Kisah Lasmi hidup pada zaman penjajahan Belanda, ia dahulu adalah seorang sinden sunda. Lasmi memutuskan untuk menikah muda dengan seorang pria bernama Asep yang ditemui di kebun teh. Keduanya menikah umur 12 tahun, kala itu menikah muda merupakan hal yang lumrah.
Lasmi dan suaminya menjalani hidup sederhana di daerah Lembang, mereka mengantungkan hidupnya dengan melakukan sinden keliling ke sejumlah acara khususnya kegiatan Belanda karena Lasmi mengaku kerap dibayar mahal saat sinden.
Kisah Lasmi diunggah oleh @falenzaman dengan sebuah video interaksinya dengan Lasmi, terdengar sesekali tertawa lengkingan yang tidak terlalu keras. melanjutkan ceritanya, ia menuturkan setelah lima tahun pernikahan Lasmi dan suaminya tidak kunjung dikaruniai anak, sontak hal tersebut membuat keluarganya menjadi bahan cemooh tetangga.
Melihat istrinya selalu sedih, Asep pun mencoba untuk menghiburnya dengan mengatakan untuk terus berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Lasmi hanya melamun ketika melihat wanita hamil, terkadang ia meminta izin untuk mengelus perut wanita hamil tersebut dan menitipkan doa agar ia segera mendapatkan momongan. Ia menceritakan bisah berinteraksi dengan mendengarkan kisah Lasmi karena sosok kuntilanak itu senang ada manusia yang ingin mendengar kisah hidupnya.
Suatu hari usai Lasmi melakukan pentas di acara warga Belanda perempuan itu didatangi seorang londo dan kemudian digoda agar mau mendampingi pria Belanda itu, Lasmi menolak dengan halus godaan pria Belanda tersebut dan ia kaget karena mendapatkan balasan kurang etis dari pria Belanda itu.
Gansis penasarah dengan kelanjutan kisah Lasmi? Kali ini kita akan bahas bersama anak Indigo yang juga bisa berkomunikasi dengan Lasmi, cekidot DEDEMIT hanya di Kaskus Podcast!
Gua punya pengalaman ketindihan sampe 7 atau 8 hari berturut turut, sebelum corona. Akhir desember kurang lebih.
Dulu udah sering tapi frekuensi waktunya yg beda.
Jadi ane ojol, suka pulang rada malam, langsung tidur begitu aja.
Btw rumah ane aksesnya perbatasan dan banyak kuburan, ada kuburan keluarga ada kuburan umum. Ada sih jalan yg gak lewatin kuburan. Berhubung kalo pulang lewatnya jalan raya, terus motong jalan sempit. Barulah lewat kuburan. Itu jalan yg lebih cepat.
back to cerita ke tindihan.
Jadi awalnya ane biasa aja kan ya, mungkin kecapean, seharian aktivitas narik.
Tapi kok hampir tiap malam, jadi parno. Kalo tidur dikamar.
tapi namanya org dah ngantuk, begitu terus sampe 7 atau 8 hari berturut turut. Ngerasa ini antara emg ilmiah atau perbuatan jin.
ane biasain ajalah, sempet pas di fase bener bener mau lucid dream. Keburu bangun duluan.
itu aja gan mau cerita. Maaf kepanjangan dan gak nyambung sama post agan.
tapi sama aja jin juga hahaha
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
The Lounge
95.6K Anggota • 926.7K Thread
Forum bagi Kaskuser untuk berbagi gosip, gambar, foto, dan video yang seru, lucu, serta unik.
Anda akan meninggalkan The Lounge. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.