7 Tempat Terkenal di Jepang Dalam Film Kimi no Na wa yang Bisa Kita Kunjungi
TS
andrianusho
7 Tempat Terkenal di Jepang Dalam Film Kimi no Na wa yang Bisa Kita Kunjungi
via fastjapan.com
Film animasi asal Jepang berjudul Kimi no Na wa.(Your Name.) yang baru rilis Agustus 2016 lalu telah berhasil mengambil hati para penonton dengan kisah berjenis drama romantisnya. Pujian demi pujian dari penonton pun diberikan untuk Kimi no Na wa, beberapa di antaranya karena animasinya yang indah serta jalan ceritanya yang menarik. Bahkan film ini pun telah menggeser posisi film animasi legendaris Spirited Away sebagai film animasi terlaris sepanjang masa.
Spoiler for Poster:
Poster film Kimi no Na wa – via idigitaltimes.com
Namun di samping pujian-pujian tersebut, ternyata ada juga yang berkomentar biasa-biasa saja, salah satunya karena kisah bertukar tubuh seperti Kimi no Na wa ini sudah dijadikan tema oleh banyak film lainnya, sehingga sebenarnya film yang diangkat dari novel yang berjudul sama ini pun tidaklah begitu istimewa.
Terkait dengan komentar tersebut, sang penulis novel yang juga sutradara film Kimi no Na wa, Makoto Shinkai, mengaku bahwa ia memang terinspirasi oleh kisah klasik Jepang yang berjudul Torikaebaya Monogatari, yang temanya juga tentang pertukaran tubuh (bbc.com).
Spoiler for Makoto Shinkai:
via heyuguys.com
Selain itu, beberapa tempat di Jepang juga menjadi inspirasi Shinkai untuk dimasukkan ke dalam beberapa adegan di film ini. Berikut diantaranya yang paling terkenal:
Jembatan Penyeberangan di Stasiun Shinanomachi
Spoiler for 1:
Salah satu adegan penting di dalam Kimi no Na wa berlatar belakang di jembatan penyeberangan. Dan, ternyata inspirasinya berasal dari jembatan penyeberangan di depan Stasiun Shinanomachi, tak jauh dari Docomo Tower yang juga muncul di dalam film.
Adegan dalam film, ketika Taki menelepon Mitsuha, yang berlatar belakang jembatan penyeberangan – Kimi no Na wa, via fastjapan.com
Berikut jembatan aslinya:
via hiro8japan.com
Bedanya, di dalam film, tidak tampak bangunan seperti yang ada di pemandangan tempat aslinya.
Lampu lalu lintas di belakang Kantor Polisi Shinjuku
Spoiler for 2:
Lampu lalu lintas yang muncul dalam adegan ini bakal dikenali siapa saja yang tinggal di Tokyo. Pasalnya, lampu lalu lintas ini memang khas sekali—salah satu ciri khas Tokyo.
via idn.wakuwakumag.com
Seperti ini pemandangan tempat aslinya:
via fastjapan.com
Lampu lalu lintas ini berlokasi tak jauh dari Stasiun Shinjuku. Di film memang tak begitu terlihat mirip dengan yang sebenarnya. Namun, yang pasti lampu lalu lintas ini berbentuk bulat, mengatur lampu lalu lintas untuk beberapa jalan yang bersimpangan.
The National Art Center Tokyo
Spoiler for 3:
The National Art Center terletak di Roppongi dan digunakan untuk adegan ketika Taki mengajak Miki kencan makan di sebuah restoran. Nama restoran tersebut adalah Brasserie Paul Bocuse Le Musée dan letaknya di lantai 3 gedung ini. Miki adalah seorang mahasiswa yang juga bekerja di restoran Italia sama seperti Taki.
Adegan dalam film ketika Taki berkencan dengan salah satu tokoh wanita – Kimi no Na wa
Inilah restoran aslinya:
via fastjapan.com
National Art Center Tokyo atauNACT merupakan galeri museum terbesar di Jepang. Menampilkan koleksi yang selalu berubah, sehingga pameran yang diselenggarakan bersifat temporer. Di dalamnya juga terdapat restoran, cafe serta toko cenderamata.
National Art Center Tokyo yang megah – via archiloverz.org
Pulau Aogashima
Spoiler for 4:
Di dalam film, pulau ini bukanlah pulau, melainkan bagian dari Itomori, desa tempat Mitsuha tinggal. Tempat ini juga menjadi latar belakang dari adegan penting, ketika pertama kalinya Taki dan Mitsuha bertemu dalam keadaan saling mengenal satu sama lain.
via fastjapan.com
Tempat tersebut terinspirasi dari pulau Aogashima yang masih merupakan bagian dari Tokyo:
via onegai-kaeru.jp
Pulau Aogashima adalah pulau vulkanik yang juga terpencil. Akses ke pulau ini pun dapat dibilang masih sulit. Untuk mencapainya saja, kita harus menggunakan helikopter yang hanya tersedia satu dan untuk 9 penumpang.
Helikopter hanya tersedia satu, dan hanya untuk 9 penumpang – via gotokyo.org
Yang mengejutkan, walaupun terpencil dan berbahaya karena terdapat gunung berapi aktif, faktanya pulau ini dihuni oleh lebih dari 100 penduduk di sebuah desa yang ada di dalamnya, dan mereka tidak takut sama sekali untuk tinggal di pulau berbahaya tersebut.
via spoon-tamago.com
Kuil Sannogu Hie, Prefektur Gifu
Spoiler for 5:
Di dalam film, kuil ini bernama Kuil Miyamizu dan merupakan kuil simbolis di Itomori. Kuil ini menjadi latar belakang adegan ketika Mitsuha melakukan tarian tradisional Jepang bersama adiknya.
via news.zing.vn
Gerbang torii yang asli, di kuil Sannogu Hie:
via talonjapan.com
Kuil ini terletak di Prefektur Gifu dan merupakan pusat festival Takayama pada musim semi, salah satu festival terindah dan terbesar di Jepang. Karena dilaksanakan di kuil Sanno, maka festival ini juga disebut Festival Sanno. Festival ini bertujuan untuk meminta doa agar diberi panen yang bagus pada musim panen kepada dewa.
via alljapantours.com
Danau Suwa, Prefektur Nagano
Spoiler for 6:
Dalam film, danau ini merupakan danau simbolis di Itomori, yang letaknya berada di depan sekolah Mitsuha.
via fastjapan.com
Dalam kehidupan nyata, danau tersebut bernama Danau Suwa yang letaknya di Prefektur Nagano.
via eeliecee.worpress.com
Danau Suwa terletak di cekungan Suwa yang ada di barisan pegunungan Kiso di Nagano. Pemandangan danau yang masih alami ditambah dengan kuatnya kisah sejarah danau ini membuat jutaan pengunjung yang penasaran datang ke danau ini, apalagi setelah dijadikan inspirasi untuk film Kimi no Na wa ini.
via fastjapan.com
Kuil Suga
Spoiler for 7:
Terakhir, lokasi ini menjadi latar belakang poster dan iklan Kimi no Na wa. Tangga ini merupakan tangga Kuil Suga yang berada di Yotsuya, Tokyo.
via idn.wakuwakumag.com
Makin banyak orang yang berfoto di tangga ini dengan sudut yang persis sama dengan adegan dalam poster Kimi no Na wa. Lokasi ini tambah populer!
via fastjapan.com
via idn.wakuwakumag.com
Oh iya, selain terinspirasi dari banyak hal, film ini juga bisa menginspirasi kita, lho! Seperti yang dikutip dari bbc.com, film Kimi no Na wa ini bagaikan ‘pengingat’ bagi orang-orang akan kejadian gempa besar di Jepang pada tahun 2011lalu.
Kamu yang sudah menonton film ini, mungkin ingat ketika Taki berkata bahwa kita tak akan pernah tahu kapan Tokyo – mungkin – tertimpa bencana dahsyat hingga menghilang. Itulah pesan yang ingin disampaikan Shinkai, bahwa bencana bisa saja datang kapan pun
Oleh karena itu, tak ada ruginya juga kan menonton film ini? Untuk kamu yang belum, maka segeralah menontonnya, karena siapa tahu kamu pun mendapat inspirasi darinya.