- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polri Ungkap Sindikat Pembuat "Meme" Berisi Ujaran Kebencian dan SARA


TS
InRealLife
Polri Ungkap Sindikat Pembuat "Meme" Berisi Ujaran Kebencian dan SARA
http://nasional.kompas.com/read/2017...ncian-dan-sara

T E R C I D U Q
Semoga termasuk kaskuser troll SARA BP.
Edit: tambahan dari kaskuser
Struktur organisasinya:

Quote:
Polri Ungkap Sindikat Pembuat "Meme" Berisi Ujaran Kebencian dan SARA
AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA
Kompas.com - 23/08/2017, 13:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kelompok yang membentuk grup di Facebook bernama " Saracen". Grup tersebut menggunggah konten berupa meme yang berisi ujaran kebencian dan menyinggung suku, agama, ras, dan golongan tertentu.
"Monitoring dilakukan terhadap grup-grup medsos, para admin maupun akun individu. Kemudian Satgas melakukan penyelidikan dilanjutkan penegakan hukum terhadap pengurus grup Saracen," ujar Kepala Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Grup tersebut telah beraktivitas sejak November 2015. Sindikat itu memiliki sejumlah anggota dengan struktur seperti organisasi.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap tersangka berinisial JAS (32), MFT (43), dan SRN (32).
JAS selaku ketua berperan sebagai perekrut anggota. Ia menarik minat warganet untuk bergabung dengan mengunnggah konten yang bersifat provokatif menggunakan isu SARA sesuai perkembangan tren media sosial.
"Unggahan tersebut berupa kata-kata, narasi, maupun meme yang tampilannya mengarahkan opini pembaca untuk berpandangan negatif terhadap kelompok masyarakat lainnya," kata Irwan.
JAS juga memiliki kempuan di bidang informasi teknologi dan bisa memulihkan akun anggotanya yang dibiokir. Ia juga membuat akun anonim sebagai pengikut grup dan berkomentar yang juga provokatif di setiap unggahan mereka.
Untuk menyamarkan perbuatannya, kata Irwan, JAS kerap berganti nomor ponsel untuk membuat akun Facebook anonim.
"JAS memiliki sebelas akun email dan enam akun Facebook yang digunakan sebagai media untuk membuat sejumiah grup maupun mengambil alih akun milik orang lain," kata Irwan.
Sementara itu, peran tersangka MFT yakni berperan di bidang media informasi. Ia menyebar ujaran kebencian dengan mengunggah meme maupun foto yang telah diedit. MFT juga membagikan ulang unggahan di Grup Saracen ke akun Facebook pribadinya.
Terakhir, tersangka SRN merupakan koordinator grup Saracen di wilayah. Sama dengan MFT, SRN juga mengunggah konten berbau ujaran kebencian dan SARA menggunakan akun pribadi dan beberapa akun lain yang dipinjamkan JAS.
Irwan mengatakan, hasil digital forensik menunjukkan bahwa Grup SARACEN menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran Kebencian berkonten SARA. Media tersebut antara lain di Grup Facebook SARACEN NEWS, SARACEN CYBER TEAM, SARACENNEWSCOM, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung.
"Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen berjumlah lebih dari 800.000 akun," kata Irwan.
Dari penangkapan ketiga tersangka, polisi menyita puluhan sim card, hard disk, flashdisk, ponsel, laptop, hingga memory card. Ketiga tersangka dijerat pasal berbeda.
JAS dikenai Pasal 46 ayat 2 jo pasal 30 ayat 2 tentang Tindak Lidana Ilegal Akses dan atau pasal 46 ayat 1 jo pasal 30 ayat 1 UU nomor 11 tahun 2008 tentang lTE.
Sementara itu, MFT dan SRN dianggap melakukan ujaran kebencian dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam Pasa| 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE.
Saat ini, penyidik masih mendalami berbagai akun email dan akun Facebook untuk mencari tersangka lain.
"Kami masih mencari para admin dalam jaringan group Saracen yang masih aktif melakukan ujaran kebencian," kata Irwan.
Penulis:Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor:Sabrina Asril
AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA
Kompas.com - 23/08/2017, 13:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kelompok yang membentuk grup di Facebook bernama " Saracen". Grup tersebut menggunggah konten berupa meme yang berisi ujaran kebencian dan menyinggung suku, agama, ras, dan golongan tertentu.
"Monitoring dilakukan terhadap grup-grup medsos, para admin maupun akun individu. Kemudian Satgas melakukan penyelidikan dilanjutkan penegakan hukum terhadap pengurus grup Saracen," ujar Kepala Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Grup tersebut telah beraktivitas sejak November 2015. Sindikat itu memiliki sejumlah anggota dengan struktur seperti organisasi.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap tersangka berinisial JAS (32), MFT (43), dan SRN (32).
JAS selaku ketua berperan sebagai perekrut anggota. Ia menarik minat warganet untuk bergabung dengan mengunnggah konten yang bersifat provokatif menggunakan isu SARA sesuai perkembangan tren media sosial.
"Unggahan tersebut berupa kata-kata, narasi, maupun meme yang tampilannya mengarahkan opini pembaca untuk berpandangan negatif terhadap kelompok masyarakat lainnya," kata Irwan.
JAS juga memiliki kempuan di bidang informasi teknologi dan bisa memulihkan akun anggotanya yang dibiokir. Ia juga membuat akun anonim sebagai pengikut grup dan berkomentar yang juga provokatif di setiap unggahan mereka.
Untuk menyamarkan perbuatannya, kata Irwan, JAS kerap berganti nomor ponsel untuk membuat akun Facebook anonim.
"JAS memiliki sebelas akun email dan enam akun Facebook yang digunakan sebagai media untuk membuat sejumiah grup maupun mengambil alih akun milik orang lain," kata Irwan.
Sementara itu, peran tersangka MFT yakni berperan di bidang media informasi. Ia menyebar ujaran kebencian dengan mengunggah meme maupun foto yang telah diedit. MFT juga membagikan ulang unggahan di Grup Saracen ke akun Facebook pribadinya.
Terakhir, tersangka SRN merupakan koordinator grup Saracen di wilayah. Sama dengan MFT, SRN juga mengunggah konten berbau ujaran kebencian dan SARA menggunakan akun pribadi dan beberapa akun lain yang dipinjamkan JAS.
Irwan mengatakan, hasil digital forensik menunjukkan bahwa Grup SARACEN menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran Kebencian berkonten SARA. Media tersebut antara lain di Grup Facebook SARACEN NEWS, SARACEN CYBER TEAM, SARACENNEWSCOM, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung.
"Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen berjumlah lebih dari 800.000 akun," kata Irwan.
Dari penangkapan ketiga tersangka, polisi menyita puluhan sim card, hard disk, flashdisk, ponsel, laptop, hingga memory card. Ketiga tersangka dijerat pasal berbeda.
JAS dikenai Pasal 46 ayat 2 jo pasal 30 ayat 2 tentang Tindak Lidana Ilegal Akses dan atau pasal 46 ayat 1 jo pasal 30 ayat 1 UU nomor 11 tahun 2008 tentang lTE.
Sementara itu, MFT dan SRN dianggap melakukan ujaran kebencian dengan konten SARA sebagaimana dimaksud dalam Pasa| 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE dan atau pasal 45 ayat 3 jo pasal 27 ayat 3 UU ITE.
Saat ini, penyidik masih mendalami berbagai akun email dan akun Facebook untuk mencari tersangka lain.
"Kami masih mencari para admin dalam jaringan group Saracen yang masih aktif melakukan ujaran kebencian," kata Irwan.
Penulis:Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor:Sabrina Asril
T E R C I D U Q
Semoga termasuk kaskuser troll SARA BP.
Edit: tambahan dari kaskuser
Spoiler for nenen_binal:
Quote:
Original Posted By nenen.binal►ntap Pak Pol, panasbung keledai dungu lagi ditangkep2in, coba ditelusuri aliran dananya dari mana Pak, pasti bermuara ke group2 mafia dan politikus busuk yang terafiliasi dengan partai G*r*nd*ng 
Satgas Patroli Siber menangkap 3 tersangka yang masuk dalam pengurus grup SARACEN terkait dengan ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA






groupnya susah diakses

edited
ada yang bilang di komentar account Divisi Humas Polri, bahwa yang tengah itu Faisal, Faizal Muhammad Tonong

kalo diliat dari struktur tulang dahi dan tulang air mata, agak mirip, tapi setau ane tuh orang dah kena cyduk bulan2 kemarin
tuh yang tengah mirip si boneka kayu, terus yang betinanya mirip sama gembel betina jalang yang bangga hidup dari jualan fitnah

Satgas Patroli Siber menangkap 3 tersangka yang masuk dalam pengurus grup SARACEN terkait dengan ujaran kebencian dan hoax bermuatan SARA






groupnya susah diakses


edited

ada yang bilang di komentar account Divisi Humas Polri, bahwa yang tengah itu Faisal, Faizal Muhammad Tonong


kalo diliat dari struktur tulang dahi dan tulang air mata, agak mirip, tapi setau ane tuh orang dah kena cyduk bulan2 kemarin

tuh yang tengah mirip si boneka kayu, terus yang betinanya mirip sama gembel betina jalang yang bangga hidup dari jualan fitnah

Spoiler for 5inga7:
Quote:
Original Posted By 5inga7►
mereka dibagi perwilayah, ada yang pegang:
-facebook
-twitter
-instagram
1 user for 4-5 account
1group account for 3-5 user (khusus fb)
sistemnya bergilir, jadi:
si A kelola akun aldi, andi, ardi di fb
si B kelola akun bani, beni, boni di tw
si C kelola akun caca, cici, cucu di ig
grup di fb bisa dikelola oleh si A, B, C
akun tw & ig bisa dikelola oleh si A, B, C
(karena tw & ig tidak ada akun grup macam di fb)
nanti bergilir, si B kelola ig, si C kelola fb dan si A kelola tw
polanya seperti itu, mereka memiliki sistem yang cukup terorganisir
untuk bayaran bervariasi ada yang perminggu 500rb, perhari 100rb, dan perkonten berita/trit/meme+caption 25-50rb
tapi ada juga yang tidak terkoordinir (bergerak sendiri) tanpa bayaran dengan id anonim hingga 3akun padahal 1user..biasanya hasil copas dari sumber yang terorganisir tersebut hanya tinggal dishare saja secara berulang-ulang dengan akun yang berbeda
biasanya yang seperti ini adalah user yang keblinger macam kasus di ig
tidak dapat duit tapi tetap tercyduq
kalo dikaskus macam gip ini polanya sama kaya akun triomacan2000 di twitter
1account for 3-5user
tidak hanya melakukan propaganda, tetapi juga melancarkan agitasi & provokasi dengan mengcounter statement bagi haters (rivalnya) diiringi kalimat insult yang bergaya fasisme..sedangkan bagi yang kontra (biasanya masyarakat umum yang netral tapi tidak paham) juga dicounter dengan indoktrinisasi berbalut opini sehingga menjadi framing yang menjurus 'pembenaran'
jangan dikira kaskus ini bebas bisa ngomong macam2..wong sudah lama dipantau bin & polri kok, bahkan datanya juga sudah ada

hanya tinggal menunggu waktu saja
mereka dibagi perwilayah, ada yang pegang:
1 user for 4-5 account
1group account for 3-5 user (khusus fb)
sistemnya bergilir, jadi:
si A kelola akun aldi, andi, ardi di fb
si B kelola akun bani, beni, boni di tw
si C kelola akun caca, cici, cucu di ig
grup di fb bisa dikelola oleh si A, B, C
akun tw & ig bisa dikelola oleh si A, B, C
(karena tw & ig tidak ada akun grup macam di fb)
nanti bergilir, si B kelola ig, si C kelola fb dan si A kelola tw
polanya seperti itu, mereka memiliki sistem yang cukup terorganisir
untuk bayaran bervariasi ada yang perminggu 500rb, perhari 100rb, dan perkonten berita/trit/meme+caption 25-50rb
tapi ada juga yang tidak terkoordinir (bergerak sendiri) tanpa bayaran dengan id anonim hingga 3akun padahal 1user..biasanya hasil copas dari sumber yang terorganisir tersebut hanya tinggal dishare saja secara berulang-ulang dengan akun yang berbeda
biasanya yang seperti ini adalah user yang keblinger macam kasus di ig

tidak dapat duit tapi tetap tercyduq

kalo dikaskus macam gip ini polanya sama kaya akun triomacan2000 di twitter
1account for 3-5user
tidak hanya melakukan propaganda, tetapi juga melancarkan agitasi & provokasi dengan mengcounter statement bagi haters (rivalnya) diiringi kalimat insult yang bergaya fasisme..sedangkan bagi yang kontra (biasanya masyarakat umum yang netral tapi tidak paham) juga dicounter dengan indoktrinisasi berbalut opini sehingga menjadi framing yang menjurus 'pembenaran'
jangan dikira kaskus ini bebas bisa ngomong macam2..wong sudah lama dipantau bin & polri kok, bahkan datanya juga sudah ada


hanya tinggal menunggu waktu saja

Spoiler for zhengweijian:
Quote:
Struktur organisasinya:
Spoiler for saracen:
Quote:
Original Posted By InRealLife►Update: Struktur organisasi Saracennews dari FB Ezki Suyanto


Litsus singkat:
-Eggi Sudjana sudah pada tahulah, pengacara & aktivis
-Mayjen (Purn) H.R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa, MSc purnawirawan, salah seorang penggagas provinsi Banten, mantan Dandim Aceh Utara. Pernah bikin surat protes ketika Kivlan Zein & Adityawarman Thaha diciduk dengan tuduhan makar. Dulu pernah aktif di pemberantasan PGRS/PARAKU Kalimantan (operasi memberantas "Tjina Komunis"), ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten, ketua Dewan Penasihat PPPSBBI (organisasi pendekar Banten) dan disebut temannya alm. Chasan Sochib, ketua Dewan Pertimbangan Partai Pemersatu Bangsa (bikinan Eggi Sudjana), pembina Pemuda Panca Marga Jabar, pernah jadi anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem (2013), komisaris REKIND
Chirpstory: Sekelumit Profil Ampi Tanudjiwa, Purnawirawan TNI yg Namanya Muncul di Struktur Saracen
-Dr Muchtar Effendi Harahap: pendiri & ketua Network for South East Asian Studies (NSEAS); pengamat politik yang sering dikutip situs-situs seperti Intelijencoid, Konfrontasi, Nusantaranews, Teropingsenayan; aktif beropini anti Ahok sebelum Pilkada DKI 2017, juga anti pemerintahan Jokowi; pada masa pemerintahan SBY, juga kritis terhadap pemerintahan SBY, pernah menulis buku "Kegagalan SBY dalam Fakta dan Angka"; murid Amien Rais di FISIP UGM; caleg DPR PAN di Sumut I pada Pemilu 2009, tidak dapat kursi
-M. Ramli Kamidin: ketua "Iluni Badan Hukum" (Iluni bukan resmi) yang pernah ikut demo pro pansus KPK di DPR; direktur Lembaga Komunikasi Informasi Perkotaan; wakil sekjen Korps Alumni HMI; calon anggota DPD Provinsi Maluku pada Pemilu 2014, tidak dapat kursi; salah seorang deklarator Gerakan Selamatkan NKRI; pernah aktif di Partai Demokrat ketika masih diketuai Anas Urbaningrum
-Rijal = "Rijal Kobar" salah seorang yang ditangkap dengan tuduhan makar sebelum 212?
-Faizal Muhammad: Faizal Muhammad Tonong, sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet
-Deden Kurniawan: Fotonya pernah dibajak akun palsu anti-Islam Mhd Ramadhan? https://www.saracennews.com/news/201...zen-minta-maaf
-Ropi Yatsman: pekerja perusahaan ekspedisi, sudah divonis penjara 15 bulan karena menyebar ujaran kebencian oleh PN Agam Sumbar http://regional.kompas.com/read/2017...-bulan-penjara
-Sri Rahayu Ningsih: sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet; mantan TKI asal Cianjur Jabar
-M Abdullah Harsono/Harsono Abdullah: disebut Piyunganonline sebagai "teroris dunia maya" yang suka membuat fanpage anti Jokowi dan menghack akun pro Jokowi. Lokasi di Pekanbaru, direktur PT Arindo Jayatama Raya (konstruksi). Di blognya dia terkesan sebagai pengagum Ikhwanul Muslimin, Zakir Naik. Kader/simpatisan PKS.
-Ferry Juan SH: pengacara. Pernah menangani klien antara lain Zarima Mirafsur si "ratu ekstasi", Nunik Wulandari (kasus penghinaan atribut Batak yang dipakai Jokowi), korban pelecehan oleh Ust. Guntur Bumi, Rinada (kasus penyebaran foto porno berseragam PNS), Duo Srigala, M Ramlan (ayah Olla Ramlan, kasus tuduhan penggelapan uang), Andika Kangen Band (kasus melarikan anak di bawah umur), Iyut Bing Slamet, Sheila Marcia; pernah berpacaran dan punya anak dari Zarima. Mantan ketua umum Baladhika Karya (ormas pemuda antikomunis bentukan TNI) 2008-2013; pernah jadi pengurus SOKSI
-Elvie Sahdalena SH MH, notaris di Bekasi


Litsus singkat:
-Eggi Sudjana sudah pada tahulah, pengacara & aktivis
-Mayjen (Purn) H.R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa, MSc purnawirawan, salah seorang penggagas provinsi Banten, mantan Dandim Aceh Utara. Pernah bikin surat protes ketika Kivlan Zein & Adityawarman Thaha diciduk dengan tuduhan makar. Dulu pernah aktif di pemberantasan PGRS/PARAKU Kalimantan (operasi memberantas "Tjina Komunis"), ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten, ketua Dewan Penasihat PPPSBBI (organisasi pendekar Banten) dan disebut temannya alm. Chasan Sochib, ketua Dewan Pertimbangan Partai Pemersatu Bangsa (bikinan Eggi Sudjana), pembina Pemuda Panca Marga Jabar, pernah jadi anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem (2013), komisaris REKIND
Chirpstory: Sekelumit Profil Ampi Tanudjiwa, Purnawirawan TNI yg Namanya Muncul di Struktur Saracen
-Dr Muchtar Effendi Harahap: pendiri & ketua Network for South East Asian Studies (NSEAS); pengamat politik yang sering dikutip situs-situs seperti Intelijencoid, Konfrontasi, Nusantaranews, Teropingsenayan; aktif beropini anti Ahok sebelum Pilkada DKI 2017, juga anti pemerintahan Jokowi; pada masa pemerintahan SBY, juga kritis terhadap pemerintahan SBY, pernah menulis buku "Kegagalan SBY dalam Fakta dan Angka"; murid Amien Rais di FISIP UGM; caleg DPR PAN di Sumut I pada Pemilu 2009, tidak dapat kursi
-M. Ramli Kamidin: ketua "Iluni Badan Hukum" (Iluni bukan resmi) yang pernah ikut demo pro pansus KPK di DPR; direktur Lembaga Komunikasi Informasi Perkotaan; wakil sekjen Korps Alumni HMI; calon anggota DPD Provinsi Maluku pada Pemilu 2014, tidak dapat kursi; salah seorang deklarator Gerakan Selamatkan NKRI; pernah aktif di Partai Demokrat ketika masih diketuai Anas Urbaningrum
-Rijal = "Rijal Kobar" salah seorang yang ditangkap dengan tuduhan makar sebelum 212?
-Faizal Muhammad: Faizal Muhammad Tonong, sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet
-Deden Kurniawan: Fotonya pernah dibajak akun palsu anti-Islam Mhd Ramadhan? https://www.saracennews.com/news/201...zen-minta-maaf
-Ropi Yatsman: pekerja perusahaan ekspedisi, sudah divonis penjara 15 bulan karena menyebar ujaran kebencian oleh PN Agam Sumbar http://regional.kompas.com/read/2017...-bulan-penjara
-Sri Rahayu Ningsih: sudah ditangkap sebagai salah seorang penyebar isu di internet; mantan TKI asal Cianjur Jabar
-M Abdullah Harsono/Harsono Abdullah: disebut Piyunganonline sebagai "teroris dunia maya" yang suka membuat fanpage anti Jokowi dan menghack akun pro Jokowi. Lokasi di Pekanbaru, direktur PT Arindo Jayatama Raya (konstruksi). Di blognya dia terkesan sebagai pengagum Ikhwanul Muslimin, Zakir Naik. Kader/simpatisan PKS.
-Ferry Juan SH: pengacara. Pernah menangani klien antara lain Zarima Mirafsur si "ratu ekstasi", Nunik Wulandari (kasus penghinaan atribut Batak yang dipakai Jokowi), korban pelecehan oleh Ust. Guntur Bumi, Rinada (kasus penyebaran foto porno berseragam PNS), Duo Srigala, M Ramlan (ayah Olla Ramlan, kasus tuduhan penggelapan uang), Andika Kangen Band (kasus melarikan anak di bawah umur), Iyut Bing Slamet, Sheila Marcia; pernah berpacaran dan punya anak dari Zarima. Mantan ketua umum Baladhika Karya (ormas pemuda antikomunis bentukan TNI) 2008-2013; pernah jadi pengurus SOKSI
-Elvie Sahdalena SH MH, notaris di Bekasi
Diubah oleh InRealLife 24-08-2017 20:14
0
27.2K
Kutip
202
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan