Sejumlah puing bangunan zaman kolonial bakal menambah eksotis wanawisata pinus ini.
Inibaru.id – Para pelancong ternyata tak hanya mengenal Bandung sebagai pusat fesyen dan kuliner masa kini atau kota modern yang tak menyisakan panorama alam untuk dinikmati. Kota Kembang ternyata lengkap! Bahkan, bagi Anda pencinta wisata alam, Bandung juga menyediakannya.
Satu tempat yang mungkin cukup menarik untuk Anda kunjungi adalah Gunung Puntang yang terletak di Bandung bagian selatan. Lokasinya terletak di kawasan Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.
Hawa dingin dipastikan akan menyergap tubuh Anda begitu tiba di obyek wisata yang satu ini lantaran lokasinya yang berada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Bentangan hutan pinus akan menyambut Anda. Gemericik air juga akan menggelitik telinga Anda.
Pelancong yang datang ke Gunung Puntang umumnya ingin menikmati panorama alam yang sejuk. Lokasinya yang tak terlalu jauh dari kota menjadikan wanawisata ini cukup sering dikunjungi pewisata, terutama di akhir pekan.
Anda bisa menghabiskan waktu di sini dengan menghirup udara pegunungan yang akan melegakan paru-paru. Hiruplah sebanyak-banyaknya! Atau, Anda juga bisa bermain di sungai, menyaksikan keindahan air terjun, atau berkemah.
Nah, bagi Anda pencinta sejarah, di Gunung Puntang bertebaran bekas bangunan peninggalan Belanda pada zaman kolonial. Salah satu yang paling terkenal adalah puing bangunan eks-Radio Malabar atau Malabar Radio Station kepunyaan “kompeni”.
Sejumlah bekas bangunan rumah pegawai radio tersebut juga menjadi bagian dari lanskap Gunung Puntang yang eksotis. Bangunan itu sudah banyak yang runtuh hingga tak terlihat seperti rumah. Meski begitu, ada juga yang masih bisa dikenali sebagai rumah.
Dilansir dari Indotravelers, saat masih beroperasi, Radio Malabar adalah radio pemancar yang didesain untuk terhubung langsung ke Belanda. Mesin pemancar yang dipakai merupakan yang terbesar pada zaman itu, dengan kekuatan mencapai 2400 kilowatt.
Antena pemancar membentang dari dua puncak Gunung Puntang. Pemerintah kolonial Belanda konon sampai membangun pembangkit listrik khusus untuk menyuplai kebutuhan listrik Radio Malabar. Hingga saat ini, pembangkit listrik yang terletak di kawasan Pangalengan itu bahkan masih beroperasi.
Dari pusat kota Bandung, Anda bisa mengambil rute melalui Banjaran, lalu menuju arah Pangalengan. Setiba di kawasan Cimaung, belok kiri menuju Gunung Puntang. Dari situ, ikuti penunjuk jalan ke arah Gunung Puntang atau Taman Bougenville. Jarak Gunung Puntang dari Cimaung sekitar sembilan kilometer.
Untuk masuk Gunung Puntang, Anda akan dikenai tarif Rp 15 ribu per orang, sudah termasuk asuransi. Sementara, jika membawa kendaraan roda empat, Anda harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 7.500. Cukup murah, bukan? (OS/SA)
SUMBER