Darah dan kekerasan adalah bagian yang sering ditampilkan di video game khusus dewasa. Keberadaannya memang sudah disesuaikan dengan cerita di game tersebut. Jadi, pengembang video game memperlihatkan kekerasan dengan jujur, tidak terlaku ditutup-tutupi, dan tidak terlalu diumbar-umbar. Namun ada sebagian perusahaan yang melanggar pakem ini.
Kekerasan dalam video game sebaiknya diperlihatkan dengan jujur, bukan memperlihatkan sinar warna-warni atau percikan kembang api ketika ada adegan orang terkena sabetan senjata tajam. Ada sebagian judul video game yang ditarik dari peredaran karena terlalu sadis. Tapi, di mata gamer psycho, bukan psycho beneran, ya... Game 17+ yang kurang sadis saja bisa lebih sadis.
Seperti inilah yang mereka lakukan...
Spoiler for Membunuh musuh pelan-pelan:
Mereka kurang suka kalau musuhnya cepat mati. Mereka ingin membunuh pelan-pelan dengan senjat yang mereka punya. Contohnya di game Biohazard remake, pemain bisa menghabiskan lebih banyak peluru hanya untuk melihat zombie sangat menderita. Tembak kedua tangannya, lalu tembak kedua kakinya, dan membiarkannya berteriak kesakitan tanpa bisa kemana-mana. Ujung-ujungnya dibiarkan mati kehabisan darah atau memecahkan kepalanya dengan tembakan pistol yang lebih kuat.
Spoiler for Menyiksa musuh sebelum dihabisi:
Kalau main game tarung atau game petualangan, biasanya mereka tidak mau cepat membunuh musuhnya. Mereka maunya menyiksa musuh dengan berbagai cara hanya untuk melihat penderitaan.
Kalau bukan gamer psycho, tentu saja lebih cepat lebih baik. Untuk apa berlama-lama menyiksa musuh, kan kasihan... Bagaimana kalau musuh berhasil membalik keadaan ? Yang ada malah game over. Maka sebaiknya segera kalahkan musuh sebelum keadaan berbalik.
Spoiler for Mencari bagian yang sadis terus:
Aku tidak mengerti kenapa mereka suka cari itu terus. Bukankah itu mengerikan ? Yang membuat risih itu, ketika mereka membicarakannya secara berlebihan. Kadang-kadang orang seperti itu suka tertawa sendiri. Untung saja bukan psycho beneran.
Begitulah tingkah laku gamer psycho. Lebih baik menghindar saja daripada kesal melihat tingkah lakunya.
Rinka
