VIVA – Calon presiden Prabowo Subianto sering mengklaim bahwa masyarakat Indonesia yang tidak sejahtera dan makmur adalah akibat kekayaan sumber daya alam yang dilarikan oleh orang asing.

Dia mengklaim itu bukan isapan jempol belaka karena dia melihat sendiri ketika dahulu menjadi elite militer. Dia menceritakan, saat itu dia sering melihat orang asing di pedalaman hutan Indonesia, di daerah perbatasan maupun di daerah terpencil yang tidak ada permukiman.

"Saya aneh, melihat kok ada di ujung sana, di perbatasan yang enggak ada pemukiman, jauh dari mana-mana ada, orang asing jalan di tengah-tengah hutan kita. Saya ketemu," katanya di Jakarta, Minggu, 13 Januari 2019.

Dia menduga, orang-orang itu pada dasarnya digerakkan oleh kekuatan besar yang selama ini memang ingin menjadikan rakyat Indonesia tidak makmur dan tidak sejahtera. Maka dia berjanji menyelesaikan persoalan itu jika terpilih sebagai presiden.


"Kita mengeti dan paham bahwa ada kekautan besar. Ada kekuatan yang sangat besar yang tidak ingin Indonesia sejahtera. Saya lihat selalu ada saja kisruh di antara kita, bangsa kita selalu diadu-domba, ribuan tahun, dan yang menyedihkan adalah banyak elite kita yang tidak peduli nasib rakyatnya," ujarnya.

Prabowo meminta rakyat Indonesia, jika perubahan dalam pengelolaan sumber daya negara benar-benar dikehendaki untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Indonesia, teriakan atau seruan ganti presiden harus dibuktikan pada 17 April 2019.

"Ganti presiden itu, kalau kau mau, [pada] 17 April kita harus menang. Mudah teriak-teriak, itu gampang. Teriak-teriak itu gampang, tapi nanti 17 April itu yang menentukan. Pada hari itu rakyat Indonesia harus bicara," katanya.

Original Posted By albetbengal►