SPBU adalah tempat yang terbilang cukup berbahaya, karena SPBU sangat mudah terbakar. Jika kita pergi ke SPBU pasti banyak sekali larangan-larangannya, mulai dari dilarang merokok. Kemudian dilarang menggunakan kamera, hingga dilarang menggunakan ponsel. Namun ketika menggunakan ponsel di larang, kenapa pihak Pertamina malah mulai memperluas pembayaran non tunai dengan menggunakan e-wallet via ponsel? Bukannya berbahaya saat di SPBU menggunakan ponsel? Radiasinya kan bisa membuat kebakaran.

Baca Lainnya: Gadis 17 Tahun Nekat Mencuri Pesawat Terbang


Menurut Yuyu Wahyu, Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, mengatakan. Persepsi yang ada di masyarakat saat ini, dimana menggunakan ponsel di SPBU bisa menyebabkan kebakaran yang di akibatkan oleh radiasi itu salah. Menggunakan ponsel di SPBU itu kata Yuyu Wahyu, aman. Lanjut kata Yuyu Wahyu, sinyal radio yang di keluarkan oleh antena ponsel, tidak memercikkan api yang bisa memicu kebakaran. Radiasi elektromagnetik yang di keluarkan oleh ponsel, sebenarnya sudah terurai dan tercampur dengan komponen di udara. Sehingga membuat radiasi dari ponsel itu tidak berbahaya, utamanya bisa menyebabkan kebakaran di SPBU. Ada teori lain selain radiasi ponsel, baterai ponsel bisa memercikkan api. Untuk saat ini, teknologi baterai ponsel sudah bagus. Kemungkinan baterai ponsel memercikkan api itu sangat kecil, jadi baterai ponsel tidak akan membahayakan SPBU.

Baca Lainnya: Mampus, Lagi Ngintip di Toilet Perempuan, aksi Pria ini Terekam. Lihat Ekspresinya

Iklan Ginian ada di Papan Reklame Pinggir Jalan, Warga Malaysia Geram


Kemudian mengapa di SPBU ada larangan tidak boleh menggunakan ponsel? Ternyata alasan utamanya lebih ke kerugian yang nantinya akan menimpa konsumen atau pemilik SPBU. Kerugian? iya, menggunakan ponsel saat di SPBU bisa membuat salah satu pihak jadi rugi. Karena menurut penelitian, gelombang elektromagnetik yang di pancarkan oleh ponsel, bisa membuat akurasi takaran pompa pengisian SPBU bisa menurun. Dampaknya bisa ke konsumen atau pemilik SPBU, misal saat mengisi bahan bakar 1 litter, karena pengaruh gelombang elektromagnetik ponsel, nanti bisa jadi pompa pengisian malah mengisi 10 liter, dan juga bisa terjadi sebaliknya. Akhirnya konsumen atau pemilik bisa di rugikan, maka dari itu ponsel dilarang digunakan saat di SPBU.

Baca Lainnya: [url=https://www.kaskus.co.id/thread/5e08646bf0bdb26c0168c550/survei-S E N S O R-membuktikan-saat-natal-penonton-bokep-menurun-tapi-negara-ini-naik]Survei S E N S O R Membuktikan, saat Natal Penonton Bokep Menurun. Tapi Negara ini Naik[/B][/url]

Sebenarnya penggunaan pembayaran non tunai dengan e-wallet via smartphone sudah lama di terapkan di beberapa SPBU, seperti Shell yang bisa membayar menggunakan OVO, kemudian Pertamina sendiri sudah sejak lama bisa membayar dengan LinkAja. Jadi kekhawatiran orang-orang mengenai perluasan pembayaran non tunai dengan menggunakan e-wallet via ponsel di SPBU ini, tidak perlu di besar-besarkan. Karena sudah sejak lama di beberapa SPBU menerapkan pembayaran non tunai seperti ini.