Lokasi KKN Di Desa Penari !! Yuk Kita Kepoin Jadi Detektif Dadakan..
TS
c4punk1950...
Lokasi KKN Di Desa Penari !! Yuk Kita Kepoin Jadi Detektif Dadakan..
Saat ini sedang booming kisah misteri dari akun @SimpleM81378523 di twitter yang santer di bicarakan di dunia maya hingga banyak youtuber mengulas cerita ini, netizen pun sama ikut kepo dan ingin tahu dimana lokasi tepat KKN yang terjadi. Sebenarnya bukan kali ini aja sebuah cerita nyata di kepoin dahulu ada sepasang kaos kaki hitam, keluarga tak kasat mata yang booming di kaskus, tentu saja banyak deh yang kepo dan jadi detektif dadakan.
Nah berhubung KKN di desa penari sedang booming di dunia maya hingga banyak yang mengulasnya, di thread enih ane mo ngajak kaskuser semua menjadi detektif dadakan dengan analisis-analisis yang mantap gimana nih mau ga ? Kalau mau silahkan nanti coment di bawah thread ini dengan alasan-alasan cocoklogy yang kira-kira masuk akal.
Apalagi di awal cerita penulis mengisahkan dengan cara yang unik dan menarik, seseorang yang bercerita pengalamannya di desa penari namun awalnya enggan ada rasa takut untuk menceritakan hal tersebut, hingga akhirnya nama kampus, fakultas, Desa dan latar cerita, akan sangat di rahasiakan oleh penulis sendiri namun tetap saja penulis memberikan petunjuk walau samar-samar namun kasat mata. Cerita ini mengisahkan cerita KKN Mahasiswa yang terjadi pada tahun 2009, tokoh yang ada dalam cerita hanya terdapat enam orang mahasiswa angkatan 2005/2006 yang akan KKN. Yakni Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Bima, dan Anton sedangkan klarifikasi penulis sesudahnya ada 14 orang.
Oke sekarang di mulai dari ane dulu ya !! Di cerita ini ada inisial yang diberikan seperti S dan B, maka ujung pulau Jawa Timur hanya ada 2 kota Surabaya dan Banyuwangi.
Lokasi Mahasiswa yang KKN berada di Surabaya untuk lokasi KKN berada di Banyuwangi. Hal ini TS peroleh dari percakapan versi Widya
Spoiler for kutipan cerita:
"nang kota B, gok deso kabupaten K***li** , akeh proker, tak jamin, nggone cocok gawe KKN"
Disini jelas terlihat bahasa yang di pakai Suroboyoan menegaskan mereka mahasiswa Surabaya, kemudian kota B berarti Banyuwangi, memang identik dengan identitas sebagai penari tradisional. Kabupaten K samar tapi kalau kecamatan K ada yaitu Kalibaru dan Kabat.
Oke sekarang kita telusuri lagi petunjuk berikutnya ya gan, hutan D atau disebut alas.
Spoiler for kutipan cerita:
"mboten mas. berhenti di jalur Alas D engken enten sing jemput" (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput) sahut Nur.
Inisial D menjadi teka teki yang bikin bingung kalau D itu alas Dadapan ada di kabupaten Bondowoso atau bukan disitu namun desa Dadapan di kecamatan Kabat di Banyuwangi.
Namun desa dadap pun disanggah oleh cerita itu sendiri
Spoiler for kutipan cerita:
sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan.
Ketika penulis menunjuk desa W pun menjadikannya kembali rancu, bila ini mengarah ke desa Wonorejo maka kembali lagi posisi awal desa ini berada di Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Desa tersebut berada tepat di lereng Gunung Raung, tentu saja di kelilingi hutan yang masih alami.
Namun bila sebaliknya ada di Alas Dadapan maka berada di Desa Widuri Bondowoso. Entahlah dimana lokasi pastinya namanya juga detektif dadakan.
Namun hutan memang terkenal penuh misteri dan ada aturan alam yang tak bisa di langgar.
Kemudian untuk Universitas yang tidak melakukan KKN di tahun setelah kejadian itu maka ane menyimpulkan Unesa, Universitas Negeri Surabaya di Jalan Ketintang Surabaya.
Menurut beberapa pengakuan mahasiswa Unesa di tahun ajaran sesudahnya katanya sih tidak ada KKN hmmm... ini semakin menarik bukan.
Spoiler for kutipan cerita:
Nur sosok paling religius, karena setahu Widya sendiri, Nur jebolan pondok pesantren ternama di kota āJā.
Kota J tempat Nur berada ane beranggapan itu di Jombang tepatnya ponpes Tebu Ireng.
Di atas itu hanyalah opini ane pribadi sebagai detektif dadakan bisa salah bisa juga lebih salah... š, nah kalau kalian punya opini sendiri monggo di jabarkan. Namun yang jelas,
"Dimana Bumi Di Pijak Di Situ Langit Di Junjung"
Santun, hormati wilayah yang awam dan bersikaplah bijak. Kalau kebelet Nganu ya nikah ajalah jangan sembrono.
Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !!Ā
Original Posted By wise01newāŗyg perlu diingat
- penulis udah membumbui, mengedit ulang, menambahi-mengurangi, membuat hiperbola, mengaburkan fakta (tempat, karakter, peristiwa, cara kerja, bahkan mungkin waktu kejadian)
- Penulis anonim, tp secara logat bicaranya (dari klarifikasi raditya dika) kynya orang jawa timur pesisir utara (lamongan, gresik, surabaya, sidoarjo) tp ane lebih menduga ybs orang surabaya.
shg pd kenyataannya, kalaupun nyata, kejadian tersebut tdk sesensasional seperti yg diceritakan, sehingga :
- kemungkinan ada yg meninggal bs aja benar tp penyebabnya belum tentu krn jin setempat, bahkan bukan hal yg misterius.
- Terjadi pelanggaran norma, kemungkinan benar
- Mencermati peralatan yg digunakan, selain kendaraan elf, tidak ada yg menunjukan terjadi di tahun 2009 (tidak ada hubungan HP/ penggunaan Laptop/penggunaan emergency lamp LED malah yg ada petromax) dan tidak ada gambaran peristiwa khas 2009 (jaman itu pilpres : SBY-Budiono vs Megawati-Prabowo)
- Tidak ada aktivitas desa modern karena harus nya ada aktivitas dari aparat kecamatan, Babinsa, KPU, PPS, KPPS, Puskesmas (kecuali gubug bekas Posyandu).
- waktu perjalanan antara kota s menuju kabupaten B melalui kota/kab j cuma 5 jam, kl tahun 2009 harusnya lebih bahkan bs 8-10 jam karena waktu tersita di kemacetan daerah porong-gempol-beji-bangil yg selalu macet parah walaupun bukan jam sibuk akibat tol porong-gempol terendam lumpur lapindo, sementara tol gempol-probolinggo belum ada, kl tahun 90an atau sebelumnya mungkin bisa
- dari 3 poin di aatas ane meragukan jika terjadi di tahun 2009 karena kemungkinan masalah tahun juga termasuk pengaburan
penulis lebih fokus untuk mengajarkan :
- jauhi zina
- hindari syrik
- hormati dan patuhi nasehat orang yg lebih tua
Quote:
Original Posted By .kasumi.āŗInformasinya aja anonim, dgn cerita yg disamarkan. Nama pelaku, tahun, tempat bisa diragukan keasliannya. Apapagi klo ada kemungkinan ceritanya aslinya tahun 80an, makin konyol aja jadinya yg nyari nyari lokasi asli desa tempat kkn, jgn jgn desanya udh ga ada.
Tapi klopun hoax dan tujuan profit, bisa jadi penulis awalnya ga nyangka bakal viral. Klo ketahuan bohong ceritanya apa ga bakal kena bully satu Indonesia, apalagi ini cerita udh diangkat sama bbrp influencer / youtuber yg sub nya jutaan.
Disamarkan alasannya krn menjaga privasi mungkin bisa dimaklumi, krn di berita berita kriminal aja nama korban seringnya disamarkan. Yg menarik dari kisah ini mungkin adalah pencarian penelusuran kebenaran dari cerita horror baik dari sisi metafisik supranatural maupun peninjauan lokasi ke tkp.
Org yg punya bakat supra so far kyknya belum ada yg bilang hoax, mungkin bisa jadi emang kejadian nyata yg meragukan dan jadi pertanyaan seberapa jauh cerita aslinya disamarkan , meski penulisnya udh mengakui klo tebakan lokasi netizen ada yg benar.
Quote:
Original Posted By akbarsuharto14āŗDisini bukan kira2? Soalnya katanya mengarah ke kawah ijen.
Quote:
Original Posted By masdonat88āŗane anak unesa angkatan 2003, nah atas cerita ini digrup alumni aja kagak ada yg tau ini cerita wkwkwk, tapi emang saat KKN dikampus saat itu emang buat jurusan pendidikan saja, kalo non pendidikan ga ada KKN, dan bisa milih lokasi secara mandiri atau ditentukan oleh kampus apabila setelah deadline tidak segera mengumpulkan lokasi
Quote:
Original Posted By secondcrimsonāŗKalau menurut saya sih ini :
cuk itu skrg udah jadi panggilan umum smacam bro / sob / bos / om d jawa, tapi lebih kpada temen deket. kbanyakan sih manggilnya masbro, tp kl udah deket bgt manggilnya cuk.
belum tentu lokasi di jawa timur, terngetan dan trserem memang banyuwangi dengan alas purwonya, tapi jawa tengah punya daerah paling ngetan dan paling serem se jawa, yaitu daerah Blora. perbatasan jateng dan jatim. Daerah itu alas semua, dan sangat terkenal dengan kesenian tari Tayub.
S sendiri yang dimaksud bukan Surabaya, tapi Salatiga, karena jarak dari Salatiga ke Blora sekitar 4 - 5 jam kl naik mobil.
Penulis ambigu nulisnya bisa saja semua disamarkan termasuk inisial, jumlah asterisk dll, kalau pakai metode reverse psychology, penulis menuliskan dengan mengharapkan pembaca mengarahkan dugaannya ke Jatim dengan menyempilkan kata cuk, ngetan, inisial kota B, kota S, desa W dan alas D.
Dari penelusuran saya via google maps dan diskusi sama tmen2 dari Jateng dan Jogja, semua lebih sepakat kalau nunjuknya ke daerah Blora. Mungkin yg dimaksud dari penulis itu bukan desa, tapi dusun. Jadi benar2 terpencil sekali.
Ya intinya sih jangan aneh2 di tempat2 terpencil dan jgn lupa kulo nuwun.
Quote:
Original Posted By red.RONTEKāŗDi Banyuwangi ada 14 kampung adat Osing, dua diantaranya adalah Kampung Adat Kemiren dan Kampung adat Dukuh yang terletak di Kecamatan Glagah. Masing-masing masyarakat adat Osing memiliki Danyang/Buyut. Mbah Buyut Cili dalah Danyang/Buyut dari Desa Kemiren, sedangkan Mbah Buyut Saridin, adalah Buyut/Danyang dari warga Dukuh Kopen Kidul, Dusun Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah.
Kampung ini terletak di utara Desa Kemiren, dan di timur desa Oleahsari, dan di selatan Desa Paspan, di barat Desa kenjo..
Jadi untuk suara gamelan mistis, bisa jadi terdengar tidak hanya di Kemiren atau Dukuh saja, tetapi juga di desa-desa sekitarnya, karena suara semacam itu bisa terdengar lebih dari 5KM-an, sedangkan Dukuh, Paspan dan kemiren adalah tetangga desa secara administratif, sehingga kearifan lokalnya sama persis.
Ciri khas warga osing Kemiren adalah kasurnya berwarna hitam semua, dan dibawahnya berwarna merah, yang dijemur pada saat sebelum berlangsung upacara ider bumi.
Ajaran leluhur adalah "aja ditegor mesakaken sumber e, marahi mata", adalah larangan menebang pohon disamping sungai, karena dapat mengganggu makhluk lain yang tidak kasat mata, juga "ojo mandeg negoro, nanduro sulo", ajaran menanam pohon pengganti, sebelum memotong pohon, juga larangan, memotong pohon "sandang mayit" atau melintas di atas sungai. ini warisan kearifan lokal.
Pada hari rabu wekasan, rabu terahir bulan suro, warga menggelar upacara adat, dan sesaji di lokasi mata air, dan pada hari itu, dilarang mengambil air dari jam 6pagi-1 siang, pernah ada yang melanggar larangan dan mengambil air, dan airnya berubah menjadi darah..
Pada sumber air di wilayah using, menurut tetua adat, selepas isya' sering terdengar bunyi-bunyian gamelan, "gamelannya wong medi" menurut mereka. dan anak-anak tanpa didampingi orang dewasa dilarang main di daerah sumber pada jam 12 siang, ini berlaku sampai sekarang.
