- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
MENJAWAB FLAT EARTH 101, MENGUNGKAP KEBOHONGAN PROPAGANDA BUMI DATAR - Part 3
TS
Lycma
MENJAWAB FLAT EARTH 101, MENGUNGKAP KEBOHONGAN PROPAGANDA BUMI DATAR - Part 3
MENJAWAB FLAT EARTH 101, MENGUNGKAP KEBOHONGAN PROPAGANDA BUMI DATAR.
Quote:
UPDATEI!!!!
THREAD INI SUDAH ADA VERSI YOUTUBE NYA. SILAHKAN DITONTON.
Jangan lupa, kalau setuju dan suka klik Like & Share
Kalau mau nonton bagian selanjtnya klik Subscribe
VIDEO SAYA YANG LAIN
Spoiler for Episode Berikutnya:
Quote:
PENDAHULUAN
Halo, selamat pagi, siang, sore, malam Gan, Bro, Sis, Bray dan apapun panggilannya. Belakangan ini muncul fenomena di Indonesia orang-orang yang meyakini bahwa bumi datarseperti piring. Dan orang-orang ini merasa bangga dan merasa dirinya sebagai orang yang tercerahkan. Orang yang lepas dari pembodohan sains modern yang didoktrin oleh guru-guru di sekolah. Mereka merasa dirinya bagian dari perjuangan melawan konspirasi besar para elit dunia yang disebut sebagai Globalist. Mereka adalah agen-agen yang menyebarkan kebangkitan kesadaran global atas dogma sains yang menyesatkan. Begitu pikirnya.
Kepercayaan bahwa bumi datar atau Flat Earth di era modern sudah ada sejak lama di Amerika dan Eropa dan booming sekitar tahun 2013 dengan banyaknya video di youtube yang dibuat oleh aktivis Flat Earth. Di Indonesia sendiri baru ramai belakangan ini. Dan yang mebuat banyak orang percaya adalah seri video Flat Earth101. Video berbahasa indonesia dan kemungkinan besar dibuat orang Indonesia. Yang membuat miris, banyak orang-orang bertitel sarjana ikut-ikutan percaya dan men-share video ataupun kepercayaan Flat Earth. Kemungkinan besar lebih banyak lagi orang yang terpengaruh dan percaya oleh video tersebut, hanya saja mereka tidak menunjukkannya karena takut dibully, dibilang bodoh dll.
Saya tidak menyalahkan atau menganggap bodoh orang-orang yang menonton video tersebut lalu terpengaruh. Mungkin ilmu IPA yang didapat di sekolah tidak disertai pemahaman, hanya sekedar hafalan. Maka ketika menonton video tersebut yang seolah-olah menyajikan fakta-fakta dan logika-logika, dan disajikan secara menarik mereka menganggapnya lebih benar. Yang disayangkan adalah jika mereka berhenti disitu dan tidak mau melakukan cross check atau tabayyun dengan mencari informasi lebih lanjut.
Saya sendiri karena bacaan dan tayangan dokumenter konspirasi, terus terang dulu pernah mempercayai hal-hal ini : David Copperfield menggunakan bantuan Jin sehingga bisa terbang. Pendaratan Bulan adalah Palsu. Pelaku Bom Bali bukan Imam Samudera, tetapi Agen CIA dengan bom micronuklir. Itu adalah proses belajar yang harus kita lewati. Proses agar kita bisa berfikir secara ilmiah.
Namun bagi sebagian orang, ketika mereka mendapatkan suatu keyakinan, mereka tidak mau berubah. Meskipun ditunjukkkan fakta yang bertentangan dengan keyakinan itu. Bagi Flat Earther die hard saat ditunjukkan bukti-bukti bumi bulat kebanyakan jawabannya adalah :
- Tonton dulu videonya, jangan asal ngebacot
- Haha, pasti belum nonton videonya nih
- Belum nonton kok udah bilang hoax. Tonton dulu biar nyahok
Dan semacam itu.
Intinya mereka menganggap video itu adalah referensi maha benar. Kalau nonton itu pasti tersadarkan. Dan orang yang tidak ikut-ikutan percaya bumi datar pasti dituduh belum melihat video Flat Earth 101.
untuk itu, saya membuat thread ini khusus untuk menjawab seri video Flat Earth 101 secara runut dan menyeluruh.
Quote:
Thread ini saya buat khusus untuk menjawab argumen-argumen dan klaim serta kebohongan Flat Earth 101. Kadangkala berseliweran di media sosial orang yang men-share video Flat Earth 101 dengan salah satu kutipan argumennya. Cukup merepotkan jika mengomentari satu satu. Maka dengan thread ini mudah-mudahan dengan satu komentar berisi link ke Kaskus ada argumen pembanding yang menyeluruh terhadap pengaruh Video Flat Earth 101.
Jika anda menganggap isi thread ini bermanfaat dan sejalan dengan pandangan anda, Saya mempersilahkan untuk meng-copas sebagian atau seluruh isi thread ini ke media internet lain baik itu blog, facebook, dan lain-lain.
Quote:
Pada akhirnya, saya tetaplah manusia biasa. Bukan orang yang tahu segalanya. Mungkin ada beberapa data atau argumen yang saya kemukakan salah. Saya terbuka untuk kritik dan diskusi yang ilmiah.
Baiklah, mari kita tonton videonya bersama-sama lalu kita komentari klaim-klaimnya.
Video 1 : Bangkitnya Kesadaran
Quote:
Video pertama adalah pembuka, isinya rangkuman dari argumen-argumen yang akan dijabarkan pada video selanjutnya. Jadi tidak perlu banyak dikomentari pada video pertama ini karena belum terlalu detail.
Inti dari pendahuluan di video pertama adalah teori bumi berbentuk bulat adalah sebuah kebohongan. Tapi coba dipikir, jika memang bumi bulat adalah sebuah kebohongan, berapa ratus ribu orang yang harus berbohong? Seluruh 17 ribu pegawai NASA harus berbohong, juga lembaga antariksa seluruh dunia baik Rusia, China, Perancis, Jepang termasuk pegawai LAPAN di Indonesia. Seluruh kontraktor yang berhubungan dengan lembaga antariksa, pembuat roket dan satelit. Ribuan pilot di seluruh dunia. Tentara yang KATANYA bertugas menjaga Kutub Selatan, dan masih banyak lagi.
Mengapa tak satupun membocorkan rahasia? Bukankah mereka bisa dapat uang banyak dengan memeras pembuat kebohongan? Atau kalau takut diancam keselamatannya, mengapa tidak ada yang masih punya hati nurani dan membuat wasiat yang membongkar kebohongan bumi bulat lalu dipublikasikan setelah meninggal sebagai penebus “dosa” kebohongan?
Quote:
Menit 20:10
Klaim FE : Foto-foto bumi dari luar angkasa yang dirilis NASA yang menunjukkan bumi berbentuk bulat semuanya adalah hasil dari CGI. Kalau dikumpulkan foto-foto bumi yang dirilis NASA dari tahun 1975 sampai 2015 terlihat bahwa artist yang membuat CGI NASA tidak konsisten, karena warna bumi berbeda-beda. Juga terdapat foto bumi dimana beberapa bagian awan hasil copy paste. Ada juga video yang menunjukkan bayangan kamera, artinya video tersebut dibuat di studio dengan menggunakan maket. Pertanyaanya, adakah foto bumi yang bukan hasil CGI? Silahkan anda cek sendiri, jawabanya adalah : TIDAK ADA!
Jawaban : Kalau yang dimaksud adalah foto bumi ‘seluruh badan’ memang tidak banyak. Kenapa? Karena untuk bisa memotret bumi secara keseluruhan maka harus dari jarak yang sangat jauh. Rata-rata ketinggian orbit satelit tidak memungkinkan memfoto bumi secara keseluruhan, namun hanya sebagian seperti ini.
Foto bumi dari ISS
Spoiler for Foto bumi:
Tapi bukan berarti foto bumi utuh yang asli tidak ada. Yang terkenal adalah foto bumi dari Apollo 17, juga ada beberapa foto dari lunar orbiter Kaguya milik jepang dan dari satelit Russia.
Spoiler for foto bumi:
Lalu kalau dibilang foto bumi tidak konsisten warnanya, ya jelas lah beda-beda warnanya karena difoto oleh dengan kondisi pencahayaan yang berbeda, menggunakan kamera beda, settingan kamera juga beda, jarak juga berbeda beda. Tapi pasti secara umum warna foto bumi adalah kebiru-biruan, ada foto yang biru kusam, ada yang biru jernih. Tapi nggak ada foto bumi warna pink.
Beberapa elemen awan sama persis dan hasil copy paste? Sayangnya di video tidak ditunjukkan link foto tersebut sehingga tidak bisa kita analisa bersama-sama.
Ada bayangan kamera? Itu sih bukan bayangan kamera, tapi pantulan matahari. Kalau mau membuktikan, cobalah naik motor atau sepeda di pagi hari di pinggir sawah yang daunnya masih basah. Maka pantulan sinar matahari akan berada tepat di bayangan kepala kita di daun-daun padi yang basah tadi, dan selalu mengikuti kita saat bergerak.
Quote:
Menit 21.45
Klaim FE : Ada ribuan (tepatnya 2.271) satelit di angkasa, dan ada ribuan teleskop di bumi. Apakah kita bisa melihat ribuan satelit tersebut dengan teleskop? Jawabanya adalah : TIDAK!
Semua foto satelit adalah CGI.
Silahkan anda lihat publikasi video NASA, judulnya : NASA TV Video File 2015. (You*tube.com/watch?v=Q_1SvFPeW6U)
Silahkan anda cari, adakah foto satelit yang bukan CGI, tetapi foto dari teleskop? Jawabannya adalah : TIDAK ADA!
Jawaban : Foto satelit dari teleskop? Jawabannya ADA! Tapi memang tidak bagus untuk ditampilkan.
Spoiler for foto satelit:
Saya kasih tau, nggak usah pake teleskop, beberapa satelit bisa dilihat dengan mata telanjang. Satelit low orbit yang orbitnya tidak geostasioner kadang bisa terlihat di malam hari. Sejak kecil tahun 90 an saya sudah sering melihatnya.
Bagaimana cara melihatnya? Pada malam hari yang cerah lihatlah ke langit. Jika beruntung anda akan melihat benda kecil bercahaya mirip seperti bintang. Bedanya kalau bintang diam, ini bergerak dengan kecepatan konstan. Tidak terlalu cepat, karena kalau sangat cepat dan membentuk garis itu berarti meteor. Juga tidak berkedip-kedip karena kalau berkedip-kedip berarti itu pesawat terbang dengan lampu navigasinya. Itu adalah satelit yang kebetulan terkena sinar matahari dan memantulkannya sehingga bisa terlihat dari bumi sebagai titik kecil bercahaya.
Perihal NASA TV Video File 2015, silahkan dilihat sendiri secara utuh. Memang ada banyak animasi terutama saat satelit berada di luar angkasa. Kenapa tidak video asli?
Lha kalo mau bikin video asli, terus siapa yang merekam? Agar bisa merekam maka harus meluncurkan satu roket lagi yang biayanya milliaran dollar. Atau satu roket diisi dua satelit dimana yang satu tugasnya merekam video satelit satunya. Biayanya juga milliaran. Padahal video itu juga nggak penting-penting amat. Maka animasi CGI dipakai sekedar untuk memberi gambaran yang terjadi disana.
Tetapi kalau kegiatan astronot dari pesawat ulang-alik sedang memperbaiki stasiun luar angkasa ISS atau teleskop Hubble maka videonya asli karena memungkinkan merekam dengan kamera asli. Masih tidak percaya? Kan itu bisa dipalsukan kayak di film Gravity atau Interstellar? Pesawat ulang-alik sudah ada sejak tahun 80an. Coba aja lihat kualitas film luar angkasa hollywood masa itu. Apakah sudah serealistis Gravity dan Interstellar?
Karena Video 1 hanya berisi pendahuluan, langsung saja kita lanjut ke Video 2.
Cek dibawah ya Gan.
UPDATE :
Bantahan Video 2 sampai 9 ada di Page One. Untuk Bantahan Video 10 dan seterusnya ada di halaman-halaman belakang. Untuk lebih mudahnya silahkan langsung klik link dibawah ini :
VIDEO 10 Ada di Page 45
VIDEO 10 : People Power VS Elit Global
Video Episode Bonus : Kubah Langit Selatan dan Tafsir Telur Burung Onta
Episode Bonus : Kubah Langit Selatan dan Tafsir Burung onta
Jawaban Episode 11, Part 1
Jawaban Episode 11, Part 2
FAQ (Frequently Asked Question)
FAQ 1 : Jika bumi berputar, mengapa pesawat ke barat dan ke timur waktu tempuhnya sama?
FAQ 2 : Kalau gravitasi ada, mengapa balon bisa terbang?
FAQ 3 : Mengapa tidak bisa melihat lengkungan horison di pantai?
Buat kaum FE yang suka bawa-bawa agama dan Ayat Al Quran (kliping oleh agan Adityajt26)
Buat kaum FE yang suka nanya perhitungan gerhana (credit to agan Widya Poetra)
Kelemahan Model Bumi Flat Earth
Kelemahan Model Bumi Flat Earth
tien212700 dan 13 lainnya memberi reputasi
10
367.1K
Kutip
5.4K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
animecosplay
#1902
Quote:
Original Posted By xenocross►Sementara nunggu dia nonton semua videonya, kita baca dulu ini
1. Jarak bumi - bulan
2. Mengukur ukuran bumi
3. Jarak matahari
ilmuwan Yunani, ribuan tahun yang lalu, mereka sudah dapat membuktikan bahwa matahari adalah objek yang sangat jauh. Inilah bukti tersebut: Pada saat bulan separuh sudut antara bulan dan matahari 90 derajat. Itu dapat kita amati dengan mudah di negara khatulistiwa seperti Indonesia. Saat matahari terbenam di cakrawala, bulan separuh ada di atas kepala kita.
Saat bulan separuh, semakin jauh jarak matahari, sudut antara bulan dan matahari akan semakin mendekati 90 derajat. Nah, kalau sudut antara bulan dan matahari 90 derajat berarti matahari adalah objek yang jauh sekali. Matahari ada di cakrawala dan bulan ada di atas kepala, artinya mereka membentuk sudut 90 derajat. Dengan demikian terbukti bahwa matahari adalah objek yang sangat jauh (dibandingkan dengan jarak bulan)
Kalau memang benar matahari objek dekat, bulan separuh akan terlihat rendah saat matahari hendak terbenam di cakrawala. Lihat gambar dibawah ini:
Namun hal tersebut tak pernah terjadi dalam kenyataan. Yang terjadi adalah bulan separuh ada di atas kepala kita saat matahari terbenam di cakrawala. Itulah sebabnya kita yakin matahari adalah objek yang amat sangat jauh (dibandingkan jarak bulan)!
Aristarchus menemukan cara untuk menentukan jarak bumi dan matahari dengan membuat perkiran kasar. Dia melihat tahap bulan ketika bulan tepat setengah bersinar dengan matahari masih terlihat jelas di langit. Kalau ditarik garis antara bumi-bulan, bulan-matahari dan matahari-bumi akan membentuk segitiga seperti gambar berikut:
Aristarchus mulai dengan premis bahwa, selama bulan setengah, bulan membentuk segitiga siku-siku dengan matahari dan bumi. Dengan mengamati sudut antara Matahari dan Bumi, φ, rasio jarak ke matahari dan bulan dapat disimpulkan dengan menggunakan bentuk trigonometri.
Menggunakan trigonometri, ditemukan bahwa jarak ke matahari antara 18 dan 20 kali lebih besar dari jarak ke bulan. Ini nilai (atau nilai dekat dengan itu) diterima oleh para astronom selama dua ribu tahun ke depan, sampai penemuan teleskop diizinkan perkiraan yang lebih tepat paralaks surya.
(Kenyataannya jarak matahari - bumi adalah 400x jarak bumi ke bulan)
Kesalahan perhitungan terjadi karena sulitnya mengetahui kapan bulan benar-benar setengah bercahaya dan pusat matahari.
Setelahnya, dipakailah venus sebagai pengukur yang lebih tepat.
Transit Venus menempati kedudukan istimewa dalam sejarah ilmu pengetahuan, khususnya astronomi dan fisika, setidaknya dalam empat hal. Pertama, Transit Venus menyediakan peluang mengukur jarak Bumi–Matahari secara lebih teliti, dengan jalan mengukur nilai paralaks Matahari. Paralaks Matahari adalah selisih sudut yang disebabkan oleh beda lihat terhadap pusat cakram Matahari antara pengamat di permukaan Bumi dengan pengamat di pusat Bumi. Karena jari-jari Bumi bisa diukur dengan mudah, maka jika paralaks Matahari bisa diketahui, nilai jarak Bumi-Matahari yang lebih akurat pun bisa diketahui, tanpa perlu membentangkan mistar ukur secara langsung di antara Bumi dan Matahari. Dalam praktiknya, pengukuran jarak Bumi-Matahari menggunakan peristiwa Transit Venus membutuhkan minimal dua lokasi berbeda. Data yang dibutuhkan adalah waktu-waktu kontak dari setiap lokasi.
Apa itu Transit Venus?
Peristiwa ketika planet venus melintasi piringan Matahari ini mirip dengan peristiwa gerhana Matahari oleh Bulan. Kalau Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari – Bulan – Bumi, dengan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam posisi sejajar.
Nah untuk transit venus, planet venus akan berada di antara di antara Matahari dan Bumi. Tapi, meskipun ukuran Venus hampir sama dengan Bumi (ingat! Venus dan Bumi itu sempat dibilang planet kembar juga!), jaraknya yang sangat jauh menyebabkan kita hanya melihat Venus seperti titik yang melintasi piringan Matahari. Kalau di Gerhana Matahari, Bulan yang melintas tampak menutupi seluruh permukaan Matahari karena jarak Bulan jauh lebih dekat ke Bumi dibanding Venus.
Kemiringan orbit Venus 3,4º. kredit : Royal Astronomical Society New Zealand
Venus, bintang kejora yang kerap menghiasi langit fajar atau senja ini bergerak mengitari Matahari setiap 224 hari dengan kemiringan orbit 3,4º terhadap Bumi. Artinya, ketika Venus melintas di antara Bumi dan Matahari, ia tidak selalu berada “sejajar” dengan Bumi dan tidak setiap saat ia melintas kita bisa melihat transit.
Ketika terjadi konjungsi inferior atau saat venus melintas di antara Matahari dan Bumi, ia seringkali berada “di atas” atau “di bawah” Matahari, sebagai akibat kemiringan orbitnya terhadap Bumi tadi. Transit baru akan terjadi, ketika Venus melintas di Matahari – Bumi di nodes atau di area titik potong orbit Bumi dan Venus. Pada posisi ini, Matahari – Venus – Bumi akan berada “sejajar” sehingga pengamat di Bumi akan dapat melihat planet Venus melintasi piringan Matahari.
Mengapa Transit Venus Penting?
Pertanyaan ini tentunya menghiasi benak kita, apa sih pentingnya Transit Venus sampai harus diamati. Bukankah kita hanya melihat sebuah titik hitam lewat di “depan” Matahari?
Di era tahun 1700-an, masalah terbesar dalam astronomi adalah penentuan jarak rata-rata Matahari – Bumi yang digunakan untuk konstanta fundamental di sistem heliosentris yang diajukan Copernicus. Selain itu, transit Venus di tahun 1700-an memberikan petunjuk awal keberadaan atmosfer di bintang senja itu.
Kalau sekarang, penentuan jarak antara kita dan benda langit dilakukan menggunakan radar. Tapi di masa lalu, radar itu seperti apa mungkin orang tidak bisa membayangkannya. Pada masa itu, untuk menentukan jarak suatu benda langit maka dibutuhkan perhitungan trigonometri untuk mengetahui konstanta Satuan Astronomi (SA) – atau jarak Bumi – Matahari.
Di tahun 1677, astronom Inggris Edmund Halley mengajukan ide untuk pengamatan Transit Venus dan ia juga memberikan ide untuk metode penentuan paralaks menggunakan geometri dengan memanfaatkan Transit Venus yang terjadi pada tahun 1761 dan 1769. Meskipun Halley meninggal 19 tahun sebelum Transit Venus 1761, para ilmuwan ternyata masih tetap mengikuti ide yang diberikan Halley. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan perjalanan pengamatan Transit Venus yang di Tahun 1761, lokasi pengamatan yang baik berada di Hindia Belanda. Pada masa itu, pengamatan Venus juga dilakukan di Hindia Belanda tepatnya di Batavia yang dibantu oleh Pdt. Johann Mohr yang kemudian hasil pengamatan itu dikontribusikan dalam laporan yang dikirim ke Belanda.
Hasil pengamatan Transit Venus 1761 memberikan hasil jarak Matahari – Bumi sekitar 95 juta mil / 152887680 km (atau cukup dekat dengan perhitungan saat ini 92,955,807.267 mil (149,597,870.691 km)
PENGUKURAN JARAK MATAHARI DILAKUKAN DI JAKARTA!!!
1. Jarak bumi - bulan
2. Mengukur ukuran bumi
3. Jarak matahari
ilmuwan Yunani, ribuan tahun yang lalu, mereka sudah dapat membuktikan bahwa matahari adalah objek yang sangat jauh. Inilah bukti tersebut: Pada saat bulan separuh sudut antara bulan dan matahari 90 derajat. Itu dapat kita amati dengan mudah di negara khatulistiwa seperti Indonesia. Saat matahari terbenam di cakrawala, bulan separuh ada di atas kepala kita.
Saat bulan separuh, semakin jauh jarak matahari, sudut antara bulan dan matahari akan semakin mendekati 90 derajat. Nah, kalau sudut antara bulan dan matahari 90 derajat berarti matahari adalah objek yang jauh sekali. Matahari ada di cakrawala dan bulan ada di atas kepala, artinya mereka membentuk sudut 90 derajat. Dengan demikian terbukti bahwa matahari adalah objek yang sangat jauh (dibandingkan dengan jarak bulan)
Kalau memang benar matahari objek dekat, bulan separuh akan terlihat rendah saat matahari hendak terbenam di cakrawala. Lihat gambar dibawah ini:
Namun hal tersebut tak pernah terjadi dalam kenyataan. Yang terjadi adalah bulan separuh ada di atas kepala kita saat matahari terbenam di cakrawala. Itulah sebabnya kita yakin matahari adalah objek yang amat sangat jauh (dibandingkan jarak bulan)!
Aristarchus menemukan cara untuk menentukan jarak bumi dan matahari dengan membuat perkiran kasar. Dia melihat tahap bulan ketika bulan tepat setengah bersinar dengan matahari masih terlihat jelas di langit. Kalau ditarik garis antara bumi-bulan, bulan-matahari dan matahari-bumi akan membentuk segitiga seperti gambar berikut:
Aristarchus mulai dengan premis bahwa, selama bulan setengah, bulan membentuk segitiga siku-siku dengan matahari dan bumi. Dengan mengamati sudut antara Matahari dan Bumi, φ, rasio jarak ke matahari dan bulan dapat disimpulkan dengan menggunakan bentuk trigonometri.
Menggunakan trigonometri, ditemukan bahwa jarak ke matahari antara 18 dan 20 kali lebih besar dari jarak ke bulan. Ini nilai (atau nilai dekat dengan itu) diterima oleh para astronom selama dua ribu tahun ke depan, sampai penemuan teleskop diizinkan perkiraan yang lebih tepat paralaks surya.
(Kenyataannya jarak matahari - bumi adalah 400x jarak bumi ke bulan)
Kesalahan perhitungan terjadi karena sulitnya mengetahui kapan bulan benar-benar setengah bercahaya dan pusat matahari.
Setelahnya, dipakailah venus sebagai pengukur yang lebih tepat.
Transit Venus menempati kedudukan istimewa dalam sejarah ilmu pengetahuan, khususnya astronomi dan fisika, setidaknya dalam empat hal. Pertama, Transit Venus menyediakan peluang mengukur jarak Bumi–Matahari secara lebih teliti, dengan jalan mengukur nilai paralaks Matahari. Paralaks Matahari adalah selisih sudut yang disebabkan oleh beda lihat terhadap pusat cakram Matahari antara pengamat di permukaan Bumi dengan pengamat di pusat Bumi. Karena jari-jari Bumi bisa diukur dengan mudah, maka jika paralaks Matahari bisa diketahui, nilai jarak Bumi-Matahari yang lebih akurat pun bisa diketahui, tanpa perlu membentangkan mistar ukur secara langsung di antara Bumi dan Matahari. Dalam praktiknya, pengukuran jarak Bumi-Matahari menggunakan peristiwa Transit Venus membutuhkan minimal dua lokasi berbeda. Data yang dibutuhkan adalah waktu-waktu kontak dari setiap lokasi.
Apa itu Transit Venus?
Peristiwa ketika planet venus melintasi piringan Matahari ini mirip dengan peristiwa gerhana Matahari oleh Bulan. Kalau Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari – Bulan – Bumi, dengan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam posisi sejajar.
Nah untuk transit venus, planet venus akan berada di antara di antara Matahari dan Bumi. Tapi, meskipun ukuran Venus hampir sama dengan Bumi (ingat! Venus dan Bumi itu sempat dibilang planet kembar juga!), jaraknya yang sangat jauh menyebabkan kita hanya melihat Venus seperti titik yang melintasi piringan Matahari. Kalau di Gerhana Matahari, Bulan yang melintas tampak menutupi seluruh permukaan Matahari karena jarak Bulan jauh lebih dekat ke Bumi dibanding Venus.
Kemiringan orbit Venus 3,4º. kredit : Royal Astronomical Society New Zealand
Venus, bintang kejora yang kerap menghiasi langit fajar atau senja ini bergerak mengitari Matahari setiap 224 hari dengan kemiringan orbit 3,4º terhadap Bumi. Artinya, ketika Venus melintas di antara Bumi dan Matahari, ia tidak selalu berada “sejajar” dengan Bumi dan tidak setiap saat ia melintas kita bisa melihat transit.
Ketika terjadi konjungsi inferior atau saat venus melintas di antara Matahari dan Bumi, ia seringkali berada “di atas” atau “di bawah” Matahari, sebagai akibat kemiringan orbitnya terhadap Bumi tadi. Transit baru akan terjadi, ketika Venus melintas di Matahari – Bumi di nodes atau di area titik potong orbit Bumi dan Venus. Pada posisi ini, Matahari – Venus – Bumi akan berada “sejajar” sehingga pengamat di Bumi akan dapat melihat planet Venus melintasi piringan Matahari.
Mengapa Transit Venus Penting?
Pertanyaan ini tentunya menghiasi benak kita, apa sih pentingnya Transit Venus sampai harus diamati. Bukankah kita hanya melihat sebuah titik hitam lewat di “depan” Matahari?
Di era tahun 1700-an, masalah terbesar dalam astronomi adalah penentuan jarak rata-rata Matahari – Bumi yang digunakan untuk konstanta fundamental di sistem heliosentris yang diajukan Copernicus. Selain itu, transit Venus di tahun 1700-an memberikan petunjuk awal keberadaan atmosfer di bintang senja itu.
Kalau sekarang, penentuan jarak antara kita dan benda langit dilakukan menggunakan radar. Tapi di masa lalu, radar itu seperti apa mungkin orang tidak bisa membayangkannya. Pada masa itu, untuk menentukan jarak suatu benda langit maka dibutuhkan perhitungan trigonometri untuk mengetahui konstanta Satuan Astronomi (SA) – atau jarak Bumi – Matahari.
Di tahun 1677, astronom Inggris Edmund Halley mengajukan ide untuk pengamatan Transit Venus dan ia juga memberikan ide untuk metode penentuan paralaks menggunakan geometri dengan memanfaatkan Transit Venus yang terjadi pada tahun 1761 dan 1769. Meskipun Halley meninggal 19 tahun sebelum Transit Venus 1761, para ilmuwan ternyata masih tetap mengikuti ide yang diberikan Halley. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan perjalanan pengamatan Transit Venus yang di Tahun 1761, lokasi pengamatan yang baik berada di Hindia Belanda. Pada masa itu, pengamatan Venus juga dilakukan di Hindia Belanda tepatnya di Batavia yang dibantu oleh Pdt. Johann Mohr yang kemudian hasil pengamatan itu dikontribusikan dalam laporan yang dikirim ke Belanda.
Hasil pengamatan Transit Venus 1761 memberikan hasil jarak Matahari – Bumi sekitar 95 juta mil / 152887680 km (atau cukup dekat dengan perhitungan saat ini 92,955,807.267 mil (149,597,870.691 km)
PENGUKURAN JARAK MATAHARI DILAKUKAN DI JAKARTA!!!
Warbiasyah perhitungan ilmuwan jaman dulu... Otaknya maju dari pada FElers
0
Kutip
Balas