- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Begini cara kerja kafein di dalam otak yang bikin kamu melek


TS
jalakranau
Begini cara kerja kafein di dalam otak yang bikin kamu melek
Quote:

Quote:
Quote:
Kopi dapat membuat seseorang lebih terjaga sehingga mampu menjalani kesibukan sepanjang hari. Adanya zat kafein dipercaya berperan penting dalam menangkal kantuk. Nah, bagaimana sebenarnya cara kerja kafein? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Asap SCIENCE, Rabu (9/8).
1. Kapanpun saat terjaga, senyawa alami tubuh bernama adenosin perlahan terkumpul di otak. Adenosin ini mengikat reseptornya yang menyebabkan aktivitas otak melambat.

2. Semakin banyak adenosin, maka menyebabkan otak semakin merasa lelah. Semakin memaksa untuk terjaga, maka semakin merasa lelah. Sebaliknya ketika tidur konsentrasi adenosin menurun, secara bertahap merangsang untuk bangun.

3. Kafein masuk ke otak bersama aliran darah, bersaing dan menggeser posisi adenosin karena punya kesamaan struktur. Efek mengantuk tidak lagi terasa.

4. Namun, konsumsi kafein jangka panjang menyebabkan otak merespons dengan menghasilkan reseptor adenosin lebih banyak. Artinya kebutuhan kafein juga mesti lebih banyak untuk mengisi reseptor tersebut.

5. Jika esok harinya tidak mengonsumsi kafein, maka gejala kantuk dan rasa lelah lebih terasa sampai kafein masuk otak.

6. Kafein juga menstimulasi produksi hormon adrenalin, yang mana meningkatkan detak jantung, memompa darah, dan membuka saluran udara. Kafein bekerja persis seperti kokain, hanya tingkatnya lebih rendah.

7. Ambang batas kafein adalah 150 mg per kg berat badan. Rata-rata dalam satu gelas kopi terdapat 150 mg kafein.

8. Jumlah kafein dalam tubuh akan menurun setengahnya dalam waktu 6 jam. Lalu 6 jam berikutnya menurun separuh lagi. Begitu seterusnya. Maka adenosin akan kembali menggantikan posisi kafein. Itulah mengapa kafein membuat kecanduan.

kaffein
1. Kapanpun saat terjaga, senyawa alami tubuh bernama adenosin perlahan terkumpul di otak. Adenosin ini mengikat reseptornya yang menyebabkan aktivitas otak melambat.

2. Semakin banyak adenosin, maka menyebabkan otak semakin merasa lelah. Semakin memaksa untuk terjaga, maka semakin merasa lelah. Sebaliknya ketika tidur konsentrasi adenosin menurun, secara bertahap merangsang untuk bangun.

3. Kafein masuk ke otak bersama aliran darah, bersaing dan menggeser posisi adenosin karena punya kesamaan struktur. Efek mengantuk tidak lagi terasa.

4. Namun, konsumsi kafein jangka panjang menyebabkan otak merespons dengan menghasilkan reseptor adenosin lebih banyak. Artinya kebutuhan kafein juga mesti lebih banyak untuk mengisi reseptor tersebut.

5. Jika esok harinya tidak mengonsumsi kafein, maka gejala kantuk dan rasa lelah lebih terasa sampai kafein masuk otak.

6. Kafein juga menstimulasi produksi hormon adrenalin, yang mana meningkatkan detak jantung, memompa darah, dan membuka saluran udara. Kafein bekerja persis seperti kokain, hanya tingkatnya lebih rendah.

7. Ambang batas kafein adalah 150 mg per kg berat badan. Rata-rata dalam satu gelas kopi terdapat 150 mg kafein.

8. Jumlah kafein dalam tubuh akan menurun setengahnya dalam waktu 6 jam. Lalu 6 jam berikutnya menurun separuh lagi. Begitu seterusnya. Maka adenosin akan kembali menggantikan posisi kafein. Itulah mengapa kafein membuat kecanduan.

kaffein

Quote:
Original Posted By marcellos.►nice info gan !
Mau nambahin dikit perihal kopi dan hormon lain yaitu hormon kortisol atau yang bisa juga disebut hormon stress , hormon kortisol ini bekerja disaat tubuh merasa stress baik secara fisik atau emosional. Ada siklus tertentu hormon ini akan meningkat maksimal pada jam-jam tertentu yaitu yang pada umumnya sekitar jam 8-9 , jam 12-13 dan jam 17.30-18.30 , yang dimana saat hormon ini meningkat sebaiknya kita tidak mengkonsumsi kopi , karena tidak ada manfaatnya dan malah bisa membuat denyut nandi semakin kencang hingga berdebar dan gemetar. Maka dianjurkan meminum kopi di saat hormon ini lagi rendah yaitu sebelum atau sesudah jam puncaknya (yang tiap orang kemungkinan berbeda). Kopi memang tidak membuat hormon kortisol ini bertambah dalam tubuh , tapi kopi bisa menggantikan kortisol tersebut dengan cara kerja yang kurang lebih seperti yang TS ungkapkan diatas , kira kira begitu
CMIIW
Mau nambahin dikit perihal kopi dan hormon lain yaitu hormon kortisol atau yang bisa juga disebut hormon stress , hormon kortisol ini bekerja disaat tubuh merasa stress baik secara fisik atau emosional. Ada siklus tertentu hormon ini akan meningkat maksimal pada jam-jam tertentu yaitu yang pada umumnya sekitar jam 8-9 , jam 12-13 dan jam 17.30-18.30 , yang dimana saat hormon ini meningkat sebaiknya kita tidak mengkonsumsi kopi , karena tidak ada manfaatnya dan malah bisa membuat denyut nandi semakin kencang hingga berdebar dan gemetar. Maka dianjurkan meminum kopi di saat hormon ini lagi rendah yaitu sebelum atau sesudah jam puncaknya (yang tiap orang kemungkinan berbeda). Kopi memang tidak membuat hormon kortisol ini bertambah dalam tubuh , tapi kopi bisa menggantikan kortisol tersebut dengan cara kerja yang kurang lebih seperti yang TS ungkapkan diatas , kira kira begitu
CMIIW

Diubah oleh jalakranau 15-08-2017 19:46
0
14.4K
Kutip
108
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan