Pemanas Air Tenaga Surya buatan sendiri murah dan sederhana. Dibawah Rp.500 ribu
TS
dhenbagoez
Pemanas Air Tenaga Surya buatan sendiri murah dan sederhana. Dibawah Rp.500 ribu
Membuat sendiri pemanas air tenaga surya / mataharimurah dan sederhana menggunakan pipa PVC / paralon. Untuk keperluan mandi, mencuci dls. Biaya dibawah Rp.500 ribu yang sesuai degan kantong tipis ane gan , Bahan sebagian beli baru dan sebagian memanfaatkan / beli barang bekas.
Banyak jenis dan bentuk pemanas air tenaga matahari, namun saya memilih sistem yg saya anggap paling simpel dan mudah serta dengan biaya lebih murah, namun tetap bisa berfungsi maksimal.
Solar Water Heater / Pemanas air tenaga surya sederhana ini Menghasilkan air hangat antara 150 - 200 L/ hari, tergantung cuaca dan setelan kran. Suhu air yang dihasilkan antara 35*c - 60*c bahkan bisa lebih, tergantung cuaca siang hari dan setelan kran.
Syarat utama: Sudah memiliki toren / tangki penampungan air di atas.
Bahan yang di butuhkan:
- Pipa PVC / paralon 0.5 in - 8 batang.
- Knee 4 buah.
- Penyambung "T" - 20 buah.
- Stop kran tembaga - 1 buah.
- Kran air - 1 buah.
- Lem pipa PVC - 2 buah.
- Cat minyak warna hitam dof - 1 kaleng kecil.
- Drum plastik ukuran 175 L (Beli bekas).
- Drum luar (Bekas).
- Seng 1 lembar (Bekas).
- Sekam padi / ijuk - 2 karung.
Bagian / komponen :
- Heat collector / Kolektor panas matahari (utama).
- Termos penampung air hangat.
- Kolektor panas matahari
Berupa pipa PVC ( dipotong dg ukuran panjang -+ 3 meter atau sesuaikan tempat ) yang dirangkai seperti gambar (bawah) dan di cat warna hitam dof serta diberi alas seng yang di cat warna hitam juga. Berfungsi agar dapat menyerap panas matahari lebih maksimal.
Spoiler for Kolektor panas matahari:
Heat Collector
PVC Solar Hot Water Collector.
- Termos:
Berfungsi sebagai penampung dan menahan air hangat yang dihasilkan agar tidak cepat dingin.
Terdiri dari 2 buah tong / drum yg ukuranya berbeda, drum yang lebih kecil dimasukkan ke dalam drum yang lebih besar. Diantara keduanya / di sela-sela drum besar dan drum kecil di masukkan busa atau sekam. Saya menggunakan sekam padi dengan alasan harganya jauh lebih murah dengan fungsi tetap sama baik.
Termos yang dibuat dengan baik dan rapat dapat menahan suhu air tetap hangat hingga 2 - 3 hari.
Spoiler for Termos:
Foto dari samping Foro dari tas
Seharusnya "drum luar" lebih besar & lebih tinggi dari "drum dalam", sehingga "drum dalam" benar-2 tertutup rapat. Karena saya memanfaatkan drum penampung air bekas yg kebetulan sudah rusak, sehingga saya gunakan sebagai "drum luar" yg sebenarnya kurang tinggi sehingga "drum dalam" tidak terbungkus dg rapat. Namun sejauh ini masih dapat menahan suhu air tetap hangat hingga pagi hari. "Drum dalam" di beri lubang kecil pada tutup atas dan di pasang selang kecil keluar, berfungsi sebagai sirkulasi udara dan buangan air jika luber.
Sistem kerjanya adalah:
Memanfaatkan gravitasi saja. Air dari tangki penampungan di alirkan ke "pipa kolektor panas", sehingga air dalam pipa akan dipanaskan oleh sinar matahari.
Semakin lambat / pelan sirkulasi air dalam pipa kolektor maka panas air yang dihasilkan juga semakin tinggi, tentunya berbanding dengan debit air panas yang di hasilkan juga semakin sedikit.
Pengaturan-nya melalui Kran.
"Kran pengatur" yang dimaksut adalah "stopkran" air yg keluar dari pipa 'Kolektor' masuk ke 'Termos'.
Buka kran sedikit saja (1/4 putaran saja atau lebih sedikit, sesuaikan dg debit air hangat yg di butuhkan dan suhu yg di inginkan). Buka Kran jika matahari sudah agak meninggi (jam 9.00 - 10.00 pagi) dan jangan lupa tutup kembali Kran di sore hari (jam 3.30 - 4.00 sore) atau jika termos sudah penuh atau jg jika cuaca mendung. Disini agan bisa jg menggunakan Kran otomatis (yg dilengkapi thermostat), lebih praktis tetapi harganya agak mahal.
Spoiler for skema:
Video detil cara pembuatan:
Spoiler for Keterangan Video:
Spoiler for Biaya:
Estimasi biaya dibawah 500 ribu adalah 'real' biaya yang saya keluarkan. Mungkin bisa berbeda di tempat lain dan juga ketersediaan barang bekas yang bisa di pakai.
Alat ini saya buat se-simpel dan semurah mungkin, namun tetap bisa menghasilkan panas optimal.
Mohon jangan dibandingkan dengan "Solar heater" mahal buatan pabrik ya gan.
Saran dan kritik agan semua akan saya terima dengan terbuka untuk perbaikan dan sistem kerja yang lebih optimal, dengan mengacu biaya tetap murah tentunya.
Update.
Beberapa pertanyaan:
Spoiler for Pertanyaan:
Quote:
Original Posted By Erie Sting►Pipa pemanas di Heat Collector nya pakai paralon, apa cukup baik dari segi penghantar (menyerap) panasnya gan? knp ga pake pipa besi misalnya, yah mgkin jd agak mahal sedikit
Sebelum saya membuat ini, referensi yg saya peroleh lewat Google memang sebaiknya berbahan pipa tembaga atau pipa aluminium (bukan besi, karna bisa karatan), lalu "pipa kolektor" di bungkus rapat dlm kotak / box dg permukaan atas berupa lembaran kaca.
Spoiler for Flat Plate Solar Collector System:
Flat Plate Solar Collector System
gambar dr google. gambar dr google.
Namun seperti pada judut thread ini, saya berusaha membuat dg biaya semurah mungkin dan se simpel mungkin, namun tetap bisa berfungsi dg baik.
Yg agan sampaikan benar sekali, pipa PVC jelas kalah bagus sebagai penghantar dan menyerap panas di bandingkan tembaga, aluminium dan besi serta daya tahan usia pakai, tapi pipa PVC harganya jauh lebih murah serta mudah dlm merangkai nya (tanpa las). Pertimbangan lainnya adalah fungsi serta tujuan alat ini adalah menghasilkan air hangat untuk keperluan mandi, mencuci dls, bukan untuk menghasilkan air mendidih, sehingga pipa PVC sudah cukup lumayan untuk menyerap panas matahari. Dan hasil dari ujicoba ini, air hangat yg dihasilkan sudah sangat cukup panas untuk ukuran air mandi.
Quote:
Original Posted By Arcade Fire►Pipa pemanas nya bahan plastik gitu apa kuat klo kena jemur terus?
Sejauh ini kuat kok gan, tp alat ini saya buat baru sekitar 3 bulanan. jadi untuk daya tahan berapa lama usia pake nya jelas belum teruji. Tetapi saya berani menggunakan pipa PVC bukan tanpa pengamatan dan pertimbangan. Karna kebetulan di belang rumah saya terpasang saluran pipa PVC di atas pagar tembok( tanpa atap) sepanjang -+ 8 m, dan terkena panas matahari langsung setiap hari. Sudah terpasang sekitar 5 tahun lalu, dan hingga saat ini masih baik2 saja, hanya lapisan luarnya yg terlihat busam dan sebagian terlihat agak gosong (merek m*spi*n. aw). Jadi saya simpulkan bahwa pipa PVC awet dan tahan terhadap panas matahari & air dalam jangka panjang (mungkin tergantung merek PVC jg). Dan karena pipa PVC untuk "Heat Collector" ini di cat hitam, maka panas yg di serap jg lebih besar, sehingga mungkin mengurangi usia pake nya. Berdasar perbandingan itu, saya berasumsi pipa kolektor PVC akan bisa bertahan 2 - 3 thn atau lebih (bisa salah - bisa benar).
Quote:
Original Posted By gha.88►gan kalo pipanya di ganti dari bahan lain seperti kuningan atw tembaga gmn.....?
Yang standard dan biasa di gunakan adalah pipa tembaga atau pipa aluminium gan. Lebih kuat dan lebih bagus menyerap panas.
Quote:
Original Posted By bandono261194►
Gan kenapa gx pakai pipa kaca gan.?
Bisa memanfaatkan kaca neon bekas dan di bersih kan putih2 nya
Agan pasti ter-inspirasi dr "Evacuated tube" solar heater buatan pabrik.
Pernah kepikiran juga gan, tp selain ribet mbuatnya, di tempat saya cari TL / neon jadul bekas agak sulit.
Tp kalo agan berhasil membuat dg bahan kaca neon, tolong kasih tau saya ya gan... biar alat ini bisa lebih baik tp ttp ramah dompet.
Spoiler for Evacuated Tube Solar Collector System:
gambar google
Quote:
Original Posted By kojekbr►Wow emejing gan, mau tanya untuk ukuran sekam/busanya itu seberapa tinggi ?
Setinggi drum dalam gan, idel-nya "drum luar" lebih tinngi dari "drum dalam", sehingga sekam bisa menutupi seluruh permukaan "drum dalam" secara keseluruhan (atas - bawah). yg agan lihat di foto adalah termos "jadi-jadian" yg sebenarnya kurang standard / kurang rapat, karna hanya separoh "drum dalam" yg tertututpi. saya hanya memanfaatkan barang bekas yg kebetulan ada. Namun apa yg telah saya praktekkan (meski kurang rapat) itu sudah bisa menahan suhu air tetap hangat hingga pagi hari.
Quote:
Original Posted By waluyojati121►nice penemuan baru
Ini bukan penemuan baru tp sebenarnya sudah lama ada, dan bukan penemuan saya jg gan, saya hanya mencoba menyederhanakan sistem "solar water heater" pabrikan yg sudah lebih canggih sekarang ini.
Quote:
Original Posted By sukaBB►dipake klo siang doank, malem ga bisa...emang ada yg mandi pake air anget siang2?
Quote:
Original Posted By yd7lby►bisa dipake pas subuh gak gan atau saat ada matahari aja
Itulah sebabnya mengapa di buatkan "termos" gan, untuk menampung dan menahan air panas yg dihasilkan, sehingga dapat dipakai mandi saat malam & pagi hari. Bahkan termos yang baik dan rapat dapat menahan suhu air hangat hingga 2-3 hari.
Quote:
Original Posted By cp9201►ini kalo pas musim hujan agak susah difunfsikan ya gan?
Quote:
Original Posted By pachan►musim hujan, gak ada panas seharian, butuh mandi air hangat. apa masih bisa??
Iya gan..., itu kelemahanya. alat ini dpt menghasilkan panas air hanya dari tenaga matahari saja. Ibarat kulkas dirumah, jika listrik mati maka tdk berfungsi.
Mungkin solusinya dg membuat kolektor dan termos yg kapsitas-nya agak besar sehingga bisa mencukupi untuk 2-3 hari. jika keesokan hari ternyata cuaca panas, buang air dlm termos yg tersisa ke bak kamar mandi, agar termos bisa terisi air baru yg lebih panas.
Quote:
Original Posted By andsyjie►bkin magic jar *penanak nasi* tnaga surya gan buat yg kemah2 gt gan....
Ini lagi proses pembuatan gan. menggunakan pipa dan potongan botol sirup. tapi sekali masak cuma porsi kecil gan, lebih tepatnya memasak lontong tenaga surya sekali masak cuma 1 bungkus kecil gulungan daun pisang
Quote:
Original Posted By lukka►share yang bermanfaat gan..
boleh dicoba neh daripada habiskan gas buat panaskan air: terimakasih
Ide awal membuat alat ini juga karena itu gan, 2 anak saya kalo pagi sebelum berangkat sekolah gak mau mandi sebelum di sediakan air hangat. Tiap pagi 2 teko air mendidih buat campuran
Quote:
Original Posted By spr007►mantap tritnya gan.. kayaknya mudah diterapkan. btw, ane masih gamang soal mengaplikasinya ke shower gan..
Maksud ane shower yg tanpa pompa pendorong gan, karena yg ane lihat thermos penampungan air panasnya itu dibawah.
Padahal, untuk mendorong air ke shower minimal 4 meter di atas permukaan kran.
Misalkan thermos kita tempatkan di atas genteng bisa gak ya gan?
Bisa banget gan... asalkan permukaan Termos tidak lebih tinggi dari kolektor dan tangki air dingin. Lebih dekat lebih bagus malah.
Atau agan bisa memakai sistem sirkulali langsung antara kolektor & termos (tanpa toren air dingin), kalau yg ini posisi termos justru sedikit lebih tinggi dari kolektor. dipasang satu paket diatas loteng. Pengisian air langsung dari pompa air ke dlm termos (sekali isi saja). Disini air akan sirkulasi secara sendirinya dlm pipa kolektor karna perbedaan suhu di dalam termos. Bahkan "solar water heater" buatan pabrik banyak yang memakai sistem ini.
Spoiler for Direct Circulation System:
Direct Circulation System.
Quote:
Original Posted By adithb2w►mantep banget gan. btw antara toren air panas dan air dingin berarti beda ya. (hrs ada 2 toren)
Iya 2 toren / drum. Tapi agan bisa pakai 1 toren saja jika mau. Keterangan rinci ada diatas jawaban ini gan.
Sebenarnya sistem ini lebih simpel gan, tanpa "kran pengatur", tapi butuh tangki termos lebih bagus biar awet, karna terkena panas luar-dalam sepanjang hari. instalasi serta perbaikan lebih rumit karna semuanya diatas loteng. Dg berbagai pertimbangan saya enggak pilih opsi ini.
Spoiler for Direct Circulation System:
Quote:
Original Posted By fahmianugrah►Ane penasaran gan, lokasi agan di dataran rendah apa tinggi? ane penasaran kalo rangkaian tersebut dipakai di dataran tinggi gimana ya? kalo berhasil pasti ngebantu banget ya..
Perkiraan saya alat ini gak terlalu pengaruh dg dataran rendah atau dataran tinggi. Selama ada ketersediaan air yg bisa di sedot / di pompa ke tangki penampungan dan sinar matahari yg cukup maka alat ini bisa bekerja. Untuk daerah suhu dingin, pipa kolektor sebaiknya di tutup rapat dlm kotak / box dg permukaan atas berupa lembaran kaca (lihat gambar).
Spoiler for Flat Plate Solar Collector System:
Flat Plate Solar Collector System (google)
Quote:
Original Posted By isanyk►itu kalo second toren nya yang bagian dalem pake stainless steel apa bisa lebih lama gan suhu panasnya?
ente sendiri pake di pagi hari kira - kira anget - anget kuku atau gimana?
bermanfaat banget nih
Quote:
Original Posted By chigo.ji3►Buat drum dalam bisa pakai drum besi nggak, trus kali sekamnya bisa diganti pake sekam kayu?
Quote:
Original Posted By dwiancuk48►Itu sekamnya apa harus diganti dlm kurun waktu tertentu ??
stainless steel bagus digunakan gan. Tp untuk penahan suhu agar awet, lebih di pengaruhi oleh lapisa luar drum / toren, artinya lapisan luar berupa bahan yg buruk sbagai penghantar panas (mis. kaca. plastik, styrofoam, busa, sekam, kayu dls.), sehingga suhu panas di dalam tidak mudah merambat keluar, dan suhu luar tidak mudah merambat ke dalam. Jika menggunakan sekam padi / kayu bisa di tambah jika kempes atau diganti jika terjadi kebocoran air saja. Jadi untuk penampung air panas terserah agan memakai jenis toren jenis apa aja, yg penting aman.
Quote:
Original Posted By xonet►Tanki stainless taruh di atap di jemur udh bikin air panas
Quote:
Original Posted By jHoN PanTau►emmm pipa heat kolektor cuman pipa di jemur matahari gitu dkank gan?
gak dilapis aluminium foam atau diberi pemantul?
klo gitu di tangki yang atas punya agan kan udah tangki stainles, airnya duatas gitu kan udah hangat duluan klo siang
Dulu pas memutuskan beli toren stainless steel (3 thn lalu), saya juga berfikir begitu gan. Tapi ternyata tidak seperti yg saya difikirkan. Kapasitas toren saya 1000 L, di isi air separoh nya aja gak terlalu ngaruh pd peningkatan suhu air. Air memang agak hangat tapi kecil sekali, itupun cuma terjadi di jam tengah hari saja. mungkin ini disebabkan warna stainless steel yg mengkilap sehingga panas matahari yg dpt di serap sedikit sekali, sebagian besar di pantulkan kembali, dan jg debit air yg banyak tdk imbang dg panas tanki. Jadi kesimpulan saya, tanki stainless gak berpengaruh signifikan terhadap kerja alat. Tapi mungkin punya agan toren stainless nya lebih bagus atau beda kualitas bahan nya sehingga bisa nyerap panas matahari lebih banyak.
Quote:
Original Posted By 7comp►gan...berarti dari tandon air keluarnya masuk ke termos semua ya? berarti jatuhnya airnya keluarnya panas semua ya.
Soalnya ane kepenginnya air panasnya di pake saat perlu aja, kalau pas dipake ya langsung ambil dr tandon air ya.
Toren / tangki air atas saya pasang jauh sebelum alat ini dibuat, jadi tangki air dingin tetap berfungsi seperti biasanya. Hanya di tambah cabang / saluran baru ke pipa kolektor. sehingga bisa dibuat 2 kran berbeda ataupun dibuatkan kran pencampur panas-dingin di kamar mandi.
Quote:
Original Posted By renz47►Klo ide ane sih mirip2 cuma pake pompa akuarium plus sensor cahaya jadi sepanjang siang tetep nyala. Ide agan lebih hemat energi cuma repot di termosnya aja.
Iya gan... agak ribet di buka-tutup nya, manual soalnya. mungkin pake kran thermostat seperti gambar bisa jadi solusi, kran akan buka-tutup otomatis jika suhu air sudah sesuai setelan. tp harganya agak lumayan
Spoiler for kran thermostat:
Comot gambar dari ali*xpr*ss, gak tau ini pake baterei apa tidak, dari keterangan produk sepertinya tidak.
Quote:
Original Posted By aloneholic►Berani taruhan gak. Itu kalo di itung sama tank nya pasti mahal bingit. Haha stainless 316 kalo ane tebak sih bahanya. Beteweeeh gueh kagum sama karya loooh. Ijo2 meluncur ya
Kalo dihitung dg tangki emang agak mahal gan , itu beli 3 thn lalu udah diatas 1jt. Tp gak harus tank stainless jg kok. Toren atas pake drum bekas juga bisa, gak banyak ngaruh di sistem kerja alat. cuma ngaruh di penampilan aja
Sekilas tentang Solar Water Heater.
Spoiler for Jenis Solar Water Heater:
Mengenal Solar Water Heater
Solar Water Heater(SWH) terdiri dari beberapa inovasi dan teknologi, serta menggunakan energi terbarukan dan telah ada selama bertahun-tahun. Berikut merupakan beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem, komponen, dan cara kerja dari Solar Water Heater:
Dalam sebuah sistem pasti selalu ada yang namanya komponen primer atau komponen utama. Begitu pula dalam unit sistem Solar Water Heater, terdapat dua komponen utama yang menunjang kinerja dari sistem tersebut yaitu 1. Kolektor penyerap panas
Adalah jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari.
Terdapat beberapa jenis kolektor penyerap panas , seperti:
1. Flat Plate Solar Collector System (kolektor flat).
2. Evacuated Tube Solar Collector System (kolektor tabung vacuum).
2. Tangki penyimpanan
Merupakan tempat untuk menyimpan air yang telah dipanaskan dari kolektor penyerap panas.
Agar efisien dan efektif, tempat penyimpanan air panas ini dilapisi dengan lapisan isolasi yang mencegah agar panas tidak banyak yang terbuang(Heat Loss).
Selain komponen primer diatas, terdapat juga dua jenis sistem Inlet dan Outlet pada Solar Water Heater. Sistem ini berhubungan dengan kinerja dan proses pendistribusian air pada unit, baik itu air panas maupun air dingin. Sistem ini terdiri dari: 1. Sistem Aktif (menggunakan pompa).
Untuk Sistem Aktif ini sendiri masih dibagi kedalam dua jenis yaitu
1. Direct Circulation System (Sistem Sirkulasi Langsung)
2. Indirect Circulation System (Sistem Sirkulasi Tidak Langsung)
2. Sistem Pasif (tidak menggunakan pompa atau disebut juga sistem Gravitasi).