Suka lucu deh ane gan klo liat abang2 angkot yg ngeluh abis demo.
Mereka mogok beroperasi ampe 3 hari, trus hari ke 4 mau narik angkot pada ngeluh sepi penumpang
Menghilang 3 hari lho gan
Ya kabur dong penumpangnya, malah penumpang jadi punya kesempatan nyobain aplikasi Gojek.
Bagian lucu dari sumber artikel ada di kalimat terakhir gan. Liat aja sendiri ya.
Jangan lupa cendolnya gan
Quote:
Komentar yahud
Quote:
Original Posted By catoblepaz►Abang lupa ya waktu penumpang minta cepet2 angkot abang jalan, terus jawaban abang apa?
"Kalo mau cepet naik mobil sendiri" nah sekarang doa abang di kabulin Tuhan, kita pake jasa online mobil serasa mobil sendiri n cepet lagi.
Abang inget gak waktu uang penumpang kurang apa yang abang lakuin?
Teriak2 sambil ngomel2 kan terus bilang "woiii kurang nih uangnya gimana sih, gak punya uang jangan naik angkot" doa abang juga sekarang dikabulin bang...ada ojek online yang penuh dengan diskon...terus kenapa abang marah?
Dan abang sadar gak yang paling sadisnya lagi...waktu penumpang diangkot abang cuma sendirian?

Abang turunin tuh penumpang ditengah jalan tanpa abang peduliin keselamatan penumpang itu terus abang minta pula ongkosnya...tanpa abang mikirin tuh orang masih punya uang apa engga?
Quote:
Pascamogok Penumpang Sepi, Angkot Tolak Bayar Retribusi
SALATIGA - Hari pertama beroperasi setelah melakukan mogok massal, para sopir angkutan kota Salatiga mengaku sepi penumpang. Bahkan, karena efek sepi penumpang ini mereka sepakat enggan membayar retribusi yang telah ditentukan oleh pihak Dishub sebagai pengelola Terminal Tamansari, Salatiga. Hal ini terkuak dari pengakuan petugas restribusi Terminal Tamansari, Salatiga kepada wartawan, Kamis (24/8).
Seorang petugas Tempat Pemungutan Retribusi ( TPR) Terminal Tamansari Kabul Rochmadi mengatakan, setelah mogok jalan selama tiga hari akibat protes beroperasinya Go-jek, ratusan angkot kembali beroperasi, Kamis (24/8). "Namun di hari pertama beroperasi itu, mereka tidak mau membayar retribusi setiap kali masuk terminal Tamansari," kata Rochmadi.
Ia menyebut, ratusan angkot yang keluar masuk terminal Tamansari tidak mau membayar retribusi Rp 1.500 setiap kali masuk terminal. Sehingga, para sopir angkutan kota ini keluar masuk begitu saja ke Terminal Tamansari. Namun, sebagai petugas dirinya tidak bisa berbuat banyak. "Mau bagaimana lagi, hal ini sudah saya laporkan ke pimpinan,” kata Kabul saat ditemui di terminal Tamansari.
Sepengetahuan dia, penolakan membayar retribusi ini sebagai buntut dari protes penolakkan Go-jek kemarin. Sementara, Ketua Induk Paguyuban Angkot Salatiga ( IPAS) Agus Siswanto mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan surat dari Organda kepada masing-masing koordinator jalur angkot yang isinya agar membayar retribusi. Ia menyebut, surat dari Organda kepada koordinator jalur angkot sudah disebar jauh sebelum aksi mogok berakhir.
"Sudah saya sebar, agar membayar retribusi, namun kalau hari ini ( Kamis) di lapangan tidak membayar, bisa jadi, tapi surat dari Organda sudah saya sebar," tandas Agus.
Terkait permasalahan dengan Go-jek, Agus kembali menegaskan pihaknya tetap menolak beroperasinya transportasi on line tersebut.
"Bagaimana pun, Go-jek di Salatiga keberadannya mematikan transportasi konvensional," ujar Agus.
Sementara, hari pertama angkot beroperasi, mayoritas angkot mengalami sepi penumpang. Hal ini diakui oleh Trisno (35) pengemudi angkot jurusan nomer 9, Canden ini. Ia mengaku jalan dari pagi hingga pukul 11.00 WIB, baru narik dua pelajar. "Ini tadi baru dapat dua penumpang semuanya pelajar,” keluh Sutrisno.
Ia sendiri, tidak tahu mengapa penumpang menjadi sepi pascamogok tiga hari kemarin.Dari pengamatan di Terminal Tamansari, karena banyak yang mengeluhkan sepinya penumpang, banyak sopir angkot yang justru memarkirkan angkotnya di dalam terminal.
Sebagai besar para sopir hanya kongkow dan ngobrol sambil menunggu penumpang.
sumber