Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

initial.0Avatar border
TS
initial.0
Fakta Seputar Karbon Monooksida (CO), Si ‘Silent Killer’
Quote:

Beberapa hari ini kita dihebohkan oleh kasus bunuh diriyang menimpa salah satu anggota Boy Band asal Korea Selatan yang terkenal. Disebutkan bahwa bunuh diri dilakukan dengan cara membakar briket batubara yang menghasilkan gas karbon monooksida (CO). Kok bisa ya gas karbon monooksida jadi alat untuk bunuh diri? emoticon-Confused Yuk simak faktanya berikut emoticon-Ngacir

Quote:


Mengapa kok gas CO disebut dengan si pembunuh senyapatau silent killer? Hal ini karena gas tersebut merupakan gas yang mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Kehadirannya tidak akan diketahui oleh manusia tanpa bantuan alat khusus seperti detektor gas. Karena sifatnya inilah gas ini termasuk salah satu jenis gas yang menakutkan. Banyak kasus dimana manusia menghirup gas ini tanpa sadar hingga mengakibatkan kematian. emoticon-Takut (S) Sebagai contoh orang yang tidur di dalam mobil dalam kondisi AC menyala sering menjadi korban gas ini karena sistem pembuangan tidak berfungsi dengan baik.


Quote:


Gas CO banyak dihasilkan dari proses pembakaran senyawa karbon seperti batubara, bensin, solar dan lain-lain. Pada proses pembakaran yang melibatkan oksigen akan dihasilkan gas karbondioksida. Namun jika pasokan oksigen ini kurang proses pembakaran menjadi tidak sempurnadan akan dihasilkan senyawa lain termasuk karbon monooksida. Inilah mengapa pada kasus anggota Boy Band Korea dia menggunakan briket batubara yang dibakar, kemudian kemungkinan menutup rapat ruangan sehingga gas CO akan terkurung dalam ruangan tersebut. Untuk itu kita juga harus waspada ketika membakar sesuatu usahakan jangan dalam kondisi tertutup karena kita tidak pernah tau apakah proses pembakaran yang kita lakukan menghasilkan gas CO atau tidak emoticon-Takut (S)


Quote:


Di dalam tubuh kita fungsi oksigen sangatlah vital, oksigen yang kita hirup akan diikat oleh hemoglobinyang selanjutnya didistribusikan ke seluruh jaringan dalam tubuh kita. Pada saat kita menghirup gas CO, gas tersebut akan bersaing dengan oksigen dalam mengikat Hemoglobin. Sayangnya gas CO ini lebih kuat ikatannya dengan Hemoglobin, bahkan dikatakan 200 kali lebih kuat, sehingga oksigen akan terdesak dan digantikan gas CO. Akibatnya oksigen yang kita hirup tidak dapat didistribusikan ke seluruh tubuh, sehingga jaringan akan ‘’mati’’ karena kekurangan oksigen. Paparan dalam waktu lama tentunya akan berakibat fatal. emoticon-Takut (S)


Quote:


Banyak yang meyakini bahwa kematian karena keracunan gas CO tidak menyakitkan emoticon-Confused, hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang akan bunuh diri memilih menggunakan metode ini. Seperti halnya di Korea yang seolah menjadi tren dengan menggunakan briket batubara yang dibakar. Namun ada juga yang berpendapat bahwa kematian dengan gas CO tetap menyakitkan seperti kematian karena tercekik emoticon-Takut (S) Hal ini dihubungkan dengan akibat kurangnya pasokan oksigen seperti halnya pada saat tercekik. Tapi entahlah karena para korban juga tidak bisa memberikan testimoni, jadi tidak ada yang tau versi mana yang benar emoticon-Amazed


Itulah beberapa fakta seputar gas CO, semoga kita tetap selalu waspada ya agar terhindar dari bahaya gas CO ini emoticon-Nyepi

Quote:

Spoiler for SUMBER:


Diubah oleh initial.0 21-12-2017 12:10
0
5.9K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan