- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
HATI-HATI BERTRANSAKSI DENGAN KONTRAKTOR CV CAHYA AGUNG


TS
lunaticdong
HATI-HATI BERTRANSAKSI DENGAN KONTRAKTOR CV CAHYA AGUNG
Dear Pembaca Agan-Wati Sekalian,
Perkenalkan saya dipanggil biasanya Tejo, lsg aja ya to the point, sy org malas juga jadi tidak ingin panjang lebar. Saya publish ini agar semua orang lebih berhati-hati aja daripada cape hati dalam bertransaksi apalagi yang berhubungan dengan kontraktor, jadi sekaligus memberikan pengalaman kepada agan-wati sekalian juga.
Ini merupakan pertama kali saya membangun rumah dari tanah kosong. Saya membuat Surat Perjanjian Kontrak Kerja dengan CV Cahya Agung dimana Ibu DEWI MUTIASARI sebagai Kontraktornya dari CV. Cahya Agung dan Pak Fajar Cahya Agung sebagai penanggung jawab lapangan dan saya sebagai Klient-nya.
Surat perjanjian
Saya hanya menggunakan JASA CV Cahya Agung, untuk bahan material bangunan itu dari saya. Namun untuk kehilangan merupakan tanggung jawab dari Kontraktor.
Waktu berjalan dan seperti biasa namanya pembangunan dari Tanah kosong menjadi rumah itu tidaklah gampang, mulai dari banyaknya preman lapangan dan preman pemerintah daerah. Seharusnya saat itu saya membuat perjanjian bahwa urusan preman adalah urusan dari kontraktor. Namun, karena tidak tertulis dikontrak, sehingga saya tidak punya cukup hukum dan cukup berdebat bahwa harusnya kontraktor lah yang mengurusi preman2 ini. Tapi ya sudahlah, karena sy tdk punya cukup hukum saya mengalah.
Masalah pertama datang yaitu Hebel-hebel runtuh (hebel ini cuma ditaruh aja bukan hebel yg sdg dibangun) akibat hujan dan angin besar. Hebel-hebel yg jatuh & pecah berserakan MENUTUPI JALANpedesaan yang dilalui orang-orang desa. Sehingga salah satu orang desa datang ketempat saya pada malam hari dan memberikan info tersebut. Kebetulan sekali hari itu adalah hari dimana orang sudah mudik, tepat tanggal 4 Juli 2016 sebelum lebaran tahun 2016 dimulai. Saya lsg WA kepada kontraktor agar bertanggung jawab karena saya juga sedang bepergian tepat setelah orang desa memberitahu saya. Esok paginya, saya telp lagi untuk memastikan apakah sudah dibersihkan karena itu adalah jalan desa dimana banyak orang lalu lalang. Dan saya merasa bersalah akibat hal tsb dan hampir setiap jam saya push kontraktor agar membersihkan jalan tsb karena besoknya adalah hari lebaran. Saya takut orang2 yang merayakan lebaran akan merasakan ketidaknyaman untuk melalui jalan tsb dan saya jg takut tidak bisa dilalui oleh mobil. Maka saya push dan yang terjadi justru Bu Dewi Mutiasari malah menyalahkan saya karena saya yakin bahwa ini adalah tgg jwb kontraktor. Beliau bilang saya jangan ngomong sembarangan lihat saja SS. Memang sudah mau lebaran, tapi ini mengganggu kepentingan umum banyak.
Jadi alurnya seperti ini, saya pesan barang material berdasarkan kebutuhan Kontraktor yang diberitahukan sebelumnya pada saya, example: jika Kontraktor bilang butuh 1000 hebel.. Maka sy lsg pesan dan esok hari / lusanya sudah datang. Barang datang harusnya diterima pihak Kontraktor (mandor biasanya) dan mengatur susunan barang dan hal lainnya karena mereka yang bertanggung jawab terhadap hal itu. Namun, karena barang ditaruh dekat sekali dengan tepi jalan dan sangat tinggi disusunnya... padahal tanah masih luas bisa taruh ditempat yang lain dengan tinggi sepinggang malah. Karena angin dan hujan besar jadi jatuh ke jalan dan pecah dan rusak hebelnya dan menutupi jalan Desa.
Namun sekali lagi, orang matrial yang disalahkan oleh BU DEWI MUTIASARI dan scr tdk lsg menyalahkan saya juga.
Beliau bilang sudah kasitahu tukang / kuli / supir dari matrial tapi ga denger? Non sense, disana harusnya ada mandor yang mengatur, dan jika memang terjadi seperti itu, harusnya pihak kontraktor lsg lapor saya seperti “Pak Tejo, kuli dari toko material ga mao dengerin kita tu, udah kita suruh susun jangan tinggi-tinggi tapi malah sengaja susun tinggi-tinggi”. Tapi Bu Dewi Malah beralasan bahwa dari kuli material tidak mau dengarkan mereka setelah kejadian. Sungguh sangat disayangkan. Jadi tugas mandor seperti tidak ada fungsinya.
Ada hal lain lagi yang merepotkan saya sebagai klient, saya sudah bayar dan saya bukti nya bahwa saya sudah melunasi kewajiban saya sesuai dengan kontrak perjanjian (BAHKAN MELEBIHI). Namun, kuli lapangan selalu bilang dan menagih ke saya agar membayar. Padahal saya sudah bayar lebih ke kontraktor. Namun, tidak dibayarkan oleh kontraktor. Masalah internal mereka tp jadi sya ikut repot.
Untuk masalah yang melebihi pembayaran ini merupakan ketidak tegasan saya (padahal sy yg buat kontrak) tapi saya yang lemah hatinya karena Pak Fajar minta lebih di awal dgn alasan lebaran idul fitri buat tukang dan mengharapkan saya bersifat flexible dalam hal pembayaran. Dan secara lisan, saya bilang oke, selama kerja benar.
Namun, setelah membayar lebih sebelum lebaran idul fitri, PAK FAJAR CAHYA AGUNG SULIT SEKALI DIHUBUNGI BAHKAN tidak pernah mengangkat telp! SULITTTT SEKALI, apalagi Bu DEWI MUTIASARI TIDAK ingin BERTANGGUNG JAWAB karena menyerahkan semua ke Pak Fajar secara SEPIHAK, karena saya tidak ada siapapun yang bisa dihubungi maka saya sms lagi bu dewi namun tidak ada respon berarti. Berikut SS messagenya.
NOTE: BU DEWI TIDAK PERNAH ANGKAT TELP SAYA SEKALIPUN SETELAH SAYA MEMBAYAR LEBIH (ataupun setelah lebaran idul fitri)
Saya tanya tanggal 13 juli ada orang yang kerja tidak, tapi dengan mudahnya bu Dewi bilang diambil alih semua oleh Pak Fajar.
Alasan sakit dan secara sepihak bilang sudah diambil semua oleh Pak Fajar.
Dengan Pak Fajar NO 1 :0821-2591-7777
tanggal 23 Juni ada sms saya mengenai uang untuk lebaran kuli (lebih bayar).
9 Juli saya tanya katanya banyak anak buah. Rabu siap kumpul tp Tanggal 13 Juli tidak ada kabar.
Alasan tanggal 13 Juli ke leuwiliang cari anak buah.
Terakhir sms 15 Juli setelah itu tidak pernah dibalas lagi dengan no ini.
Tanggal 18 Juli, Pak Fajar datang sendiri ke lokasi sedang berbicara dengan preman disana, saya datang sebelum Pak Fajar datang jadi tidak menemukan beliau dan balik lagi untuk berbincang. Saya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh salah satu preman disana dengan Pak Fajar. Namun Pak Fajar bilang akan menyiapkan anak buahnya.
Nb: Pak Fajar tidak memberitahukan saya bahwa akan ke lokasi / sedang dilokasi sy mengetahui dari sms bu dewi.
Tanggal 23 Juli sms dengan no lain:
Pak Fajar No 2: 0858-8156-5745
Alasan tanggal 23 Juli : musibah keluarga
alasan tanggal 26 Juli: perceraian (urus kk)
alasan tanggal 1 Agustus : ke leuwiliang (Lagi ; sblmnya bilang tanggal 13 Juli (rabu siap kumpul))
Alasan tanggal 3, 5, 8, Agustus: PINJAM DUIT SAMA BANK.
Tanggal 9 Agustus sy SMS BU DEWI karena sulit sekali dengan pak Fajar. Sy ancam lapor polisi baru dibalas (nyambung dengan Sms Bu Dewi 1 diatas)
Saya tidak enak dengan Mr. X akibat pompa, karena beliau datang ketempat saya menagih saya. Saya benar2 tidak enak. Padahal mandor yang utang
.
tanggal 10 Agustus dibalas Pak Fajar No 3:0821-1003-8699
katanya lagi proses peminjaman duit bank.
Tanggal 10 - 11 Agustus saya desak untuk bayar MR. X karena pompa ditahan akibat mandor utang.
dibalas oleh Pak Fajar dengan hp No. 2
Tanggal 13 agustus katanya sudah menghubui MR.X tapi tidak dibalas, sy lsg telp juga saat itu menanyakan ke MR. X ditelp / disms pak fajar tidak, beliau jawab tidak ada. OKE sy tahan emosi saya.
Alasan tanggal 14 agustus : masih pinjam dana
Tanggal 14 saya sudah cukup marah, Pak fajar minta bantuan untuk dana, saya bilang akan saya kasihkan dengan jaminan kk & ktp asli, agar tidak ada alasan menunda pekerjaan saya bilang.
Alasan tanggal 15 Agustus : adek angkat kanker dibelakang kepala.
tanggal 15 Agustus, Pak Fajar bilang telp MR X tidak pernah diangkat, non sense, saya tanya MR X tidak ada yg telp /sms.
dihari yg sama menyatakan tidak pernah ganti-ganti nomor. Oke.... hmm
Alasan Tanggal 17: susah cari obat untuk adek.
Terakhir 17 Agustus - 22 Agustus tidak ada balasan lagi.
ini padahal mau saya kasih duit lho, jadi sy yang jadi bank, biar proyek juga bisa kerja.
Tanggal 23 Agustus datang, bawa satu tukang, namun hanya untuk menenangkan saya saja.
Tanggal 7 September saya ingin mengakhiri dengan 2 tukang saja, minta dipagar saja dan akhiri kontrak karena memang sudah tidak kompeten. Namun, saya ingin mengutarakan langsung.
dibalas tanggal 8 September dengan alasan idul adha. Oke it's really okay for me.
namun setelah tanggal 14 September saya coba tanya kabar.
ALASAN Tanggal 15 September: paman meninggal dunia.
Saya tidak bisa menahan emosi lagi diikuti stress, depresi karena barang hilang dan lain-lain karena saking memikirkan masalah tsb. Dari awal saya diberikan berbagai alasan dari adek kanker, cari obat, paman kanker juga. Maka saya bukannya tidak berperikemanusiaan, tapi saya ingin bukti, jika memang sy dapat bukti maka saya akan memberikan retribusi secukupnya malah.
saya berasumsi, bahwa foto orang dimandikan, dirawat di RS, itu bisa difoto atau bahkan foto tahun lalu, bahkan 2 tahun lalu. Namun, administrasi? tidak bisa jika dibawa langsung karena ada tanggal.Namun, yang terjadi, malah tidak bisa memberikan bukti administrasi padahal dinyatakan lewat sms bahwa dia yang mengurus administrasi.
Dan karena alasan itu juga, saya ingin mengakhiri kerja kontraktor ini, Namun saya masih ingin membahas tanggung jawab dari CV. Cahya Agung (Dewi Mutiasari / Fajar Cahya Agung) mengenai barang-barang yang hilang, dinding yang rubuh (tidak sesuai progres juga) dan kelebihan bayar saya serta uang hutang mandor (pompa) yang akhirnya saya bayarkan kepada MR X.
Alasan terakhir ingin menyiapkan tukang lagi, Namun saya bilang dengan tegas saya hanya ingin ngobrol dan tidak butuh tukang, Pak fajar hanya jawab ya. Akhirnya sampai sekarang tidak datang.
Dan karena saya depresi, stress juga karena merasa tidak ada tanggung jawab semenjak lebaran tidak ada yang kerja padahal janjinya 3 hari setelah lebaran. Namun ini sampai 1.5 – 2.5 bulan tidak ada KABAR duluan dari kontraktor! Bagaimana saya tidak merasa ditipu, giliran nagih, sya ditagih tiap pagi siang malam (agresif sekali);(NB: padahal itu juga duit untuk liburan idul fitri sy melebihi pembayaran yang seharusnya belum saatnya dibayar). Namun giliran sy tagih tanggung jawabnya. SULITNYA BUKAN MAIN!
Terlebih lagi, dinding rumah roboh karena pekerjaan dari mandor tidak beres (mungkin tidak menerima pembayaran dari kontraktor jadi tidak benar kerjanya) dan akhirnya hebel pun rusak.
Dan hal terakhir lagi yang buat saya marah, DEWI MUTIASARI LEPAS TANGGUNG JAWAB.; PAK FAJAR CAHYA AGUNG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. PARAHNYA LAGI DEWI MUTIASARI SARA kepada saya.
Sayang sekali, hp NOTE 2 saya rusak, bisa dilihat di sms juga ada beberapa sms menyatakan hp sy rusak, dan tidak sy betulkan karena ic power rusak (harus ganti mesin kata SC Samsung namun menunggu suatu saat bisa karena data penting).
Lebaran idul fitri juga, jadi harus dapat yg baru dong, hehehe.
Namun, tetap saya simpan sekarang untuk berjaga-jaga kemudian hari, karena bukti-bukti lebih banyak di hp saya yang sebelumnya.
Tujuan saya mencari kontraktor adalah agar saya lebih mudah dan tidak repot ternyata kenyataannya saya malah lebih repot.
Terakhir saya sudah telp bu Dewi melalui no hp lain, diangkat lho, dan saya ada rekamannya. Namun langsung ditutup.
Kesimpulan:
Saya mengalami kerugian:
1. Pompa ditahan oleh MR. X karena mandor utang sebesar 750rb rupiah. Sudah saya bayar dimana harusnya jadi tanggung jawab kontraktor.
2. Banyak sekali barang hilang ditempat disini kesalahan terletak di kontraktor (saya ada rekamannya dan mereka mengakui), toh bisa dilihat disms bahwa mereka tidak berkelit barang hilang. Saya hanya memenuhi kebutuhan mereka (mereka yang management barang karena mereka yang tahu progresnya) jika tidak dibutuhi maka saya akan salah karena jika pekerjaan lama mereka bisa beralasan bahwa barang material lama datang sehingga sulit kerja.
3. Kontraktor CV CAHYA AGUNG bohong (OMDO) bahwa semua kerugian mereka ganti rugi, sampai saat ini tidak ada ganti rugi sepeserpun dan pekerjaan pun tidak sesuai kontrak karena saya membayar lebih.
memang saya mengalami kerugian cukup besar bagi saya ya,,, ini adalah curahan hati saya agar tidak ada orang lain kena kasus seperti saya.
Saran dari saya:
1. Saya mendapatkan referensi form perjanjian kontraktor dari google juga cari-cari yang sedetail mungkin untuk kontrak perjanjian dengan kontraktor. Agan bisa juga cari-cari.
Saya sudah cari di internet nama dari cv cahya agung (tidak ada data berarti). Namun harus lebih berhati-hati.
2. Yang paling penting menambahkan beberapa poin yang tidak merugikan agan, toh sebelum TTD, ada diskusi juga kedua belah pihak, jika ada sesuatu hal yang tidak setuju kan bisa diskusikan.
3. Jangan lupa preman diskusikan mjadi tgg jwb siapa, sy sdh cari referensi bbrp kontraktor dari 5 kontraktor semua bilang harusnya preman urusan kontraktor, tapi tetap tulis dikontrak perjanjian sedetail mungkin apapun yg bisa terjadi disana.
4. Untuk mencari kontraktor sebaiknya memang harus berdasarkan yang pertama adalah rekomendasi kerabat / family yang sudah tau / merasakan kontraktor tsb. Mahal belum tentu bagus, murah juga belum tentu bagus.
5. Jika memang baru pertama x seperti sy dan tidak ada rekomendasi siapapun, memang agak sulit namun sangat direkomendasikan keluar duit lebih yaitu di Notaris, walaupun tidak menjamin aman namun lebih baik di mata hukum nantinya. Saat itu, saya juga kepikiran untuk notaris, namun entah mengapa ya itulah kelalaian saya padahal awalnya saya berniat sx untuk di notaris membuat perjanjian.
6. HP: pake recorder setiap saat telp, saya pake android aplikasi “call recorder”. Bisa jadi bukti.
7. Diusakahakan juga semua pernyataan lisan dan tertulis yang dinyatakan saat kejadian sebaiknya dibuatkan diatas kertas / setidaknya ada record.
Untuk Para FUTURE Kontraktor dan PRESENT Kontraktor :
Mohon agar lebih menjaga kualitas dalam kepercayaan, karena kepercayaan adalah modal utama dalam kesuksesan. Tidak ada kepercayaan yang dijaga, kesuksesan anda akan hilang, dijamin!
Inspirasi saya:

Tags: SARAN MEMILIH KONTRAKTOR; TIPS MEMILIH KONTRAKTOR; FAJAR CAHYA AGUNG PENIPU; CV. CAHYA AGUNG PENIPU; CV CAHYA AGUNG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB; DEWI MUTIASARI SARA; DEWI MUTIARASARI RASIS; DEWI MUTIASARI TIDAK BERTANGUNG JAWAB; DEWI MUTIASARI PENIPU; KONTRAKTOR PENIPU; FAJAR CAHYA AGUNG PEMBOHONG; DEWI MUTIASARI PEMBOHONG; CV. CAHYA AGUNG PEMBOHONG; CV CAHYA AGUNG PEMBOHONG
Salah satu saksi
Perkenalkan saya dipanggil biasanya Tejo, lsg aja ya to the point, sy org malas juga jadi tidak ingin panjang lebar. Saya publish ini agar semua orang lebih berhati-hati aja daripada cape hati dalam bertransaksi apalagi yang berhubungan dengan kontraktor, jadi sekaligus memberikan pengalaman kepada agan-wati sekalian juga.
Ini merupakan pertama kali saya membangun rumah dari tanah kosong. Saya membuat Surat Perjanjian Kontrak Kerja dengan CV Cahya Agung dimana Ibu DEWI MUTIASARI sebagai Kontraktornya dari CV. Cahya Agung dan Pak Fajar Cahya Agung sebagai penanggung jawab lapangan dan saya sebagai Klient-nya.
Surat perjanjian
Saya hanya menggunakan JASA CV Cahya Agung, untuk bahan material bangunan itu dari saya. Namun untuk kehilangan merupakan tanggung jawab dari Kontraktor.
Spoiler for Surat Kontrak:
Waktu berjalan dan seperti biasa namanya pembangunan dari Tanah kosong menjadi rumah itu tidaklah gampang, mulai dari banyaknya preman lapangan dan preman pemerintah daerah. Seharusnya saat itu saya membuat perjanjian bahwa urusan preman adalah urusan dari kontraktor. Namun, karena tidak tertulis dikontrak, sehingga saya tidak punya cukup hukum dan cukup berdebat bahwa harusnya kontraktor lah yang mengurusi preman2 ini. Tapi ya sudahlah, karena sy tdk punya cukup hukum saya mengalah.
Masalah pertama datang yaitu Hebel-hebel runtuh (hebel ini cuma ditaruh aja bukan hebel yg sdg dibangun) akibat hujan dan angin besar. Hebel-hebel yg jatuh & pecah berserakan MENUTUPI JALANpedesaan yang dilalui orang-orang desa. Sehingga salah satu orang desa datang ketempat saya pada malam hari dan memberikan info tersebut. Kebetulan sekali hari itu adalah hari dimana orang sudah mudik, tepat tanggal 4 Juli 2016 sebelum lebaran tahun 2016 dimulai. Saya lsg WA kepada kontraktor agar bertanggung jawab karena saya juga sedang bepergian tepat setelah orang desa memberitahu saya. Esok paginya, saya telp lagi untuk memastikan apakah sudah dibersihkan karena itu adalah jalan desa dimana banyak orang lalu lalang. Dan saya merasa bersalah akibat hal tsb dan hampir setiap jam saya push kontraktor agar membersihkan jalan tsb karena besoknya adalah hari lebaran. Saya takut orang2 yang merayakan lebaran akan merasakan ketidaknyaman untuk melalui jalan tsb dan saya jg takut tidak bisa dilalui oleh mobil. Maka saya push dan yang terjadi justru Bu Dewi Mutiasari malah menyalahkan saya karena saya yakin bahwa ini adalah tgg jwb kontraktor. Beliau bilang saya jangan ngomong sembarangan lihat saja SS. Memang sudah mau lebaran, tapi ini mengganggu kepentingan umum banyak.
Spoiler for Bu dewi Hebel:
Jadi alurnya seperti ini, saya pesan barang material berdasarkan kebutuhan Kontraktor yang diberitahukan sebelumnya pada saya, example: jika Kontraktor bilang butuh 1000 hebel.. Maka sy lsg pesan dan esok hari / lusanya sudah datang. Barang datang harusnya diterima pihak Kontraktor (mandor biasanya) dan mengatur susunan barang dan hal lainnya karena mereka yang bertanggung jawab terhadap hal itu. Namun, karena barang ditaruh dekat sekali dengan tepi jalan dan sangat tinggi disusunnya... padahal tanah masih luas bisa taruh ditempat yang lain dengan tinggi sepinggang malah. Karena angin dan hujan besar jadi jatuh ke jalan dan pecah dan rusak hebelnya dan menutupi jalan Desa.
Namun sekali lagi, orang matrial yang disalahkan oleh BU DEWI MUTIASARI dan scr tdk lsg menyalahkan saya juga.
Beliau bilang sudah kasitahu tukang / kuli / supir dari matrial tapi ga denger? Non sense, disana harusnya ada mandor yang mengatur, dan jika memang terjadi seperti itu, harusnya pihak kontraktor lsg lapor saya seperti “Pak Tejo, kuli dari toko material ga mao dengerin kita tu, udah kita suruh susun jangan tinggi-tinggi tapi malah sengaja susun tinggi-tinggi”. Tapi Bu Dewi Malah beralasan bahwa dari kuli material tidak mau dengarkan mereka setelah kejadian. Sungguh sangat disayangkan. Jadi tugas mandor seperti tidak ada fungsinya.
Ada hal lain lagi yang merepotkan saya sebagai klient, saya sudah bayar dan saya bukti nya bahwa saya sudah melunasi kewajiban saya sesuai dengan kontrak perjanjian (BAHKAN MELEBIHI). Namun, kuli lapangan selalu bilang dan menagih ke saya agar membayar. Padahal saya sudah bayar lebih ke kontraktor. Namun, tidak dibayarkan oleh kontraktor. Masalah internal mereka tp jadi sya ikut repot.
Spoiler for Kelebihan Bayar tapi ditagih Mandor:
Untuk masalah yang melebihi pembayaran ini merupakan ketidak tegasan saya (padahal sy yg buat kontrak) tapi saya yang lemah hatinya karena Pak Fajar minta lebih di awal dgn alasan lebaran idul fitri buat tukang dan mengharapkan saya bersifat flexible dalam hal pembayaran. Dan secara lisan, saya bilang oke, selama kerja benar.
Namun, setelah membayar lebih sebelum lebaran idul fitri, PAK FAJAR CAHYA AGUNG SULIT SEKALI DIHUBUNGI BAHKAN tidak pernah mengangkat telp! SULITTTT SEKALI, apalagi Bu DEWI MUTIASARI TIDAK ingin BERTANGGUNG JAWAB karena menyerahkan semua ke Pak Fajar secara SEPIHAK, karena saya tidak ada siapapun yang bisa dihubungi maka saya sms lagi bu dewi namun tidak ada respon berarti. Berikut SS messagenya.
NOTE: BU DEWI TIDAK PERNAH ANGKAT TELP SAYA SEKALIPUN SETELAH SAYA MEMBAYAR LEBIH (ataupun setelah lebaran idul fitri)
Spoiler for Sms Bu Dewi 1:
Saya tanya tanggal 13 juli ada orang yang kerja tidak, tapi dengan mudahnya bu Dewi bilang diambil alih semua oleh Pak Fajar.
Alasan sakit dan secara sepihak bilang sudah diambil semua oleh Pak Fajar.
Dengan Pak Fajar NO 1 :0821-2591-7777
Spoiler for Sms Pak Fajar 1 & 2 ; 0821-2591-7777:
tanggal 23 Juni ada sms saya mengenai uang untuk lebaran kuli (lebih bayar).
9 Juli saya tanya katanya banyak anak buah. Rabu siap kumpul tp Tanggal 13 Juli tidak ada kabar.
Alasan tanggal 13 Juli ke leuwiliang cari anak buah.
Terakhir sms 15 Juli setelah itu tidak pernah dibalas lagi dengan no ini.
Tanggal 18 Juli, Pak Fajar datang sendiri ke lokasi sedang berbicara dengan preman disana, saya datang sebelum Pak Fajar datang jadi tidak menemukan beliau dan balik lagi untuk berbincang. Saya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh salah satu preman disana dengan Pak Fajar. Namun Pak Fajar bilang akan menyiapkan anak buahnya.
Nb: Pak Fajar tidak memberitahukan saya bahwa akan ke lokasi / sedang dilokasi sy mengetahui dari sms bu dewi.
Tanggal 23 Juli sms dengan no lain:
Pak Fajar No 2: 0858-8156-5745
Alasan tanggal 23 Juli : musibah keluarga
alasan tanggal 26 Juli: perceraian (urus kk)
alasan tanggal 1 Agustus : ke leuwiliang (Lagi ; sblmnya bilang tanggal 13 Juli (rabu siap kumpul))
Alasan tanggal 3, 5, 8, Agustus: PINJAM DUIT SAMA BANK.
Spoiler for Sms Pak Fajar 3:
Tanggal 9 Agustus sy SMS BU DEWI karena sulit sekali dengan pak Fajar. Sy ancam lapor polisi baru dibalas (nyambung dengan Sms Bu Dewi 1 diatas)
Spoiler for SMS bu dewi 2:
Saya tidak enak dengan Mr. X akibat pompa, karena beliau datang ketempat saya menagih saya. Saya benar2 tidak enak. Padahal mandor yang utang

tanggal 10 Agustus dibalas Pak Fajar No 3:0821-1003-8699
Spoiler for SMS Fajar 4:
katanya lagi proses peminjaman duit bank.
Tanggal 10 - 11 Agustus saya desak untuk bayar MR. X karena pompa ditahan akibat mandor utang.
dibalas oleh Pak Fajar dengan hp No. 2
Spoiler for SMS Fajar 5:
Tanggal 13 agustus katanya sudah menghubui MR.X tapi tidak dibalas, sy lsg telp juga saat itu menanyakan ke MR. X ditelp / disms pak fajar tidak, beliau jawab tidak ada. OKE sy tahan emosi saya.
Alasan tanggal 14 agustus : masih pinjam dana
Tanggal 14 saya sudah cukup marah, Pak fajar minta bantuan untuk dana, saya bilang akan saya kasihkan dengan jaminan kk & ktp asli, agar tidak ada alasan menunda pekerjaan saya bilang.
Alasan tanggal 15 Agustus : adek angkat kanker dibelakang kepala.
tanggal 15 Agustus, Pak Fajar bilang telp MR X tidak pernah diangkat, non sense, saya tanya MR X tidak ada yg telp /sms.
dihari yg sama menyatakan tidak pernah ganti-ganti nomor. Oke.... hmm
Spoiler for SMS fajar 6:
Alasan Tanggal 17: susah cari obat untuk adek.
Terakhir 17 Agustus - 22 Agustus tidak ada balasan lagi.
ini padahal mau saya kasih duit lho, jadi sy yang jadi bank, biar proyek juga bisa kerja.
Tanggal 23 Agustus datang, bawa satu tukang, namun hanya untuk menenangkan saya saja.
Tanggal 7 September saya ingin mengakhiri dengan 2 tukang saja, minta dipagar saja dan akhiri kontrak karena memang sudah tidak kompeten. Namun, saya ingin mengutarakan langsung.
dibalas tanggal 8 September dengan alasan idul adha. Oke it's really okay for me.
namun setelah tanggal 14 September saya coba tanya kabar.
ALASAN Tanggal 15 September: paman meninggal dunia.
Spoiler for SMS Pak fajar 7:
Saya tidak bisa menahan emosi lagi diikuti stress, depresi karena barang hilang dan lain-lain karena saking memikirkan masalah tsb. Dari awal saya diberikan berbagai alasan dari adek kanker, cari obat, paman kanker juga. Maka saya bukannya tidak berperikemanusiaan, tapi saya ingin bukti, jika memang sy dapat bukti maka saya akan memberikan retribusi secukupnya malah.
saya berasumsi, bahwa foto orang dimandikan, dirawat di RS, itu bisa difoto atau bahkan foto tahun lalu, bahkan 2 tahun lalu. Namun, administrasi? tidak bisa jika dibawa langsung karena ada tanggal.Namun, yang terjadi, malah tidak bisa memberikan bukti administrasi padahal dinyatakan lewat sms bahwa dia yang mengurus administrasi.
Dan karena alasan itu juga, saya ingin mengakhiri kerja kontraktor ini, Namun saya masih ingin membahas tanggung jawab dari CV. Cahya Agung (Dewi Mutiasari / Fajar Cahya Agung) mengenai barang-barang yang hilang, dinding yang rubuh (tidak sesuai progres juga) dan kelebihan bayar saya serta uang hutang mandor (pompa) yang akhirnya saya bayarkan kepada MR X.
Alasan terakhir ingin menyiapkan tukang lagi, Namun saya bilang dengan tegas saya hanya ingin ngobrol dan tidak butuh tukang, Pak fajar hanya jawab ya. Akhirnya sampai sekarang tidak datang.
Dan karena saya depresi, stress juga karena merasa tidak ada tanggung jawab semenjak lebaran tidak ada yang kerja padahal janjinya 3 hari setelah lebaran. Namun ini sampai 1.5 – 2.5 bulan tidak ada KABAR duluan dari kontraktor! Bagaimana saya tidak merasa ditipu, giliran nagih, sya ditagih tiap pagi siang malam (agresif sekali);(NB: padahal itu juga duit untuk liburan idul fitri sy melebihi pembayaran yang seharusnya belum saatnya dibayar). Namun giliran sy tagih tanggung jawabnya. SULITNYA BUKAN MAIN!
Terlebih lagi, dinding rumah roboh karena pekerjaan dari mandor tidak beres (mungkin tidak menerima pembayaran dari kontraktor jadi tidak benar kerjanya) dan akhirnya hebel pun rusak.
Dan hal terakhir lagi yang buat saya marah, DEWI MUTIASARI LEPAS TANGGUNG JAWAB.; PAK FAJAR CAHYA AGUNG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. PARAHNYA LAGI DEWI MUTIASARI SARA kepada saya.
Spoiler for Bu Dewi SARA:
Sayang sekali, hp NOTE 2 saya rusak, bisa dilihat di sms juga ada beberapa sms menyatakan hp sy rusak, dan tidak sy betulkan karena ic power rusak (harus ganti mesin kata SC Samsung namun menunggu suatu saat bisa karena data penting).
Lebaran idul fitri juga, jadi harus dapat yg baru dong, hehehe.
Namun, tetap saya simpan sekarang untuk berjaga-jaga kemudian hari, karena bukti-bukti lebih banyak di hp saya yang sebelumnya.
Tujuan saya mencari kontraktor adalah agar saya lebih mudah dan tidak repot ternyata kenyataannya saya malah lebih repot.
Terakhir saya sudah telp bu Dewi melalui no hp lain, diangkat lho, dan saya ada rekamannya. Namun langsung ditutup.

Kesimpulan:
Saya mengalami kerugian:
1. Pompa ditahan oleh MR. X karena mandor utang sebesar 750rb rupiah. Sudah saya bayar dimana harusnya jadi tanggung jawab kontraktor.
2. Banyak sekali barang hilang ditempat disini kesalahan terletak di kontraktor (saya ada rekamannya dan mereka mengakui), toh bisa dilihat disms bahwa mereka tidak berkelit barang hilang. Saya hanya memenuhi kebutuhan mereka (mereka yang management barang karena mereka yang tahu progresnya) jika tidak dibutuhi maka saya akan salah karena jika pekerjaan lama mereka bisa beralasan bahwa barang material lama datang sehingga sulit kerja.
3. Kontraktor CV CAHYA AGUNG bohong (OMDO) bahwa semua kerugian mereka ganti rugi, sampai saat ini tidak ada ganti rugi sepeserpun dan pekerjaan pun tidak sesuai kontrak karena saya membayar lebih.
memang saya mengalami kerugian cukup besar bagi saya ya,,, ini adalah curahan hati saya agar tidak ada orang lain kena kasus seperti saya.
Saran dari saya:
1. Saya mendapatkan referensi form perjanjian kontraktor dari google juga cari-cari yang sedetail mungkin untuk kontrak perjanjian dengan kontraktor. Agan bisa juga cari-cari.
Saya sudah cari di internet nama dari cv cahya agung (tidak ada data berarti). Namun harus lebih berhati-hati.
2. Yang paling penting menambahkan beberapa poin yang tidak merugikan agan, toh sebelum TTD, ada diskusi juga kedua belah pihak, jika ada sesuatu hal yang tidak setuju kan bisa diskusikan.
3. Jangan lupa preman diskusikan mjadi tgg jwb siapa, sy sdh cari referensi bbrp kontraktor dari 5 kontraktor semua bilang harusnya preman urusan kontraktor, tapi tetap tulis dikontrak perjanjian sedetail mungkin apapun yg bisa terjadi disana.
4. Untuk mencari kontraktor sebaiknya memang harus berdasarkan yang pertama adalah rekomendasi kerabat / family yang sudah tau / merasakan kontraktor tsb. Mahal belum tentu bagus, murah juga belum tentu bagus.
5. Jika memang baru pertama x seperti sy dan tidak ada rekomendasi siapapun, memang agak sulit namun sangat direkomendasikan keluar duit lebih yaitu di Notaris, walaupun tidak menjamin aman namun lebih baik di mata hukum nantinya. Saat itu, saya juga kepikiran untuk notaris, namun entah mengapa ya itulah kelalaian saya padahal awalnya saya berniat sx untuk di notaris membuat perjanjian.
6. HP: pake recorder setiap saat telp, saya pake android aplikasi “call recorder”. Bisa jadi bukti.
7. Diusakahakan juga semua pernyataan lisan dan tertulis yang dinyatakan saat kejadian sebaiknya dibuatkan diatas kertas / setidaknya ada record.
Untuk Para FUTURE Kontraktor dan PRESENT Kontraktor :
Mohon agar lebih menjaga kualitas dalam kepercayaan, karena kepercayaan adalah modal utama dalam kesuksesan. Tidak ada kepercayaan yang dijaga, kesuksesan anda akan hilang, dijamin!
Inspirasi saya:

Tags: SARAN MEMILIH KONTRAKTOR; TIPS MEMILIH KONTRAKTOR; FAJAR CAHYA AGUNG PENIPU; CV. CAHYA AGUNG PENIPU; CV CAHYA AGUNG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB; DEWI MUTIASARI SARA; DEWI MUTIARASARI RASIS; DEWI MUTIASARI TIDAK BERTANGUNG JAWAB; DEWI MUTIASARI PENIPU; KONTRAKTOR PENIPU; FAJAR CAHYA AGUNG PEMBOHONG; DEWI MUTIASARI PEMBOHONG; CV. CAHYA AGUNG PEMBOHONG; CV CAHYA AGUNG PEMBOHONG
Salah satu saksi
Quote:
Diubah oleh lunaticdong 04-10-2016 02:31
0
7.7K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan