Selamat datang di series teka-teki. Kali ini teka-teki berbentuk deskriptif oleh "pelaku utama", yang bukan merupakan manusia. Jawaban akan diungkap di kolom komentar setelah ada yang berhasil menjawab. Jika tidak ada yang berhasil maka jawaban baru diungkap 6 bulan setelah upload.



Sudah beberapa hari yang lalu, aku dan sebelas keluarga ku tinggal di rumah baru. Kami bertemu banyak keluarga yang lain. Aku merasa sangat bahagia karena lingkungan ku yang baru sangat nyaman dan membahagiakan. Lingkungan baru ku lebih bersih dan sejuk dari pada lingkungan ku sebelumnya.



Sayangnya, kebahagiaanku tak bertahan lama. Keluarga ku mengalami bully bahkan kekerasan. Ini terjadi sejak kematian pertama keluarga ku. Tangan tak bertanggung jawab membunuh salah satu keluarga ku hingga terbelah menjadi dua dan cairan lembek keluar dari tubuhnya.




Setelah kejadian itu, kami dicemooh bahwa kami hanya sok terlihat kuat dari luar padahal di dalam hanyalah lembek. Kami terkucilkan.




Hari demi hari berlalu, aku melihat satu per satu keluarga ku terbunuh. Nasib yang menimpa keluarga ku hampir sama, terbunuh dengan terbelah menjadi dua atau terjatuh dari ketinggian. Aku hanya bisa berteriak dalam hati atas kekejaman dunia ini. Jika aku bisa memilih, lebih baik aku pulang ke rumah lama ku yang kotor tetapi aku pasti terlindungi.





Hingga akhirnya hanya tersisa aku seorang. Rasanya sangat berat menerima cemoohan begitu banyak tanpa ada keluarga ku di sisi ku. Memikul beban di punggung sendiri begitu melelahkan.


Untuk meringankan beban di pikiran, aku pun berkeliling. Hingga akhirnya aku menemukan kolam air hangat. Aku menyambut hal itu dengan semangat. Air hangat akan membantu terlepas dari beban. Walau mungkin saja hanya sementara.



Aku pun berendam di kolam itu. Jujur, rasanya cukup tenang. Walau rasanya ada yang berubah dari dalam diri.




Begitu merasa cukup, aku pun keluar dari kolam air hangat. Karena tak fokus, aku pun tergelincir dan terjatuh dari ketinggian. Awalnya aku kira aku akan mati hancur seperti keluarga ku yang lain. Tapi kali ini aku tak mengalami nasib yang sama. Beberapa melihat ku terjatuh dan tak menyangka jika aku tak mengalami hal yang sama dari keluarga ku, aku sama kagetnya dengan mereka. Namun, aku akhirnya dengan bangga menunjukkan jika pada akhirnya aku bisa tangguh dan tak lembek lagi.



Apakah "aku" ini?



Sumber: Otak TS. Copas? Izin dulu...