Selain jetlag, beberapa kendala yang mungkin Anda alami selama perjalanan ke luar negeri bisa Anda atasi dengan beberapa tips dari Pandji ini.
Inibaru.id – Piknik ke luar negeri memang asyik. Lingkungan yang asing, wajah-wajah baru, hingga aneka kuliner khas akan menyambut Anda. Nah, buat yang ingin pergi ke luar negeri, tips dari komika Pandji Pragiwaksono ini mungkin bisa Anda jadikan referensi.
Dilansir dari Tempo.co, Minggu (5/11/2017), agar perjalanan ke luar negeri berjalan lancar, penggagas acara Stand-up Comedy Indonesia itu mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang sebaiknya Anda lakukan. Hal ini penting agar travelling Anda berjalan lancar.
Baca juga:
Mungkin cuma "Puing-Puing" Tapi Malah Menjadi Tempat Eksotis
Pertama, buatlah persiapan agar pemeriksaan di bagian imigrasi tidak memakan waktu lama.
Sebagaimana kita tahu, Pandji beberapa kali mengadakan world tour untuk konser stand-up comedy. Tahun ini dia mengadakan tur di 24 kota dengan 18 kota di luar negeri. Nah, bagi Pandji, bagian imigrasi bandara harus dihadapi dengan persiapan khusus.
Ia menuturkan, ada beberapa bandara yang melakukan prosedur pemeriksaan imigrasi yang cukup panjang, misalnya di Bandara John F Kennedy (AS). Untuk menghemat waktu, saran Pandji, sebaiknya kita tidak memakai ikat pinggang.
“Gunakan celana yang fit di badan, jadi nggak harus memakai ikat pinggang,” kata dia.
Selain tidak mengenakan ikat pinggang, kita juga sebaiknya memakai sepatu yang tidak ada haknya. Lebih baik memakai sepatu yang gampang dilepas-pakai dan tidak ribet.
“Sepatu yang tinggi biasanya harus dilepas dulu dan harus melewati alat pemeriksaan. Selain itu, ikat pinggang juga harus dilepas,” katanya.
Kemudian, masih berkaitan dengan bagian imigrasi, Pandji juga mengimbau agar kita tidak membawa produk yang mengandung cairan di tas karena akan tertahan saat proses pemeriksaan.
Kedua, selalu bawa botol kosong 600 mililiter di dalam tas.
Tips ini cukup bermanfaat, menurut Pandji. Keadaan toilet di luar negeri mungkin tak sama dengan di Indonesia. Biasanya, tidak ada semprotan air. Untuk itu, botol kosong tersebut bisa diisi air di wastafel yang dipakai untuk membasuh setelah buang air besar atau buang air kecil. Botol dengan corong kecil juga bisa dijadikan opsi.
Botol harus kosong saat dibawa dalam tas agar saat pemeriksaan bisa masuk. Lalu, jangan meninggalkan botol itu di kamar penginapan, terutama hotel, karena kemungkinan bakal dibuang petugas kebersihan hotel.
Ketiga, mengatasi jetlag dengan segera mengaktifkan tubuh
Ketika sampai di lokasi tujuan, segeralah maksimalkan gerak tubuh untuk mengatasi jetlag. Menurut Pandji, tidur bukanlah pilihan yang tepat karena ternyata tak mengurangi rasa jetlag.
”Kebanyakan orang memilih mengosongkan waktunya sehari untuk istirahat dan tidur panjang. Itu keliru,” ujar Pandji. (OS/SA)