Perjalanan Saya Petualang Saya itu adalah artinya jika kita translate ke Bahasa Indonesia.
Terdengar luar biasa jika memang benar-benar orang yang menggunakan kaos tersebut sesuai Slogan yang menempel. Kaos ini semakin hari rasanya semakin booming dan gak ada matinya. Dunia Travelling juga bukan hal yang wow untuk saat ini. Tapi pertanyaan nya adalah, Ngetrip aja gak pernah sok-sok'an pakai kaos ini. Jangankan naik gunung, naik bis aja udah muntah-muntah, hehehehe
Pokoknya gak keren deh kalo kamu memakai kaos ini tetapi hanya diam di rumah. Sekalinya jalan hanya ke rumah teman nagajakin nge-mall nonton bioskop, setelah itu belanja bulanan. Terlihat Norak bukan?

Masih ingat peristiwa bom yang sempat mengguncang kawasan bisnis Jakarta Pusat, tepatnya di Sarinah. Dari sanalah kaos Turn Back Crime pertama kali mencuat, para anggota polisi sigap menghadapi teroris-teroris dengan menggunakan kaos tersebut lengkap dengan senjatanya.
Semenjak peristiwa itu lahirlah para perajin kaos memanfaatkan moment tersebut dengan meniru kaos hitam khas yang bertuliskan Turn Back Crime. Sayangnya pihak kepolisian Indonesia pernah mengatakan itu bukan kaos resmi kami. Tetapi apakah pantas dan terlihat keren kalau kaos Turn Back Crime dipakai oleh masyarakat biasa. Bukanya menambah kepedean kita malah terlihat aneh jika kita memakainya. Gak banget kan?
Akan tetapi semua itu kembali pada dii kita sendiri, itu adalah pilihan

Kaos ini biasa digunakan oleh anak-anak motor usia labil. Mereka dengan PD nya memakai kaos dengan berbagai macam tulisan yang bisa geli jika kamu membacanya. Biasanya tulisan-tulisan itu ada di belakang kaos tersebut.
Dengan bangganya mereka selfie bersama kaos tersebut, tak lupa kemudian mempostingnyat ke semua sosmed yang mereka miliki.
Norak sih...tapi mau gimana lagi, toh mereka merasa puas dengan apa yang dilakukanya.
Kita hanya bisa nyinyir dalam hati

Saya anggota pak!
Saya Intel!
Gak lihat yang saya pakai!
Gak lihat atribut plat nomer saya!
Gak lihat ada sirine dimobil saya!
Bla-bla-bla-blaaaaaa....
Banyak orang-orang yang menyalahgunakan kaos ini hanya sekedar gertak sambal.
Sampai tujuh hari tujuh malem deh kalau bahas orang-orang KW SUPER seperti ini.
Sebegitu nafsukah mereka pada posisi ini? Segitunya memakai kaos loreng khas TNI kemanapun mereka pergi. Mending kamu pikir-pikir dulu kalau memang mau memakai kaos ini agar tidak terlihat norak.
Bukanya terlihat aneh jika kamu berbadan kurus, rambut poni boy band, jalan bungkuk tetap maksa menggunakanya.

Gemesin gak sih kalau kamu lihat temen pakai kaos model gini? Atau serasa jalan sama Bang Ipul ya? hahahaha
Kaos ini memang identik dengan guy, biasanya mereka menggunakan untuk berkunjung ke acara-acara seperti nonton music, bioskop atau sekedar jalan-jalan ke mall.
Kaos dengan model huruf V dibagian lehernya memang sempat menjadi tren dan banyak artis-artis juga memakainya. Artis? Artis mah pakai apapun pantas, sekalipun dia pakai kaos sobek juga akan terlihat keren. Bahkan kita akan mengira itu bagian dari mode.
So, pikir dua sampai tiga kali deh jika kamu ingin manggunakanya. Jika tak ingin jadi pusat perhatian sebagai orang yang Norak tinggalkan segera kaos ini.

Romantis banget ya mereka...Eh tunggu..tapi kok mereka terlihat lagi marahan ya?
Tunggu dulu, saya bukan bermaksud nyinyir karane saya Jones.
Bayangakan, kamu sudah memakai kaos Couple " Ayah - Bunda " tapi berisik ngributin mau makan apa, nongkrong dicafe mana, mau nonton film apa. lebih parahnya yang make anak SMP.
Haduuhhhhh...mendadak pengen minum puyer sayanya.
Wong dipakai tante sama om aja gak ada pantas-pantansya apa lagi kamu yang baru kemaren sore lahir.

Kalau yang satu ini sudah tidak bisa di tolelir, siapapun yang memakainya buang aja ke laut.
Dari merekalah sepakbola Indonesia terpecah belah menimbulkan huru hara dimana-mana.
Norak banget gak sih? Nonton Bola mah nonton aja, Fanatik boleh, tetapi cukup disimpan dalam hati dan diiringi dengan hal-hal yang positif.

Jika mendengar kata Mania/Maniak seolah pikiran ini langsung otomatis memberikan penilain kalau dia itu punya sesuatu rasa yang berlebihan. Mancing Mania pun begitu, saya artikan bahwa dia sangat menyukai mancing entah bagaimanapun keadaannya dia akan tetap berangkat.
Kaos yang dgunakanya pun tak mau kalah mengikuti hobinya. Tetapi bukankah ini semua terlihat Norak kalau kaos Mancing Mania digunakan oleh orang yang hanya lari pagi, jalan-jalan sore sampai ke rumah mertua. Lucu bukan? Nanti giliran di ajak mertua mancing stress deh

Sebenanya masih banyak sih yang sejenis, tapi saya ambil yang paling terkenal dan paling banyak digunaka masyarakat Indonesia.
Orang-orang yang menggunakanya mungkin salah satu korban film-film Action Hollywood.
Mereka serasa menjadi anggota kepolisian terbesar yang ada di Negara itu. Tetapi lucunya banyak orang yang memakai kaos bertuliskan FBI dan NYPD tak mengerti arti dari tulisan tersebut bahkan kepanjanganya pun mereka tidak tahu. Konyol bukan, sudah norak dangkal pengetahuan pula. Besok-besok baik nya tanya-tanya Om Google dulu deh sebelum keluar rumah dengan kaos ini.

Kaos jenis ini beredar luas digunakan oleh banyak orang-orang biasa. Dulunya kaos National Geographic hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja dan itu pun original. Masyarakat biasa enggan menggunkanya karena harganya. Dan akhirnya produsen kaos rumahan memanfaatkan hal ini, mereka mencetak versi KW dengan berbagai varian dalam jumlah besar. Tentunya hal itu yang membuat kaos National Geographic tak lagi elegan. Terlihat Norak sudah kaos-kaos dengan logo yang menjamur.