Ada banyak sumber di Kemiren yang dikeramatkan, yakni sumber penawar, sumber wadon, dan sumber lanang, ketiganya merupakan mata air "kedung rum", yang juga dikeramatkan, dan sumber mata air "ramer", di dekat persawahan. mata air yang biasa digunakan warga Mandi dan mencuci adalah mata air pakem dan mata air wuluh. Ada sekitar 38 mata air di wilayah ini. Sungai Jonmergi dan Sungai bendo sendiri mata airnya ada di gunung ijen, dan melintasi kawasan ini..
Pada acara macapatan, digelar tradisi minum banyu arum, air murni tanpa dimasak dari sumber mata air, dengan ditambahi "mbang telon", air di minum setelah jam 12 malam. Disamping itu juga ada ritual "Slametan Kebon", untuk menjaga harmonisasi alam.
Tokoh Mbah Buyut , yang merupakan tokoh sepiritual di wilayah Kecamatan Glagah, sekarang beliau sudah wafat.. Tradisi seblang pada awalnya berasal dari Kemiren, sebelum ada wangsit untuk di pindah ke Oleahsari, ngambil airnya untuk ritual diambil dari mata air tersebut.. tradisi ritual "barong ider bumi" sebetulnya adalah tradisi sarat makna, selain tradisi warisan para sesepuh, juga banyak pesan-pesan moral.
Berhenti berfikir irasional: Mitos adanya makhluk halus penunggu mata air, penunggu pohon2 besar, adalah nyata adanya, untuk menjaga kesucian alam dari gangguan tangan jahil manusia, dan agar manusia tidak serakah, sehingga mengesampingkan makhluk lain. ini pesan moral dari kemiren..
Cluenya yg gw kumpulkan dari berbagai sumber terutama youtube :
- Kabupaten B, Banyuwangi.
- Kecamatan K, mungkin dia menyebutnya Klagah (aslinya Glagah), atau Kemiren dianggap kecamatan..
- Desa W. Waktu Ulo. Di tahun 2009 desa Kemiren bernama Watu Ulo..
- Hutan D. Dukuh. Penulis atau saksi menganggap Dusun D selaras sebagai nama hutannya.
"DUSUN DUKUH", Hutan Dukuh..
Yg mana awal mula mereka pertama memang kkn di dusun dhukuh.
-Mbah Buyut Cili adalah Danyang/Buyut dari Desa Kemiren, sedangkan Mbah Buyut Saridin, adalah Buyut/Danyang dari warga Dukuh Kopen Kidul, Dusun Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah.
- Ada kopi melati, di dusun tersebut banyak petani yg menanam Kopi langka Ijen Raung dengan varian Arabika. Kopi ini beraroma Melati (tempat nya di gembong sari bukan kemiren )
- Bima tidak menanam ubi seperti di cerita, tpi dia menanam bibit Kopi. .waktu proker disebutkan Bima dan ayu ada proker penanaman bibit kan, mungkin bibit kopi yg diambil dari gombengsari, masa ia bibit ubi.. dan bima keluar masuk dusun untuk meneliti hasil bumi, biji kopi atau membawanya bibit kopi ke dusun dukuh buat proker (asumsi gw)
- masuk ke dusun 1 jam naik motor, 1 jam jalan kaki. Perjalanan dikelilingi pohon Pinus Jati Belanda ( gembong sari )
- Di jalan raya (atw jalan utama) ada Pom bensin. Di olihsari memang ada pom bensin Pertamina, pertama di daerah tersebut.
- Ada batu hitam besar, batu Megalitikum terkenal di dusun tersebut. Tempat nongkrong-nongkrong genderuwo (desa kemiren) tapi ada juga batu besar di gombengsari.
- Ada sumber Air, dimana salah satunya memang disakralkan yaitu kamuliyan dan panguripan yg jaraknya hnya beberapa meter (di dusun dukuh)
- Batu nisan atau makam yg di iket kain hitam (sangkarso) sudah tidak ada krn sudah di sapu banjir bandang.. klo pun masih adapun ya siapa yg tau ? atau yg mau memberi tau ? (Dusun dukuh)
- tari seblang tari yg dikerjakan seseorang yg masih perawan (dusun dukuh) sampai sekarang masih berjalan tradisi itu,
- ada sumber air di gombengsari yg keramat sampai sekarang namanya sumber ulo (ular) berjarak 1km dari sumber gedor sumber air di gombengsari. Mungkin ada hubungan nya.. dan gk boleh didatangi.
Jadi asumsi gw, setelah pengamatan dari berbagai sumber youtube, dan foto jejak digital salah satu yg kabarnya org yg berhubungan dengan korban..(hanya pengamatan bisa aja salah)
Krn gw detektif dadakan š
Kejadian itu di dua dusun, dukuh (kemiren) dan gembong sari, awal memang di kemiren dusun dukuh, tmpt pertama mereka disambut demit..
Mulai dari genderuwo, badaruwih, dan penari ghaib..untuk mecari tumbal, triknya si jin ini memanfaatkan cinta segitiga bima ayu widya
Sedangkan prokernya di gembong sari..karena kemiren gk ada kebun kopi, yg jadi bahan skripsi.. dusun apa disana yg menghasilkan kopi varian arabica robusta aroma melati ? Jngn terlalu mengacu semua tulisan simpleman mentah2, harus artikan kkn secara luas pada umum nya, itu mengarah ke gombengsari, krn rata2 penghasil kopi disana.. terutama varian blue montain, aroma melati
Sebenar nya gw bingung dan gk masuk nalar gw sendiri..karena wilayah nya berjauhan, tpi ada clue2 yg mengarah ke gombengsari..
Jadi asumsi gw mereka ini menyinggahi 2 tempat,
Bisa jadi kkn bisa jadi jalan2..
Simpleman cuma nyusun kejadian saja ditambah narasi hiperbola..biar menarik dan seram.
Jadi kesimpulan gw bima ayu ini "unch" nya di gombengsari , tapi kejadian alur mistisnya di dusun dukuh, trus balik ke dusun dukuh awal petaka terjadi yg mula2 kejang2 dan kesurupanS E N S O Ritolong sama si mbah karena memang disana awal keganjilan semuanya..
Ini semua hanya asumsi ku saja ya,
Dan jika ada informasi terupdate pasti gw tambahkan jika bukan di dua tempat ini kejadian nya
Sekian.
Quote:
Original Posted By paijochumpāŗKli misal sya sebut
S: Surabaya
J : jember
K : Kalibaru (sblum pemekaran desa)
W : Wadung
D : Darungan
Pom bensin Krikilan
Lokasi : (*****) karena mungkin banyak ragam agama disana dan harmonis rukun.
Menurut indigo/indihome apalah istilahnya daerah initial B****O, ada kampung jin (portal gaib)
Bahasa dialek warga hampir mayoritas jawa.
Hasil bumi bertani dan berladang. (Proker tanam pohon singkong#bima) daerah lereng raung jga penghasil teh (dulu), kopi, palawija.
Sebutan orang sakti (buyut)
Jenis pohon dlu "karet, bringin (golkar), wadung, dan beberapa jnis pohon besar lainnya.
Klo jarak tempuh dari kota s ke tujuan kkn 4-5 jam.. Berarti kendaraan blum padet.. (di bawah tahun 2010), srby k kalibaru naik bis kurleb 5-6 jam (bis yg jelas masih ngetem di halte buat angkut penumpang)
Petilasan , hmmm banyak lah..
Selebihnya masih cpek buat di tulis lagi
Quote:
Original Posted By maclovecatāŗKisah yg menarik.
Entah nyata atau fiksi tp sangat menghibur.
Walau Simplemen menyamarkan lokasi, nama bahkan mgkn memodifikasi alur cerita tp garis besar cerita terlihat:
1. Desa KKN ini desa terpencil yang sunyi di dlm hutan di ketinggian.
2. Akses masuk desa hanya roda dua
3. Perjalanan di hutan naik turun desa ini berada di ketinggian mgkn lereng gunung.
4. Tidak ada sawah hanya perkebunan.
5. Sumber air susah, kamar mandi umum yang ada dan sungai dan sumber
6. Sumber listrik hanya dari genset
7. Jumlah penduduk jg KK tidak banyak dan jarak antar rumah tidak dekat sekali.
8. Adat istiadat dipegang teguh di desa ini.
Itu mungkin kesan awal yg aku ditangkap dari desa yang dikisah ini.
CMIIW..š
Diubah oleh c4punk1950... 13-11-2019 18:20
User telah dihapus dan 22 lainnya memberi reputasi