Gairah seks warga Jepang tidak setinggi produksi film Birunya
TS
dsn4ever
Gairah seks warga Jepang tidak setinggi produksi film Birunya
Spoiler for No Repost:
Spoiler for PERHATIAN:
TRHEAD INI NUBIE BUAT UNTUK SARANA INFORMASI DAN BERTUKAR PIKIRAN. INTERAKSI ANTARA TS DAN PEMBACA PASTI ADA DISETIAP THREAD, JADI KALAU SAMPAI ADA YANG BILANG NUBIE JAWAB PER PERTANYAAN ADALAH NGEJUNK MENDING ENTE MANDI TERUS KERAMAS AJA BRE.
NUBIE TIDAK MENYEDIAKAN LINK, FOTO, VIDEO YANG TIDAK SEMESTINYA DITAMPILKAN DI KASKUS YA BRE. DAN UNTUK YANG KOMEN DIUSAHAKAN TIDAK MEMBERIKAN LINK, FORUM LAIN, FOTO DAN VIDEO YANG TIDAK SELAYAKNYA ADA DISINI
Quote:
Gairah seks warga Jepang tidak setinggi produksi film birunya
Ketika jutaan warga dunia tengah menikmati adegan panas artis porno Jepang, ironisnya penduduk negeri Sakura itu sendiri malah mengalami krisis gairah seks. Tidak percaya? Meskipun terdengar tidak masuk akal, namun inilah kenyataannya.
Spoiler for Nyata dan Fakta:
Terkadang memang kita tidak mengetahuinya ya bre. dibalik industry pornography yang menjadi penghasil nomer 1 dunia setelah USA, ternyata memiliki fakta yang berbanding terbalik. nubie akan ungkap 2 Fakta ini antara lain :
Spoiler for Nyata dan Fakta 1:
HERBIVORA
Diawali dengan sebuah survey resmi dari Japan Family Planning Association pada September 2010, disebutkan bahwa pria Jepang berusia 16-19 tahun mengaku tidak tertarik untuk bercinta. Angka itu 19% lebih banyak dari survey yang sama yang pernah dilakukan pada tahun 2008.
"Perbandingan survey di tahun 2008 dan 2010 itu membuktikan pria Jepang sekarang sudah jadi 'herbivora,'" komentar Kunio Kitamura, pimpinan Japan Family Planning Association, seperti yang dikutip dari The Wall Street Journal.
Herbivora tersebut maksudnya adalah istilah yang menggambarkan pria muda yang pasif dan kurang ambisius dalam hubungan romantis mereka dengan wanita sebelumnya dari generasi terdahulu.
Survey tersebut bahkan didukung dengan penelitian lain oleh situs kencan online, O-net, yang menyatakan 83% pria Jepang yang menginjak usia 20 tahun tidak sedang berpacaran. Sebanyak 49% dari mereka bahkan tidak pernah punya pacar sama sekali, demikian seperti yang dilaporkan CNNGo.
Gairah seks yang menurun ini pun berdampak pada angka kelahiran Jepang yang kian rendah. Angka kelahiran tersebut khususnya hanya berjumlah 1,2% pada setiap keluarga. Padahal dibutuhkan 2% angka kelahiran untuk pertumbuhan populasi yang stabil.
Sebagaimana dituliskan dalam The Daily Telegraph, populasi warga Jepang pada Maret 2009 mencapai angka 127 juta penduduk. Namun angka itu diprediksi akan menurun sebanyak 95 juta pada tahun 2050 nanti jika warga Jepang semakin kehilangan gairah seks mereka.
Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan gairah seks warga Jepang tidak setinggi produksi film porno mereka? Anda tahu?
Keinginan bercinta yang tidak dimiliki warga Jepang diduga karena hal sepele, kelelahan. Banyak sekali penduduk dari negeri Sakura ini yang memilih untuk beristirahat setelah bekerja keras seharian daripada bermesraan dengan pasangan mereka di atas ranjang.
Sulitnya mencari nafkah di Jepang membuat mereka lebih memikirkan tentang bagaimana cara bertahan hidup. Situs Huffington Postmenyebutkan, seks pun menjadi pilihan terakhir bagi mereka jika ingin menghabiskan waktu setelah bekerja.
Alasan kedua justru terdengar semakin tidak masuk akal, yaitu teknologi. Adanya internet, sex toys, fasilitas pornografi lainnya membuat warga Jepang menjadi kesulitan untuk menciptakan hubungan romantis yang sesungguhnya dengan lawan jenis mereka. Semakin ironis, tetapi sepertinya alasan tersebut bisa diterima.
Memahami fenomena lunturnya gairah seks warga Jepang, mungkin mereka memang benar-benar butuh bantuan. Ternyata meski diberi sebutan produsen film porno terbesar di Asia, atau bahkan dunia, Jepang tidak bisa menolong diri mereka sendiri dari keringnya libido yang mereka alami.
Spoiler for Fakta dan Nyata 2:
WANITA DI JEPANG JARANG BERHUBUNGAN SEX DENGAN PASANGANNYA
Pemerintah Jepang pernah mengadalakan survei di negaranya, dan hasil survei yang didapat yaitu bahwa 34,6% wanita Jepang tidak melakukan seks bersama pasangan mereka selama 4 minggu. Ada sebuah penelitian yang bernama Kunio Kitamura yang menyebutkan bahwa jika pasangan di Jepang tidak Berhubungan badan selama sebulan, maka kemungkinan mereka juga tidak akan melakukannya selama setahun
Quote:
Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Jepang membuat peraturan peraturan agar warganya bergairah kembali dalam berhubungan sex, dengan cara membuat aturan mengenai Industry Film Porno. cukup besarnya permintaan pasar akan industry ini, sehingga tumbuhlah rumah produksi rumah produksi film dari mulai yang amatir dan bersifat rumahan sampai rumah produksi besar seperti Tokyo Lust. Walaupun terkesan bebas dan melegalkan industri pornografi di Negaranya, Jepang juga membuat aturan ketat mengenai hal tersebut salah satunya setiap Film Porno Jepang wajib mensensor bagian intim para pemain. jika tidak diterapkan maka rumah industry akan diberangus oleh pemerintah Jepang.
tapi pasti pada penasaran kan kenapa ada juga film Porno Jepang yang tidak disensor..?? jawabannya simple sekali, layaknya peredaran narkotika, bisnis Film Porno di Jepang memiliki sindikat sindikat penguasa film biasa disebut yakuzanya film Porno.
Quote:
Disampingnya dukungan Pemerintah yang sangat besar, Jepang juga memiliki lebihan dari sisi para wanita disana yang tergolong kategori cantik. Wanita Jepang memiliki wajah yang rata-rata cantik dan dengan tubuh langsing dan tinggi. Mungkin itulah faktor pendorong bahwa Jepang adalah penghasil film porno terbanyak di dunia.
Spoiler for Lebih Banyak Pemain Wanita Dibanding Pria:
Dengan banyak wanita Jepang yang berwajah cantik,Tetapi, mengapa para wanita Jepang rata-rata mau menjadi bintang film porno, bahkan ada beberapa aktris film dan musisi yang beralih profesi menjadi pemain jav? jawabannya adalah kesulitan mencari pekerjaan yang layak bagi kaum wanita disana.
Fakta berikutnya adalah sedikitnya para pemain Pria di industry ini. bisa dibilang untuk persentasi besarannya yaitu 70 orang pria melawan 1000 orang wanita. bahkan rumah produksi film rela memberikan bayaran yang cukup besar kepada para pemain Pria dibanding wanita. bahkan beberapa film Jav mencari pemain Pria dengan cara audisi hingga ke luar negeri.
Kok bisa ya bre pemain Pria nya sedikit padahal bayarannya besar dan enak lagi pekerjaannya.. nubie juga mau.
Alasannya adalah pria pria disana lebih menjunjung tinggi harga diri mereka, bagi mereka bekerja dengan jerih payah disektor yang bermartabat adalah suatu kehormatan dibanding menjual diri.. *mantap..
dan mereka beranggapan wanita yang telah bekerja disektor ini merupakan suatu aib bagi keluarga. dan gak banyak dari kaum wanita tidak mendapatkan jodoh.
Spoiler for TAMBAHAN:
Quote:
Original Posted By hirak0►alasannya capek kerja ya bray, mungkin disana jam kerjanya ngga kayak disini yang banyak waktu ngopinya
Quote:
Original Posted By uchin46►Jepang terlalu sibuk kerja dan nyari duit bray,,, so ilang napsu klo udh capek,,,,
liat ajah rata2 orang kaya anaknya pasti dikit,,, berbanding terbalik dengan yang miskin,,,,
Quote:
Original Posted By hirak0►tapi salut juga bray meski pada sulit cari kerja disana tapi masyarakatnya masih menjunjung tinggi harga diri
Quote:
Original Posted By khand►buat fakta no 2 ane kurang percaya gan...
kebetulan ane kerja di perusahaan jepang & atasan ane orang jepang, dia pernah cerita klo co & ce jepang pas SMU udah punya pacar mereka tinggal bareng&rata2 ce jepang udah ga perawan
Quote:
Original Posted By hanzokun►mungkin akibat tuntutan funding pasca menikah yg terkenal mahal kali ya..jadi pada trauma tuh para onisan disana sampe* malah kaga ada mood buat ml..
ane pernah baca tuh..saking krisisnya sampe* mitsubishi buat robot anak ato apa gitu...
Quote:
Original Posted By 442tactician►tingkat stress bikin libido turun
tapi bisa juga krn kurang mampu secara finansial jd cuma bisa main sabun doank
gairahnya tetap ada tp cuma depan layar monitor aja
Quote:
Original Posted By mr.croovooc►gan emang sesulit apa sih nyari kerja di Japan? emang sih kalo stress mikirin kerja, otong juga jadi ciut
Quote:
Original Posted By dellahurahura►ini kenapa banyak perusahan Jepang gulung tikar karena penduduknya yg makin menua tanpa adanya regenerasi krn kebanyakan Dr mereka memilih untuk tidak menikah ataupun ga mo punya anak ataupun ga banyak anak .
ya abis gmna , biaya hidup di Jepang tinggi
Cukup sekian dari nubie ya bre, lebih dan kurangnya Nubie minta maaf. apabila dari para bre bre dan bre Wati sekalian punya pendapat silahkan di share di komentar ya. komentar yang bermutu tar nubie edit di pejwan
Mohon dirate dan nubie gak nolak dikasih cendol, supaya nubie semangat untuk Thread Thread selanjutnya