Sekarang ini, banyak banget nih gan anak muda yang meski cuma punya budget terbatas, tapi gak menghentikan langkah mereka buat travelling. Nah, mereka seperti ini biasanya disebut dengan backpacker gan. Tapi, apa sih backpacker itu?
Backpacker ini biasanya mereka yang ngebawa tas berukuran besar, biasanya lebih dari 30 liter gan. Nah, isinya itu bisa apa aja, mulai dari puluhan pakainan, bahan makanan, peralatan selama perjanan, dan masih banyak lagi gan. Seorang backpacker biasanya adalah seseorang yang menyukai tantangan dan senantiasa berjiwa muda.
Salah satu ciri utama dari backpacker ini adalah pas lagi nyari penginapan gan sis. Mereka tuh punya beberapa ciri-ciri saat memilih penginapan yang cocok buat mereka. Eits, bukan cuma dari harga aja loh gan, mereka juga mempertimbangkan hal-hal berikut ini di bawah ini. Mau tahu apa aja? Cekidot dimari:

1. Bukan hotel berbintang, tapi…



Pas lagi memilih hotel, para backpacker ini biasanya memilih penginapan bukan hotel gan. Nah, biasanya mereka ini lebih memilih penginapan seperti guesthouse, penginapan yang berbentuk rumah (dan umumnya mereka berada satu rumah bersama pemiliknya. Eits, tapi sekarang-sekarang ini ada juga penginapan berbayar ala kos-kosan yang bisa disewa perhari!
Buat yang bingung soal tipe-tipe hotel, agan sista bisa coba cari penginapan seperti ini di OTA gan, atau Online Travel Agent kayak Traveloka gan. Pertama, cari hotel di kota tujuan, trus, filter berdasarkan harga termura, nah kalian akan menemukan tipe hotel ini dari nama hotel yang akan terpampang dari hasil pencarian tersebut gan. Kayak Adam Guesthouse, Andi Kost, atau Anang Capsule Hotel. Gampang kan gan?

2. Fasilitas nomor dua, yang penting, karena…



Penginapan yang dipilih sama backpacker itu umumnya strategis dengan tujuan yang mau dicari gan. Mereka menomor duakan fasilitas kayak air panas, transportasi, dan fasilitas lainnya, karena menurut mereka strategis jauh lebih penting gan ketimbang fasiltias-fasilitas pendukung tersebut. Contohnya nih gan, strategis di kaki gunung Semeru, atau strategis dengan pantai Boka-Boka, nah jadi mereka gak kesulitan ketika berada di kota tujuan.

3. Ada tempat buat ngumpul di penginapan



Selain itu, biasanya mereka itu suka pas lagi ketemu backpacker lainnya. Gak cuman backpacker dalam negeri, tapi luar negeri juga gan. Mereka ini suka sharing dan cerita soal pengalaman travelling-nya dan berbagi ilmu antar sesame backpacker. Nah, makanya tuh penginapan biasanya yang punya penginapan kayak hostel atau bank bed yang bisa bikin semua backpacker jadi satu ngumpul. Atau seenggak-nggaknya, punya tempat ngumpul kayak ruang tamu, atau dapur yang bisa bikin satu backpacker dengan backpacker lain jadi pada ngobrol.

4. Banyak testimoni dari backpacker lainnya



Nah, tuh penginapan juga biasanya direkomendasikan sama backpacker lainnya. Makanya testimoni dari pengunjung sebelumnya atau review ini penting buat backpacker, jadi mereka bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan dari penginapan tersebut. Apalagi, review dari backpacker satu dengan backpacker lainnya cenderung mirip jadi gak heran kalo review itu penting buat sesame backpacker. Testimoni bisa didapat dari review kayak situs review Tr*padvisor atau OTA kaya Tr*veloka gan.

5. Cari penginapan yang mudah berinteraksi dengan warga lokal



Backpacker juga sangat peduli dengan kearifan lokal. Makanya gak heran mereka juga suka penginapan yang bisa ngasih kemudahan buat berinteraksi dengan warga sekitar gan. Kayak penginapan yang lokasinya di tengah perkampungan warga, atau penginapan yang juga dikelilingi sama warga lokal. Contohnya ya kos-kosan gitu gan. Gimana ngga, agan bisa lebih dekat dengan warga sekitar dan juga penghuni kos yang notabene bukan traveler! Semakin membaur, maka mereka (para backpacker ini) jadi semakin seneng gan.