- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasil Real Count Pilpres 2019 jurdil2019.org :Suara Jokowi-Maruf 37,9%, Prabowo 60,2%


TS
tanah.liat
Hasil Real Count Pilpres 2019 jurdil2019.org :Suara Jokowi-Maruf 37,9%, Prabowo 60,2%

Hasil Real Count Pilpres 2019 jurdil2019.org : Suara Jokowi-Maruf 37,9%, Prabowo-Sandi 60,2%
Quote:
BANJARMASINPOST.COM - Selain lewat akun pemilu2019.kpu.go.id, update proses perhitungan sementara real count Pilpres 2019 juga bisa dipantau langsung lewat website.www.jurdil2019.org.
Dilansir dari Tribuntimur.com, berdasarkan pemantauan hasil real count Pilpres 2019 versi laman jurdil2019.org, Capres dan Cawapres RI nomor urut 02, Prabowo Subiantodan Sandiaga Uno unggul.
Data dikutip dari laman jurdil2019.org, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul dengan angka 60,2 persen atau 519.040 suara, sedangkan pasangan Jokowi dan Maruf Amin atau nomor urut 01 hanya meraih 327.054 suara atau 37,9 persen.
Suara tidak sah sebanyak 16.560 atau 1,9 persen.
Pihak pengelola jurdil2019.org mengklaim data ini bersumber dari 4.180 TPS atau tempat pemungutan suara se-Indonesia di 34 provinsi.
Tak ada data dari TPS di luar negeri.
Data dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI, jumlah TPS di dalam negeri dan luar negeri sebanyak 813.350 TPS.
Data diunggah pengelola jurdil2019.org ini per, Jumat (19/4/2019), pukul 23:45 wita.
Pengelola jurdil2019.org lalu menjabarkan hasil perolehan suara secara nasional tersebut ke dalam 9 provinsi dengan jumlah penduduk atau populasi terbanyak di Indonesia.
Beda dengan Data KPU
Angka total perolehan suara kedua pasangan Capres dan Cawapres RI yang dilansir jurdil2019.org beda dengan data dilansir KPU melalui laman pemilu2019.kpu.go.id.
Pengelola situs jurdil2019.org mengklaim baru memasukkan data dari 4.180 TPS, sedangkan KPU sudah memasukkan data dari 30.759 TPS dari 813.350 TPS se-Indonesia atau 3,78177 persen TPS.
Hasil sementara real count Pilpres 2019 versi Situng KPU melalui situs pemilu2019.kpu.go.id, pasangan Jokowi dan Maruf Amin unggul 54,71% atau meraih 3.201.594 suara, sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dengan perolehan suara 2.650.827 atau 45,29%.
Data dari Situng KPU melalui laman pemilu2019.kpu.go.id per, Jumat (19/4/2019), pukul 23:15 Wita.
Siapa di Balik jurdil2019.org?
Terkait dengan perbedaan data real count yang dilansir KPU, belum ada penjelasan dari pengelola situs jurdil2019.org.
Belum diketahui pula siapa di balik atau pengelola jurdil2019.org.
Pada situs tersebut, hanya terteta nomor telepon pengelola jurdil2019.org dan profil singkat tanpa disertai nama-nama sosok di baliknya.
"Jurdil 2019 memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berpartisipasi meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas hasil Pilpresmenggunakan aplikasi Jurdil 2019 yang merupakan sistem Real Count independen yang dapat memberikan secara cepat hasil perhitungan pemungutan suara yang jujur dan adil."
"Aplikasi JURDIL2019 juga dapat melayani pelaporan pelanggaran bilamana ditemukan terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2019. Pelaporan Pelanggaran dapat dilakukan langsung dari aplikasi menggunakan format teks atau multimedia. Aplikasi JURDIL2019 telah mendapatkan Sertifikasi Akreditasi dari BAWASLU dengan Nomor Akreditasi: 063/BAWASLU/IV/2019."
