Tubuh manusia sangatlah rumit. Diperlukan tenaga dokter dengan keahlian tinggi dan ketelitian maksimal untuk dapat memperbaiki kerusakan yang diderita. Satu kesalahan saja dapat berakibat fatal pada tubuh pasien.
Berikut beberapa hal menakjubkan yang berhasil dilakukan para ahli medis di atas meja operasi.
Martin Jones menderita kerusakan pada kedua matanya karena cairan alumunium panas yang meledak mengenai wajahnya. Salah satu matanya tidak dapat terselamatkan, sedangkan sebelahnya untungnya masih dapat bertahan. Ahli bedah Christopher Liu bersama timnya tidak menyerah dan memutuskan untuk mengubah bentuk gigi Jones dan mentransplantasikannya tepat di posisi iris mata semula, lalu mereka menjahit jaringan di sekelilingnya agar menyerupai mata asli. Alhasil, Martin Jones pun mendapatkan penglihatannya kembali, dan untuk pertama kalinya, ia dapat melihat wajah istrinya.
Kecelakaan mobil mengerikan di Australia mengakibatkan Jaxon Taylor yang kala itu berumur 16 bulan mengalami patah tulang belakang parah di posisi C1 dan C2, dimana mengakibatkan terpisahnya kepala dari leher. Operasi berlangsung 6 jam lamanya, dan ahli bedah Dokter Geoff Askin bersama timnya berhasil memperbaiki kerusakan dengan menggunakan benang berbahan logam dan mengambil jaringan tulang rusuk untuk menyambungkan kembali tulang yang patah tersebut.
Pemisahan 2 Tangan Dan 2 Kaki Berlebih Dari Seorang Anak
Ketika dalam kandungan, kembaran Lakshmi tidak berkembang sempurna dan hanya menyisakan sepasang tangan dan kaki yang tergabung pada tubuhnya. Lebih dari 30 ahli bedah yang dikepalai Dokter Sharan Patil bekerja untuk mengangkat kelebihan 4 organ tersebut, dan operasi yang menghabiskan waktu lebih dari 27 jam lamanya, berhasil menjadikan Lakshmi Tatma sebagai anak normal pada umumnya.
Baru berumur 6 tahun, Jessie Hall menderita kondisi langka bernama Rasmussen’s encephalitis dimana ia seringkali mengalami kejang-kejang. Dokter Ben Carson memutuskan untuk mengangkat otak sebelah kirinya dimana memiliki andil dalam penderitaan yang dirasakannya tersebut. Operasi pun berhasil dan Jessie hidup normal seperti anak-anak lain di usianya.
Di 1960, Leonid Ivanovich Rogozov menderita sakit usus buntu ketika tengah berada di Antarctica. Kapal yang telah membawanya dari Rusia selama 36 hari perjalanan, baru akan kembali setahun kemudian. Sebagai seorang ahli bedah, dan juga karena tidak adanya dokter lain di sana, Rogozov memutuskan untuk mengoperasi dirinya sendiri hampir tanpa bantuan anestesi dan hanya berbekal sebuah lampu dan kaca. 2 minggu setelah operasi, Rogozov mampu beraktivitas normal kembali.
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.