Selamat Datang di Thread Ane
Untuk dapat sekadar memperlambat dan juga untuk berhenti, setiap kendaraan pasti mempunyai sebuah sistem pengereman yg otptimal dan pastinya prima. Nah berbeda dengan kendaraan lain, bus punya sistem pengereman yg sangat kompleks dan rumit. Hal ini karena bus memiliki bobot yg lebih besar dari kendaraan kecil lainnya, sehingga dibutuhkan sebuah sistem pengereman yg baik untuk dapat menghentikan lajunya.
Secara umum sistem pengereman pada sebuah bus itu ada tiga gan, yakni: Rem utama, Engine Brake, Exhaust Brake, dan Retarder. Nah ini semua yg akan ane bahas satu persatu.
Rem Utama
Quote:
Berbeda dengan kendaraan kecil lainnya yg menggunakan sistem hydrolic dengan media cairan sebagai pendorong kanvas rem, bus menggunakan udara berkomperesi untuk mendorong kanvas remnnya. Cara kerja rem ini adalah dengan bergantung pada kompresor.

Bus memiliki kompresor untuk menyedot angin di sekitar dan mengumpulkannya menjadi sebuah udara bertekanan yang kemudian dialirkan menuju tabung reservoir.

Nah angin yg terdapat di tabung inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media yang akan digunakan untuk mendorong kanvas rem. Oh iya di tabung ini juga terdapat sebuah alat yg dinamakan air dryer untuk memisahkan uap air yg ada pada udara di dalamnya.
Ketika pedal rem diinjak angin yg berada tabung reservoir akan mengalir ke masing2 sub-tank. (sebuah tabung yg terdapat pada masing2 roda) Pada saat sub-tank terisi angin disaat itulah kanvas rem akan menekan piringan rem atau tromol yg dapat memperlambat laju kendaraan.

Semakin dalam pedal rem diinjak maka udara yg mengalir ke sub-tank akan semakin besar tekanannya. Pushrod pun akan semakin kuat menekan kanvas rem.
Nah pada saat pedal rem diangkat maka angin yg berada pada sub-tank akan dibuang. Inilah mengapa bus bunyi "Cesssssh" pada saat mengerem.
Quote:
Akan tetapi rem utama saja gak cukup gan. Apalagi saat bus melewati jalan menurun yg panjang, suhu rem akan semakin panas kalo terlalu lama ditekan dan akan mengurangi gaya gesekannya. Selain itu udara pada tabung akan habis, sedangkan kompresor perlu waktu untuk mengumpulkan udara. Inilah yg dinamakan rem blong pada bus. Oleh karena itu diperlukan sistem pengereman lain selain rem utama.
Exhaust Brake
Quote:
Exhaust Brake bekerja dengan memanfaatkan tekanan gas buang hasil pembakaran mesin gan. Caranya adalah dengan menutup saluran knalpot. Ketika saluran knalpot ditutup gas buang akan dikembalikan lagi ke ruang mesin sehingga putaran mesin akan melambat.

Exhaust brake bekerja optimal pada saat putaran mesin tinggi, karena pada saat itu tekanan gas buang juga besar. Pada saat rpm rendah tekanan gas buang kecil sehingga kurang kuat untuk menghambat laju putaran mesin.
Retarder Brake
Quote:
Retarder Brake bedasarkan cara kerjanya terbagi dua gan. Retarder electric dan retarder oil pressure. Retarder ini letaknya di bagian gearbox kendaraan karena fungsinya untuk menghambat rotor pada gearbox.

Pada electric retarder cara kerjanya adalah memanfaatkan electro magnetic untuk menghambat putaran rotor pada gearbox. Simpelnya electric reatrder itu kebalikannya dinamo gan. Kalo dinamo punya kekuatan magnet untuk memutar rotor, nah kalo di retarder gunanya untuk menghambat putaran rotor.

Sedangkan retarder oil pressure adalah dengan cara menambah jumlah dan tekanan oli pada bagian gearbox gan. Sehingga dapat menghambat laju putaran rotor pada gearbox.
Quote:
Exhaust Brake dan Retarder gak bisa untuk membuat kendaraan berhenti gan alias cuma memperlambat. Untuk membuat kendaraan berhenti harus tetep pake rem utama.
Nah itulah yg dapet ane share, mudah2an dapat bermanfaat atau minimal nambah wawasan lah ya. Mohon maap kalo penulisannya berantakan karena ane buatnya pake hengpon
TERIMA KASIH 
Mampir ke Thread Ane yang lain
Kenapa bus gak pernah matikan mesin waktu isi BBM ?
Berapa sih gaji supir bus ???
Foto pesawat terbang yg cool abis
Kenapa bus selalu bermesin diesel?
Jenis-jenis Ban pada Bus
Bus mewah milik club besar sepak bola Indonesia
VOLGREN OH408 Bus kota yg pernah jaya di masanya
Sumber gambar: mbah Google