Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
Welcome di Thread sederhana ane gan 

“Tujuan utama adalah untuk “melahirkan” jenis hewan yang memiliki “organ-manusia” agar nantinya organ tersebut dapat di transplantasikan kepada yang membutuhkan” – Hiromitsu Nakauchi, Kepala Riset University of Tokyo and Standford University
Kita semua setuju, bahwa kemajuan teknologi membawa dampak yang begitu besar terhadap kehidupan manusia sendiri. Dan dampak tersebut tentu saja dapat muncul dari berbagai aspek berbeda, disatu sisi dapat membawa hal yang menguntungkan bagi manusia, namun disisi lain dapat memberikan bencana atau bahkan, justru kemunduran tersendiri dalam berbagai perspektif 
Namun tidak dapat disangkal, satu hal yang sangat manusia sulit lakukan adalah membendung kemajuan teknologi itu sendiri. Tepat ketika manusia pertama kali mengenal Pembangkit Energi Nuklir, diperlukan penyesuaian yang tidak sedikit, riset yang begitu panjang, dan pengalaman yang berujung kepada bencana kemanusiaan tingkat tinggi, sebelum akhirnya manusia mencapai hasil terbaik dari Pembangkit Energi Nuklir yang mereka inginkan 
Dan sekarang Kemajuan Teknologi menyambangi Biologi, dimana sekelompok Ilmuan Jepang telah menyetujui untuk memulai Experiment Embrio Manusia-Hewan untuk pertama kalinya 
Penasaran apa yang sebenarnya sedang terjadi? Keep read below ya bre, and have a good read 
Quote:
Hibrida Manusia-Hewan

Adalah Hiromitsu Nakauchi, Kepala Riset dari pada University of Tokyo and Stanford University yang bertempat di California, berencana untuk “mengembangkan” sel manusia kedalam embrio daripada tikus dan mentransplantasikan embrio tersebut kepada hewan tertentu. Tujuan utama Nakauchi adalah untuk dapat mengembangkan wehan tertentu yang mampu memiliki organ yang terbuat dari sel manusia, sehingga pada akhirnya organ tersebut dapat kembali di transplantasikan kepada manusia yang membutuhkan.
Singkatnya?
Kalian memiliki monyet dengan liver, jantung, mata, hingga ginjal manusia. Dan kemudian kalian mengambil organ “manusia” dari monyet tersebut untuk kemudian di transplantasikan kembali kepada manusia yang membutuhkan 
Quote:
Percobaan pertama yang mendapat izin

Bertahun-tahun kontroversi bermunculan terhadap Percobaan sejenis ini, sebut saja ketika manusia hendak menggunakan teknologi “Kloning” untuk dapat melahirkan makhluk – lebih tepatnya hewan – tanpa menggunakan iming-iming “manusia” didalamnya. Dan tentu saja banyak yang menyayangkan Percobaan tersebut, dengan berbagai alasan, mulai dari tidak etis, hingga manusia yang tidak seharusnya mencoba bermain sebagai “Tuhan”
Dan sekarang, bayangkan bagaimana Nakauchi dan Percobaan terbarunya yang melibatkan organ manusia dan hewan dalam satu paket hendak mendapatkan izinnya? Dan yah, dia dan timnya sukses mendapatkan izin tersebut.
Kementrian sains dan pendidikan jepang sendiri mengawasi dengan ketat ekspriment tersebut hingga mereka mengeluarkan panduan tersendiri yang menginzinkan “Pembuatan” – berat untuk menggunakan istilah “Penciptaan” – Embrio Manusia-Hewan yang dapat ditransplantasikan kepada hewan tertentu dan selanjutnya dipublikasikan.
Penelitian Nakauchi sendiri adalah yang pertama kali mendapatkan izin dibawah peraturan baru Jepang, dan para ahli dari kementrian sains.
Sementara itu pengizinan akhir – yang dipastikan akan didapatkan – akan dikeluarkan bulan berikutnya. Dan perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya percobaan Embrio Hybrid Manusia-Hewan pertama kali di lakukan. Amerika sendiri telah beberapa kali melakukan percobaan yang sama, namun tidak pernah di publikasikan kedepan publik sebagai
“Hey, kami berhasil yuhuuu, ada yang ingin bermain dengan yang satu ini?” 
Quote:
Rencana Nakauchi

Nakauchi sendiri berencana untuk mengembangkan embrio tikus hybrid nya hingga 14,5 hari, hingga akhirnya organ yang dimaksud kan berhasil berkembang, selanjutnya dengan persetujuan yang telah didapatkan percobaan berikutnya adalah menggunakan embrio hybrid babi dalam waktu 69 hari.
“Kami akan melakukan semuanya dengan sangat hati-hati dan sebijaksana mungkin, hingga kami akan mampu menjelaskan ke publik walaupun tetap saja kami merasakan kekhawatiran akan reaksi publik sendiri” jelas Tetsuya Ishii peniliti kebijakan sains dari Hokkaido University di Sapporo, Jepang.
Quote:
Kekhawatiran akan hasil akhir

Banyak spekulasi, maupun kekhawatiran yang muncul terkait hasil akhir dari penelitian ini. Beberapa ahli Biotika menjelaskan tentang kekhawatiran mereka terhadap hasil akhir yang dapat saja berbeda – sangat jauh berbeda – dari apa yang direncakan sebelumnya.
Lebih jelasnya, tetap ada kemungkinan dimana sel manusia yang di gunakan dapat saja malah memberikan hasil yang tidak dinginkan, mulai dari kegagalan, hingga perkembangan yang tidak di inginkan dimana memberikan pengaruh terhadap otak hewan itu sendiri, dan memungkinkan adanya efek gangguan terhadap kognisi.
Sementara itu Nakauchi senndiri memberikan bantahan bahwa hal tersebut telah di perhitungkan sebelumya, dan menjadi salah satu perhatian utama dalam percobaan yang dilakukannya 
Quote:
Segi etika yang mati

Tentu saja disini kita tidak lagi membicarakan persoalan etika.
This science we does, now beyond everything
Jika kalian pernah menonton series Full metal alchemist brotherhood tentu tidak asing dengan tokoh Nina Tucker. Seorang anak perempuan manis, yang dengan teganya “dipersatukan” dengan anjing peliharaannya oleh ayahnya sendiri. Menghasilkan “sesuatu” yang dapat kita sebut “Chimaera” yang bahkan Edward bersaudara sendiri sangat shock melihat apa yang mereka dapati. Dalam animenya sendiri di perlihatkan bahwa Edward bersaudara yang litterally "Atheis" sangat mengutuk apa yang dilakukan doktor tucker terhadap anaknya. Karena Transmutasi yang dilakukan terhadap manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru adalah hal yang well . . . . . . terkutuk.

But, once again.
Walaupun percobaan yang dilakukan oleh Dokter Nakauchi dan timnya masih dalam batasan organ, bukan tidak mungkin suatu saat kita benar-benar mampu mendobrak “batasan” sebagaimana yang dokter Tucker lakukan.
Just wait till something happens shall we? 
~
Well then, demikian thread sederhana ane kali ini, apapun yang terjadi terhadap hasil akhir penelitian dokter Nakauchi dan timnya tetap adalah sesuatu yang menarik untuk di amati, atau kalian memiliki pendapat tersendiri?
Then fell free untuk berkomentar yak hehe
Dan thanks buat yang uda mau mampir, jangan lupa rate, koment, share, dan kalau boleh cendolsnya gan hehe
And stay tune for another thread yak
Sumber : disini dan disantuy
Sumbe gambar : Google image
Update :
Wadidaw, jadi HT juga hehehe

Thanks buat semua yang uda mampir yak, yang uda mau koment, dan juga yang nge-rate dan berbagi cendols, lop yu pull dah pada
Maafin ane yang telat buat ngebalas reply kalian semua yak, lagi sakit soalnya beberapa hari belakangan, but well then, thanks so much
Dan dibawah ini para kaskuser kece yang berhasil nongki di pejwan, kalian semua kece2 dah
Quote:
Quote:
Original Posted By PiranH.Jr►Bioteknologi eropa, Amerika, china malah gencar2nya mengembangkan live vaksin dan CRISPR genome editing utk penyakit2 kronis seperti alzheimer, herpes, cmv, HIV dll.
Ane merasa organ hibrida kurang efesien. Orang yg uda menjalani transplantasi organ seumur hidup harus minum obat penekan imun tubuh utk tidak menyerang organ hasil transplantasi. Belom lagi ada resiko terkena penyakit kronis berat seperti kanker akibat terapi penekan imun tubuh. Seperti pisau bermata dua.
Quote:
Original Posted By mozillafirefox►loh di indonesia udah banyak...
cek tuh di gedung DPR
Quote:
Original Posted By kily89►Kalau mau organ manusia kenapa ga di lab aja... Kembangin dari stem cell
Quote:
Original Posted By falah55►
Harapan
Kenyataan
Quote:
Original Posted By d0nn1_s►sebenernya tidak ada salahnya kalo sebatas untuk digunakan dalam bidang pengobatan..karena pada kenyataan nya banyak yang butuh transplantasi organ tapi g banyak yang mw mendonorkan..contoh ginjal untuk pasien gagal ginjal.
ga semua orang mw berkorban untuk donor ginjal padahal manusia sbenernya klo d jaga bisa hidup dengan 1 ginjal saja..tapi banyak yg takut donor..
jadi akhirnya mw gmw pasien gagal ginjal harus cuci darah seumur hidup..
kalo pun ad yg mw sangat jarang dan malah banyak yg d perjual belikan.
Quote:
Original Posted By JubeiGojo►Melewati batasan? Sudah sifat manusia gan .... Sedari dahulu
Hybrid antara tanaman dan hewan saja sudah dilakukan, ...
Hybrid antara hewan dan manusia juga menurut ane sudah lama dilakukan dengan hasil yang tidak dipublikasikan ...
Rekayasa genetik seperti ini konsekuensi jelas ada ... entah baik atau buruk
Quote:
Original Posted By silent.stalker►di indonesia malah udah banyak persilangan tsb, gausah pake teknologi hybrid2an segala. manusia yg kaya babi, manusia yg kaya anjing, sampe orang yg kaya monyet.