Demikian profil singkat jurdil2019.org yang dikutip dari halaman muka situs tersebut.(*)
Dilansir dari Tribuntimur.com, berdasarkan pemantauan hasil real count Pilpres 2019 versi laman jurdil2019.org, Capres dan Cawapres RI nomor urut 02, Prabowo Subiantodan Sandiaga Uno unggul.
Data dikutip dari laman jurdil2019.org, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul dengan angka 60,2 persen atau 519.040 suara, sedangkan pasangan Jokowi dan Maruf Amin atau nomor urut 01 hanya meraih 327.054 suara atau 37,9 persen.
Suara tidak sah sebanyak 16.560 atau 1,9 persen.
Pihak pengelola jurdil2019.org mengklaim data ini bersumber dari 4.180 TPS atau tempat pemungutan suara se-Indonesia di 34 provinsi.
Tak ada data dari TPS di luar negeri.
Data dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI, jumlah TPS di dalam negeri dan luar negeri sebanyak 813.350 TPS.
Data diunggah pengelola jurdil2019.org ini per, Jumat (19/4/2019), pukul 23:45 wita.
Pengelola jurdil2019.org lalu menjabarkan hasil perolehan suara secara nasional tersebut ke dalam 9 provinsi dengan jumlah penduduk atau populasi terbanyak di Indonesia.
Quote:
Berikut selengkapnya:
1. Jawa Barat
01. Jokowi - Maruf Amin: 78.146 suara atau 35,7%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 134.336 suara atau 61,3%
tidak sah: 6.510 suara atau 3%
2. Jawa Timur
01. Jokowi - Maruf Amin: 27.190 suara atau 46%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 30.725 suara atau 52%
tidak sah: 1.214 suara atau 2,1%
3. Jawa Tengah
01. Jokowi - Maruf Amin: 30.236 suara atau 66,2%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 14.410 suara atau 31,5%
tidak sah: 1.018 suara atau 2,2%
Baca: Relawan Prabowo-Sandi Kalsel Ikut Deklarasikan Kemenangan Pilpres 2019
4. Sumatera Utara
01. Jokowi - Maruf Amin: 7.032 suara atau 27,5%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 18.345 suara atau 71,7%
tidak sah: 226 0,9%
5. Banten
01. Jokowi - Maruf Amin: 25.669 suara atau 35,2%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 45.568 suara atau 62,3%
tidak sah: 1.845 suara atau 2,5%
Update sementara real count Pilpres 2019 versi jurdil2019.org (capture/jurdil2019.org)
6. DKI Jakarta
01. Jokowi - Maruf Amin: 55.232 suara atau 45,5%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 64.620 suara atau 53,3%
tidak sah: 1.424 suara atau 1,2%
Baca: Sikap Mulan Jameela Usai Prabowo-Sandiaga Klaim Menang Pilpres 2019, Istri Ahmad Dhani Lakukan Ini
7. Sulawesi Selatan
01. Jokowi - Maruf Amin: 10.278 suara atau 32,9%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 20.564 suara atau 65,9%
tidak sah: 359 suara atau 1,2%
8. Lampung
01. Jokowi - Maruf Amin: 7.163 suara atau 37,3%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 11.745 suara atau 61,2%
tidak sah: 272 suara atau 1,4%
9. Sumatera Selatan
01. Jokowi - Maruf Amin: 6.074 suara atau 29,3%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 14.229 suara atau 68,6%
tidak sah: 452 suara atau 2,2%
1. Jawa Barat
01. Jokowi - Maruf Amin: 78.146 suara atau 35,7%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 134.336 suara atau 61,3%
tidak sah: 6.510 suara atau 3%
2. Jawa Timur
01. Jokowi - Maruf Amin: 27.190 suara atau 46%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 30.725 suara atau 52%
tidak sah: 1.214 suara atau 2,1%
3. Jawa Tengah
01. Jokowi - Maruf Amin: 30.236 suara atau 66,2%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 14.410 suara atau 31,5%
tidak sah: 1.018 suara atau 2,2%
Baca: Relawan Prabowo-Sandi Kalsel Ikut Deklarasikan Kemenangan Pilpres 2019
4. Sumatera Utara
01. Jokowi - Maruf Amin: 7.032 suara atau 27,5%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 18.345 suara atau 71,7%
tidak sah: 226 0,9%
5. Banten
01. Jokowi - Maruf Amin: 25.669 suara atau 35,2%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 45.568 suara atau 62,3%
tidak sah: 1.845 suara atau 2,5%
Update sementara real count Pilpres 2019 versi jurdil2019.org (capture/jurdil2019.org)
6. DKI Jakarta
01. Jokowi - Maruf Amin: 55.232 suara atau 45,5%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 64.620 suara atau 53,3%
tidak sah: 1.424 suara atau 1,2%
Baca: Sikap Mulan Jameela Usai Prabowo-Sandiaga Klaim Menang Pilpres 2019, Istri Ahmad Dhani Lakukan Ini
7. Sulawesi Selatan
01. Jokowi - Maruf Amin: 10.278 suara atau 32,9%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 20.564 suara atau 65,9%
tidak sah: 359 suara atau 1,2%
8. Lampung
01. Jokowi - Maruf Amin: 7.163 suara atau 37,3%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 11.745 suara atau 61,2%
tidak sah: 272 suara atau 1,4%
9. Sumatera Selatan
01. Jokowi - Maruf Amin: 6.074 suara atau 29,3%
02. Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 14.229 suara atau 68,6%
tidak sah: 452 suara atau 2,2%
Beda dengan Data KPU
Angka total perolehan suara kedua pasangan Capres dan Cawapres RI yang dilansir jurdil2019.org beda dengan data dilansir KPU melalui laman pemilu2019.kpu.go.id.
Pengelola situs jurdil2019.org mengklaim baru memasukkan data dari 4.180 TPS, sedangkan KPU sudah memasukkan data dari 30.759 TPS dari 813.350 TPS se-Indonesia atau 3,78177 persen TPS.
Hasil sementara real count Pilpres 2019 versi Situng KPU melalui situs pemilu2019.kpu.go.id, pasangan Jokowi dan Maruf Amin unggul 54,71% atau meraih 3.201.594 suara, sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dengan perolehan suara 2.650.827 atau 45,29%.
Data dari Situng KPU melalui laman pemilu2019.kpu.go.id per, Jumat (19/4/2019), pukul 23:15 Wita.
Siapa di Balik jurdil2019.org?
Terkait dengan perbedaan data real count yang dilansir KPU, belum ada penjelasan dari pengelola situs jurdil2019.org.
Belum diketahui pula siapa di balik atau pengelola jurdil2019.org.
Pada situs tersebut, hanya terteta nomor telepon pengelola jurdil2019.org dan profil singkat tanpa disertai nama-nama sosok di baliknya.
"Jurdil 2019 memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berpartisipasi meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas hasil Pilpresmenggunakan aplikasi Jurdil 2019 yang merupakan sistem Real Count independen yang dapat memberikan secara cepat hasil perhitungan pemungutan suara yang jujur dan adil."
"Aplikasi JURDIL2019 juga dapat melayani pelaporan pelanggaran bilamana ditemukan terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2019. Pelaporan Pelanggaran dapat dilakukan langsung dari aplikasi menggunakan format teks atau multimedia. Aplikasi JURDIL2019 telah mendapatkan Sertifikasi Akreditasi dari BAWASLU dengan Nomor Akreditasi: 063/BAWASLU/IV/2019."
Demikian profil singkat jurdil2019.org yang dikutip dari halaman muka situs tersebut.(*)
Spoiler for :
MACQUEEN YAQUEEN

Spoiler for tambahan:



Ane akan ikut berpartisipasi mengawasi hasil pemungutan suara pilpres 2019

#2019GANTIPRESIDEN

*judul ane pangkas....ndak muat





Komeng2 kaskuser
Quote:
Original Posted By HillmanAdhi►Lagi coba hitung tampilan depan Web KPU untuk Nasional,
Jokowi: 3.974.183 = 51.97%
Prabowo: 3.672.815 = 48.03%
Total: 7.646.998
Pada grafik kok tercantum 54.89% dan 45.11%,
Ngeriii... Selisihnya sudah semakin tipis...
Jokowi: 3.974.183 = 51.97%
Prabowo: 3.672.815 = 48.03%
Total: 7.646.998
Pada grafik kok tercantum 54.89% dan 45.11%,
Ngeriii... Selisihnya sudah semakin tipis...

Quote:
Original Posted By rob.pedro►Tambahan dari ane
https://bandung.pojoksatu.id/read/20...g-63-2-persen/
Lapitek UKRI : Prabowo-Sandi Menang 63, 2 Persen
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Lembaga Afiliasi Pengetahun Ilmu dan Teknologi (Lapitek) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), merilis hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019. Hasilnya Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul 63, 2 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin unggul diangka 36,8 persen.
Rektor UKRI, Dr Boyke Setiawan MM menjelaskan, hasil survei tersebut dilakukan berdasarkan kajian-kajian akademis dan sesuai dengan metode/kaidah yang biasa lembaga survei lakukan.
“Survei dilakukan oleh para akademisi yang sudah pasti terpercaya dan bisa dipertanggung jawabkan dengan margin of eror 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95,5 persen,” ucap Boyke saat konferensi pers di Aula Soemitro Djojohadikoesoemo, UKRI, Jalan Terusan Halimun, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).
Boyke menjelaskan, survey nasional ini dilakukan oleh 2.260 relawan dengan mendatangi 10.252 responden yang tersebar di 700 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 34 provinsi di Indonesia.
“Kami meyakini relawan dan responden di lapangan bekerja sesuai standar lembaga survey dan sudah pasti hasilnya tepat,” sambung Boyke.
Boyke menyebut, terkait banyaknya perbedaan hasil antara Lapitek UKRI dengan lembaga survey lainnya hal itu merupakan suatu yang biasa. Namun, ia mengingatkan lembaga survei yang tak melakukan kaidah atau keilmuan survey jangan membodohi masyarakat dengan merilis hasil yang tak sesuai fakta di lapangan.
“Lembaga survei yang tak sesuai fakta di lapangan jangan bodohi masyarakat. Berikan hasil sesuai realita di lapangan,” tegasnya.
Kata Boyke, ihwal sumber pendanaan yang dikeluarkan untuk kegiatan survei berasal dari dana penelitian UKRI. Ia menegaskan tak ada dana sedikitpun yang mengalir dari partai politik tertentu untuk membiayai kegiatan ini.
“Dana yang dikeluarkan kurang lebih Rp200 juta-an. Itu dana penelitian kampus. Tak ada dana manapun kecuali dari kampus,” tutup Boyke.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh Jawa Barat, Iwan Sulanjana mengapresiasi hasil quick count yang di rilis Lapitek UKRI. Menurutnya, hasil ini merupakan yang terpercaya lantaran dilakukan dengan metode akademis.
“Saat ini masyarakat bingung karena hasil quick count disejumlah lembaga survey berbeda. Tapi saya katakan itu bisa jadi permainan (lembaga survei) bayaran,” ucap Iwan.
Mantan Pangdam III Siliwangi itu menyebut, hasil sebenarnya bisa dilihat realita di lapangan. Kata Iwan, banyak informasi dari relawan yang memberi data bahwa pasangan 02 memenangkan Pilpres versi hitung cepat.
“Banyak teman dan relawan di lapangan beri informasi ke saya, pasangan Prabowo-Sandi menang. Maka dari itu saya datang ke UKRI menanyakan bagaimana hasilnya, ternyata benar berdasarkan data yang dirilis 02 menang versi hitung cepat,” kata Iwan.
Iwan menuturkan, terlepas banyaknya lembaga survei yang merilis hasil yang berbeda, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Menurut saya UKRI yang paling di percaya, karena melakukan metode survei sesuai aturan dan statistik yang tepat. Namun, bicara lebih jauhnya kita lihat perhitungan hasil resmi KPU,” pungkasnya.

https://bandung.pojoksatu.id/read/20...g-63-2-persen/
Lapitek UKRI : Prabowo-Sandi Menang 63, 2 Persen
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Lembaga Afiliasi Pengetahun Ilmu dan Teknologi (Lapitek) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), merilis hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019. Hasilnya Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno unggul 63, 2 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin unggul diangka 36,8 persen.
Rektor UKRI, Dr Boyke Setiawan MM menjelaskan, hasil survei tersebut dilakukan berdasarkan kajian-kajian akademis dan sesuai dengan metode/kaidah yang biasa lembaga survei lakukan.
“Survei dilakukan oleh para akademisi yang sudah pasti terpercaya dan bisa dipertanggung jawabkan dengan margin of eror 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95,5 persen,” ucap Boyke saat konferensi pers di Aula Soemitro Djojohadikoesoemo, UKRI, Jalan Terusan Halimun, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).
Boyke menjelaskan, survey nasional ini dilakukan oleh 2.260 relawan dengan mendatangi 10.252 responden yang tersebar di 700 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 34 provinsi di Indonesia.
“Kami meyakini relawan dan responden di lapangan bekerja sesuai standar lembaga survey dan sudah pasti hasilnya tepat,” sambung Boyke.
Boyke menyebut, terkait banyaknya perbedaan hasil antara Lapitek UKRI dengan lembaga survey lainnya hal itu merupakan suatu yang biasa. Namun, ia mengingatkan lembaga survei yang tak melakukan kaidah atau keilmuan survey jangan membodohi masyarakat dengan merilis hasil yang tak sesuai fakta di lapangan.
“Lembaga survei yang tak sesuai fakta di lapangan jangan bodohi masyarakat. Berikan hasil sesuai realita di lapangan,” tegasnya.
Kata Boyke, ihwal sumber pendanaan yang dikeluarkan untuk kegiatan survei berasal dari dana penelitian UKRI. Ia menegaskan tak ada dana sedikitpun yang mengalir dari partai politik tertentu untuk membiayai kegiatan ini.
“Dana yang dikeluarkan kurang lebih Rp200 juta-an. Itu dana penelitian kampus. Tak ada dana manapun kecuali dari kampus,” tutup Boyke.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh Jawa Barat, Iwan Sulanjana mengapresiasi hasil quick count yang di rilis Lapitek UKRI. Menurutnya, hasil ini merupakan yang terpercaya lantaran dilakukan dengan metode akademis.
“Saat ini masyarakat bingung karena hasil quick count disejumlah lembaga survey berbeda. Tapi saya katakan itu bisa jadi permainan (lembaga survei) bayaran,” ucap Iwan.
Mantan Pangdam III Siliwangi itu menyebut, hasil sebenarnya bisa dilihat realita di lapangan. Kata Iwan, banyak informasi dari relawan yang memberi data bahwa pasangan 02 memenangkan Pilpres versi hitung cepat.
“Banyak teman dan relawan di lapangan beri informasi ke saya, pasangan Prabowo-Sandi menang. Maka dari itu saya datang ke UKRI menanyakan bagaimana hasilnya, ternyata benar berdasarkan data yang dirilis 02 menang versi hitung cepat,” kata Iwan.
Iwan menuturkan, terlepas banyaknya lembaga survei yang merilis hasil yang berbeda, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Menurut saya UKRI yang paling di percaya, karena melakukan metode survei sesuai aturan dan statistik yang tepat. Namun, bicara lebih jauhnya kita lihat perhitungan hasil resmi KPU,” pungkasnya.

Diubah oleh tanah.liat 20-04-2019 10:11
4
6.1K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan