Well.. seperti yang sudah kuduga.. kau ga mau disalahkan.. ga mau mengakui kekuranganmu.. ya silahkan aja itu hak mu.
Menginstall cpns dan membeli buku belum tentu brrt itu adalah keinginan dia. Bs jd dia hanya terpaksa mengikuti keinginan sista.
Kan sista bilang sendiri klo dia pengen jd ojol dulu sambil berusaha lamar kerja. Artinya passion dia kerja d perusahaan.
Gagal sekali dua kali ngelamar terus nyerah? Ya ga kan.. kenapa justru sista yang mundur sedangkan suami masih mau berjuang terus. Kenapa kamu ga bs percaya dia? Dia suami yg kamu pilih. Harusnya didukung bukannya malah direndahkan kemampuannya.
Aku liat suami masih seorang fighter berusaha mau jd ojol brrt dia ga benar2 pasrah dgn keadaan. Dia masih berusaha berjuang ngedapetin uang utk keluarganya. Tp bs saja anggapan mu berbeda ya itu terserah. Tiap orang punya target yg beda.. tp SMART.. salah satunya realistic.. benarkah target sista ke suami itu sesuatu yg realistic?
Intinya itu pendapatku.. silahkan kamu tanyakan ke psikolog atau apapun institusi yg kamu percaya.
Krn seperti yg kubilang dulu jg. Mau aku bicara sampe berbusa sekalipun... krn kamu ga percaya aku.. walau aku mengatakan fakta dan kebenaran kamu hanya akan "me reject nya"
Krn saat ini kamu hanya mau "dibela" dan bukan "memperbaiki diri"
Saya off dr komen ke kamu ya

percuma soalnya. Semoga segera menemukan solusinya. Ya mungkin salah satu solusinya memang nyari suami lain yg lebih sesuai dgn keinginan kamu. Suami yg lebih fighter lebih pintar dll.