Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh pada 5 Juni 2019
TS
tanah.liat
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh pada 5 Juni 2019
Quote:
Original Posted By khayalan►Assalamualaikum Wr Wb..
Sim kuring ngahaturkeun "Wilujeng boboran Shiam 1440H, bilih aya lepat saur anu ngajanteunkeun para wargi raheut manah, neda dihapunten samudaya kalepatan" mugia Ibadah2 urang di sasih shaum kamari sing ditampi ku Gusti Nu Maha Suci, Alloh SWT tur ngajantenkeun amalan kanggo bekel urang jaga, Aamiin YRA,
Wassalamualaikum Wr Wb
Khayalan.. si anak milenial kekinian ganteng cetar badai tiada tanding..
Quote:
Original Posted By 4141525►minal aidzin wal faidzin ya mas gan om tante kakak adik mbah kung uti
special buat nasbung kampret maapin jika selama ini ada salah yee
selamat idul fitri 1440H
Quote:
Original Posted By kacamata.tebel►Taqabalallahu minna wa minkum......
Ane atas nama kacamata.tebel dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin jika ada salah kata atau komen yang bikin sakit hati
Happy Eid Mubarak
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada 5 Juni 2019.
Penetapan ini dilakukan setelah Kemenag menggelar sidang isbat, Senin (3/6/2019) malam, di Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman menyebutkan, dari pantauan hilal yang dilakukan, tidak ada satu pun yang berhasil melihat hilal.
"Ketika hal itu terjadi, maka bulan Ramadhan tahun ini digenapkan jadi 30 hari. Itu artinya besok hari Selasa kita masih puasa karena besok masih Ramadhan. Dengan demikian, 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019. Itulah hasil sidang isbat kali ini," ujar Lukman dalam konferensi pers, seusai sidang isbat.
"Atas dasar istikmal tersebut dan berdasar pendapat madzahibul arba'ah (4 imam madzab), maka Nahdlatul Ulama mengikhbarkan (memberitahukan) bahwa 1 Syawal 1440 H (hari raya Idul Fitri) jatuh pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2019," ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas
Penetapan ini dibuat berdasarkan dua hal yaitu penghitungan hisab dan metode rukyat.
Proses penetapan ini dimulai setelah ibadah shalat Magrib. Masing-masing perwakilan Kemenag yang tersebar di 105 titik melaporkan hasil hisab dan pantauan rukyatul hilal di titik masing-masing.
Adapun, sidang isbat ini digelar dengan melibatkan unsur Kementerian Agama, DPR, MUI, ormas-ormas Islam, serta perwakilan negara sahabat.