Jakarta, CNBC Indonesia - Kemampuan produksi masker perlahan terus meningkat di tengah pandemi corona yang belum jelas kapan berakhir. Kabar baiknya, Bogor sebagai daerah yang sudah terpapar corona mampu memproduksi masker berstandar. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) saat berkunjung ke pabrik masker di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab. Bogor," kata RK dalam akun Twitternya, Kamis (16/4).

Ia dan Bupati Bogor meminta produksi masker dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini. Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah.



"Mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru," katanya.

RK bilang bila Kabupaten Bogor cukup kebutuhan maskernya maka bisa dipasok untuk wilayah Jawa Barat, setelah itu bisa disebar ke provinsi lain se-Indonesia agar kebutuhan masker nasional cukup.

"Baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain. Dengan inovasi dan kerja bersama, Insya Allah #KitaPastiMenang!" katanya.

Indonesia memang sudah melarang kegiatan ekspor masker sejak medio Maret 2020 lalu, menyusul pandemi corona yang belum reda, dan tingginya permintaan masker di pasar ekspor. Di sisi lain kebutuhan dalam negeri belum sepenuhnya tercukupi apalagi ada aksi spekulasi penimbunan masker di masyarakat.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...roduksi-masker

Mantab kang...