- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berani-Beraninya Debt Collector Tarik Paksa Mobil di Markas TNI


TS
pilotesemka315
Berani-Beraninya Debt Collector Tarik Paksa Mobil di Markas TNI

Video diduga debt collector (DC/penagihan) viral sedang menarik paksa sebuah mobil di Surabaya, Jawa Timur. Meski tak menunjukkan waktu yang jelas, namun dalam video tergambar jelas dimana lokasi penarikan paksa sebuah mobil itu terjadi, yakni di barak tentara.
Lokasi yang ditunjukkan dalam video memperlihatkan dengan jelas jika penarikan mobil yang dilakukan oleh mata elang, julukan untuk para debt collector itu terjadi di lingkungan Markas Kodam V Brawijaya.
Hal itu diperkuat dengan video yang menunjukkan mobil yang ditumpangi oleh para debt collector itu melewati gerbang dengan tulisan "Markas Kodam V/Brawijaya".
Selain itu, narasi dalam video juga memperdengarkan jika membuat video menyebut "Kodam Brawijaya. Markas Kodam lima Brawijaya. Kita ikuti dari tadi, kita tidak mau keok di jalan karena informasi dari matel (mata elang), riil ini anggota, keliatan anggota, penampilannya, kita sekarang di dalam Kodam," tutur suara dalam video.
Potongan video berikutnya langsung terlihat adanya keributan antara seorang diduga pengemudi mobil yang hendak ditarik paksa oleh para DC tersebut. Potongan-potongan video lain memperlihatkan adanya tarik menarik antara pada DC dengan seseorang yang disebut sebagai "anggota".
Minta Maaf
Tak berselang lama, video susulan yang menggambarkan keempat DC tersebut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka beredar di media sosial. Mereka meminta maaf melakukan penarikan paksa mobil di kompleks marka TNI dan mencatut nama perwira TNI setempat.
Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh salah satu DC yang mengaku bernama Stefanus Pale. Dia menyampaikan tidak akan mengulangi perbuatannya di Kodam Brawijaya lagi, maupun Kodam-kodam lainnya.
“Kami berempat menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Yang berikutnya, permohonan maaf kepada bapak Mayor Cpm Juni, yang saat ini juga disebut-sebut sebagai bekingan kami, dan memfasilitasi kami untuk kami beraksi maupun kegiatan di Kodam Brawijaya. Pada kesempatan ini, kami berempat menyampaikan, informasi yang beredar tersebut adalah bohong, hoaks, dan itu tidak benar,” katanya.
"Sebagai pernyataan sikap kami, saya dan teman-teman menyampaikan adalah kegiatan terakhir kami, dan kami tidak akan mengulangi lagi kegiatan tersebut di wilayah Kodam V/Brawijaya ataupun di Kodam-Kodam lain di seluruh Indonesia," tambahnya.
Kapendam Buka Suara
Kapendam Brawijaya, Kolonel (Kav) Donan Wahyu Sejati mengatakan, pihaknya telah menempuh upaya hukum terhadap pada DC tersebut. Ia menyatakan, telah melaporkan kasus tersebut ke polisi terkait dengan pencemaran nama baik.
"Sudah dilaporkan pencemaran nama baik. Karena ada nama yang dicatut. (Laporan) ke Polrestabes (Surabaya)," ujarnya singkat.
merdeka.com
Quote:
Diubah oleh pilotesemka315 14-04-2025 13:27






direktur.muda dan 4 lainnya memberi reputasi
5
901
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan