Suami lu udah dewasa, kan. Sudah tahu kamu hamil, harusnya sudah paham risiko kalau dipenjara, akan nggak bisa nanti nemenin melahirkan, dan melewatkan masa kembang bayi. Tapi dia tetap memilih untuk ikut. Karena kamu dan anakmu itu nggak penting.
Singkatnya kalau kamu hubungi/chat, nanti akan diminta akun, kemudian akan dikirimkan kode OTP lalu dihubungi untuk nanyain kamu OTPnya. Terus kode OTP dipakai dia login ke akunmu, lalu saldo tokpedmu dikuras. Sekian.
Hape mereka sudah huawei belum? Sudah hapus gmail whatsap youtube chrome? Sendiri masih makek kok ngajak boikot.
Nah, itu sudah disediakan wadahnya... Sungguh memberikan solusi... Tapi yang anarkis juga mereka. Sungguh memberikan solusi atas masalah yang dibuat sendiri...
Jalan kaki udah bener... Tinggal pelaku saja harus dihukum berat. Jangan menormalisasi kejahatan. Ada kejahatan, pelaku yang harus disalahkan, bukan korban disuruh ngalah dan memaklumi.
Di tempatku perumahan campur. Mereka bikin musholla, ini masih oke lah. Terus ada yang bikin les ngaji, tiap sore dengerin anak kecil teriak. Akhir-akhir ini acara rebanaan malem-malem. Ke depan pasti nambah lagi...
Ganti ke laptop, gan. PC ane ukur 30W belum sama monitor, laptop cuma 10W. Laptop gen baru malah lebih irit lagi.
Kalau kamu hemat listrik beralihlah ke listrik token (kalau belum), rugi hemat tapi tiap bulan bayarin abonemen.
emergency sih, tapi baiknya yang kayak begini diajarin di sekolahan biar nggak perlu manggil damkar..