Senjata PALING MEMATIKAN Yang Pernah DICIPTAKAN !!
TS
bear89800
Senjata PALING MEMATIKAN Yang Pernah DICIPTAKAN !!
HALLO, HEI.. WELCOME TO ANOTHER THREAD..
Banyak orang berpendapat bahwa menyerang adalah teknik bertahan yang paling baik. Lalu dengan dalil melindungi negara, banyak militer di dunia ini sudah mengembangkan senjata mematikan yang bahkan kadang2 tidak terbayangkan.
Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 mengajarkan kepada dunia bahwa untuk melindungi negara adalah dengan menggunakan senjata, di lain sisi banyak yang berpendapat bahwa penggunaan senjata ini justru akan menelan lebih banyak korban.
Dengan banyaknya korban perang dan kehidupan masyarakat menjadi sengsara, maka kita berharap agar Indonesia selalu damai dan jauh dari segala jenis perang. Berikut rangkuman senjata yang paling mematikan, mudah2an senjata ini tidak akan di gunakan di masa depan.
Spoiler for "1. RPG (Rocket Propelled Grenade)":
Meski ukuran senjata ini tergolong kecil dan daya rusaknya juga tidak seberapa dengan senjata yang lain, tapi RPG memang tidak bisa di sepelekan bre.
Ukurannya yang kecil dan penggunaannya yang praktis menjadi alasan kenapa senjata ini sangat populer di medan perang.
Senjata ini di rancang oleh Uni Soviet, mereka menyebutnya Ruchnoy Protivotankovy Granatomyot.
RPG pada dasarnya adalah senjata anti-tank, cara kerjanya adalah dengan meluncurkan roket yang sudah di lengkapi dengan hulu ledak. Nah, hulu ledaknya di sebut dengan HEAT (High Expolsive Anti-Tank).
Spoiler for "2. Schwerer Gustav":
Pistol? Senjata api ? Senapan Mesin? Mungkin itu tidak ada apa2nya di bandingkan dengan Schwerer Gustav, Mother of All Gun.
Mungkin senjata ini tidak menembak sebanyak senapan mesin, tapi 1 tembakan saja sudah cukup untuk merobohkan sebuah benteng.
Itulah sebabnya Jerman mengembangkan senapan kereta api ini kembali di tahun 1930an. Krupp merancang senjata khusus ini untuk menghancurkan benteng utama Jalur Maginot, Perancis.
Schwerer Gustav menembakkan peluru berukuran kaliber 80 sentimeter dan jarak tembaknya 47.000 meter.
Satu pelurunya memiliki berat sekitar 7 ton dan itu sudah cukup untuk merobohkan sebuah benteng.
Namun senjata ini hancur setelah Jerman kalah di PD 2, sejak saat itu dunia tidak lagi memproduksi senjata serupa. Saat ini dunia lebih tertarik untuk memproduksi bom nuklir.
Spoiler for "3. Little Boy dan Fat Man":
Okeh, ini bukan tentang anak kecil yang terlantar sama orang gemuk lalu meneror kampung sekitar ya bre.
Little Boy and Fat Man adalah julukan untuk 2 bom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di tahun 1945.
Little Boy and Fat Man adalah senjata nuklir pertama dan satu-satunya yang digunakan dalam pertempuran (semoga tetap seperti itu).
Ini menjadi tingkatan baru dalam pembuatan Bom, kerusakan yang di hasilkannya sangat mengerikan. Hari dimana bom ini meledak, dunia menyaksikan bom atom bersamaan dengan itu hampir setengah juta orang diduga terbunuh.
Little Boy dijatuhkan terlebih dahulu di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dari Boeing B-29, menjadikannya bom atom pertama yang digunakan dalam peperangan. Hulu ledaknya di isi dengan 64 kilogram Uranium-235, memiliki hasil ledakan 15 kiloton TNT.
Fat Man berukuran lebih besar dan berat dibandingkan dengan The Little Boy. Namun, hulu ledaknya di isi dengan Plutonium.
Meskipun jumlah plutonium itu hanya sepersepuluh dari Uranium The Little Boy, ternyata itu bisa menghasilkan hasil ledakan lebih besar: 21 kiloton.
Sejak saat itu bom ini tidak pernah lagi di gunakan, mudah2an tetap seperti itu.
Spoiler for "4. Phosgene":
Senjata kimia terbukti sama berbahayanya bahkan bisa lebih berbahaya daripada senjata atau bom.
Phosgene bisa dibilang merupakan senjata kimia paling berbahaya yang pernah digunakan dalam pertempuran.
Jerman pernah menggunakan 88 ton gas Phosgene ketika menghadapi pasukan Inggris pada tahun 1915. Gasnya mungkin tidak begitu beracun, namun menyerang jaringan paru-paru hanya dalam beberapa menit.
Sebenarnya, Phosgene digunakan dalam pembuatan plastik dan pestisida.
Jika menghirup Phosgene efeknya kalian akan terbatuk-batuk, tersedak, dan muntah sampai mati. Bagian terburuknya adalah gas ini hampir tidak berwarna dan baunya seperti rumput yang baru dipotong.
Spoiler for "5. R-36 Missiles":
R-36 adalah salah satu Varian rudal balistik antar benua (ICBM) yang dikembangkan oleh Uni Soviet sejak 1947.
Saat ini, satu-satunya model yang dihasilkan adalah R-36M2 Voevoda.
R-36 disebut rudal balistik antar benua karena jangkauannya bisa mencapai 16.000 kilometer dan bahkan model paling awal sudah memiliki jangkauan 10.000 kilometer. Itu sudah dua kali persyaratan minimum rudal Balistik Antar-Benua (ICBM): 5.500 kilometer.
Model R-36 saat ini dapat membawa sepuluh hulu ledak dengan hasil ledakan 750 kiloton.
Itu adalah perkembangan yang luar biasa di bandingkan model pertama yang hanya bisa membawa satu hulu ledak.
Namun, karena jangkauannya yang mencapai ribuan kilometer, R-36 memiliki masalah akurasi.
Karena itu, senjata ini hanya digunakan untuk menyerang target besar seperti kota.
Versi baru ICBM Rusia saat ini sedang dikembangkan untuk menggantikan R-36 ini. Ini disebut RS-28 atau Sarmat.
Spoiler for "6. Drone The Reaper":
Pihak militer sengaja menambahkan kata "Reaper/ Si Pencabut Nyawa" untuk senjata ini, membuatnya semakin menakutkan.
Sejak pertama kali diujicoba pada tahun 2001, akhirnya senjata ini bisa di gunakan untuk bertempur enam tahun kemudian.
Hampir USD 12 miliar dihabiskan untuk proyek pengembangan drone ini.
Sedangkan untuk masing-masing unit, harganya sekitar USD 17 juta saja.
Drone ini juga dikenal sebagai Predator B, Reaper telah menggantikan F-16 di skuadron tempur. Dengan senjata ini, pilot hanya perlu mengendalikan pesawat tak berawak ini dari stasiun menggunakan remote control.
Drone ini memiliki kecepatan 482 Km/jam. Dilengkapi dengan empat rudal AGM-114 Hellfire yang cukup kuat untuk menghancurkan sebuah bangunan.
Dengan beberapa modifikasi, Reaper juga dapat membawa dua bom dipandu laser GBU-12 Paveway dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition. Rudal ini bisa di tembakkan dari jarak tujuh kilometer di atas tanah.
Spoiler for "7. Plague":
Pada abad ke 14 pernah menyebar wabah di Eropa selama 6 tahun, di perkirakan sudah ada 200 juta orang yang meninggal karena wabah ini.
Ini adalah salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah, yang di sebut dengan Kematian Hitam.
Jepang pernah menggunakan senjata biologi ini selama Perang Dunia II.
Orang Jepang menyerang China dengan menjatuhkan beras dan gandum dengan kutu tikus yang membawa wabah di Chushien, China. Lebih dari seratus orang akhirnya terbunuh akibat virus ini.
Yersinia Pestis dapat menyerang tubuh manusia dengan tiga cara yang berbeda. Yang pertama dan mungkin yang paling tak terhindarkan adalah serangannya melalui pernapasan Anda (pneumonia). Dan dua cara lainnya adalah melalui kontak kulit (bubonic) dan ketiga adalah melalui gigitan (septicemic).