka semua! Sampah tidak pantas hidup dan bersaing dengan Accretia!!" Kata komandan perang Accretia yaitu Lothan the 3rd yang memakai jubah pahlawan Accretia.

"Jangan ada sisa! Holystone hanya milik Accretia!"

Aku hanya bisa melihat dengan sensorku kalau keadaan dalam keadaan gawat. Meskipun kapal kami dilindungi shield, jika serangan dari kapal Bellato itu tak kunjung selesai baterai shield akan habis dan harus menunggu terisi untuk mengaktifkannya kembali.

Setelah perang bintang antara Bellato, Cora, dan Accretia mereda. Aku pun sampai di Novus. Planet yang akan dijajah dan dimonopoli oleh bangsaku. Kulihat markas Accretia yang adalah kapal induk yang sudah cukup lama menetap di Novus. Pembangunan Armory-213 dan Armory-117 sudah lama selesai menandakan kalau infrastruktur Accretia sudah sangat memadai.

Kapalku pun mendarat dengan selamat di padang gurun tandus tanpa kehidupan. Tanaman yang hidup di padang gurun ini hanya sedikit, dan makhluk hidup di area markas sangat terganggu akan kehadiran kami.

Kami Accretia tidak hidup berdampingan. Aku tidak mempunyai teman dan memang kami tidak di program untuk merasakan apa yang namanya pertemanan, lebih tepatnya kami tidak punya perasaan. Yang diprogram hanyalah tidak ada ampun untuk bangsa lain dan prioritas kami adalah Bellato dan Cora.

Untuk satu periode kedepan kami tidak memiliki Archon, Lothan the 3rd akan mengambil kuasa penuh sampai terpilihnya Archon. Race Manager kami memberikan waktu untuk memperkuat para Accretia dan akan memberikan sistem voting untuk calon Archon. Tapi tanpa pemimpin pun Accretia tak segan menghabisi lawannya. Aku bergabung ke tim invasi Pantai Crimson yang mana adalah wilayah Cora.



[ sementara itu di sisi Cora ][ Ierith ]

Akhirnya aku sampai di Novus. Planet yang sangat indah dan hijau. Decem pasti yang menunjukkan jalan ini ke Cora. Aku turun dari kapal dan melihat sekeliling padang rumput dengan makhluk hidup yang berkumpul.

"Hei, Ierith! Sudah mengambil Quest mu?" Tanya teman pria ku, Eryndir.

"Belum. Aku harus kemana? Perjalanan tadi sungguh membuat pikiranku berantakan" kataku

"Temui lah Race Manager. Ia akan memberimu urutan Quest yang harus diselesaikan berdasarkan levelmu"

"Oke, aku aka-" tiba tiba ada yang minta tolong

"Tolong! Semuanya... tolong temanku!"

"Ada apa?" Eryndir menjawabnya.

"Accretia menyerbu para Cora di Pantai Crimson! Mereka sedang berjalan kesini"

"Berapa banyak?"

"Sangat sangat banyak! Senjata mereka... armornya... AHHHH! Kita akan-"

Tiba-tiba sebuah pisau menembus kepala pria itu. Aku dan Eryndir pun siaga atas kedatangan Accretia. Mau apa mereka di wilayah kami? Dan semua Cora yang melihat itu pun menyerang gerombolan Accretia tersebut. Tapi diantara mereka ada yang berbeda. Tubuhnya lebih besar dari Accretia lainnya dan ia membawa kapak besi yang sangat besar. Ia pun melibaskan kapaknya dan mendekat ke kumpulan Cora yang baru keluar dari kapal.

"Namaku Lothan the 3rd!"

Apa!? Dia bisa dengan fasih mengucapkan bahasa kami? Bagaimana bisa? Teknologi apa yang ia gunakan?

"Kalian para Cora tunduklah pada kami Accretia. Atau kami akan menghabisi bangsa kalian sampai tidak tersisa"

Ada apa ini? Apakah Accretia menawarkan aliansi antara kami dan bangsanya? Semua Cora terlihat takut dan panik. Aku dan Eryndir menggenggam erat tangan kami agar tidak terpisah. Sebab ialah satu-satunya teman priaku yang mau melindungiku.

"Apa keputusan kalian!?" Kata Lothan the 3rd membentak.

Dan satu per satu Cora pun tunduk berlutut di depan hadapannya. Aku dan Eryndir juga ikut berlutut tanpa melepas genggaman tangan kami. Aku tidak menyangka awal yang seharusnya baik ini seperti dijungkir balik.

Dan inilah awal kami di planet Novus. Dijadikan layaknya budak oleh Accretia. Mungkin ini adalah cobaan dari Decem untuk kami agar bisa lebih kuat. Dan mudah mudahan saat Archon baru terpilih kami bisa bebas dari perbudakan Accretia ini.
tegartsaputra
shesaidimcute
shesaidimcute dan tegartsaputra memberi reputasi
2