- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mitos Tentang Menikah Melangkahi Kakak yang Dipercaya Bisa Membawa Sial


TS
jalakranau
Mitos Tentang Menikah Melangkahi Kakak yang Dipercaya Bisa Membawa Sial
Quote:
Quote:

Quote:
Menikah mungkin kesannya hanya menyatukan dua orang menjadi satu ikatan, tapi dalam prosesnya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan termasuk hal-hal yang bersinggungan dengan adat dan tradisi. Soal waktu misalnya, harus benar-benar diperhatikan. Tak asal tunjuk tanggal saja meskipun semuanya sebenarnya baik.
Demikian juga dengan mitos soal melangkahi, kamu yang orang Jawa pasti tahu jika menikah duluan sedangkan ada saudara perempuan yang lebih tua belum memiliki pasangan, maka hukumnya terlarang. Harus ada syarat-syarat yang dilakukan karena kalau tidak akan membawa petaka katanya. Tidak hanya untuk satu pihak, tapi kedua-duanya.
Memang agak tidak biasa mitos ini, namun pada kenyataannya masih banyak dipercaya. Masih tentang kepercayaan soal melangkahi, berikut fakta-faktanya yang mungkin belum kamu tahu.
Mitos Akibat Dilangkahi
Kepercayaan ini sudah berkembang di kalangan masyarakat sejak lama. Konon, jika ada seorang kakak yang dilangkahi oleh sang adik dalam urusan pernikahan, maka ia akan mengalami kesulitan untuk menemukan jodoh. Bisa-bisa nggak laku nikah dan jadi perawan tua.

Kesan buruk juga akan menimpa sang adik, karena orang-orang akan beranggapan jika si adik tidak sopan. Tak hanya itu, ada kepercayaan juga jika pernikahan yang terjadi gara-gara melangkahi kakak yang belum menikah, maka akan berujung pada hal-hal buruk, bisa bercerai atau hal-hal tidak menyenangkan lain.
Ritual yang Dilakukan Jika Kakak Dilangkahi
Ada sebagian masyarakat yang menganggap jika melangkahi kakak diperbolehkan. Namun, ada semacam ritual yang harus dijalani untuk mementalkan nasib buruk yang dipercaya akan menimpa sang kakak yang dilangkahi atau si adik yang bakal menjalani rumah tangga.

Prosesi yang dilakukan adalah menggigit janur sebanyak tiga kali, kemudian sang ibu akan memecutkan janur tersebut pada si kakak sebanyak tiga kali. Setelah itu, janur tersebut akan disimpan di kolong tempat tidur kakak, hal itu dipercaya agar jodohnya cepat datang.
Tanda Mata dari Adik
Di beberapa daerah, dianjurkan bagi adik untuk memberikan tanda mata sebelum mendahului kakak untuk menikah. Hal itu memang bagian dari mitos. Namun, jika dipandang lebih realistis, memang tidak ada salahnya melakukan prosedur tersebut. Anggap saja ungkapan terima kasih atas pengertian si kakak yang bersedia dilangkahi.

Untuk barang-barang yang diberikan biasanya sama persis seperti yang diberikan kepada pengantin. Kalau si mempelai wanita dapat sepatu, sang kakak juga akan mendapatkannya, bahkan kadang dengan bentuk dan merek yang sama.
Simbol Penghormatan
Dalam sebuah keluarga yang akan melakukan langkahan, sebelumnya diberikan penghormatan pada kakak yang hendak didahului menikah. Penghormatan ini biasanya dilakukan dengan membuat tumpeng dari nasi putih. Sajian lancip ini sendiri dimaknai sebagai keluhuran hati si kakak. Tumpeng tersebut umumnya juga bersanding dengan ayam ingkung bakar.

Ayam ingkung sendiri bermakan ‘linangkung’ yang dimaksudkan agar yang dilangkahi menjadi orang yang terpandang. Ada juga semangkuk kembang telon yang menyiratkan kesejukan dan keharuman dari orang yang akan melakukan ritual langkahan.
Setiap daerah memang memiliki adat dan tradisi yang dijalankan secara turun-temurun, demikian juga dengan prosesi pernikahan. Hingga saat ini, melangkahi kakak untuk menikah memang dipandang kurang baik. Kesannya seperti si adik yang terlalu ngebet atau tak peduli terhadap sang kakak. Untungnya ada tradisi-tradisi di atas yang bisa dianggap sebagai penglipur hati sang kakak.
Demikian juga dengan mitos soal melangkahi, kamu yang orang Jawa pasti tahu jika menikah duluan sedangkan ada saudara perempuan yang lebih tua belum memiliki pasangan, maka hukumnya terlarang. Harus ada syarat-syarat yang dilakukan karena kalau tidak akan membawa petaka katanya. Tidak hanya untuk satu pihak, tapi kedua-duanya.
Memang agak tidak biasa mitos ini, namun pada kenyataannya masih banyak dipercaya. Masih tentang kepercayaan soal melangkahi, berikut fakta-faktanya yang mungkin belum kamu tahu.
Mitos Akibat Dilangkahi
Kepercayaan ini sudah berkembang di kalangan masyarakat sejak lama. Konon, jika ada seorang kakak yang dilangkahi oleh sang adik dalam urusan pernikahan, maka ia akan mengalami kesulitan untuk menemukan jodoh. Bisa-bisa nggak laku nikah dan jadi perawan tua.

Kesan buruk juga akan menimpa sang adik, karena orang-orang akan beranggapan jika si adik tidak sopan. Tak hanya itu, ada kepercayaan juga jika pernikahan yang terjadi gara-gara melangkahi kakak yang belum menikah, maka akan berujung pada hal-hal buruk, bisa bercerai atau hal-hal tidak menyenangkan lain.
Ritual yang Dilakukan Jika Kakak Dilangkahi
Ada sebagian masyarakat yang menganggap jika melangkahi kakak diperbolehkan. Namun, ada semacam ritual yang harus dijalani untuk mementalkan nasib buruk yang dipercaya akan menimpa sang kakak yang dilangkahi atau si adik yang bakal menjalani rumah tangga.

Prosesi yang dilakukan adalah menggigit janur sebanyak tiga kali, kemudian sang ibu akan memecutkan janur tersebut pada si kakak sebanyak tiga kali. Setelah itu, janur tersebut akan disimpan di kolong tempat tidur kakak, hal itu dipercaya agar jodohnya cepat datang.
Tanda Mata dari Adik
Di beberapa daerah, dianjurkan bagi adik untuk memberikan tanda mata sebelum mendahului kakak untuk menikah. Hal itu memang bagian dari mitos. Namun, jika dipandang lebih realistis, memang tidak ada salahnya melakukan prosedur tersebut. Anggap saja ungkapan terima kasih atas pengertian si kakak yang bersedia dilangkahi.

Untuk barang-barang yang diberikan biasanya sama persis seperti yang diberikan kepada pengantin. Kalau si mempelai wanita dapat sepatu, sang kakak juga akan mendapatkannya, bahkan kadang dengan bentuk dan merek yang sama.
Simbol Penghormatan
Dalam sebuah keluarga yang akan melakukan langkahan, sebelumnya diberikan penghormatan pada kakak yang hendak didahului menikah. Penghormatan ini biasanya dilakukan dengan membuat tumpeng dari nasi putih. Sajian lancip ini sendiri dimaknai sebagai keluhuran hati si kakak. Tumpeng tersebut umumnya juga bersanding dengan ayam ingkung bakar.

Ayam ingkung sendiri bermakan ‘linangkung’ yang dimaksudkan agar yang dilangkahi menjadi orang yang terpandang. Ada juga semangkuk kembang telon yang menyiratkan kesejukan dan keharuman dari orang yang akan melakukan ritual langkahan.
Setiap daerah memang memiliki adat dan tradisi yang dijalankan secara turun-temurun, demikian juga dengan prosesi pernikahan. Hingga saat ini, melangkahi kakak untuk menikah memang dipandang kurang baik. Kesannya seperti si adik yang terlalu ngebet atau tak peduli terhadap sang kakak. Untungnya ada tradisi-tradisi di atas yang bisa dianggap sebagai penglipur hati sang kakak.

Alhamdullilah, triple hate hari ini..makasi admin kaskus
Quote:
Original Posted By 64m64n9s►apa pun yang sudah jadi tradisi dan berlaku dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini sebenarnya awalnya adalah faktor kebetulan saja. tidak ada dalil dan landasan hukum yang jelas mengenai hal tersebut.
intinya ya bicara yakin atau tidak yakin dan percaya atau tidak percaya. itu nantinya menjadi doa (permohonan) kita kepadaNya baik disadari atau pun tidak. karena sebagian dari perkataan kita itu adalah doa.
kalau lah memang mesti menunggu yagn senior menikah lebih dahulu, gimana ceritanya kalau senior itu ternyata lama banget baru ketemu jodohnya. sementara junior nya ketemu jodohnya lebih cepat. justru itu jadi bahaya mereka terlibat kepada perzinahan (hubungan intim sebelum adanya ikatan pernikahan yang sah).
berpikir secara logis saja lah. masalah jodoh kan sudah diatur untuk masing-masing orang. ada yang cepat ketemu dan ada juga yang lambat.
jangan cuma karena yang senior lambat ketemu jodohnya lantas yang junior dijadikan korban atau tumbal.
itu lah yang disebut mitos. keyakinan terhadap sesuatu dapat memberikan manfaat atau pun kesialan dan musibah jika dilaksanakan atau pun tidak dilaksanakan yang didasarkan faktor kebetulan saja. lalu dijadikan keyakinan dan dipegang teguh tanpa berpikir secara logis.
intinya ya bicara yakin atau tidak yakin dan percaya atau tidak percaya. itu nantinya menjadi doa (permohonan) kita kepadaNya baik disadari atau pun tidak. karena sebagian dari perkataan kita itu adalah doa.
kalau lah memang mesti menunggu yagn senior menikah lebih dahulu, gimana ceritanya kalau senior itu ternyata lama banget baru ketemu jodohnya. sementara junior nya ketemu jodohnya lebih cepat. justru itu jadi bahaya mereka terlibat kepada perzinahan (hubungan intim sebelum adanya ikatan pernikahan yang sah).
berpikir secara logis saja lah. masalah jodoh kan sudah diatur untuk masing-masing orang. ada yang cepat ketemu dan ada juga yang lambat.
jangan cuma karena yang senior lambat ketemu jodohnya lantas yang junior dijadikan korban atau tumbal.
itu lah yang disebut mitos. keyakinan terhadap sesuatu dapat memberikan manfaat atau pun kesialan dan musibah jika dilaksanakan atau pun tidak dilaksanakan yang didasarkan faktor kebetulan saja. lalu dijadikan keyakinan dan dipegang teguh tanpa berpikir secara logis.

Quote:
Original Posted By rambutdawa►Ritualnya hanya merupakan simbol saja atau kiasan dari adat/budaya/tradisi yg dr dulu dilakukan dan bukan utk dipercayai krn kembali lg pada sugesti masing2. Ane jg melakukannya ritual potong benang dan ngelempar/membuang bakakak ayam (baca: bala bagi ane, rejeki bagi yg dapet
). sebulan lalu adek ane (cewek) nikah duluan dan ane sbg kaka laki2 harus berlapang dada dan tdk boleh menghalangi pernikahan menurut (keyakinan) ane

Ekstrim nih kaskuser satu ini

Quote:
Original Posted By rerepetil►sebagai kakak yang bejat tapi terhormat jika ane dilangkahi ane mo minta test drive bini adek ane 

Diubah oleh jalakranau 21-05-2017 11:20
0
77.5K
Kutip
243
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan