- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Buktikan semangat berkarya, Ini Kisah Ganja Seniman Yogyakarta


TS
kangjati
Buktikan semangat berkarya, Ini Kisah Ganja Seniman Yogyakarta
WELCOME
TO MY THREAD
TO MY THREAD

"Kisah ganja seniman Yogyakarta"
Spoiler for made in prison:

Keterangan Gambar : Sebuah instalasi penjara yang dibuat sejumlah seniman penghuni Lapas Narkotik Yogyakarta, Kamis (2/2/2017). Mereka menggelar pameran seni Made in Prison: Rukun Agawe Santosa di lapas selama satu bulan. © Kontributor Beritagar.id / Pito Agustin Rudiana
Quote:
Seniman Yogya yang ditahan karena kepemilikan narkoba mengadakan pameran di Lapas.
Mereka ingin diapresiasi.
Intro-Peter Dantovksi baru saja merendam daun ganja di rumahnya, di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul pada 8 Maret 2015 lalu.
Kala itu penulis novel "Setan Merah: Muslihat Internationale Tan Malaka", juga buku "Kriminalisasi Ganja," tengah bereksperimen membuat ekstrak ganja (Marijuana Tincture).
Malam tiba. Sekitar 23.00 tiba-tiba listrik padam. Anjing piaraannya menyalak tiada henti. Perasaan Danto, demikian panggilan laki-laki 40 tahun, mencium ketidakberesan.
Benar. Terdengar ada orang yang mengetuk pintu kamarnya. "Saat saya buka, ternyata sudah banyak polisi di luar sana," kata pemilik nama asli Petrus Ridanto Busono Raharjo saat menceritakan masa lalunya kepada Beritagar di gedung bengkel kerja Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotik Kelas II A Yogyakarta di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Kamis (2/2/2017).
Polisi pun segera mencokok Danto. Tanpa perlawanan, polisi membawa serta barang bukti dari rumahnya 979,2 gram ganja, dua alat penyulingan, rendaman ganja dalam alkohol dan ratusan butir kapsul. Ia mengklaim, rendaman daun ganja itu untuk mengobati nyeri di tangan kanannya yang lumpuh akibat kecelakaan pada 1995. Menurut istilah dokter yang menanganinya, Danto menderita neuropatic kronis.
Alasan Danto tak mempan buat polisi. Ia pun dijebloskan ke tahanan dengan hukuman lima tahun subsider 1 bulan penjara. Selama di penjara, jebolan Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Drikarya Jakarta itu menghabiskan waktunya dengan menulis buku tentang hikayat ganja yang telah dimulainya sejak 2014.
Ada tiga sekuel buku hikayat ganja yang ditulisnya. Pertama, melacak sejarah penggunaan ganja dari hasil tradisi masyarakat Indonesia. Kedua, ensiklopedia tentang ganja dari A sampai Z. Ketiga, melacak asal usul ganja.
Dengan tangan kirinya, Danto menulis semua buku itu di sel berukuran 4 meter x 6 meter.
"Juga bantu bikin pledoi (nota pembelaan) untuk teman-teman yang disidangkan. Rata-rata kan enggak didampingi pengacara," kata Danto yang mempunyai tato bergambar daun ganja warna hijau di tangan kirinya.
Lain Danto lain Malaikat. Malaikat, perupa Yogyakarta yang biasa membuat patung dan komik itu ditangkap saat tengah mempersiapkan gelaran pamerannya di Singapura bersama perupa Angki Purbandono.
"Kami ngobrol, sharing. Kami menggunakan (ganja), ya buat kerja kami," kata Malaikat yang ditangkap di studionya di Menayu, Bantul pada 12 Desember 2012.
Saat ditangkap, polisi menemukan ganja seberat 4,5 gram. Pengadilan akhrinya mengukum Malaikat lima tahun penjara dengan tuduhan sebagai pengguna.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Khusus Narkotik Yogyakarta Marjiyanto mencatat per 2 Februari 2017 ada226 penghuni lapas dan sekitar 35 di antaranya seniman maupun penghobi seni. Ada perupa, pematung, dan pemusik.
Malaikat mengistilahkan para seniman itu tengah melakoni 'residensi' di penjara. "Mayoritas seniman Yogyakarta ditangkap karena marijuana," kata Malaikat yang mulai mengenal ganja sejak 1997 karena pengaruh lingkungan.
Kata Malaikat, saat seniman residen ke beberapa negara, nggelek tak pernah jadi persoalan. Menurut dia, bagi sejumlah seniman, ganja bisa memberikan efek rileks sehingga mereka bisa berekspresi dan berimajinasi secara liar saat membuat karya seni.
"Makanya ganja cocok dikonsumsi seniman. Tapi enggak cocok buat pegawai kantoran," kata Malaikat yang mempunyai tato berupa tulisan "Mahatma Gandhi" di tangan kirinya.
Demikian juga bagi perupa Ari Kholix (39). Ari yang ditangkap karena mengkonsumsi ganja dan dihukum 10 tahun penjara mengaku ganja yang disimpannya itu hanya untuk dikonsumsi sendiri. "Itu bisa buat ngurangin (membeli) rokok," kata Ari yang saat ditangkap pada 2016 kedapatan menyimpan 1 kg ganja.
Spoiler for made in prison:

Sebuah karya instalasi dari seniman yang dipajang di pintu batas penjara dengan kantor petugas di Lapas Narkotik Yogyakarta, Kamis (2/2/2017).
© Pito Agustin Rudiana /Kontributor Beritagar.id
Perupa gaek Djoko Pekik yang pernah dipenjara rezim Orde Baru dengan tuduhan terlibat Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra), tak setuju jika narkoba menjadi alasan seniman untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam berkarya.
"Sangat salah. Berkarya itu harus betul-betul pikiran sadar 100 persen. Bukan berpikir dari dorongan lain yang enggak normal," kata Pekik saat melihat ratusan karya para seniman penghuni Lapas Narkotik Yogyakarta.
Hal serupa juga diungkapkan anak pelukis maestro Afandi, Kartika Afandi yang ikut serta melukis mural bersama warga binaan lapas itu. "Papi saya jadi seniman besar juga tanpa narkoba. Jadi usahakan jangan diulangi lagi ya," kata Kartika berpesan.
Dan yang lebih penting, ganja, seperti diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik, termasuk kategori zat adiktif berbahaya.
Kata Kepala Lapas Khusus Narkotik Yogyakarta Erwedi Supriyatno, ada seribu alasan mereka menggunakan ganja. Jadi, "apapun jenisnya, selama undang-undang melarang akan ada pidananya," kata Erwedi.
Spoiler for made in prison:

Sejumlah lukisan karya seniman penghuni Lapas Narkotik Yogyakarta saat dipamerkan di lapas tersebut, Kamis (2/2/2017).
© Pito Agustin Rudiana /Kontributor Beritagar.id
"Memenjarakan raga, membebaskan jiwa"
Sebuah ruangan sel tanpa atap itu nyaris roboh. Temboknya menyerupai bongkahan yang hampir terlepas dari rangka. Kerangka jeruji besinya bengkok, ventilasi kawatnya terlihat koyak. Satu-satunya pintu sel yang ada lepas dari engselnya dan jatuh. Tapi sosok terpidana yang ada justru memilih rebah dan bersujud menghadap pintu sel yang terbuka lebar.
Itu hanyalah karya seni instalasi penjara yang dibuat sejumlah seniman yang menjadi narapidana di Lapas Khusus Narkotika Yogyakarta selama satu bulan. Karya instalasi itu disuguhkan dalam pameran seni "Made in Prison: Rukun Agawe Santosa" di lantai atas bangunan bengkel kerja lapas.
Karya seukuran sel aslinya itu diletakkan di tengah ruangan. Karya yang mampu mencuri pandang siapapun pengunjung yang baru menjejakkan kaki di lantai atas itu. Sejumlah lukisan, patung, dan aneka kerajinan kriya juga dipajang di ruang pamer itu. Total berjumlah sekitar 100 buah.
Dari mana mendapatkan materialnya?
"Saya minta bantuan Pak RT dan Pak Dukuh kampung saya untuk mengantarkan bambu saat besuk," kata Ari Kholix, perupa Yogyakarta yang menjadi Sekretaris Paguyuban Tiyang Biasa. Paguyuban yang lahir pada Desember 2016 itu mewadahi seniman dan penghobi seni yang menjadi warga binaan lapas tersebut.
Sekitar 200 batang bambu berhasil dibawa ke dalam lapas. Pasirnya didapat dari keponakannya yang menjadi penambang pasir di Kali Gendol di lereng Merapi. Material lainnya disumbangkan oleh seniman napi lainnya.
Material yang dibawa masuk itu tentu melalui screening yang cukup ketat. Termasuk untuk memasukkan resin, material untuk membuat patung. Mereka dan petugas lapas sempat bersitegang. Petugas khawatir, resin bisa disalahgunakan seniman.
"Kami jelaskan kalau resin itu dari bahan kimia yang enggak bikin mabuk. Malah bikin rontok paru kalau dihirup," kata perupa Malaikat yang bersama seniman Angki Purbandono dan Berli Doni membentuk komunitas Prison Art Programs pada 2013 saat awal menghuni penjara.
Dengan penjelasan itu akhirnya mereka diizinkan. Bahkan petugas lapas pun ikut serta membantu menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan. "Anak saya ikut bantuin ngumpulin bolpoin bekas," kata Furi Sagita, salah satu petugas.
Mereka bahu-membahu mewujudkan pameran yang disebut-sebut nol bujet itu.
Pameran itu bermula dari keluh kesah seniman yang hanya bisa membuat karya di dalam lapas, tapi tak bisa menikmati umum. Namun dengan dukungan petugas lapas akhirnya mereka bisa menggelar pameran untuk bisa dinikmati publik.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Khusus Narkotik Yogyakarta Marjiyanto yang pernah menjadi pelukis di emperan Malioboro pada 1989-1990 itu bisa memahami warga binaannya yang membutuhkan ruang, waktu, dan kesempatan untuk tetap berkreasi.
Di dalam penjara, kata dia, kreativitas mereka tak boleh diganggu dan karyanya harus terbang setinggi mungkin.
"Mereka ingin karyanya diapresiasi. Kalau napi sudah bebas, tapi masih distigma sebagai pengguna narkoba, kapan sembuhnya?" kata Marjiyanto.
Banyak pertanyaan yang bertebaran tentang legalitas ganja di Indonesia, walaupun di beberapa negara ganja sudah menyandang status legal, namun akan banyak sekali pertimbangan dan konsekuensi yang akan dihadapi bila itu terjadi di Indonesia. Di luar penyalahgunaannya, tentu saja ganja memiliki banyak manfaat yang dapat membantu kehidupan manusia terutama di bidang medis dan pengobatan.
Tuhan telah menciptakan segalanya sedemikian rupa, dan dari tiap-tiap ciptaan-Nya pasti punya manfaat yang di peruntukkan untuk kelangsungan hidup umat manusia.
___________________________________________________________________________________________
Made in prison arts
Spoiler for made in prison:

Spoiler for made in prison:
Spoiler for made in prison:

Spoiler for made in prison:

Spoiler for made in prison:

Spoiler for made in prison:

Rokok ini legal,
Spoiler for rokok:
1. Kanker paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru.
2. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih. (wah, cowok - cowok yang masih punya burung tolong jaga jarak dari rokok biar bisa sehat bersama

3. Kanker payudara
perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
4. Kanker serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok.
5. Kanker kerongkongan
Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
7. Kanker ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal
8. Kanker mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut.
9. Kanker tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
10. Serangan jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
11. Penyakit jantung koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok.
14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen.
15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.
Miras ini legal (di tempat tertentu)
Spoiler for ras:
Hepatitis alkoholik menggambarkan peradangan hati yang disebabkan oleh minuman alkohol.
Orang yang terus minum alkohol dapat terus memperparah kerusakan hati yang lebih serius yaitu sirosis dan gagal hati.
Orang yang terus minum alkohol dapat terus memperparah kerusakan hati yang lebih serius yaitu sirosis dan gagal hati.
Ganja illegal,
Spoiler for ganja:
1. Daya tangkap syaraf otak berkurang (bisa bikin Lemot)
2. Penglihatan mata terasa kabur dan samar (Banyak Ilmuwan yang ngak sepakat buat efek ini)
3. Kurangnya konsentrasi (untuk sebagian orang dapat menambah kreatifitas dan dapat berinovasi)
4. Sering terlihat salah tingkah dalam aktivitas yang dilakukan (efek kesenangan yang berlebihan)
2. Penglihatan mata terasa kabur dan samar (Banyak Ilmuwan yang ngak sepakat buat efek ini)
3. Kurangnya konsentrasi (untuk sebagian orang dapat menambah kreatifitas dan dapat berinovasi)
4. Sering terlihat salah tingkah dalam aktivitas yang dilakukan (efek kesenangan yang berlebihan)
dari keterangan di atas, agan bisa bandingin efek nya mana yang paling bahaya.
ane bukan pengen protes karena ganja illegal, tapi kenapa kalo alkohol dan miras lebih bahaya dibanding ganja, itu malah legal?
Sekian dari ane semoga bermanfaat gan
Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh

Sumur:
Beritagar.id
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Quote:
Manusia Super Pertama Bakal Lahir di Tiongkok, Gan!
Solusi dari Peserta Kontes Buang Air Kecil di Ruang Angkasa
Trik Mencuci Pakaian ini gak semua orang tau gan
Jangan sekali kali kabur dari Razia kalo gak mau kayak gini gan
Terungkap 5 Provinsi di Indonesia Yang Suka BAB Sembarangan, Cek Gan!
5 kata bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan
8 fakta pacaran masa kini yang bikin agan-agan kecewa
Kenapa Indonesia masih terus berhutang?
Sedih gan, orang-orang ini ga dikasih main Facebook gara-gara namanya

Pemandangan sungai di Jakarta yang sempet bikin heboh nih gan! (FOTO)

5 tips hemat BBM

Serba paling di Hari Film Nasional

Salahkah jika perempuan bekerja dan laki-laki menjadi ayah rumah tangga?
Keahlian khusus yang dicari perusahaan tahun 2021 nanti
Cara mencegah obesitas sejak masih kecil
Bincang eksklusif dengan Anies Baswedan: Saya tidak mengira akan diganti

8 fakta pacaran masa kini yang bisa bikin agan-agan kecewa

Hati-hati, hal ini bisa bikin agan gak subur
Mengenal enam istilah soal kedaluwarsa makanan dan minuman
Saudara kembar Mirna: Sudah jelas kok siapa pembunuhnya!

Fakta, hubungan Fantastic Beasts dengan Harry Potter


0
27.2K
Kutip
157
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan