shirodomeAvatar border
TS
shirodome
[FanFic] Rising Force : Battle for Holystone - RF Online Fanfiction
Halo gan, ini post pertama ane di kaskus untuk nge fanfic. Sebenernya cerita ini udah ada dari tahun 2017 dan ane juga yang nulis. Cerita ini awalnya ane publish di Wattpad tapi pengen berbagi ke kaskus juga hehe emoticon-Smilie

Ceritanya tentang apa gan?

Cerita ini adalah Fanfiction karangan ane dari game RF Online. Meskipun game-nya udh berumur tapi masih rame yg main dan ane masih main sampe sekarang dan nggak akan ada yg bisa gantiin best MMO-RPG dihati ane selain RF gan.

Check this out gan, dijamin seruuu ~~~

Quote:



Quote:


Quote:


~~ Happy Reading ~~
Diubah oleh shirodome 03-07-2019 04:07
nowbitool
Yoseklie
kuroyukihimeaw
kuroyukihimeaw dan 4 lainnya memberi reputasi
5
5.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
shirodomeAvatar border
TS
shirodome
#3
Chapter 2 : Pelatihan
[ Dante ]

Pagi ini adalah hari pertama pelatihan militer dilakukan. Semua anak laki-laki dan perempuan berkumpul di lapangan union di depan kantor walikota. Dan aku melihat ada seseorang dengan seragam pahlawan dan tidak salah dia adalah Bo Hammer, pemimpin pasukan perang Bellato.

"Selamat pagi prajurit Bellato!!" katanya di depan mic.

"Pagi ini dan 4 minggu kedepan kalian akan dilatih sesuai profesi yang kalian pilih. Dan tanpa banyak omong, saya buka pelatihan militer Bellato untuk sektor Novus yang pertama!!" Dan semua calon prajurit pun bersorak sorai.

Aku pun melihat Lucy dari kejauhan. Ia berdiri di barisan Spiritualist Bellato. Lucy adalah teman perempuanku dari kecil hingga saat ini. Ia memang suka dengan force suci yang Bellato pelajari berabad-abad. Selain itu ia juga suka membantu temannya.

Bo Hammer pun membubarkan barisan dan pelatihan militer dimulai. Aku memasuki markas militer Bellato. Dimana semua teknologi tercanggih dan MAU paling keren disimpan. Kulihat ada seorang instruktur yang sedang mengendarai prototype MAU itu, keren banget. Dan tak jauh dari situ ada instruktur lain dengan grup Ranger sedang melengkapi diri dengan senjata api. Bellato memilih senjata api ketimbang busur panah karena lebih cepat dan cocok dengan Bellato. Disamping itu senjata api lebih mudah diinovasikan, melihat perkembangan teknologi Bellato yang sangat pesat.

Setelah jalan cukup jauh dari hanggar luar, kami grup Specialist yang tertarik dengan profesi Driver masuk ke ruang simulasi. Dimana semua jenis MAU mulai dari jenis kaleng atau Prototype 1.0, sampai yang berbahan metal berwarna merah atau yang biasa disebut Red MAU berjejeran siap untuk digunakan. Tapi tidak semua Driver bisa mengendarai MAU terkuat. Hanya Driver dengan lisensi mengemudi level tinggi yang bisa mengemudikan Red MAU.

"Hey, Dante. Kamu pilih Driver juga?" Temanku Ell menyapa.

Ell adalah teman ku dari kecil selain Lucy. Berbeda dengan Lucy yang pintar, Ell ini orangnya konyol.

"Iya lah! Kan duku kita belajar bareng" kataku menjawab Ell.

"Ehh iya yah haha. Oh ya aku dengar katanya Benteng Anacaade di Novus sudah selesai dibangun. Ini pertanda kalau Bellato sudah siap pindah ke Novus"

"Wah keren, Warp Gate juga sudah selesai dibuat dari berita yang ku dengar"

Hari demi hari berlalu di camp pelatihan. Aku dan Ell pun jadi semakin mengerti tentang seluk beluk MAU dan bagaimana menggunakannya dengan baik. Instruktur kami berkata bahwa iklim dan gravitasi Novus berbeda dengan planet kami, jadi para teknisi dan insiyur Bellato harus mendesain ulang seluruh model MAU agar tahan lama di Novus. Dan itu hal yang mudah bagi Bellato.

MAU jarak jauh Catapult tidak bisa sekuat Goliath yang bisa 2 kali lipat ketahanannya. Catapult di desain sebagai MAU ofensif yang membuat attack power Catapult lebih besar dari Goliath yang mana adalah MAU tipe defensif. Dan melihat gravitasi di Novus lebih kecil dari planet kami, mesin tembak Catapult pasti akan menembak lebih kuat, tapi kelemahannya jadi cepat rusak.

[ Hari kolonisasi Novus ]

Hari yang ditunggu pun datang. Aku akan berangkat ke Novus sebagai prajurit Bellato. Lucy dan Ell duduk disebelahku, di kapal bintang yang akan melakukan warp ke sistem bintang Novus. Kami sudah berjanji kalau kami akan melakukan hunting dan menyelesaikan Quest barengan, dengan begitu pasti kami akan lebih cepat mencapai level tinggi.

Wiss...

Kapal kami dan beberapa kapal lainnya berhasil warp sampai di sistem bintang planet Novus. Tinggal berjarak beberapa ribu kilometer lagi. Di jendela kami melihat planet yang indah, berwarna hijau dengan perpaduan biru dan awan yang melapisi atmosfir nya. Nggak salah lagi, itu Novus.

BANGGG!!!...

Suara ledakan tiba-tiba terdengar. Ternyata kapal Accretia sudah lebih dulu sampai dan mereka menembak kapal kami! Terlihat juga kapal Cora yang baru sampai. Ketiga bangsa ini pun adu kekuatan kapalnya hingga kulihat ada kapal Cora yang meledak menghamburkan banyak prajurit Cora ke ruang hampa diluar. Lucy yang melihat kejadian itu sedikit takut sedangkan Ell dan aku melongo melihat ledakan yang begitu besar dari tembakan tadi.

Aku melihat kapal Accretia yang besar dengan penembak misil serta bermacam-macam teknologi yang belum pernah kulihat sebelumnya. Kapal kami mencoba menembak nya tapi seakan ada shield yang melindungi kapalnya dari serangan beruntun kami. Kapal ini sudah tidak kuat lagi untuk berada di medan pertempuran. Pilot pun langsung mengerahkan semua kekuatan dan melakukan full-Booster untuk bisa sampai di Novus.

Ngiiiiiingggg.... BAMMMM!!!

Kapal Cora yang lain menembak mesin kapal kami dan kapal ini kehilangan kendali. Novus tinggal berjarak beberapa ratus kilometer. Kami pun berhasil masuk ke atmosfir Novus dan kapal ini semakin kehilangan kendali karena gravitasi yang sudah berlaku. Lucy dan Ell sangat ketakutan sekarang, begitupun aku. Kami saling menggenggam erat tangan kami dan berharap akan selamat.

Kapal kami melambat. Aku melihat banyak Bellato dibawah, apakah sudah sampai? Ya, aku melihat markas Bellato di sisi bukit dan di tepi jurang dengan pemandangan yang sangat indah. Kapal kami kehilangan kendalinya dan...

DARRRR!!...

Kapal kami pun jatuh tak jauh dari markas. Kami jatuh di wilayah pembuangan atau Bellato menyebutnya Lode Falls. Kapal kami jatuh tepat di atas gundukan tanah dan pepohonan, syukurlah Lucy dan Ell baik-baik saja. Lalu kami pun keluar dan merasakan udara di Novus. Sangat berbeda. Gravitasi yang lebih kecil membuat badan kecil kami semakin lincah untuk bergerak. Aku, Lucy, dan Ell lantas berjalan kaki bersama prajurit Bellato lainnya menuju markas...



"Huhh... perjalanan yang menegangkan" kata Ell.

"Untungnya kita nggak kenapa-napa" jawabku dan disambut tawa kecil dari Ell dan Lucy.

Petualangan dan peperangan di Novus baru saja dimulai. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Aku nggak tahu, yang pasti pertarungan di Novus tidak akan pernah berakhir...
Diubah oleh shirodome 03-07-2019 01:21
tegartsaputra
shesaidimcute
shesaidimcute dan tegartsaputra memberi reputasi
2