"Orang miskin dilarang sakit" Ya kata2 ini acapkali terdengar di telinga kita, bukan lah rahasia lagi kalau biaya kesehatan itu sangat mahal, biaya obat-obatan, biaya perawatan dan banyak biaya lainnya.



Pemerintah dengan berbagai programnya sudah banyak mencoba menolong bagi rakyatnya yang miskin, namun rasanya masih belum cukup.

Kenapa tidak cukup padahal dana pemerintah untuk kesehatan cukup besar, karena sektor kesehatan ini adalah ladang subur buat mereka yang ingin memperkaya perutnya sendiri mereka tak peduli dengan orang lain, sayangnya dosa tidak berjendol jadi semakin asiklah mereka mengerogoti hak si miskin yang ingin dibantu pemerintah.



Menurut review dari ICW sektor kesehatan banyak terjadi penyelewengan anggaran.

Obyek korupsi di sektor kesehatan bergeser dari korupsi dana obat-obatan ke korupsi dana jaminan kesehatan. Selain itu, korupsi Alat Kesehatan (Alkes) meski tetap menempati urutan pertama, akan tetapi jumlah kasus menurun pasca penerapan e-katalog dalam lelang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota merupakan aktor paling banyak terjerat kasus korupsi sektor kesehatan. Demikian rangkuman temuan pemantauan Indonesia Corruption Watch (ICW) atas penegakan hukum kasus korupsi kesehatan.



Hasil pemantauan ICW terhadap korupsi di sektor kesehatan pada tahun 2010 – 2016 menemukan 219 kasus korupsi kesehatan. Kerugian negara dan suap dari kasus-kasus tersebut mencapai Rp 890 Milyar dan Rp 1,6 Milyar dengan 519 orang tersangka yang telah ditetapkan.

Sungguh hasil yang menakjubkan bukan, entahlah apa mereka masih layak disebut orang yang nasionalis, karena mereka ini banyak WNI yang hidupnya miskin di bius mati secara perlahan.



Belom lagi Rumah Sakit Swasta yang alergi bila si pasien itu masuk kategori miskin, walau ada program BPJS sepertinya obat2an di program itu rata2 diberikan obat generic, penanganan yang lambat dan dibedakan kental terasa pada pasien BPJS walau tidak semua rumah sakit bersikap seperti itu namun kita tak bisa tutup mata bahwa penanganannya berbeda dengan pembayaran yang cash.

Tak jarang bila masyarakat miskin sakit hanya duduk menanti pintu kematian datang, biasanya rumah sakit walau terdengar sopan seperti memberikan rujukan kepada rumah sakit lain dengan alasan fasilitas kurang memadai padahal si sakit nafasnya tinggal menanti sang malaikat maut datang.



Bahkan beberapa orang miskin bingung untuk menguburkan jenazah keluarganya karena memang tak punya uang, kadang yang membantu si miskin biasanya orang miskin juga walau Pemda menyediakan pelayanan gratis bagi orang tidak mampu. “Syaratnya mudah, tinggal meminta surat keterangan tidak mampu dari RT/RW dimana dia berdomisili,” tampaknya syarat ini konyol kalau si miskin itu tunawisma bagaimana mereka ga punya rumah, tidur di sembarang tempat ..lah kalau kaya gini pak RT nya yang mana ??

Ahhh sudahlah memang motto "Orang miskin dilarang sakit" itu masih berlaku inilah kehidupan dunia yang penuh fatamorgana.



Referensi

C4punk beropini

Dan berbagai sumber.

Gambar Google.

sumber icw

Original Posted By Bellz►

kalau pakai BPJS tetapi pasien dapat obat generik itu karena plafon dari BPJS itu membatasi suatu diagnosa Dokter dengan harga didalam Paket yang uda mereka buat sendiri. jadi jangan salahkan rumah sakit atau dokter kenapa dikasih obat generik, karena dana untuk setiap diagnosa suatu penyakit ada batasanya dari BPJS.

kalau mau dapat obat paten contohnya kayak antibiotik fixacef 200 mg (cefixime 200 mg) yang sebjinya 40ribuan yang sehari harus diminum 2kali selama minimal 5 hari ( 10 tablet x 40.000=400.000) hanya untuk antibiotik aja blm obat lainnya ya pakai asuransi swasta aja jangan BPJS karena BPJS juga mau menghemat dana mereka.

yang lebih parah lagi saya pernah menemukan pasien anak kecil peserta BPJS yang terkena demam berdarah lagi di observasi di salah satu Rumah Sakit yang menerima Pasien BPJS, untuk mendapatkan rawat inap di rumah sakit BPJS meminta persyaratan sbb: demam harus suhu badannya harus 39 derajat celcius keatas, dan mengalami muntah sebanyak 3 kali, agan pikir aja kalau seandainya ada keluarga agan yang di gitukan oleh BPJS, masalahnya bukan Rumah sakit ngak mau menolong loh. kalau rumah sakit menolong tapi claim nya tidak mau di tanggung BPJS siapa yang mau talangin???

asal agan2 tau aja, sekarang yang paling di untungkan ya karyawan BPJS, income bulanannya saja bisa ampe belasan juta.

sudut pandang masyarakat kadang hanya melihat Rumah sakit, dokter, dan produsen obat / alkes yang bertanggung jawab, tapi dalangnya si BPJS ini yang sering luput dari pantauan media massa.

Original Posted By nightonian►bokap ane masuk pelni operasi puluhan juta, gak bayar sama sekali dengan pake BPJS,
sebenernya BPJS berguna banget, cuma edukasinya yang kurang.

buat yang masih sehat, banyak2 cari info ttg penggunaan BPJS aja.
dan dihapalin RS mana aja yang bisa terima BPJS.

Original Posted By hendr1w►Semua orang berhak sakit, tidak perlu dibedakan itu orang kaya maupun tidak kaya. Setiap manusia pasti akan mengalami sakit, tua dan meninggal. Mobil atau motor saja perlu dilakukan servis berkala setiap 5.000 atau 10.000 km, dan pada suatu titik apakah 20 tahun kemudian maka mobil atau motor itu sudah waktunya untuk dimasukkan ke museum, dan bila selama pemakaiannya cukup terawat maka bisa dijadikan sebagai otomotif klasik.

Maka dari itu, setiap orang sewajarnya minimal memiliki BPJS ataupun program pemerintah yang lain yaitu KIS (Kartu Indonesia Sehat) supaya tidak terjadi penolakan dari pihak RS ataupun klinik bila tiba-tiba sakit dan terpaksa harus dirawat. Dan bagi yang memang cukup mampu agar dapat memiliki perlindungan kesehatan tambahan yaitu berupa asuransi pribadi.

Original Posted By yakhont►rumah sakit swasta yg dana operasionalnya mengandalkan dari pemasukan dari pasien, trus mereka disuruh kasih pengobatan gratis dan cuma2, gile lu ndro, trus yg bayarin biaya operasional siapa, tuyul gitu, lain kalo rumah sakit pemerintah yg dapet cipratan duit dari pemerintah

Original Posted By murid.istighfar►Kasus debora.. Jadi inget jaman kuliah dulu nganterin temen gw cewe adeknya yg masih siswi smp sakit ke rs (gak gw sebut takut dituntut pencemaran nama baik rs kayak yg udah udah prita misalnya )
Bayangin temen gw cewe dan adeknya juga cewe masih smp lagi sakit idup berdua gak ada ortu krn mereka ngkost, diseret petugas keamanan keluar karna gak bisa ngasih dp,
sayangnya jaman gw kuliah gw dulu (semester 4 2009) gak se update people jaman now yg serba di photo / video lalu dengan mudah di share ke ig / vlog dari hp..
Gw yg di sms temen gw tsb langsung ke tkp ngeliat kondisinya gw kasian juga. alhasil uang semester gw yg kasiin. cukup? Gak! Uang semeter gw cuma 2,25jt. Sedangkan biaya yg diminta rs itu 18jt. Gak ada jalan laen.. mobil gw gw gadein
Sedangkan gw kuliah dulu juga ngekost.

Kalopun ada dokter berhati baik belum tentu manajemen rumah sakitnya berhati baik juga.. terutama rs swasta..

Ada uang duit gw obati,gak ada silahkan mati

Emang miris tapi inilah kenyataannya dunia kesehatan di negri tercinta ini sejak dahulu kala

Original Posted By namakuhiroko►

Simpel aja sih sbnrnya.

Tlg prosedur administrasinya dibenerin.
Tlg kualitas layanannya juga dibenerin.

Klo prosedur administrasinya jelas, sosialisasikan dong. Edukasi ke masy.

Klo masy tau prosedurnya, hal2 seperti "pasien bpjs dirawat asal2an" akan berkurang.

Original Posted By frontalbaby►Ada BPJS, tapi kenyataannya banyak yg kesulitan pakenya.. jadi mungkin perlu ditingkatkan sosialisasi tentang penggunaan BPJS.. Atau alurnya disederhanakan..

Original Posted By jends.timur►jadi inget kejadian nya sama kaya bokap 8 tahun yg lalu. waktu kecelakaan di daerah cawang dibawa ke RS di daerah dewi sartika. slama +- 40 menit ga ke pegang di ugd. parah dg alasan 'uang muka'. akhirnya nyokap inisiatif pindahin ke RS J**a**a alhamdulillah begitu dateng langsung ditanganin ga pake prosedur bayar a dulu b dulu c dulu. Alhamdulillah bokap sekarang sehat wal afiat.

Original Posted By mitra01►Emang paling mudah nyalahin org lain

Misal neh kalo tetangga u sakit u rela nga jual tv, mobil dll buat biayain biaya rumah sakitnya? Kalo u aza kagak rela apalagi rumah sakit yg kagak kenal siapa pasiennya

Dunia memang nga ideal, org miskin selalu jadi korban makanya jangan jadi org miskin

Terlahir miskin adalah takdir tapi meninggal dalam keadaan miskin adalah pilihan

Setiap manusia memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, lah kalo sama diri u sendiri aza nga tanggung jawab lalu u berharap org lain yg bertanggung jawab terhadap diri u?

Original Posted By phelomason►Kalau orang miskin dilarang sakit
Tentulah makam akan bertambah sempit
Kalau orang miskin tak boleh pandai
Tentu serakah semakin menyeringai

Sempat aku bingung kenapa ini terjadi
Di negeri yang subur dan baik hati

Katanya zamrud khatulistiwa
Nyatanya kilau air mata
Katanya serpihan surga
Nyatanya oh ..

Original Posted By randchan►

Bener bro, denger2 dari sodara yg perawat knp RS males ngelayanin BPJS atau kartu miskin bukan krn yg berobat org ga mampu, tp pembayaran dari pihak pemerintah yg susah untuk ditagih, ya qlo gitu lama lama RS bisa bangkrut dong ga bisa nutupin Operational Expense nya

Original Posted By maka.roni►Jadi inget jaman dulu masih sd. waktu nyokap sakit mau masuk rumah sakit minta di opname mesti bayar dulu baru dicariin kamar. Saking keselnya sampe digaprokin duit ama bokap ane tuh suster.

Sekarang saking sepinya tuh rs mau bangkrut jadi ikutan program bpjs.

Original Posted By flandrion►Tetangga ane ada yg operasi caesar pake bpjs bayarnya gratis.

Penanganan yg beda emg terasa.
Ane langganan dokter disebuah klinik, kalo pake askes dokternya jutek, beda bgt kalo ngecash
Ane pribadi sih bisa memaklumi kalau dokter juga manusia yg butuh foya-foya