Tentang Rasa 2 Kadang, Menjadi bayangan itu menyenangkan Disudut sunyi, dilanda sepi Menatap malam sendiri tanpa seorangpun mengerti Gelap, semua tak terdengar Gelap, semua perlahan hilang Gelap, hanya mampu terdiam Tapi aku suka, Sama seperti kopi ini, Bagiku manis Walau rasanya pahit..
Tentang Rasa Malam ini menangis Menanti pagi terkikis Esok, binar mentari pasti meringis Tertawa mengolok sinis, Mungkin tak pernah kusadari Jiwa yang perlahan mati Diantara puing-puing bayang diri Semua terasa kusam Semua hanya khayalan Gulitanya malam, pekatnya gelap Bisakah kau katakan pada...
Dan biarlah sangkakala berbunyi Menggaung merdu dengan iringan mengusik hati Janganlah engkau menyebutku maestro dalam berpuisi Nyatanya aku hanyalah seorang pujangga newbie Biarkanlah petang menggelamuti malam.. Sambut bintang dan bulan dalam satu dekapan Menuntun kita merangkai bait bersama.. ...
http://s27.postimg.org/7ti5lnggz/image2s.jpg Malam Indah Aku suka matamu, Entah darimana pelangi itu nampak dibola matamu Bibirmu... Merah merona bak ratusan bunga mawar yang tak pernah layu Indah, dan istimewa kagumku.. Apa kekasihmu marah? Ahhh, terserah.. Aku tak perduli dengan semua T
http://s3.postimg.org/ch0mciur7/bayangan.jpg Sesalku Paras cantik gadis 6 tahun lalu.. Siapa namamu? Kudengar sayu semakin menderu Dalam hatiku, apa kau takdirku? Ahhhh....! Kali ini lagu rindu dalam lantunanku Segala mengeruh , Sesal masa lampau Belum sempat aku berkenalan denganmu Bahk
Sedetik Waktu Senyummu datar Boleh aku mewarnainya? Hatimu sedih Boleh aku menghiburnya? Matamu ragu Boleh aku meyakininya? Bahkan saat kamu kehilangan harapan Bolehkah aku menjadi harapan mu? Melihat harapanmu, aku siap... Karena itu yang aku bisa.. Jika tidak bisa... Bolehkah aku memujamu?...
Selembar Kertas Putih Tuangkan cahaya keceriaan menyapa sang pagi, Menoreh garis putih yang tegak lurus melintasi birunya awan dan pelangi.. Aku tak takut lagi, Ketika banyak tikus-tikus jalan berlari saling berebut satu balok keju dalam lorong sempit Ketika embun pagi , yang tidak dapat jat...
Seperti Sepasang Baju Kita saling mencinta.. Tapi penuh tanda tanya Sepasang burung bercintapun menakdirkan kita yang menjadi satu-bersama, harapnya.. Egokah rasa? bahkan, Ku tak mampu menggoyahkan secuil kertas.. Sedih, pilu, dan cemas Semua menjadi satu bak adonan kue yang terhias.. Jadi k...
Hari Ini Bukan Untuk Mereka Dentuman suara serta luapan emosi menyala bak neraka kata orang dalam tipu daya Seribu bintang redup tak bercahaya Jam malam... Ini malam tenang, terhanyut mencekam.. Ratusan prajurit bergerak kearah hilir mengucap kibarnya Bendera kita tak akan satu.. Bangsa kita...
Satu Waktu Satu waktu , dalam suatu hari.. pesan datang tersirat dalam nada penuh arti Genggamlah tangan ini, Jangan sampai hujan rintik berhenti menepis dua dunia dalam sebuah rotasi hijau pohon sebelah kiri sebelah kanan terbakar api..
Menanti malam (31 Oktober 2011, 20:57) Mengigau rindu dalam batas senja Menepis harapan yang hampir tak pernah nyata Sedihku , bukan tangis haru duka untuknya , juga bukan tangis tertawa. Ku rangkai mesin waktu untuk mengulang masa itu. Menembus ruang waktu bak tokoh kartun Doraemon pikirku....
Jingga (31 Oktober 2011, 20:46) Gurat senyumnya terpancar bak mentari. Mengundang senja genggam erat jemari ini. Jemari lembut membangun deru cinta di hati. Satu cinta pun terasa seribu hidup untuk senyum ini. Jingga , begitu orang menyebutnya. Akan terus bercahaya menempati relung hati Senj...
Lagu Cinta, Untaian Kata. (29 Oktober 2011, 22:53) Ku bernyanyi dalam lantunan lagu. Bersajak merdu bait demi bait menuntun rindu. ...Cintaku, yang berarti. Tak akan pernah berhenti menjagamu. Mendekap jemari mu dalam setiap syair lagu. Untaian kata, bait romantis ini terukir namamu. ...Nama...
Senja , tersenyumlah (29 Oktober 2011, 22:12) Senja kini hadir dalam dekapan cinta. Tak ingin berhenti, Tak sedikitpun lelah. Hujan rintik penuh makna hadir dalam setiap senja. Hujan ini begitu indah untuknya. Menemani setiap kerisauan hati sosoknya. Senja ingin membuatnya tersenyum... Terse...