- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Computer Stuff
[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo


TS
benzia
[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo
Quote:
Quote:
![[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/08/17/2153697_201808170100180927.png)
Halo gan & sist, ketemu lagi sama benzia.
Ane berpartisipasi dalam event:
[COC] Computer Stuff , TUNJUKKIN #AslinyaLo

Quote:
Ini adalah thread pertama ane di forum computer stuff. Mohon jangan dibully ya gan & sorry kalau misalnya repost. Oke langsung ke pokok bahasan, terkadang newbie masih belum terlalu mengerti tentang pemilihan downloader yang bagus dan sesuai kebutuhannya. Sekarang langsung saja yuk lihat perbandingannya:
Quote:
Internet Download Manager
![[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/09/11/6447266_20180911062551.jpg)
![[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/09/11/6447266_20180911062551.jpg)
Internet Download Manager atau biasa disingkat IDM, adalah perangkat lunak yang mampu mengunduh data-data yang ada di internet dan meneruskan kembali. Program buatan New York, Amerika ini menempati posisi teratas dalam memaksimalkan kecepatan mengunduh data.
- Singkatnya IDM Adalah software downloading yang paling banyak ditemui.
- Rakus Bandwidth alias semua bandwidth di pake fokus ke file yang di download makanya ngebut.
- Fitur resumemable/pause tergantung kebijaksanaan hostingnya, biasanya ada fitur premium baru bisa diresume (bayar dulu baru download).
- Ketika download mengganggu aktivitas browsing (jadi lemot ketika browsing)
- Hosting download tersebar dimana-mana; misalnya IDWS, MediaFire, Sharebeast, dll.
- Tidak memakan ruang penyimpanan ukuran keseluruhan file yg didownload.
Quote:
Torrent
![[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/09/11/6447266_20180911062700.jpg)
![[COC] Torrent VS IDM Bagus yang mana? #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/09/11/6447266_20180911062700.jpg)
Torrent adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer mendistribusikan data ke pengguna yang lainnya melalui Internet.
- Download slow tapi pasti gan.
- Harus pinter-pinter pilih file yang di download (kemungkinan terburuk adalah RAR di password atau kemungkinan file terinfeksi Virus). Ada baiknya lihat seeder dan comment nya sebelum mendownload.
- Fitur resumable/pause nya keren banget, 99.99% bisa diresume semua.
- Ketika Download sedang berlangsung tidak mengganggu aktivitas browsing (tidak bikin lemot ketika browsing)
- Tempat cari file torrent rarbg, yts, dll.
- Memakan ruang penyimpanan ukuran keseluruhan file yang didownload.
Quote:
Kesimpulan
- Kalau mendownload file antara 1Mb - 500Mb lebih baik menggunakan IDM saja.
- Kalau mendownload file antara 500Mb - 10Gb+ lebih baik cari filenya di torrent saja.
Quote:
Demikian thread ane tentang perbandingan IDM dan torrent, maaf kalau threadnya cukup singkat & ala kadarnya, semoga bisa buat tambahan informasi di SF Computer Stuff Kaskus..

Saatnya tunjukin #AslinyaLo di KASKUS!

Saatnya tunjukin #AslinyaLo di KASKUS!
Quote:
Opini Kaskuser:
Quote:
Original Posted By ganro►ane lebih suka torrent karena ada fitur sync kaya di steam, jadi semisal file download yang pernah kita download suatu saat rusak alias corrupt, itu bisa di perbaiki tanpa harus download dari awal. dulu pernah kejadian download file 50gb lebih, dan udah lama itu file gk diapa2in, taunya ada kerusakan sedikit di hdd yg mengakibatkan ada file yg rusak tinggal di sync, selesai deh.
Quote:
Original Posted By venantius►
Untuk kebanyakan aplikasi torrent client default settingnya memang akan membuat langsung membuat file yang seukuran aslinya, tapi ini biasanya hanya apparent size bukan actual size. Misal apparent size dari file yang dibuat oleh app torrent sebesar 100 GB, belum tentu disk usage yang digunakan juga 100 GB.
Kebanyakan aplikasi torrent client bisa diatur settingan ini agar tidak langsung mengalokasikan file sebesar aslinya atau hanya membuat sparse/apparent file.
- - - - - - -
1. IDM memang bisa cepat karena akan mengambil keseluruhan bandwidth.
2. IDM itu membuat/menuliskan file yang didownload dengan metode yang paling usang/kuno, dengan 2 kali proses/kerja.
Yaitu membuat temporary file di disk untuk pecahan/part yang diunduh kemudian setelah semua part file terkumpul barulah part-part tersebut dimerge menjadi satu file utuh.
3. IDM software berbayar, jadi rugi kalau beli lisensinya. Karena metode file writingnya tidak pernah diperbarui, hingga versi terbaru saat ini. Sedangkan yang diperbarui hanya fitur pendukung dan ekstensi untuk integrasi ke browser saja.
Metode IDM yang seperti ini nggak efektif untuk koneksi internet berkecepatan sangat tinggi (> 50 Mbps) ketika digunakan untuk mendownload file dalam jumlah sangat banyak sekaligus atau ukurannya sangat besar. Harddisk akan megalami. crash (high i/o utility) sehingga menyebabkan sistem menjadi nggak responsif. Jadi cara kerja yang kuno ini harus diimbangi dengan sesuatu yang lebih modern, yaitu SSD.
Jauh berbeda dengan kebanyakan aplikasi download manager ataupun aplikasi torrent client. Dimana cara kerjanya lebih modern dalam penulisan data yang diunduh. Yaitu dengan membuat file kosong (sparse/apparent) terlebih dahulu yang kemudian dapat diisi secara bit by bit hingga menjadi sebuah file yang complete.
Metode penulisan data yang lebih modern ini lebih efektif dalam hal mencegah fragmentasi pada disk, yaitu dengan mengalokasikan space atau membuat apparent file sejumlah ukuran data yang didownload. Selain itu bit data yang terdownload akan tercache di memori utama hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian baru di flush ke disk. Ini akan mengurangi utilitas disk i/o.
Untuk kebanyakan aplikasi torrent client default settingnya memang akan membuat langsung membuat file yang seukuran aslinya, tapi ini biasanya hanya apparent size bukan actual size. Misal apparent size dari file yang dibuat oleh app torrent sebesar 100 GB, belum tentu disk usage yang digunakan juga 100 GB.
Kebanyakan aplikasi torrent client bisa diatur settingan ini agar tidak langsung mengalokasikan file sebesar aslinya atau hanya membuat sparse/apparent file.
- - - - - - -
1. IDM memang bisa cepat karena akan mengambil keseluruhan bandwidth.
2. IDM itu membuat/menuliskan file yang didownload dengan metode yang paling usang/kuno, dengan 2 kali proses/kerja.
Yaitu membuat temporary file di disk untuk pecahan/part yang diunduh kemudian setelah semua part file terkumpul barulah part-part tersebut dimerge menjadi satu file utuh.
3. IDM software berbayar, jadi rugi kalau beli lisensinya. Karena metode file writingnya tidak pernah diperbarui, hingga versi terbaru saat ini. Sedangkan yang diperbarui hanya fitur pendukung dan ekstensi untuk integrasi ke browser saja.
Metode IDM yang seperti ini nggak efektif untuk koneksi internet berkecepatan sangat tinggi (> 50 Mbps) ketika digunakan untuk mendownload file dalam jumlah sangat banyak sekaligus atau ukurannya sangat besar. Harddisk akan megalami. crash (high i/o utility) sehingga menyebabkan sistem menjadi nggak responsif. Jadi cara kerja yang kuno ini harus diimbangi dengan sesuatu yang lebih modern, yaitu SSD.
Jauh berbeda dengan kebanyakan aplikasi download manager ataupun aplikasi torrent client. Dimana cara kerjanya lebih modern dalam penulisan data yang diunduh. Yaitu dengan membuat file kosong (sparse/apparent) terlebih dahulu yang kemudian dapat diisi secara bit by bit hingga menjadi sebuah file yang complete.
Metode penulisan data yang lebih modern ini lebih efektif dalam hal mencegah fragmentasi pada disk, yaitu dengan mengalokasikan space atau membuat apparent file sejumlah ukuran data yang didownload. Selain itu bit data yang terdownload akan tercache di memori utama hingga mencapai ukuran tertentu, kemudian baru di flush ke disk. Ini akan mengurangi utilitas disk i/o.
Diubah oleh benzia 21-09-2018 05:12






bukan.bomat dan 6 lainnya memberi reputasi
5
39.3K
Kutip
423
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan