Terkini.id, Jakarta – Akademisi UIN Banten, Profesor Dr Fauzul Iman menyebut pengamat politik kondang Rocky Gerung adalah Islam tapi belum mengucapkan syahadat.

Menurut profesor UIN tersebut, Rocky Gerung adalah Islam karena dalam pandangannya secara kacamata luas perilaku-perilaku yang ditampilkan pakar politik itu sangat Islami.

Hal itu diungkapkan Prof Dr Fauzul Iman dalam video wawancaranya yang tayang di kanal YouTube Hersubeno Arief, seperti dilihat pada Rabu 27 Oktober 2021.

“Rocky Gerung itu muslim yang belum bersyahadat, itu karena secara substansial dan perilaku-perilakunya sebetulnya sudah Islami,” ujar Prof Fauzul.

Ia pun mencontohkan, Rocky Gerung misalnya secara prinsip selalu tegak untuk mengkoreksi dan melakukan kritisi terhadap situasi yang kadang membungkam masalah-masalah demokrasi.

“Dia tegas secara prinsip membahas kesejahteraan, ekonomi, demokrasi. Maka itu, saya kira secara substansial Rocky Gerung sudah Islam. Hanya memang formalnya belum syahadat. Tapi yang dia lakukan itu sudah Islam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Fauzul kemudian menyinggung soal Kitab Al Manar di mana di dalamnya disebutkan bahwa Islam justru terlihat di barat.

Maka dari itu, kata Fauzul, walau banyak orang muslim berada di Timur, baik Indonesia dan Mesir, namun dia menyebut melihat Islam justru ada di barat.

“Karena melihat kebersihannya, tata kelola jalan raya, orang-orang yang lewat tidak asal nerobos, disiplin, klakson tidak dibunyikan keras-kaeras, sampah-sampah dikelola dengan baik, itu kan islami,” ungkapnya.

Mengutip Hops.id, profesor UIN Banten itu juga menilai di Indonesia sendiri meski banyak umat Islam yang sudah bersyahadat namun perilaku-perilakunya tidak Islami seperti halnya Rocky Gerung.

“Sudah bersyahadat tapi tidak menunjukan Islam, sementara Rocky Gerung belum bersyahadat tapi menunjukkan sikap Islami,” ujarnya.

https://makassar.terkini.id/singgung...elum-syahadat/

Satu lagi gelar profesor tapi bodoh

Syarat jdi kaum muslim itu yaa bersyahadat...nggak ada tawar menawar di situ.
Ini ajaran islam paling dasar namun profesor ini dungu sekali dalam berucap.






mungkin versi kadrun bisa klo islam sendiri tidak bisa