Hi guys...Mumpung dikit lagi Hari Raya Idul Adha yuk kita kupas masalah Travel Haji dan Umrah, saat ini mungkin kalian sudah sering mendengar agen travel khususnya di Haji dan Umrah kerap sekali bermasalah, bahkan tak jarang bisnis ini menjadi kedok penipuan.



Yahhh..buat umat beragama Islam Haji merupakan ibadah bagi mereka yang mampu, tapi lagi dan lagi banyaknya peminat Haji dari Indonesia menyebabkan ada pembatasan kuota untuk Jamaah Haji. Karena hal inilah pihak travel memberikan perjalanan ke Saudi dengan status Umrah, dan peminatnya ternyata tak pernah surut.



Karena saking banyaknya agen travel umrah, mereka yang berkecimpung di bisnis ini pun mau tak mau bersaing dengan kompetitor lainnya, dengan berbagai macam trik seperti paket murah, atau fasilitas mewah dan sebagainya, bahkan tak jarang juga banyak penipuan di bisnis ini

Yukkk...kita intip sedikit bagaimana sih bisnis ini bisa dapat ijin secara legal, apakah mudah atau sulit ??

Meskipun kita banyak sekali melihat travel Haji dan Umrah di mana mana dengan iklan menggiurkan ternyata untuk masuk ke dalam bisnis ini secara resmi tak semudah yang dibayangkan.

Untuk mendirikan agen travel haji dan umrah, pertama-tama kita harus mengantongi izin penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

Apa syaratnya ??



Sudah mengantongi izin perjalanan wisata dari instansi terkait sebelumnya, dan juga sudah beroperasi minimal 2 tahun jadi tidak tiba tiba keluar travel baru langsung mendapatkan izin untuk Haji dan Umrah, jadi guys yang ingin mendirikan agen secara resmi kalian mau tidak mau harus punya pengalaman di bisnis wisata minimal 2 tahun, entah itu tour eropa, asia, atau amerika atau tour dalam negeri.

Tak lupa juga kemampuan teknis, seperti SDM berkualitas, Manajemen serta sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan perjalanan haji dan umrah, yang paling vital adalah kemampuan finansial pengelola yang dibuktikan dengan jaminan oleh Bank.

Serta mau mengikuti prosedur standard pelayanan sesuai yang diterapkan kementrian agama.

Jika syarat-syarat di atas sudah kita penuhi, selanjutnya kalian bisa mengajukan izin Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PPIHU).

Caranya saya kutip dari umrah.travel sebagai berikut :

Pemilik/pengelola Agen Perjalanan Wisata harus beragama Islam
Untuk memperoleh izin sebuah agen wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Jenderal dengan melampirkan:

Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Salinan izin usaha perusahaan yang dilegalisasi Dinas Pariwisata Provinsi atau Pemerintah Daerah setempat
Susunan Organisasi Penyelenggara
Surat keterangan domisili
Menyerahkan uang jaminan sebesar Rp100.000.000,00 atau garansi dari salah satu bank Pemerintah.

Prosedur pengajuan izin di atas sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 396 Tahun 2003, Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor D/348 Tahun 2003, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2012.



Mungkin ini hanya gambaran garis besar saja dimana kita mengintip travel yang didirikan secara resmi, ternyata tidak mudah seperti yang kita bayangkan, ada beberapa tahapan yang tidak bisa instant prosesnya butuh waktu yang panjang.

Setelah kita mengetahui prosedur agen travel berdiri bagi kaskuser yang berminat di bisnis ini kuncinya bersabar dan niatkan untuk membantu saudara kita yang ingin beribadah, selain anda dapat pahala anda juga dapat keuntungan secara halal dan berkah, walau sulit izin travel resmi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berhaji dan umrah.

Saran TS ada program kelanjutan pada bisnis anda, mungkin anda bisa menawarkan pembentukan pengajian alumni jamaah haji dan umroh tahun sekian, pengajian tabungan haji dan umroh, sharing ilmu seputar haji dan umroh, dan semacamnya.

Lalu bagaimana dengan user yang ingin memilih agen travel haji dan umrah agar tidak tertipu seperti agen bodong, atau gagal berangkat dan sebagainya.

Saya kutip dari suplementhajiumrah.id sebagai berikut :

1. Cek Apakah Biro Perjalanan Tersebut Sudah Terdaftar Resmi di Kementerian Agama.



Untuk mengetahui apakah agen travel tersebut memiliki izin resmi atau tidak, ada 2 cara yang dapat Anda lakukan. Pertama, silakan datang ke kantor Departmen Agama daerah setempat, lalu mintalah daftar PPIU resmi di wilayah tersebut kepada petugas yang ada di sana.

Kedua, apabila Anda tidak memiliki waktu untuk datang ke kantor Departmen Agama setempat, Anda bisa mengakses website resmi Kementerian Agama di sini: http://haji.kemenag.go.id/v2/basisdata/daftar-ppiu

Kemudian, cari nama agen travel haji dan umroh yang ingin Anda gunakan, apakah di daftar tersebut ada nama biro tersebut atau tidak. Kalau ada, berarti biro perjalanan tersebut telah terdaftar. Kalau tidak ada, berarti tidak memiliki izin resmi. Lebih baik pilih yang lain.


2. Pastikan Agen Travel Haji & Umroh Tersebut Memiliki Jadwal yang Pasti.



Setiap agen travel haji dan umroh yang memiliki izin resmi sudah mendapatkan jatah (quota) VISA untuk tiap-tiap tanggal keberangkatannya.

Jadi sudah sangat jelas berangkat jam berapa, tanggal dan bulan apa, sampai di sana jam berapa, menggunakan maskapai apa, berangkat dari bandara mana, dan sebagainya.

3. Cek Apakah Biaya yang Ditawarkan Masih Wajar dan Sesuai dengan Pelayanan.



Banyak para agen travel promo biaya murah, dengan pelayanan Wah ini yang kita harus hati2 karena biaya yang kita keluarkan tidak sedikit, walaupun biaya lebih mahal sedikit tapi aman dan tak was was itu lebih baik dibandingkan bila murah tapi uang anda raib dan tertipu.

4. Cek Nama Hotel dan Lokasinya.



Untuk memastikan kevalidan data, lakukan konfirmasi mengenai nama hotel dan lokasi hotel di sana. Bisa lewat Google Maps atau Apple Maps. Pastikan nama hotel, lokasi hotel, dan rate bintangnya sesuai dengan apa yang telah ditawarkan oleh biro perjalanan Anda.

5. Pastikan Status VISA yang akan Anda Dapatkan.



Cek kembali mengenai status VISA apa yang akan Anda dapatkan dari kerajaan Arab Saudi. Pastikan statusnya sesuai dengan keperluan Anda untuk ke tanah suci yaitu untuk beribadah umroh ataupun haji.

6. Pembiming yang Berpengalaman dan Mampu Mendampingi dengan Baik.



Pembimbing yang berpengalaman akan sangat mempermudah ibadah Haji dan Umroh Anda. Apalagi jika Anda masih sangat awam dengan kota Mekah dan Madinah. Disitulah fungsi pembimbing yang akan menonjol.


Mungkin itu saja yang bisa saya ulas dalam thread kali ini, jadilah orang cerdas dalam memilih karena tidak semua hal yang berkaitan dengan agama pasti baik, banyak oknum nakal yang sering menjual agamanya dengan harga yang murah.

“Janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa..” (QS. al-Baqarah: 41)

Ok have a nice day, bagi mereka yang berhaji semoga dapat pulang dalam keadaan selamat, yang terganjal kuota bisa coba umrah untuk yang belum punya keuangan yang cukup seperti saya banyaklah berdoa siapa tahu nanti ada jalannya dengan cara yang tidak disangka sangka.

Original Posted By modur4►Yg berat emang jaminan 100jt nya itu (kalo gk salah setiap setaun atau 2 taon) fyi tuh seratus juta wajib disetor ke depag setiap kita mau perpanjang ijin, katanya sbg jaminan kalo2 ada hal yg gak terduga, kayak jemaah kita hilang, visa tertahan dll. Tapi asal Travel nya bener, tuh duit pasti balik.

Kalo mau jujur & blak blakan mah susah nyari untung di bisnis Travel umrah sekarang. Kalo ada yg mau nyari untung di bisnis Travel Umrah, mending jangan karna SUSAH. Misal ada untung dari umrah, Ane yakin tuh duit bakal "ilang" (rata2 kalo ada Travel yg dapet untung dr jemaah umrah mereka, tuh keuntungan pasti bakal dipakai bwt bayar tour guide mereka /mutawif nya). Mangkanya anggep aja yg mau bikin Travel Umrah lillahita'ala aja, mengharap pahala dr Allah, lebih berkah



Terus pengalaman bokap ane bikin biro umrah itu gak gampang, kayak yg TS bilang, butuh waktu lama buat dapet ijin dr depag. Bokap ane aja butuh 5-6 tahun buat dapet nomor ijin (sekarang alhamdulillah udah 2x ganti nomor) Apalagi setelah kasus FT ini, yakin ane Depag bakal makin ketat soal nerbitin ijin umrah.