KOMUNITAS

Home / FORUM / All / News / Berita dan Politik /

Ada Kabar Dirjen Menkes Ditolak Najwa Shihab, DS: Najwa Nyari Informasi atau Sensasi?

TS kartu.prakerja

29-09-2020 21:28

Kaskuser Posts: 337

Lapor Hansip

Ada Kabar Dirjen Menkes Ditolak Najwa Shihab, DS: Najwa Nyari Informasi atau Sensasi?

Pegiat media sosial Denny Siregar (DS) mempertanyakan pembawa acara Najwa Shihab yang menolak utusan Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto dalam acara bincang-bincang.

Denny menilai kalau benar utusan Menkes seorang Direktorat Jenderal (Dirjen) ditolak. Acara televisi itu hanya mencari sensasi bukan informasi.

BACA JUGA

Luhut Soal Obat Covid-19: Harus Diupayakan untuk Segera Diproduksi Ini Durasi Waktu Terbaik untuk Diri SendiriBersama Uniqlo, Najwa Shihab Ajak Perempuan Berani Berbagi Cerita

Hal itu diungkapkan Denny lewat akun resmi twitternya @Dennysiregar7 seperti dilansir di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

"Ada berita sebenarnya Menkes Terawan sudah mengirimkan Dirjennya untuk bicara di acara @MataNajwa, tapi tim produksi menolak.

Benarkah berita ini mbak @NajwaShihab ?

Kalau benar, kok memalukan ya.. Yang dibutuhkan acara itu informasi ataukah hanya sekedar sensasi ?," tulisnya.

https://www.netralnews.com/peristiwa...i-atau-sensasi

emoticon-Cendol Gan

Kerja kerja si terawan

Ada Kabar Dirjen Menkes Ditolak Najwa Shihab, DS: Najwa Nyari Informasi atau Sensasi?

29-09-2020 21:28

hantupuskom dan 3 lainnya memberi reputasi

Diubah oleh kartu.prakerja 29-09-2020 21:30

Tampilkan semua Post

saugisarap

29-09-2020 21:33

KASKUS Maniac Posts: 4,653

Kerja???? Apa hasilnya kerja.... Jualan alat test?
Udah untung brp????

29-09-2020 21:33

target.cell dan 7 lainnya memberi reputasi

PontifexMaximus

KASKUS Addict

02-10-2020 20:31

@winterofsahara
Wakakaka hidup gw ga cuma di kaskus gan...real life gw jauh lebih penting.

Situ paham fungsi dr rapid gak?
Rapid test covid dibuat untuk screening awal. Hal ini karena biaya untuk swab mahal. Kalau semua harua swab, bisa jebol keuangan negara. Itu kenapa yg reaktif yg wajib di swab.
Kalau situ non reaktif dan minta di swab pastilah disuruh bayar.

Kalau yg situ bilang 'rakyat jelata' mau test, silahkan ikuti prosedur. Diawali dengan rapid, kalau hasilnya reaktif maka pasti akan di swab dan itu gratis.

Kalau mau seenak udelnya sendiri, ga mau ikutin prosedur, jangan lantas salahkan pemerintah.

Kalau didaerahnya tidak ada yg gratis, silahkan tanya ke pemda bukan lantas menyalahkan pemerintah pusat.

Gratis itu berdasarkan pengalaman gw sendiri, gw sdh 6x lakukan rapid, hanya yg 1 dan ke 2 yg bayar karena gw test di siloam. Sisanya gw ke puskemas utama dan disana gratis.Minggu ini gw akan rapid lagi karena mobilitas dan lingkingan kerja gw cukup beresiko.

Memuat data ...

1 - 1 dari 1 balasan