Agan-agan di sini mungkin sudah kenal dengan yang namanya Blitzkriegatau yang artinya "Perang Kilat". Nah, di sini TS ingin membahas tentang Heinz Guderian, seorang jenderal Wehrmacht yang terkenal sebagai pelopor taktik Blitzkrieg dan salah satu pemimpin pasukan tank yang sangat ahli.
Spoiler for Biografi:
Heinz Guderian lahir pada 17 Juni, 1888 di kota Kulm, Prussia Barat, (sekarang kota Chełmno, Polandia). Ia berasal dari keluarga militer, ayahnya adalah seorang jenderal di Prussia. Selama 6 tahun dari 1901-1907, ia menghabiskan waktu di beberapa sekolah militer. Ia memulai karier militernya pada tahun 1908 sebagai letnan muda di Batalion 10 Hanoverian Jäger, di bawah kepemimpinan ayahnya sendiri. ia menikah dengan Margarete Goerne pada bulan Oktober 1913 dan memperoleh dua orang anak.
Selama Perang Dunia I, ia bertugas sebagai perwira staff umumdan sinyal. Setelah perang, Guderian termasuk di antara 100.000 tentara yang diijinkan di Angkatan Darat Jerman melalui Perjanjian Versailles. Di sinilah ia mulai belajar tentang peperangan dengan kendaraan lapis baja. Ia juga fasih berbahasa Inggris dan Perancis, sehingga bisa bertukar pikiran dengan ahli-ahli perang lain. Ia kemudian menerjemahkan pemikirannya tentang perang ke dalam sebuah buku dengan judul Achtung Panzer. Buku ini ditulis tahun 1936-1937, dan berisi tentang penjelasan teori pertempuran modern dengan tank dan pesawat.
Spoiler for Sekilas Tentang Blitzkrieg:
Blitzkrieg merupakan suatu strategi militer di mana dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah pada suatu peperangan total dengan meraih keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera. Jerman pada Perang Dunia II mengadpsi taktik ini untuk menghidari perang yang terlalu lama seperti selama Perang Parit di Perancis saat Perang Dunia I. Taktik ini menggunakan kombinasi serangan kejut dari elemen-elemen infantri, tank, artileri, dan kapal sehingga musuh dapat cepat dikalahkan akibat tidak sempat mempersiapkan pasukan untuk bertahan dari serangan Jerman.
Spoiler for Gambaran Taktik Blitzkrieg:
Spoiler for Berjayanya Blitzkrieg:
Guderian mulai terkenal setelah taktik yang dipeloporinya terbukti efektif dalam menaklukkan Polandia. Tak hanya di Polandia, dia juga memimpin dalam invasi-invasi Jerman lainnya. Seperti saat Operasi Fall Gelb, yaitu invasi Jerman terhadap Perancis. Dia memimpin serangan melewati Hutan Ardennes, mengikuti rencana Erich von Manstein, dan juga memimpin pasukan tank dari Satuan Tengah saat Operasi Barbarossa bersama Jenderal Hermann Hoth.
Spoiler for Atasan? Siapa Takut:
Satu hal yang menarik tentang dirinya adalah betapa ia tidak takut untuk berdebat dan bahkan bertengkar dengan atasannya. Guderian sering bentrok dengan Marsekal Gunther von Kluge, yang merupakan atasannya saat Operasi Barbarossa. Bahkan, Guderian sudah berkali-kali bertengkar dengan Hitler mendekati akhir Perang Dunia II akibat Hitler yang sudah mulai hilang kendali atas emosinya dan sering menyalahkan perwira-perwiranya yang pasukannya sudah mulai dikalahkan pasukan Sekutu. Guderian juga pernah berteriak dan membentak Hitler saat bertengkar. Wew, sama Fuhrer aja berani ngebentak.
Spoiler for Akhir Perang di Eropa:
Bulan April menandai akhir perang di Eropa dengan jatuhnya Berlin ke tangan Uni Soviet. Pada tanggal 10 Mei 1945, Guderian menyerah ke pasukan Amerika dan menjadi tahanan perang sampai tahun 1948. Pada Pengadilan Nuremberg, ia terbukti tidak melakukan kejahatan perang apapun. Guderian setelah PDII termasuk orang yang menasihati didirikannya angkatan bersenjata untuk Jerman Barat, sekarang dikenal sebagai Bundeswehr. Guderian meninggal pada usia 65 tahun di Schwangau dekat Füssen (Bavaria Selatan) pada 14 Mei 1954 dan dimakamkan di the Friedhof Hildesheimer Strasse, Goslar.
Sekian thread ini, semoga bisa bermanfaat. Bolehlah menghormati pasukan Wehrmacht dan para perwiranya, tapi janganlah sampai tercuci otak dengan Nazisme sampai menjadi seorang Neo-Nazi. Sekian, dan terima kasih!