- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masih Ngotot Sungai Bersih Program Foke, Anies Baswedan Bawa Bukti Mengejutkan Ini!


TS
nodali
Masih Ngotot Sungai Bersih Program Foke, Anies Baswedan Bawa Bukti Mengejutkan Ini!
Quote:

OkTerus.com – Bacagub DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan bahwa proyek pembersihan sungai-sungai yang ada di Jakarta merupakan program Fauzi Bowo (Foke).
Tetapi, proyek itu baru dapat dieksekusi di era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang ini, Ahok.
“Proyek pembersihan dan pengerukan sungai dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, demikian juga diharapkan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya,” terang Anies dikutip OkTerus.com.
Adapun proyek pembersihan sungai yang ada di Jakarta itu direalisasikan lewat JEDI pada tahun 2008 silam dengan dana pinjaman dari Bank Dunia.
Tetapi, proyek itu tak dapat dilaksanakan karena terganjal 2 buah peraturan pemerintah soal pinjaman.
Proyek pembersihan sungai itu baru dapat dimulai pada bulan Maret 2012 usai pemerintah pusat mengeluarkan 2 buah Peraturan Pemerintah yang baru tentang pinjaman kepada Bank Dunia.
“Ground breaking proyek JEDI dimulai oleh Gubernur DKI Joko Widodo pada tahun 2013. Saat itu, Gubernur DKI Joko Widodo mengakui bahwa program JEDI yang ia resmikan adalah program lama yang sempat berputar-putar,” ujarnya.
Wow! KPU DKI sebut Makan Bareng Ahok Tarifnya bisa Rp 750 Juta
Ngerinya Sabda Wapres JK Di depan Himpunan Mahasiswa Islam saat Kampanye Jangan Pilih Ahok
Ahok sebagai Penerus Proyek
Proyek JEDI selanjutnya diteruskan oleh Ahok. Bahkan, pinjaman tersebut sempat ingin dibatalkan karena Ahok menganggap bahwa target yang ditawarkan oleh Bank Dunia masih terlalu lama.
Tetapi, usai dilakukan negosiasi ulang, Bank Dunia pun pada akhirnya menyatakan kalau target bisa disesuaikan kembali.
“Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama pun menerima dan melanjutkan proyek JEDI sampai saat ini,” terang Anies.
Anies menjelaskan kalau untuk pembangunan yang berkesinambungan antargubernur memang sangatlah penting untuk kesejahteraan rakyat Jakarta.
Setiap Gubernur, wajib melakukan perbaikan program-program dari pemimpin sebelumnya untuk bisa memperbaharui pendekatan yang perlu dilakukan.
http://www.okterus.com/10452-masih-n...engejutkan-ini
Mungkin maksud Anies itu seperti ini ya?

Mesin pencari Google aja tau

Dan Pak Ahok Menjawab
Quote:
Original Posted By valkyr1►Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyebut sungai di ibu kota kini bersih dari sampah berkat kinerja petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta serta pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Basuki menjelaskan, sungai bersih bukan karena program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) seperti yang dikatakan oleh bakal calon gubernur, Anies Baswedan.
"Pak Anies, mungkin karena dia bukan petahana dia enggak ngerti, bahwa yang membersihkan dan menjaga sungai itu karena kami buat program PPSU dan petugas UPK (unit pelaksana kerja) Badan Air Dinas Kebersihan, mereka yang tungguin (mengawasi sungai)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).
Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta telah membuat sistem serta mengintegrasikan seluruh sungai di ibu kota dengan program Jakarta Smart City. Sehingga kebersihan sungai dapat terus diawasi.
Sama halnya seperti jalanan di Jakarta. Ia mengaku kini lebih mudah mengawasi pengerjaan berbagai program.
"Enggak ada cerita Foke (mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo) yang bikin jalan atau aspal gitu loh. Karena kami beli street sweeper (penyapu jalan) lebih banyak untuk menyedot debu jalan. Makanya saya kira Pak Anies mungkin dia enggak dapat informasi yang benar," kata Basuki. (Baca: Sungai Bersih, Apa Keterlibatan Masyarakat?)
Sebelumnya Anies mengatakan sungai bersih di Jakarta merupakan inisiasi Foke dengan program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Proyek ini dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam tujuh paket pengerjaan.
Dari tujuh paket itu, tiga paket dikerjakan Pemprov DKI, dua oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan dua lainnya oleh Cipta Karya melalui bantuan dana Bank Dunia.
"Waktu kami dorong (warga) Bukit Duri atau Pasar Ikan (relokasi), kok marah-marah? Itu program JEDI loh, mengeruk dan memperdalam Pasar Ikan, itu program JEDI juga," kata Basuki.
SUMBER
Langsung d skak mat ma ahok..





Basuki menjelaskan, sungai bersih bukan karena program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) seperti yang dikatakan oleh bakal calon gubernur, Anies Baswedan.
"Pak Anies, mungkin karena dia bukan petahana dia enggak ngerti, bahwa yang membersihkan dan menjaga sungai itu karena kami buat program PPSU dan petugas UPK (unit pelaksana kerja) Badan Air Dinas Kebersihan, mereka yang tungguin (mengawasi sungai)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).
Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta telah membuat sistem serta mengintegrasikan seluruh sungai di ibu kota dengan program Jakarta Smart City. Sehingga kebersihan sungai dapat terus diawasi.
Sama halnya seperti jalanan di Jakarta. Ia mengaku kini lebih mudah mengawasi pengerjaan berbagai program.
"Enggak ada cerita Foke (mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo) yang bikin jalan atau aspal gitu loh. Karena kami beli street sweeper (penyapu jalan) lebih banyak untuk menyedot debu jalan. Makanya saya kira Pak Anies mungkin dia enggak dapat informasi yang benar," kata Basuki. (Baca: Sungai Bersih, Apa Keterlibatan Masyarakat?)
Sebelumnya Anies mengatakan sungai bersih di Jakarta merupakan inisiasi Foke dengan program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Proyek ini dilakukan secara bertahap dan dibagi dalam tujuh paket pengerjaan.
Dari tujuh paket itu, tiga paket dikerjakan Pemprov DKI, dua oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan dua lainnya oleh Cipta Karya melalui bantuan dana Bank Dunia.
"Waktu kami dorong (warga) Bukit Duri atau Pasar Ikan (relokasi), kok marah-marah? Itu program JEDI loh, mengeruk dan memperdalam Pasar Ikan, itu program JEDI juga," kata Basuki.
SUMBER
Langsung d skak mat ma ahok..






FR bray
Quote:
Original Posted By azirma.ayrus►Ane dari 2004 sampe sekarang kekantor ngelewatin Pasar Minggu, LA dan Tanjung Barat, bisa ngerasain bedanya LA dan Tanjung Barat saat jamannya Sutiyoso, Foke dan Jokowi/Ahok.
Paling parah itu jamannya Foke, sampah dipasar LA bisa menggunung (tepat sebelum Sta. LA arah ke Depok). Kali depan IISIP ga ada yg urusin. Sepanjang rel berdiri bangunan liar orang jualan kayu dan kursi kantor. Pasar Minggu kacau balau. Jualan sampe pinggir jalan. Dulu kalo dari Kuningan ke LA ga bakal mau dari Warung Buncit belok kearah SMA 28 trus lewat Pasar Minggu, Berantakan bau plus macet.
Sekarang udah jauh beda. Semakin lebih terasa sejak ada PPSU. Kalau ada yg membuat perbedaan, ane rasa PPSU ini. Ide yg brilian. Kalo ente pada lewat dijalan2 sempit di Mampang, berasa bedanya dgn adanya PPSU. Sekarang jalan2 sempit itu lebih rapih jarang / ndak ada got yg mampet dan aernya menggenang.
Paling parah itu jamannya Foke, sampah dipasar LA bisa menggunung (tepat sebelum Sta. LA arah ke Depok). Kali depan IISIP ga ada yg urusin. Sepanjang rel berdiri bangunan liar orang jualan kayu dan kursi kantor. Pasar Minggu kacau balau. Jualan sampe pinggir jalan. Dulu kalo dari Kuningan ke LA ga bakal mau dari Warung Buncit belok kearah SMA 28 trus lewat Pasar Minggu, Berantakan bau plus macet.
Sekarang udah jauh beda. Semakin lebih terasa sejak ada PPSU. Kalau ada yg membuat perbedaan, ane rasa PPSU ini. Ide yg brilian. Kalo ente pada lewat dijalan2 sempit di Mampang, berasa bedanya dgn adanya PPSU. Sekarang jalan2 sempit itu lebih rapih jarang / ndak ada got yg mampet dan aernya menggenang.
Honorable comment
Quote:
Pak Anies, masih sehat Pak?

Diubah oleh nodali 03-10-2016 08:00
0
45.1K
Kutip
323
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan