- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena ''Nuthuk'', Untung Apa Buntung?


TS
initial.0
Fenomena ''Nuthuk'', Untung Apa Buntung?
Di liburan kemarin sempat viral karcis parkir di Yogyakarta dengan tarif yang tidak wajar.
Orang jawa menyebut kejadian ini sebagai ‘nuthuk’. Dalam grammar bahasa jawa ‘nuthuk’ sendiri berarti memukul.
Istilah ini biasanya merujuk pada transaksi curang yang dilakukan oleh pedagang kepada pembelinya.
Biasanya terjadi pada pedagang makanan yang tidak menunjukkan daftar harga makanannya kepada pembeli. Kemudian saat pembeli akan membayar, harga yang diberikan oleh penjual tidak masuk akal atau dinaikkan hingga berkali lipat oleh si penjual. Bayangkan jika kita mengalaminya, kepala rasanya langsungcenut cenut, yah seperti dipukul kepalanya.
Nah mungkin inilah kenapa kejadian ini dihubungkan dengan kata ‘’nuthuk’’, karena rasanya seperti saat kita dipukul kepalanya.


Quote:
Biasanya terjadi pada pedagang makanan yang tidak menunjukkan daftar harga makanannya kepada pembeli. Kemudian saat pembeli akan membayar, harga yang diberikan oleh penjual tidak masuk akal atau dinaikkan hingga berkali lipat oleh si penjual. Bayangkan jika kita mengalaminya, kepala rasanya langsungcenut cenut, yah seperti dipukul kepalanya.


Quote:

Kejadian ‘nuthuk’paling sering terjadi di tempat-tempat wisata yang notebene-nya sangat ramai saat puncak liburan tiba. Sesuai dengan prinsip ekonomi, para pedagang tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Oknum ini sengaja berbuat curang dengan secara sengaja tidak memberikan daftar harga kepada para konsumen. Tapi apakah praktek ini benar-benar akan memberikan keuntungan bagi para pelaku?


Quote:

Mungkin bagi para pelaku akan mengganggap kecurangan ini benar-benar akan memberikan keuntungan, setidaknya dalam jangka pendek. Tapi bila ditelaah lebih jauh, kecurangan semacam ini justru akan merugikan dalam jangka panjang. Bagaimana tidak, konsumen yang dicurangi tentunya akan kapokkembali lagi untuk membeli di tempat itu, apalagi sekarang ini dengan adanya media sosial dimana setiap orang dapat memviralkan apapun dengan mudah, yang pada akhirnya akan memperburuk citra pedagang tersebut. Selain itu, hal ini tidak hanya berdampak pada pedagang saja namun juga terhadap tempat wisata tersebut yang akan terstigma negatif oleh masyarakat, ujung-ujungnya kunjungan wisatawan akan berkurang.


Quote:
Bagi Agan dan Sista yang akan berlibur supaya tidak menjadi korban ‘nuthuk’, sebaiknya saat akan membeli sesuatu terutama makanan, tanyakan terlebih dahulu daftar harganya kepada pembeli.
Sebenarnya ini merupakan hal yang wajar tetapi kadang kita merasa gengsi, karena hanya membeli di pinggir jalan kita sering berpikir ''masa harganya bakal mahal''.
Padahal justru celah inilah yang sering dimanfaatkan oleh para pedagang nakal. Padahal kalo dilihat sesuai hukum agama yang TS anut (islam), menanyakan harga merupakan proses akad dalam jual beli, dan jika harga yang ditawarkan tidak sesuai harapan maka si pembeli dapat membatalkan proses jual beli.




Quote:

Kejadian ‘nuthuk’ini jika dibiarkan saja oleh Pemerintah akan berakibat pada kemunduran industri pariwisata di daerah. Pemerintah harus bertindak tegas dan memberikan kebijakan untuk melindungi para konsumen, misalnya saja mewajibkan para pedagang di daerah wisata untuk mencantumkan daftar harga pada lapak mereka. Bagi yang melanggar sanksinya juga harus membuat jera, misalnya saja dilarang berdagang di tempat tersebut selama kurun waktu tertentu. Karena jika kejadian ini dibiarkan saja, cepat atau lambat dampaknya akan terasa bagi kemajuan pariwisata di daerah tersebut


Itulah penjelasan singkat tentang 'nuthuk', bagi Agan dan Sista tetap waspada ya kalo mau liburan, jangan sampai liburannya jadi tidak menyenangkan karena masalah 'nuthuk'ini 

Quote:
Spoiler for SUMBER:
0
33.3K
223


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan