- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Industri Halal dan Keuangan Syariah Tumbuh Subur di Jatim, Ini Rahasianya


TS
User telah dihapus
Industri Halal dan Keuangan Syariah Tumbuh Subur di Jatim, Ini Rahasianya
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3348679/original/033437600_1610588877-shutterstock_504094855.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Getolnya upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mengungkit ekonomi di Jatim dengan memajukan ekonomi syariah membuahkan hasil.
Khofifah menyampaikan, potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim sangatlah besar. Terlebih Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mendorong sekaligus mengembangkan produk halal yang memiliki nilai ekspor.
Saat ini, Jatim memiliki jumlah institusi dan lembaga sektor keuangan mikro syariah yang terdiri dari BMT sebanyak 626 institusi yang terdaftar secara resmi. Sedangkan untuk koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS) di Jatim telah ada sebanyak 1.971.
Sedangkan, LKMS ada 24 institusi, Bank Wakaf Mikro sebanyak 15 institusi dengan aset sebesar Rp. 64.03 miliar. Juga, koperasi total (syariah dan non syariah) sebesar 22.872 institusi resmi dengan total aset sebanyak Rp. 49,59 triliun.
"Artinya ekosistem pengembangan produk halal dan dukungan ekosistem syariah telah terbangun di Jawa Timur," tegas Khofifah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Begitu juga dengan Pendidikan Ekonomi Syariah Khofifah menyebut bahwa Jatim terus fokus mengakselerasi literasi keuangan masyarakat melalui sejumlah program.
Salah satu program unggulan Jatim adalah KEJAR yaitu Satu Rekening Satu Pelajar. Dimana program ini menyasar langsung kalangan pelajar. Yang diharapkan pendidikan ekonomi syariah diajarkan dan diaplikasikan sedini mungkin saat mereka duduk di bangku sekolah.

Tak hanya itu, Jawa Timur juga di dukung sebanyak 72 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta. Sehingga pertumbuhan rekening pelajar tahun 2019 sampai 2021 tumbuh 5 persen, maka indeks inklusi keuangan Jawa Timur saat ini mencapai 92 persen.
Sumber
Metode keuangan Syariah adalah metode Yang cacat sejak awal berdirinya, Di arab sendiri tidak bisa tumbuh tanpa bantuan pemerintah. Ekonomi Syariah diterapkan di Indonesia hanya bakal memberatkan APBN dan hanya sebagai proyek untuk memberi makan para Aktivis Ekonomi Syariah.
Gubernur bodoh, kok bisa bisanya malah ingin mengajarkan Ekonomi Syari'ah di Sekolah?

Apakah Jatim bakal jadi Provinsi Kadrun kedua setelah Jabar?


Mahmoud A. El-Gamal, Ph.D. Chair in Islamic Economics, Finance and Management, Rice University Rice Faculty Scholar, Baker Institute for Public Policy

Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh User telah dihapus 16-04-2022 13:07






akubebe dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
75


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan