Sekarang coba bayangin kalian yang lagi liburan ke pantai tetiba nemuin sebuah botol yang didalamnya ternyata berisi surat yang ditulis puluhan tahun lalu, dan penulisnya yang mungkin sudah meninggal pengen kalian ngebales surat tersebut atau sekedar meneruskan suratnya ke orang lain. Dan seriusan, kejadian kayak gini terjadi dengan jumlah yang tak terduga bre. Ada banyak pesan botol yang mungkin sekarang lagi mengambang dilautan dan begitu ditemukan isi pesannya mengubah hidup atau mengumbar rahasia seseorang. Beberapa udah gw tulis dibawah:

The Note That Exposed The British Ship That Refused To Rescue A Downed German Aircrew



Sebuah kapal Jerman bernama Zeppelin L 19 Jerman (juga dikenal sebagai LZ 54) tenggelam pada bulan Februari 1916 setelah melakukan misi pengeboman di Inggris. Kapal berkapasitas 16 orang ini lalu ditemukan oleh King Stephen tetapi king stefen menolak memberikan bantuan. Kejadian ini gak bakal diketahui kalau seandainya awak kapal Zeppelin gak menulis pesan dibotol yang mengambang dilaut dan ditemukan diperairan swedia 6 bulan kemudian. Pesan ini ditulis oleh sang kapten Oto Lowe yang isi tulisannya:

“February 2, towards 1 pm, will apparently be our last hour.”

Dan satu pesan lagi ditulis oleh salah satu awak kapal:

“My greetings to my wife and child. An English trawler was here and refused to take us on board. She was the King Stephen and hailed from Grimsby.”

Jerman yang menemukan pesan ini berniat menggunakan pesan ini sebagai propaganda, tetapi media Inggris mengklarifikasi kalau King Stephan menolak memberi bantuan karena takut Kru Jerman akan merebut kapal mereka. Tindakan ini bertolak belakang dengan kejadian dimana sebelumnya kapal King Stephen tenggelam dan awaknya diselamatkan oleh Jerman dan dijadikan tahanan perang sampai tahun 1918.



An American Soldier Almost Found Love With A Letter In A Bottle Until The Press Came Along



Dihari Natal tahun 1945, seorang tentara Amerika bernama Frank Hayostek yang berumur 21 tahun menulis sebuah surat dalam botol dalam perjalanannya dari prancis. Surat ini lalu dilemparkan ke samudra atlantik sekitar 1.300 kilometer dari pantai Amerika. Isi suratnya begini:

“I have no reward to offer the finder of this bottle as I am just a plain American with just enough to appreciate life and happiness. However, friendship is the only reward I can guarantee you.”

Setelah sekian lama, surat ini ditemukan di Lispole, Irlandia oleh Breda O'Sullivan. seorang wanita berusia 18 tahun. Breda dan Frank lalu berbalas surat dan Frank kemudian memuttuskan untuk datang ke irlandia tahun 1952. Perjalanan Frank ini menjadi sorotan media tetapi kandas setelah Frank dan Breda memutuskan untuk tidak memperpanjang hubungan mereka.

Frank menyalahkan media sebagai alasan gagalnya ia menjalin hubungan karena Breda adalah wanita yang pemalu. Selain itu Breda juga belum siap meninggalkan ibunya di Irlandia dan ikut dengan Frank ke Amerika. Breda juga bilang dia menyesal menemukan botol itu jika pada akhirnya hanya akan jadi sorotan media seperti saat itu.



A Lady Married The Man Who Wrote A Letter She Found In A Bottle



Seorang pria dikabarkan menemukan cintanya setelah surat dalam botol yang ditulis olehnya ditemukan oleh seorang wanita. Pria ini bernama Ake Viking, pelaut dari Swedia, sedangkan wanitanya bernama Paolina, putri seorang nelayan dari Sisilia. Surat ini ditulis pada tahun 1955, isi suratnya berupa jdul surat "To Someone Beautiful and Far Away”, biodatanya, dan bilang kalau semua wanita yang menemukan surat ini harus membalas suratnya. Botol ini lalu ditemukan oleh ayahnya Paolina saat melaut, tetapi Paolina kesulitan menerjemahkan isinya karena dia tidak mengerti bahasa swedia dan harus dibantu menejermahkan bersama sang Pastor. Setelah saling berbalas surat akhirnya mereka menikah tahun 1958.



The Letter From Auschwitz



Gak semua pesan botol dilempar ke laut. Sebuah pesan botol ditemukan didalam dinding Camp Auschwitz-Birkenau pada tahun 2009 setelah 65 tahun ditulis. Surat ini ditulis tangal 9 September 1944 dan ditulis oleh Bronislaw Jankowiak, seorang katolik yang baru saja dipindahkan ke camp tersebut pada tahun 1943. Surat ini mengisahkan kehidupan dia dan 6 orang temannya selama di camp tersebut. Bronislaw lalu meninggal pada tahun 1997 tetapi masih ada 3 orang temannya yang disebutkan dalam surat yang masih hidup. Salah satu temannya bernama Veissid yang merupakan satu-satunya yahudi terkejut saat tau namanya disebut dalam surat Bronislaw. Veissid bilang kalau dia tidak mengenal nama nama dalam surat tapi mengenali mereka dari wajah yang ada pada foto.



Jeremiah Burke’s Letter From The Sinking Titanic



Jeremiah Burke adalah salah satu penumpang di kapal RMS Titanic saat kapal tersebut tenggelam pada pagi hari tanggal 15 April 1912. Pria yang berusia 19 tahun itu pergi ke New York bersama sepupunya yang berusia 18 tahun, Nora Hegarty. Keduanya meninggal dalam bencana tersebut. Saat titanic akan tenggelam, burke menulis beberapa surat dan memasukkan kedalam botol, isi suratnya adalah sebagai berikut:

“From Titanic, Good Bye all, Burke of Glanmire, Cork.”



Unidentified Passenger’s Note From The Sinking Lusitania



RMS Lusitania tenggelam di lepas pantai Irlandia oleh kapal U Jerman U-20 pada tanggal 7 Mei 1915, selama Perang Dunia I. Lusitania adalah kapal sipil namun ditargetkan oleh Jerman karena dicurigai mengangkut senjata ke Inggris. Pada hari dimana kapal ini tengelam terdengar 2 kali ledakan terjadi. Ledakan pertama diduga dari torpedo tetapi ledakan kedua tidak diketahui asalnya dari mana. Akibat kejadian ini 1198 orang meninggal dan 761 orang berhasil diselamtkan. Salah satu penumpang yang tidak selamat menulis sebuah pesan botol yang berbunyi:

“Still on deck with a few people. The last boats have left. We are sinking fast. Some men near me are praying with a priest. The end is near. Maybe this note will . . . "

Catatan ini belum selesai karena sang penulis buru-buru memasukkannya kedalam botol sebelum kapal masuk ke air.



Oldest-Known Message In A Bottle



Surat botol tertua yang pernah ditemukan diduga berasal dari utara Wedge Island, sekitar 180 kilometer Perth. Botol ini diduga dilempar ke laut tanggal 12 Juni 18186 oleh awak kapal Jerman bernama Paula. Paula merupakan bagian dari proyek penelitian German Naval Observatory untuk memahami arus laut yang berlangsung dari tahun 1864 sampai 1933.

Diduga botol ini dibuang ditempat yang sekaran dikenal sebgai Indonesia. dibagian belakang surat ditulis kalau siapapun yang menemukan botol ini harus mengembalikan botolnya ke Observatorium Angkatan Laut Jerman atau konselat Jerman manapun.



Private Thomas Hughes Died Two Days After Writing A Letter To His Wife, Who Never Received It



Pada tanggal 9 September 1924, Thomas Hughes, seorang tentara Inggris, menulis surat untuk istrinya yang bernama Elizabet. Thomas menulis surat ini sebelum berangkat ke Prancis untuk bergabung dengan tentara lain diperang dunia I. Surat ini lalu dilemparkan kedalam laut dan berharap siapapun yang menemukannya bisa mengembalikan surat ini ke Istrinya. Isi suratnya sebagai berikut:

Dear Wife,

I am writing this note on this boat and dropping it into the sea just to see if it will reach you.

If it does, sign this envelope on the right hand bottom corner where it says receipt. Put the date and hour of receipt and your name where it says signature and look after it well.

Ta ta sweet, for the present.

Your Hubby.

Thomas terbunuh 2 hari setelah dia menulis surat ini tetapi Istrinya Elizabeth tidak pernah menerima surat tersebut. Elizabeth meninggal tahun 1979 sementara surat ini ditemukan di bulan maret tahun 1999, 20 tahun setelah kematian Elizabeth. Surat ini ditemukan oleh seorang nelayan bernama Steve Gowan di sungai Thames. Steve lalu mengirimkan surat tersebut ke anak dari Thomas dan Elizabeth yang bernama Emily Crowhurst yang telah berumur 86 tahun. Emily baru berusia 2 tahun sewaktu ditinggal ayahnya pergi dulu.



Percaya bre, sekarang ini masih banyak surat-surat botol lain yang mengembang dilautan sana menunggu untuk ditemukan. Sambil nunggu surat surat lain ditemukan gw harap kisah penemuan surat-surat diatas bisa menginspirasi kita semua bahwa akan selalu ada jalan untuk sebuah pesan tersampaikan, walaupun harus memakan waktu puluhan tahun.

cuma segini yang bisa gw sampaikan buat sekarang ya. Dadah!

Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles

Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz