KOMUNITAS
Home / FORUM / All / Entertainment / The Lounge /
Pengalaman Ane Ikut Menjadi Volunteer Hewan Kurban Tapi Malah Disuruh Jadi Marketing
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/5f2178372637727b360588b4/pengalaman-ane-ikut-menjadi-volunteer-hewan-kurban-tapi-malah-disuruh-jadi-marketing

Pengalaman Ane Ikut Menjadi Volunteer Hewan Kurban Tapi Malah Disuruh Jadi Marketing

Pengalaman Ane Ikut Menjadi Volunteer Hewan Kurban Tapi Malah Disuruh Jadi Marketing
bobox.co.id

Selama pandemi ini ane udah beberapa kali melamar menjadi sukarelawan di beberapa organisasi. Dari beberapa yang ane lamar ada yang berhasil mendapatkan panggilan dan telah ane jalani kegiatan volunteernya via online. Karena ane punya basic nulis asal-asalan maka biasanya ane melamar pada posisi content writer.

Menjelang Idul Adha ini, organisasi yang membuka jasa volunteer semakin banyak. Terutama pada mereka yang bergerak dibidang "pembagian hewan kurban". Anepun mendaftar 2 dari 3 volunteer itu. Tapi anehnya, pada disini tidak dicantumkan divisi yang dibuka. Karena biasanya ada berbagai macam divisi yang ditampilkan, mulai dari social media, fundriser, design, content writer dan lain-lain.


Pengalaman Ane Ikut Menjadi Volunteer Hewan Kurban Tapi Malah Disuruh Jadi Marketing
edukasi.kompas.com

Selang beberapa hari setelah ane mendaftar pada kegiatan volunteer hewan kurban ini, ane dimasukkan pada grup wa. Tapi yang ane kaget nama grup WA itu "Volunteer Kurban ******* Gelombang 4". Dan isi grupnya penuh. Di grup itu hanya admin yang bisa berbicara, kita baru bisa mengirim chat setelah admin membuka locknya.

Dan dari situlah kejanggalan terjadi, tiba-tiba seseorang yang mengaku sebagai ketua pelaksana memberikan pesan panjang lebar. Yang intinya kita semua diminta mencari donatur yang mau membeli hewan kurban yang sudah ditentukan harganya oleh para panitia inti. Nantinya bagi yang berhasil mendapatkan donatur akan mendapat bonus uang dan sertifikat. Dan hukumnya wajib.

Dari situ ane curiga, ini ane ikutan volunteering apa ikutan marketing hewan kurban. Akhirnya disitu ane angkat bicara kalau volunteering seperti itu salah. Harusnya panitia inti membagi para kandidat yang mendaftar menjadi beberapa divisi. Tujuannya biar kurbannya enggak terlihat terlalu ngemis, tapi berkelas, jadi orang beli hewan kurban dikita karena kagum dengan program yang kita jalankan bukan karena ada sanak saudara kita yang menawarkan hewan kurban kepada mereka, kalo kayak gini mah sama aja kita jadi marketing.

Setelah ane komen gitu, muncul opini-opini lain yang juga sependapat dengan ane. Dan beberapa menit kemudian satu persatu para volunteer yang ada di dalam grup itu keluar dari grup. Dan ane yang belom mendapat balasan dari pihak panitia tiba-tiba dikeluarkan begitu saja.

Beberapa hari setelah ane dikeluarkan dari volunteer kurban yang pertama, ane diundang kembali oleh volunteer kurban yang berbeda. Konsepnya sama seperti volunteer kurban yang pertama, dan begitu panitia intinya bilang "semua yang mendaftar kita terima, tapi kita meminta bantuan semuanya untuk mencari donatur yang akan membeli hewan kurban kita yang nantinya untuk disumbangkan bla-bla-bla dan bagi yang berhasil akan mendapatkan komisi bla-bla-bla". Anepun langsung left grup itu.


Pengalaman Ane Ikut Menjadi Volunteer Hewan Kurban Tapi Malah Disuruh Jadi Marketing
rencanamu.id

Disini yang ane sayangkan adalah perbuatan segelintir orang-orang ini. Karena pada umumnya orang ikut kegiatan volunteer untuk menambah ilmu, menambah relasi dan meningkatkan pengalaman. Kalo masuk organisasi sebagai volunteer tapi disuruh jualan hewan kurban, ya buat apa? Niatnya emang baik karena hewan kurban itu nantinya disalurkan ke daerah-daerah tertentu cuman caranya salah. Dan saat diberi saran mereka menolak. 

Lagipula emangnya gampang mencari donatur hewan kurban dengan embel-embel "akan disalurkan di beberapa daerah". Mending kalo yang ngadain sekelas a*t, rumah z*kat, d*mpet duafa yang notabenenya udah punya nama. 

Jadi jangan heran kalo tiba-tiba teman kalian ada yang mengajak beli hewan kurban kepadanya. Emang sih dia dapet profit dari penjualan hewan itu (ane disini gak tau kayak gitu dibolehkan agama atau enggak). Cuman, ya profit-profitnya itu kalo digabungkan bisa dapet hewan lebih banyak atau seandainya relawan tadi gak dapet profit, pasti hewan yang bisa dibeli ukurannya sedikit lebih besar.

profile-picture
profile-picture
profile-picture
BejhoDeViruz dan 43 lainnya memberi reputasi
44
gak tega liat mata sapi yg sejuk teduh menenangkan walau maut sudah di hadapan nya
ane liat sendiri sapi itu di jatuhkan dgn paksa ke tanah, tapi mata sapi tetap sejuk tatapan nya
jangan di kira sapi itu binatang bodoh loh, mereka tau loh akan d bunuh
tapi para sapi itu rela menerima kematian nya dengan legowo
sungguh berdosa mereka yg membunuh sapi atas nama agama
apalagi bayi dan anak anak kalian di besarkan dgn susu mereka
tapi manusia membalas nya dgn cara seperti itu
kita memang pantas di azab covid saat ini
profile-picture
profile-picture
profile-picture
Stephen.cau dan 14 lainnya memberi reputasi
profile picture
RedHotChilli
KASKUS Addict
Hah? Gimana gimana gan? Maksudnya penyembelihan sapi itu salah gitu?
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
×
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di