Sejarah

Seni Paper Cut ini udah lama ada loh guys, kira2 ada dari abad ke 6 di daratan Cina sono.
Dari abad ke 7 hingga abad ke 13, Paper Cut jadi makin nge-hits terutama menjelang perayaan atau festival–festival budaya Tiongkok.
Nah mulai di abad ke 14, seni kerajinan tangan ini mulai tersebar ke seluruh dunia, mulai dari Timur Tengah hingga ke wilayah Eropa.
Hingga saat ini seni traditional ini berkembang dan evolve ke berbagai bentuk lain yang sangat diminati seniman ataupun kolektor dari seluruh belahan dunia.

Paper Cut secara tradisional adalah seni kerajinan tangan untuk wanita.
Dulu tuh ya setiap anak cewek harus menguasai kesenian ini, dan para calon pengantin cewek sering dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam seni Paper Cut.
Namun seiring perkembangan jaman dan eman-sisapi sebagian besar seniman pembuat kerajinan tangan Paper Cut ini malah banyak juga yang laki–laki dan menjadikannya profesi yang memiliki penghasilan tetap dengan bekerja di toko kesenian.

Kegunaan
Kerajinan tangan Paper Cut ini biasanya digunain untuk ritual–ritual daerah, sebagai pajangan dan untuk mendekorasi.
Bahkan jaman dahulu, kertas–kertas dipotong menjadi bentuk manusia, atau benda–benda seperti uang dan pakaian, dan kemudian dikubur bersama orang meninggal, atau dibakar dalam sebuah upacara pemakaman. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa benda – benda yang dibakar atau dikubur ini akan menemani orang yang meninggal di kehidupan yang lain. Paper Cut juga digunakan untuk menghiasi kurban persembahan.
Paper Cut populer karena mengekspresikan harapan – harapan dan doa.
Pada jaman kuno, lingkungan tempat tinggal yang serba terbatas ditambah dengan budaya yang ketat serta hadirnya bencana – bencana alam membuat orang mendambakan kehidupan yang lebih bahagia.
Harapan – harapan untuk kemakmuran, kesehatan, dan panjang umur, semua disampaikan melalui Paper Cut.
Contohnya, pada saat perayaan tahun baru Imlek, karakter Mandarin 福 (Fu = berkat, berkah) banyak ditempelkan di pintu dengan posisi terbalik, ini menggambarkan harapan masyarakat akan datangnya berkat ke rumah mereka.
Contoh lain dapat terlihat pada upacara dan pesta pernikahan, sebuah Paper Cut dari kertas berwarna merah berbentuk dua buah karakter Mandarin 喜 (Xi = kebahagiaan; 囍 shuangxi = kebahagiaan ganda / double happiness) menjadi sebuah dekorasi tradisional yang sangat penting.
Sedangkan pola Paper Cut lain seperti boneka, labu manis, dan bunga teratai melambangkan harapan untuk mendapatkan anak. Selain itu, dekorasi Paper Cutberbentuk karakter 寿 (Shou = panjang umur) banyak terlihat pada pesta ulang tahun untuk orang tua.


Dewasa ini, Paper Cutting juga digunakan sebagai dekorasi, biasanya dibuat dengan kertas merah yang merupakan warna paling populer dan dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Tiongkok.
Kerajinan tangan ini banyak menghiasi dinding, jendela, pintu, pilar, cermin, lampu, dan lentera, selain itu Paper Cut juga dapat diberikan sebagai hadiah.
Hasil kerajinan tangan Paper Cut juga digunakan sebagai pola cetakan untuk membuat sulaman atau lukisan dengan cat semprot.