c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Membayar Hutang Negara, Dengan Apa ?




Thread ini sebenarnya hanyalah rundingan para kuli di warung kopi, jadi jangan di percaya kebenarannya jangan pula di jadikan fakta yang ada saat ini, maklum saja celoteh mereka di warung kopi kadang bervariasi. Warung kopi di pinggir jalan dengan di dalam mall tentu saja celotehnya berbeda, tapi terkadang intinya sama hanya saja beda cerita karena beda juga isi kepala, jadi yuk kita lihat cerita yang menarik yang dibicarakan di warung kopi.

Sat ini tema yang sedang dibicarakan masalah hutang negara, ada-ada saja seperti pakar ekonomi saja mereka membicarakan hutang negara, maklumlah TS sendiri hutang di warkop bulan kemarin belum bayar emoticon-Big Grin. Hutang negara dari tahun ke tahun kenapa semakin membesar ?? Bagaimana cara negara ini membayarnya ?? Ucap salah seorang kawan yang mempertanyakan negeri ini, karena dia sulit untuk membeli barang pokok untuk kebutuhan hidup, disebut kalau bahasa kerennya daya beli melemah, maklum saja karena uangnya sudah habis disikat pihak samsat yang melakukan razia untuk bayar pajak beserta dendanya, padahal gayus-gayus baru siap mengintai.



Banyak penikmat kopi berfikir, kemudian tiba-tiba terdengar suara dari seorang kawan, itulah masalahnya kenapa kita berhutang lagi dan lagi ?? Karena uang negara kasnya tidak ada, sedang yang ada kekayaan alam namun tak bisa diolah, karena SDMnya tidak ada, belum lagi cara mengolahnya lebih banyak pihak asing, sedangkan korupsi merajalela tak peduli kaum hawa maupun kaum adam, tua atau muda ada kesempatan sikat, kapan lagi toh gaya hidup menjadi trend abad ini. Seorang kawan berceloteh sok tahu seakan dia adalah pemimpin negara, padahal bisa saja celoteh dia hoax.

Tapi sang pemilik warung kopi mengangguk-angguk tanda setuju, kemudian ia bertanya lalu bayarnya pakai apa kalau hutangnya terus menumpuk ? Suasana pun hening seketika kemudian sang kawan berkata lagi seperti ahli ekonomi tingkat tinggi padahal hanya penjual tahu gejrot di pinggir jalan yang mampir untuk sekedar mencicipi kopi. Menurut saya nih negara membayar hutangnya dengan otak ??

Serempak kami bertanya "Otak" ???

Ya Otak, ucapnya dengan lugas. Pintarnya negara ini berhutang itu harus memakai otak, kalau tidak mana bisa dikasihkan lagi dana untuk berhutang. Logikanya gini bila sebuah bank menghutangi nasabah pastinya ingin dibayar tepat waktu, kemudian si nasabah ingin berhutang lagi pastinya harus ada jaminan bukan ?? Nah bila si nasabah tadi awal berhutang membangun banyak tempat yang akan menghasilkan uang, namun di tengah jalan macet terkendala modal pastinya si nasabah tersebut berhutang lagi dengan memaparkan data dan asset yang sedang ia bangun, kemudian di jadikanlah anggunan untuk proyeknya tersebut kepada pihak bank, sedangkan dengan kepercayaan pihak bank kepada nasabahnya tadi bukannya aset pertama disita malah di berikan pinjaman lagi dan lagi, hingga banyaknya asset-asett baru yang menguntungkan, dan pihak bank pun senang si nasabah membayar hutangnya plus bunga. Kemudian mempermudah pinjaman yang lainnya pada nasabah tersebut, pihak bank senang nasabah pun mempunyai asset yang menghasilkan uang untuk membayar hutangnya kepada si bank tadi, sampai disini paham tidak ?



Kami mengangguk seperti burung pelatuk, namun pastinya masih ada yang bingung dengan celotehnya. Nampaknya negara ini berhutang untuk membangun infrastruktur baru, dengan adanya infrastuktur perekonomian semakin menggeliat cepat hasil dari pembangunan di banyak tempat, dari hasil pendapatan negara akan bisa menghasilkan dana untuk membayar hutang yang menumpuk tadi, kemudian negara tak segan berhutang lagi dan lagi untuk membuka infrastruktur baru dan itu terus dilakukan hingga negara ini menjadi negara kapitalis maju.

Walau sebenarnya untuk seorang pengusaha berhutang dengan bank seperti sebuah permainan, layaknya gambler namun bila itu dilakukan pada sebuah negara bukankah hal tersebut akan mencekiik ekonomi rakyatnya, maklum saja masih banyak rakyat yang disubsidi dengan angka kemiskinan yang tinggi, berharap dari pajak tidak akan memungkinkan kecuali dengan menegakkan zakat mungkin lain cerita.



Ahhh entahlah kadang pembicaraan di warung kopi tanpa di dampingi para ahli memang merepotkan juga, monggo yang ingin share pendapat tentang hutang negara ini dipersilahkan, maklum saja kaskuser ini dari semua lini ada..bahkan mahasiswa ekonomi kelas wahid hingga proffessor peneliti pun ada, atau ada pencerahan dari pemimpin negeri ini yang sedang berkaskus ria ??

Monggo seruupuutt dolo...

emoticon-coffee

By c4punk@2018

Tambahan kaskuser

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:




Diubah oleh c4punk1950... 16-11-2019 07:13
0
3.2K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan