- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
RADIO TELESCOPE: Menangkap bintang berjarak jutaan tahun cahaya


TS
Gyatso
RADIO TELESCOPE: Menangkap bintang berjarak jutaan tahun cahaya
Quote:
Kebanyakan dari kita membayangkan teleskop itu teropong. Memang teropong itu teleskop. Tapi tidak semua teleskop diteropong.Lah loh kok loh lah kok lah?
HALL OF SHAME
Quote:
Quote:
Original Posted By cybermahok►sama sekali gk berguna
buat apa susah2 belajar teori astronomi kalo tujuanya hanya menjauhkan manusia dari ketuhanan, pembodohan dan dibodohi bisnis triliunan dolar?
tuhan telah mengajarkan kita untuk melakukan hal2 yg bermanfaat. teori sains yg diajarkan dibangku sekolah bnyk yg bertentangan dgn kitab suci dan tdk msk akal
buat apa susah2 belajar teori astronomi kalo tujuanya hanya menjauhkan manusia dari ketuhanan, pembodohan dan dibodohi bisnis triliunan dolar?
tuhan telah mengajarkan kita untuk melakukan hal2 yg bermanfaat. teori sains yg diajarkan dibangku sekolah bnyk yg bertentangan dgn kitab suci dan tdk msk akal
bisnis triliunan dollar? Otaknya udah kemakan yang namanya video konspirasi dia baru saja mengutuk lembaga ITB bahkan seluruh universitas yang memiliki observatorium di dunia
Quote:
Original Posted By kazeRider►1 hal yang bikin heran.
Kenapa semua jenis telescope kagak bisa liat satelit. Padahal jaraknya lebih dekat dari bintang dan satelit itu bukan cuma 1, tapi puluhan ribu
coba liat 1 aja dari puluhan ribu itu.. (kalo memang benar satelit itu ada).
Kenapa semua jenis telescope kagak bisa liat satelit. Padahal jaraknya lebih dekat dari bintang dan satelit itu bukan cuma 1, tapi puluhan ribu

coba liat 1 aja dari puluhan ribu itu.. (kalo memang benar satelit itu ada).

Ini radio. Kagak "dilihat"
Telescope


Spoiler for :
Yakin deh. Ketika ada orang bicara teleskop pasti inget dengan teleskop besar yang ada di boscha seperti foto diatas, atau membayangkan observatorium yang kayak wadah tisu yang diisi teropong besar.

Itu disebut sebagai optic telescope. Karena menggunakan peralatan yang berhubungan dengan cermin, lensa, dan objek yang langsung terlihat dengan mata. Mau yang ukurannya kecil seperti paralon ataupun ukuran besar seperti teleskop bamberg yang ada di boscha, semuanya kalau diintip pakai mata berarti optic telescope. Jenisnya ada macem-macem bisa dicari tahu sendiri atau di buat sendiri. Tapi disini ane mau jelasin tentang radio telescope yang cara penggunaannya hasilnya dan kemampuannya berbeda (bukan lebih baik loh ya) dari Optic telescope. Dibawah ini hasil dari teleskop bamberg yang ada di Boscha kalau mau tau seperti apa hasil dari teleskop besar.


Itu disebut sebagai optic telescope. Karena menggunakan peralatan yang berhubungan dengan cermin, lensa, dan objek yang langsung terlihat dengan mata. Mau yang ukurannya kecil seperti paralon ataupun ukuran besar seperti teleskop bamberg yang ada di boscha, semuanya kalau diintip pakai mata berarti optic telescope. Jenisnya ada macem-macem bisa dicari tahu sendiri atau di buat sendiri. Tapi disini ane mau jelasin tentang radio telescope yang cara penggunaannya hasilnya dan kemampuannya berbeda (bukan lebih baik loh ya) dari Optic telescope. Dibawah ini hasil dari teleskop bamberg yang ada di Boscha kalau mau tau seperti apa hasil dari teleskop besar.

Optic Telescope menggunakan pengamatan visual, jadi radio telescope didengear gitu?

Spoiler for :
Ini miskonsepsi pada orang biasanya. Radio itu bukan berarti didengar.Radio mendapatkan nama radio karena radio tersebut menangkap gelombang radio. Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang sama seperti cahaya terlihat cuman dengan panjang gelombang yang lebih besar. Gelombang radio ini sangat spesial karena dapat menembus atmosfir tanpa mengalami distorsi

Nah. Banyak peralatan elektronik kita memancarkan gelombang radio. Oleh karena itu umumnya, teleskop radio berada jauh dari pemukiman. Bahkan ada orang iseng yang mengkonspirasikan karena berada ditempat terisolir. Karena, radio teleskop ini sangat sensitif sama gangguan elektromagnetik yang disebabkan perangkat elektronik.
Foto diatas, adalah radio teleskop terbesar di dunia saat ini yang dimiliki oleh China. Sumber disini: https://www.space.com/33357-china-la...lien-life.html
Uniknya lagi, sebenarnya perangkat yang menggunakan gelombang radio di bumi, telah menjelajah angkasa sejak pertama kali siaran televisi ada di bumi. Jadi, suatu saat kalau ada kehidupan di luar sana mungkin saja bisa nerima "tayangan fesbuker" dari bumi atau drama turki di AnTV.


Nah. Banyak peralatan elektronik kita memancarkan gelombang radio. Oleh karena itu umumnya, teleskop radio berada jauh dari pemukiman. Bahkan ada orang iseng yang mengkonspirasikan karena berada ditempat terisolir. Karena, radio teleskop ini sangat sensitif sama gangguan elektromagnetik yang disebabkan perangkat elektronik.
Foto diatas, adalah radio teleskop terbesar di dunia saat ini yang dimiliki oleh China. Sumber disini: https://www.space.com/33357-china-la...lien-life.html
Uniknya lagi, sebenarnya perangkat yang menggunakan gelombang radio di bumi, telah menjelajah angkasa sejak pertama kali siaran televisi ada di bumi. Jadi, suatu saat kalau ada kehidupan di luar sana mungkin saja bisa nerima "tayangan fesbuker" dari bumi atau drama turki di AnTV.

Bagaimana cara kerjanya?


Spoiler for :
Pasti bagi sebagian orang disini, ada yang mengkaitkan dengan teleskop untuk mencari alien. Itu benar.Tapi tidak semua radio telescope untuk mencari alien, bahkan hanya sebagian kecil saja. Radio telescope sendiri banyak digunakan untuk meneliti dan mencari bintang, sistem, planet, serta objek luar angkasa yang jaraknya sangat-sangat jauh sekali! Bahkan sesuai fungsinya, radio teleskop yang difoto atas itu digunakan untuk menyiarkan siaran langsung neil armstrong dan kawan-kawan misi apollo 11.
Karena radio merupakan termasuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan bersamaan dengan cahaya, maka tiap benda luar angkasa memiliki gelombang radio. Hal inilah yang ditangkap radio telescope. Tidak dengan bentuk visual tapi berupa data gelombang radio seperti dibawah ini:

Nah data tersebut kemudian diolah dengan komputer hingga menghasilkan citra seperti ini. Ini adalah transit dari matahari yang direkam menggunakan radio telescope spider 230 di tahun 2009:

Setiap pixelnya mewakili nilai dari intensitas gelombang radionya (seperti pada skala logaritma yang di gambar sebelumnya) yang datang dari area di langit. Jika digunakan mengikuti objek secara tepat dan sistem otomatis, kita bisa mendapatkan citra radio dari sebuah objek tersebut. Gambarnya yang dihasilkan satu pixel setiap waktu, bagaimana kita bisa mendapatkan gambar utuh? Untuk mendapatkannya, radio teleskop bergerak terus menerus memetakan area di langit yang ingin dipetakan dari waktu ke waktu, lalu dikompositkan hasilnya. Komputer kemudian akan mengolah data yang berupa angka menjadi warna yang dipilih.
Gambarnya masih kurang jelas? Untuk itulah ada tehnik yang disebut VLA (Very Long Array) dan VLBI (Very Long Baseline Interferometer) yang digunakan astronom profesional
Karena radio merupakan termasuk radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan bersamaan dengan cahaya, maka tiap benda luar angkasa memiliki gelombang radio. Hal inilah yang ditangkap radio telescope. Tidak dengan bentuk visual tapi berupa data gelombang radio seperti dibawah ini:

Nah data tersebut kemudian diolah dengan komputer hingga menghasilkan citra seperti ini. Ini adalah transit dari matahari yang direkam menggunakan radio telescope spider 230 di tahun 2009:

Setiap pixelnya mewakili nilai dari intensitas gelombang radionya (seperti pada skala logaritma yang di gambar sebelumnya) yang datang dari area di langit. Jika digunakan mengikuti objek secara tepat dan sistem otomatis, kita bisa mendapatkan citra radio dari sebuah objek tersebut. Gambarnya yang dihasilkan satu pixel setiap waktu, bagaimana kita bisa mendapatkan gambar utuh? Untuk mendapatkannya, radio teleskop bergerak terus menerus memetakan area di langit yang ingin dipetakan dari waktu ke waktu, lalu dikompositkan hasilnya. Komputer kemudian akan mengolah data yang berupa angka menjadi warna yang dipilih.
Gambarnya masih kurang jelas? Untuk itulah ada tehnik yang disebut VLA (Very Long Array) dan VLBI (Very Long Baseline Interferometer) yang digunakan astronom profesional
VLA dan VLBI


Spoiler for :
Kalian pasti pernah melihat cuplikan diatas. Ya itu teleskop ALMA yang merupakan akronim dari Attacama (nama daerahnya) Large Milimeter Array. Teleskop Alma ini merupakan susunan radio-radio teleskop hingga mendapatkan gambar yang lebih jelas daripada menggunakan satu radio teleskop.
Jadi kuncinya, semakin banyak dan semakin besar radio teleskop data yang didapatkan semakin banyak. Kenapa seperti itu? Karena langit bergerak dan bumi juga bergerak. Jika kita mampu memperbesar penangkapan itensitas, dengan menaruh teleskop kedua dan ketiga , masalah "ketinggalan" dengan objek akan bisa diatasi.
Ada dua jenis yang menggunakan kombinasi dari banyak radio teleskop yaitu VLA dan VLBI. VLA adalah susunan radio teleskop yang jaraknya berdekatan dan memindai langit dalam waktu yang sama. Sehingga bisa didapatkan area pindai yang besar dan lebih presisi dibandingkan menggunakan satu radio telescope. Sedangkan VLBI tidak berjejer namun berjauhan. Ini hanya yang sudah sangat profesional yang bisa menggunakannya karena kesulitannya perihal waktu dan presisi.. Bayangkan ketika VLA mampu menghasilkan area yang lebih baik karena tersusun banyak radio teleskop disatu daerah, VLBI mampu lebih luas lagi karena jarak yang jauh. Misalnya nih, Ada radio teleskop di Indonesia, China dan India merekam objek langit yang sama. Hal ini akan menambah detail data yang didapat, namun sangat rawan jika meleset sedikit.
Tentu saja kombinasi terakhir adalah dengan optic telescope. Dengan cara tersebut, kita mampu mendapatkan gambar yang lengkap dengan data radionya sehingga kita bisa memprediksi bagaimana warna bentuk dan jaraknya.Hingga hasil akhirnya bisaa kita lihat. Bonus ini adalah data yang dihasilkan alma disanding dengan visualnya.

Jadi kuncinya, semakin banyak dan semakin besar radio teleskop data yang didapatkan semakin banyak. Kenapa seperti itu? Karena langit bergerak dan bumi juga bergerak. Jika kita mampu memperbesar penangkapan itensitas, dengan menaruh teleskop kedua dan ketiga , masalah "ketinggalan" dengan objek akan bisa diatasi.
Ada dua jenis yang menggunakan kombinasi dari banyak radio teleskop yaitu VLA dan VLBI. VLA adalah susunan radio teleskop yang jaraknya berdekatan dan memindai langit dalam waktu yang sama. Sehingga bisa didapatkan area pindai yang besar dan lebih presisi dibandingkan menggunakan satu radio telescope. Sedangkan VLBI tidak berjejer namun berjauhan. Ini hanya yang sudah sangat profesional yang bisa menggunakannya karena kesulitannya perihal waktu dan presisi.. Bayangkan ketika VLA mampu menghasilkan area yang lebih baik karena tersusun banyak radio teleskop disatu daerah, VLBI mampu lebih luas lagi karena jarak yang jauh. Misalnya nih, Ada radio teleskop di Indonesia, China dan India merekam objek langit yang sama. Hal ini akan menambah detail data yang didapat, namun sangat rawan jika meleset sedikit.
Tentu saja kombinasi terakhir adalah dengan optic telescope. Dengan cara tersebut, kita mampu mendapatkan gambar yang lengkap dengan data radionya sehingga kita bisa memprediksi bagaimana warna bentuk dan jaraknya.Hingga hasil akhirnya bisaa kita lihat. Bonus ini adalah data yang dihasilkan alma disanding dengan visualnya.

Penutup
Spoiler for :
Sekian dari ane. Inget gelombang radio itu bergerak bebas diluar angkasa dan jatuh kebumi tanpa terhambat. Begitupun radiasi radio yang berasal dari bumi akan terus bergerak hingga akhirnya mungkin ditemukan oleh kehidupan lain diluar sana. Tiba-tiba dateng alien nanyain mohabettein kelanjutannya gimana kan serem...

Sumber dan bahan bacaan:
https://en.wikipedia.org/wiki/Radio_telescope
https://www.atnf.csiro.au/outreach/e...copeintro.html
https://public.nrao.edu/telescopes/r...io-telescopes/
http://www.aoc.nrao.edu/intro/faq.html

Sumber dan bahan bacaan:
https://en.wikipedia.org/wiki/Radio_telescope
https://www.atnf.csiro.au/outreach/e...copeintro.html
https://public.nrao.edu/telescopes/r...io-telescopes/
http://www.aoc.nrao.edu/intro/faq.html
Diubah oleh Gyatso 06-08-2017 12:52


nona212 memberi reputasi
1
35.4K
Kutip
195
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan